(0275) 2974 127
Sejarah IIS bermula ketika Microsoft membutuhkan software web server baru untuk websitenya, microsoft.com. Alasannya, web server mereka saat itu, EMWAC, tidak mampu menampung besarnya trafik ke website Microsoft.
Akhirnya pada 30 Mei 1995, Internet Information Services 1.0 dirilis sebagai software tambahan untuk Windows NT 3.51. Selang beberapa lama, IIS 2.0 mulai dikenalkan ke publik. Namun bukan sebagai add-on software, melainkan komponen core yang tertanam di Windows NT 4.0.
Perubahan besar terjadi di IIS 3.0. Di mana varian web server ini sudah mendukung Active Server Pages atau ASP. Yaitu, bahasa scripting buatan Microsoft untuk membangun halaman web yang dinamis.
Hingga kini, server IIS berkembang dengan sangat pesat. Versi terbarunya, IIS 10.0 versi 1809 diluncurkan tanggal 2 Oktober 2018. Software varian ini bisa ditemukan di Windows Server 2019 dan Windows 10 update Oktober.
Sedikit informasi tambahan jika ingin menggunakan IIS web server, pastikan untuk menginstall versi 6.0 ke atas. Karena, varian sebelum 6.0 sudah tidak lagi didukung pengembangannya oleh Microsoft.
Internet Information Services atau IIS adalah software web server buatan Microsoft untuk diinstall di perangkat Windows NT. Windows NT terdiri dari Windows OS untuk komputer (Windows 7, 10, dll.) serta server berbasis Windows (Windows Server 2016, 2019, dll.)
Layaknya software sejenis, IIS web server adalah penghubung antara server dan klien. Baik secara lokal di lingkungan korporasi menggunakan jaringan LAN, maupun di lingkungan server hosting memanfaatkan akses internet.
Meski begitu, untuk saat ini, server Internet Information Services lebih banyak digunakan di server hosting dengan OS Windows. Salah satu alasannya, karena software ini dibekali berbagai fitur yang memudahkannya menghostingkan aplikasi berbasis web.
Namun sebelum membahas tentang fungsi IIS, ada baiknya mengenal sejarah web server ini dari awal diluncurkan hingga berkembang sebesar sekarang.
Fungsi IIS sebenarnya tidak jauh berbeda dengan software web server lain di pasaran, yaitu :
IIS dapat memproses permintaan data dari client ke server, lalu mengirimkan data dari server sesuai apa yang dipesan client tersebut.
Server IIS saat ini sudah support Microsoft .NET framework, bahasa scripting VBScript dan ASP, serta bahasa pemrograman PHP dan Perl untuk memudahkan untuk mendeploy aplikasi web di server.
Web server ini bisa dimanfaatkan untuk mentransfer file jarak jauh via FTP, mengamankan transaksi data di website dengan SSL, mengatur DNS, serta mengelola server email lewat SMTP.
Singkatnya, urutan cara kerja IIS adalah sebagai berikut :
Dari penjelasan di atas mungkin merasa cara kerja IIS web server sangat rumit. Padahal, proses kirim terima data antara client-web server-server hosting ini berlangsung sangat singkat.
IIS web server adalah software yang tertanam di Windows Server. Artinya tidak perlu repot mendownload lalu menginstall web server ini secara mandiri. Demikian, web server ini punya persyaratan sistem yang harus dipenuhi, agar bisa berjalan tanpa hambatan.
Berikut beberapa di antaranya :
Pastikan menggunakan server IIS yang masih disupport secara resmi, seperti :
Katakanlah ingin memakai IIS di server, maka pastikan server terinstall salah satu opsi OS berikut :
Tidak lupa, pastikan hardware dibekali spesifikasi seperti di bawah :
Beberapa kelebihan IIS adalah sebagai berikut :
Server IIS adalah core software yang tertanam di Windows Server maupun Windows untuk komputer. Sehingga tidak perlu menginstallnya secara terpisah.
IIS web server merupakan bagian dari ekosistem Microsoft dan kompatibel dengan software maupun layanan Microsoft lain. Makanya, ia sangat cocok bagi yang familiar dengan produk-produk Microsoft.
Software ini mampu melakukan isolasi resource server dan bandwidth throttling untuk mencegah gangguan di salah satu website merambat ke website lain di server yang sama. Sehingga secara umum, performa IIS cukup stabil.
Berikut ini beberapa kekurangan IIS untuk diperhatikan :
Seperti yang diketahui, IIS adalah software eksklusif untuk perangkat Windows. Dengan kata lain, ia tidak memungkinkan untuk dipasang di OS lain, misalnya server Linux.
Secara teknis, IIS web server memanglah gratis. Namun di sisi lain Windows merupakan OS berbayar. Lisensi Windows inilah yang membuat harus merogoh kocek.
Software ini membutuhkan resource yang cukup besar untuk bisa berjalan dengan lancar. Bagian ini akan dibahas lebih detail pada bagian install server IIS.
Sebagai sesama software web server, IIS kerap dibandingkan dengan LiteSpeed. LiteSpeed adalah web server buatan LiteSpeed Technologies. Meski fungsinya mirip, tapi tentu ada beberapa perbedaan seperti :
LiteSpeed tercipta untuk server berbasis Linux. Otomatis, ia bisa diinstall di berbagai distro Linux terbaik seperti Ubuntu, Debian, CentOS, dan Cloudlinux OS. Sementara itu, Internet Information Services kompatibel dengan server ber-OS Windows, seperti yang kami jelaskan di awal.
Singkatnya, jika pemilik server Linux, pakailah LiteSpeed. Sementara jika pengguna server Windows, pilihlah IIS.
Karena OS yang disupport berbeda, maka dukungan control panel hosting LiteSpeed dan IIS jelas tak sama. LiteSpeed mendukung berbagai software control panel, seperti cPanel, Webuzo, CyberPanel, dan masih banyak lagi.
Di sisi lain, satu-satunya control panel VPS yang disupport Internet Information Services adalah Plesk. Karena, Windows hingga saat ini belum kompatibel dengan control panel selain Plesk.
Bicara popularitas, LiteSpeed dan IIS termasuk jajaran lima besar web server dengan pengguna terbanyak. Menurut statistik W3Techs, LiteSpeed menduduki posisi empat dengan 12.4%, sementara Internet Information Services satu tingkat di bawahnya dengan 5.9%.
Design website toko online tidak hanya soal estetika, tapi juga UX yang bagus secara keseluruhan.…
Sebelum memulai karir Anda sebagai desainer UX, Anda harus membuat portofolio yang mencakup semua pengalaman…
Keep-Alive memungkinkan browser pengunjung Anda mendownload semua konten (JavaScript, CSS, gambar, video, dll) melalui koneksi…
Job description seorang web developer adalah membuat situs web menggunakan berbagai bahasa pemrograman. Tanggung jawab…
Secara default, WordPress tidak mendukung A/B testing. Tapi jangan khawatir. Di bawah ini, kami telah…
UX design merupakan singkatan dari User Experience design atau desain pengalaman pengguna. Istilah ini sering…