HOTLINE

(0275) 2974 127

CHAT WA 24/7
0859-60000-390 (Sales)
0852-8969-9009 (Support)
Categories: Blog

Pengertian Grid Computing Dan Bagaimana Cara Kerjanya ?

Di artikel kali ini kita akan membahas mengenai apa itu Grid Computing?Mulai dari pengertian,sejarah,kelebihan kekurangannya dan masih banyak lagi lainnya,akan kita bahas satu per satu.

Pengertian Grid Computing

Merupakan computing  cara penggabungan sumber daya yang melibatkan banyak komputer yang terhubung dalam suatu jaringan yang membentuk suatu kesatuan sistem komputer dengan sumber daya dalam skala besar yang besarnya hampir sama dengan sumber daya komputasi dalam komputer-komputer yang membentuknya yang tidak berada dalam suatu kendali terpusat.

Komputer tersebut harus terkoneksi dengan perangkat fisik melalui internet atau jaringan lokal.Bisa juga komputer tersebut saling berkomunikasi melalui aplikasi yang memang mendukung untuk mennjalankan tugas tersebut.Nanti administrator berperan mengakses serta mengendalikan sumber daya pada 3 tempat yang berbeda.

Grid Computing dibedakan dari komputasi cluster,karena dalam grid computing setiap node memiliki heterogen dan tersebar secara geografis (seperti WAN) dan manajer sumber daya sendiri dan melakukan tugas berbeda dan secara longgar terhubung oleh Internet atau jaringan berkecepatan rendah ,tetapi dalam sumber daya komputasi cluster dikelola dalam satu lokasi (Seperti LAN).

Sejarah Grid Computing

Kecepatan procesor berkembang sesuai dengan Hukum moore,meski begitu bandwith jaringan komputer berkembang jauh lebih pesat.Semakin cepat jalur komunikasi ini membuka peluang untuk menggabungkan kekuatan komputasi dari sumber komputasi yang terpisah.Perkembangan ini memungkinkan skala komputasi terdistribusi ditingkatkan lebih jauh lagi secara geografis,melintasi batas-batas domain administrasi yang sudah ada.Pesatnya perkembangan teknologi komputer di negara maju,membuat para peneliti semakin tertarik dengan tenaga komputasi yang dapat menjawab tantangan dan permasalahan yang mereka hadapi.Walau sudah memiliki supercomputer dengan kapasitas tinggi,apa yang sudah ada ini pun dirasa tetap kurang,karena mereka berusaha memecahkan permasalahan yang lebih besar lagi.Setelah semua komputer yang dimiliki seorang peneliti haus tenaga komputasi dipergunakan habis-habisan untuk memecahkan masalahnya,setelah berbagai cara untuk memecahkan masalah dicoba dan dipilih yang paling efisien,tetapi tetap masalahnya belum bisa dipecahkan juga, apa yang harus dia lakukan? Komputasi grid adalah salah satu jawaban dari pertanyaan ini

Menghadirkan suatu Grid Computing ini tidak lepas dari jasa orang ini : Ian Faster,Carl Kesslman dan Stave Stuecke pada Tahun 1990.Mereka berhasil mengembangkan sebuah Standard Global Toolkit yang di dalamnya mencakup manajemen pemrosesan dan penyimpanan data.Kemudian untuk Standar Global Toolkit yang spesifik di dalamnya mencakup protokol infrastruktur keamanan jaringan.Protokol tersebut memiliki beberapa peran seperti menjalankan layanan pemantauan dan penemuan,alokasi sumber daya,serta manajemen akses global pada penyimpanan kedua.

Jenis-Jenis Grid Computing

Ada 5 jenis grid yang dapat diketahui,diantaranya :

  1. Computational Grid : Komputasi menyediakan paket yang aman ke sumber daya pemrosesan bersama sesuai aplikasi throughput tinggi dan komputasi intensif.
  2. Data Grid : Menyediakan infrasturktur untuk mendukung penyimpanan,penanganan,publikasi dan manipulasi data dengan volume yang besar, dimana di simpan dalam database dan sistem file yang heterogen.
  3. Collaboration Grid : Kolaborasi dalam penggunaan grid yang memungkinkan perusahan dengan perusahaan lainnya dapat mengerjakan komponen dalam satu projek tanpa mengungkapkan teknologi milik mereka.
  4. Network Grid : Jaringan grid menyediakan layanan komunikasi kinerja tinggi,dimana setiap node berfungsi sebagai router data antar titik komunikasi, selain itu menyediakan data caching dan fasilitas lainnya.
  5. Utility Grid : layanan utama yang disediakan oleh jaringan utilitas adalah perangkat lunak dan khusus.

Elemen Dalam Grid Computing

Penerapan teknologi grid computing pada kalangan yang membutuhkan wajib memiliki elemen tertentu.
Secara garis besar,3 elemen pokok dari infrastuktur grid computing adalah :
  • Hardware atau sumber daya.
  • Software.
  • Brainware (orang yang memelihara dan memakai grid computing).

Konsep Grid Computing

Teknologi ini menjadi jawaban untuk menyelesaikan pemrosesan data besar yang ideal untuk menjelaskan bagaimana komputer berbeda dalam satu wilayah jaringan sama dapat berbagi sumber daya yang dapat merubah komputer menjadi super komputer.Konsep komputer ini bukan hal baru,para praktisi komputer terus menyempurnakan penggunaan teknologi ini dengan konsep sumber daya terpusat.Beberapa hal yang menjadi fokus dari teknologi dapat diketahui dari bagian sumber daya komputer,seperti meliputi : CPU (Central Processing Unit) berperan sebagai pengarah data lokasi berbeda,RAM menjadi media penyimpanan data sementara dan Hardisk untuk media penyimpanan permanen.Pengaturan dapat diatur oleh aturan standar yang disebut protokol,untuk membuatnya lebih mudah untuk digunakan oleh perusahaan dan organisasi pengguna.Bentuk lain dari komputasi terdistribusi ini adalah cloud computing,di mana sumber daya dapat menangani beban kerja terdistribusi dalam jangka panjang.

Berikut beberapa bagian Grid Computing :

  •  Data Grid

Merupakan seperangkat set data yang terdistribusikan untuk dapat menjadi media lingkungan virtual yang mendukung manajemen data dan berbagai pengguna yang terkontrol.

  • CPU Scaveging Grids

Sistem dengan konsep kerja di mana proyek dalam salah satu komputer PC, dapat terpindahkan ke dalam PC lain sesuai kebutuhannya, membuat perpindahan dan penggunaan yang mudah dalam mencapai sebuah tujuan.

Kelebihan Grid Computing

  • Resource pool dari CPU dan storage tersedia ketika idle.
  • Komputasi simulasi dan penyelesaian masalah dapat berjalan lebih cepat dan mencakup domain yang lebih luas.
  • Pool dari aplikasi dan pustaka standard,akses terhadap model dan perangkat berbeda, metodologi penelitian yang lebih baik.
  • Akses terhadap sumber data global dan hasil penelitian lebih baik.
  • Ukuran dan kompleksitas dari masalah mengharuskan orang dalam beberapa organisasi berkolaborasi dan berbagi sumber daya komputasi,data dan instrumen sehingga terwujud bentuk organisasi baru yaitu virtual organization.
  • Organisasi virtual sebagai hasil kolaborasi memberikan beberapa keuntungan lebih lanjut,diantaranya :
    • Sumber daya dan orang-orang yang tersebar.
    • Dihubungkan oleh jaringan, melintasi domain-domain admin.
    • Berbagi sumber daya, tujuan bersama.
    • Dinamis.
    • Fault-tolerant.
    • Tidak ada batas-batas geografis.

Kekurangan Grid Computing

  • Manajemen institusi terlalu birokratis menyebabkan mereka enggan untuk merelakan fasilitas yang dimiliki untuk digunakan secara bersama agar mendapatkan manfaat yang lebih besar bagi masyarakat luas.
  • Masih sedikit sumber daya manusia yang kompeten dalam mengelola grid computing.Contohnya kurang pengetahuan yang mencukupi bagi teknisi IT maupun user non teknisi mengenai manfaat dari grid computing itu sendiri.

Cara Kerja Grid Computing

Menurut tulisan oleh Ian Foster ada check list yang dapat digunakan untuk mengidentifikasi bahwa suatu sistem melakukan grid computing yaitu :

  • Sistem tersebut melakukan koordinasi terhadap sumber daya komputasi yang tidak berada dibawah suatu kendali terpusat.Seandainya sumber daya yang digunakan berada dalam satu cakupan domain administratif, maka komputasi belum dapat dikatakan komputasi grid.
  • Sistem tersebut menggunakan standard dan protokol bersifat terbuka (tidak terpaut pada suatu implementasi atau produk tertentu).Komputasi grid disusun dari kesepakatan terhadap masalah yang fundamental,dibutuhkan untuk mewujudkan komputasi bersama dalam skala besar.Kesepakatan dan standar yang dibutuhkan adalah dalam bidang autentikasi,otorisasi,pencarian sumberdaya dan akses terhadap sumber daya.
  • Sistem tersebut berusaha mencapai kualitas layanan yang canggih,(nontrivial quality of service) yang jauh diatas kualitas layanan komponen individu dari komputasi grid tersebut.

sekian artikel kali ini semoga bisa bermanfaat untuk kalian semua 🙂

3/5 - (2 votes)
feni

Recent Posts

Baca Ini Untuk Pelajari Apa Saja Job Description Web Developer

Job description seorang web developer adalah membuat situs web menggunakan berbagai bahasa pemrograman. Tanggung jawab…

2 hours ago

Rekomendasi Tools A/B Testing untuk Meningkatkan Conversion Rate

Secara default, WordPress tidak mendukung A/B testing. Tapi jangan khawatir. Di bawah ini, kami telah…

1 day ago

Ingin Menjadi UX Designer? Coba Pelajari Apa Saja Tugasnya!

UX design merupakan singkatan dari User Experience design atau desain pengalaman pengguna. Istilah ini sering…

3 days ago

Mengenal Pengertian Apa Itu A/B Testing?

A/B testing adalah prosedur pengujian yang membandingkan dua halaman situs web atau lebih secara bersamaan…

4 days ago

Rekomendasi Topik Blog Untuk Pemula Yang Baru Terjun Di Dunia Blogging

Menemukan topik blog yang menarik dan terkini mungkin tidak mudah, terutama bagi pemula yang belum…

5 days ago

Cari Untung Besar Di Internet Dengan Mengikuti Cara Monetisasi Blog Ini

Cara Memonetisasi Blog – Menulis blog pribadi bukan lagi sekedar hobi, kegiatan ini menawarkan peluang…

6 days ago