Pengertian, Jenis, Manfaat dan Contoh ECommerce
Apa Itu E-Commerce ?
E-commerce yang merupakan singkatan dari electronic commerce atau perdagangan elektronik adalah aktivitas pembelian dan penjualan barang atau jasa menggunakan internet dan transfer uang dan data secara online untuk melakukan transaksi.
E-commerce adalah merujuk pada penjualan produk fisik yang dilakukan secara online. Namun juga dapat menggambarkan segala jenis transaksi komersial yang difasilitasi melalui internet. Perlu diingat bahwa Ecommerce berbeda dengan e-business dan begitupun sebaliknya.
E-business mengacu pada semua aspek operasi bisnis online. Sedangkan Ecommerce adalah secara khusus mengacu pada transaksi barang dan jasa secara elektronik di berbagai sarana elektronik.
Freelancer, pemilik usaha kecil, dan perusahaan besar telah mendapat manfaat dari proses perdagangan elektronik ini karena memungkinkan mereka untuk menjual barang dan jasa dalam skala yang tidak mungkin dilakukan dengan ritel atau toko offline konvensional.
Dengan berbagai definisi tentang E-commerce. Maka, beberapa ahli yang menjelaskan tentang apa itu E-commerce adalah sebagai berikut :
1. Kalakota dan Whinston
Menurut mereka Pengertian E-commerce adalah aktivitas beIanja online dengan menggunakan jaringan internet dan cara transaksinya melaIui transfer uang secara digital. meninjau pengertian E-Commerce dari empat perspektif, yaitu :
- Perspektif komunikasi, E-Commerce ialah sebuah proses pengiriman barang, layanan, informasi, atau pembayaran melalui komputer ataupun peralatan elektronik lainnya.
- Perspektif proses bisnis, E-Commerce merupakan sebuah aplikasi dari suatu teknologi menuju otomatisasi dari transaksi bisnis dan aliran kerja.
- Perspektif layanan, E-Commerce ialah suatu alat yang memenuhi keinginan perusahaan, manajemen, dan konsumen untuk mengurangi biaya layanan (service cost) ketika meningkatkan kualitas barang dan meningkatkan kecepatan layanan pengiriman.
- Perspektif online, E-Commerce menyediakan kemampuan untuk membeli dan menjual produk atau barang serta informasi melalui layanan internet maupun sarana online yang lainnya.
2. Loudon
Menurut Loudon pengertian E-Commerce adalah suatu proses transaksi jual beli yang dilakukan oleh pembeli dan penjual secara elektronik dari perusahaan ke perusahaan lain. Dalam transaksi tersebut menggunakan komputer sebagai perantaranya.
3. Shely Cashman
Menurut Shely Cashman E-commerce merupakan transaksi bisnis yang terjadi dalam jaringan elektronik, seperti internet.
4. Jony Wong
Menurut Jony Wong pengertian dari electronic commerce adalah pembelian, penjualan dan pemasaran barang atau jasa melaIui sistem elektronik.
5. McLeod Pearson
Menurut McLeod Pearson Perdagangan elektronik atau yang disebut juga e-commerce, adalah pelaksanakan proses bisnis dengan memanfaatkan jaringan komunikasi dan komputer.
Jenis E-Commerce
Berikut beberapa jenis E-Commerce yang paling sering lakukan, antara lain :
- E-commerce consumer to consumer (C2C)
Jenis e-commerce c2c ini dilakukan antara konsumen dengan konsumen. Misalnya, konsumen dari suatu produsen akan menjual kembali produk ke konsumen lainnya. Jika sering menggunakan Tokopedia, Bukalapak, OLX dan sejenisnya, maka inilah yang dinamakan B2C e-commerce.
- E-commerce business to business (B2B)
Jenis bisnis B2B ini dilakukan oleh orang atau pihak yang saling berkepentingan dalam menjalankan bisnis, di mana keduanya saling mengenal dan mengetahui proses bisnis yang mereka lakukan.
Biasanya, jenis B2B dilakukan secara berkelanjutan karena kedua belah pihak saling mendapatkan keuntungan dan adanya kepercayaan satu sama lain. Contoh dari bisnis B2B adalah ketika dua perusahaan mengadakan transaksi jual beli secara onine, begitu juga dengan pembayaran yang tersedia menggunakan kartu kredit.
- E-commerce consumer to business (C2B)
Jenis C2B adalah bisnis antara konsumen dan produsen. Bisnis tersebut dilakukan oleh konsumen kepada para produsen yang menjual produk atau jasa. Sebagai contoh, konsmen akan memberitahukan detail produk atau jasa yang diinginkan secara online kepada para produsen. Nantinya, produsen yang mengetahui permintaan tersebut akan menawarkan produk atau jasa yang diinginkan konsumen.
- E-commerce business to consumer (B2C)
Jenis e-commerce B2C adalah dilakukan oleh pelaku bisnis dan konsumen. Transaksi e-commerce ini terjadi layaknya jual-beli biasa. Konsumen mendapatkan penawaran produk dan melakukan pembelian secara online. Sebagai contoh, produsen menjual produk ke konsumen secara online.
Pihak produsen akan menjalankan bisnis dengan memasarkan produknya ke konsumen tanpa adanya feedback dari konsumen untuk melakukan bisnis kembali. Artinya, produsen hanya memasarkan produk atau jasa, sementara pihak konsumen hanya sebagai pembeli atau pemakai.
-
Direct to Consumer (D2C)
D2C Ecommerce adalah model perdagangan elektronik terbaru di mana memiliki suatu tren yang akan terus berubah karena menyesuaikan perkembangan zaman. Seperti namanya, D2C mengacu pada suatu barang atau jasa yang dijual langsung ke pelanggan utama mereka tanpa melalui pengecer, distributor, ataupun grosir.
Penjualan barang atau jasa melalui platform seperti Instagram, Whatsapp Messenger, Facebook, Twitter, dan lain sebagainya adalah platform populer untuk jenis commerce elektronik ini.
Metode Pembayaran E-Commerce
Untuk masalah pembayaran, ada beberapa metode yang sering digunakan dalam E-Commerce, yaitu :
1. Pembayaran Elektronik
Pembayaran dengan metode ini menggunakan internet banking, kartu kredit/debit, atau dengan uang digital yang sudah beredar seperti Go-Pay, Ovo, Link aja, Dana, dan lainnya.
2. Pembayaran Cash On Delivery (Cash On Delivery)
Transaksi pembayaran dengan metode ini dilakukan secara langsung. Jadi Penjual dan Pembeli akan bertemu sesuai dengan kesepakatan (bisa juga dengan bantuan perantara kurir), setelah menerima barang, pembeli membayarkan uang secara tunai kepada pihak Penjual. Pembayaran menggunakan metode ini juga dapat meminimalisir terhadap penipuan secara online.
3. Pembayaran lewat Transfer
Pihak pembeli akan mentransfer sejumlah uang ke nomor rekening penjual. setelah membayar, barang baru akan dikirim oleh penjual melalui jasa pengiriman.
Manfaat E-Commerce
Berikut beberapa manfaat alasan mengapa e-commerce merupakan pilihan yang menarik bagi para pengusaha :
- Menghemat waktu.
- Pembeli lintas wilayah.
- Mampu meningkatkan market exposure.
- Mampu meningkatkan customer loyality.
- Mampu meningkatkan supplier management.
- Mampu mengurangi biaya operasional (operating cost).
- Dapat mempersingkat waktu produksi.
- Selalu buka.
- Manajemen persediaan otomatis.
- Mempermudah pembayaran karena dapat dilakukan secara online.
Contoh Bentuk E-Commerce
Adapun contoh bentuk Ecommerce adalah :
- Retail atau lebih dikenal dengan pengecer. Dengan retail, penjualan produk oleh pelaku bisnis bisa langsung disalurkan ke pelanggan tanpa perantara lainnya.
- Grosir adalah penjualan produk dalam jumlah besar dengan harga khusus. Seringkali pelaku bisnis menyalurkan produknya ke pengecer yang kemudian menjualnya langsung ke konsumen.
- Dropshipping adalah penjualan produk yang mana produk tersebut dibuat dan dikirim ke konsumen oleh pihak ketiga.
- Crowdfunding atau penggalangan dana. Dengan crowdfunding, sebagai pelaku bisnis bisa melakukan ketentuan ‘bayar dulu’ dari konsumen sebelum produk tersedia untuk meningkatkan modal awal yang diperlukan untuk membawa produk ke pasar.
- Subscription atau indikasi berlangganan pada suatu produk terjadi karena pembelian berulang otomatis dari suatu produk atau layanan secara teratur.
- Produk fisik adalah setiap barang yang memiliki wujud yang mana memerlukan persediaan untuk restock sehingga pesanan dapat dikirim secara fisik ke pelanggan saat transaksi penjualan dilakukan.
- Produk digital adalah barang digital yang dapat diunduh, bisa berupa template dan kursus, atau media yang harus dibeli untuk dikonsumsi atau dilisensikan untuk bisa digunakan.
- Layanan mengacu pada keahlian atau serangkaian keterampilan yang diberikan untuk digunakan konsumen. Waktu penyedia layanan dapat dibeli dengan biaya tertentu.