Pengertian, Keuntungan, Hambatan dan Contoh First Mover
Saat ini, ada banyak perusahaan baru yang bermunculan setiap tahunnya. Perusahaan-perusahaan tersebut berasal dari banyak industri, seperti keuangan, pendidikan, hiburan, kecantikan, dan lain-lain. Beberapa diantaranya memiliki produk yang mirip dengan perusahaan yang sudah ada sebelumnya. Namun, ada juga beberapa yang merupakan first mover di industri tersebut.
First mover adalah pionir di bidang industri yang mereka geluti. Beberapa contoh perusahaan first mover mungkin pernah dengar sebelumnya, seperti Aqua yang pertama kali memasarkan produk air mineral kemasan, serta Amazon yang pertama kali membuat website dan aplikasi untuk e-commerce.
Pengertian First Mover
First Mover adalah perusahaan dengan produk atau jasa yang menjadi pioneer dalam bidang industrinya. Dengan kata lain, perusahaan ini memiliki produk atau jasa yang benar-benar baru dan belum pernah dipasarkan oleh siapapun.
First mover biasanya akan mendorong munculnya perusahaan lain dengan konsep produk dan jasa yang mirip dengan mereka. Para kompetitor ini berniat untuk mencapai kesuksesan yang sama seperti perusahaan first mover.
Namun, karena paling awal muncul dan dinilai sebagai pemilik inovasi, first mover biasanya sulit untuk disaingin. Mereka adalah pelopor yang dengan mudah mendapatkan brand recognition karena produknya yang unik. Selain itu, mereka telah membentuk pasar dan memiliki pelanggan-pelanggan yang loyal kepada produk mereka.
Keuntungan Menjadi First Mover
First Mover adalah pelopor di industrinya. Menjadi perusahaan pertama yang memiliki produk unik tentu saja membawa keuntungan tersendiri bagi mereka. Berikut penjelasan lengkapnya :
1. Memiliki Branding Kuat
First Mover identik dengan inovasi. Karena itu, mereka pastilah belum memiliki kompetitor sama sekali saat memulai bisnis. Ini memudahkan perusahaan-perusahaan first mover membangun branding yang kuat sebagai perusahaan dengan layanan atau produk unik dan penuh inovasi.
Sebagai pelopor, mereka akan dikenal masyarakat luas dengan mudah. Perusahaan-perusahaan ini juga akan memiliki brand recognition yang kuat karena mereka adalah yang pertama kali diingat masyarakat saat membicarakan produk tertentu.
Misalnya, di Indonesia orang-orang pasti sering menyebut Aqua jika membicarakan air mineral. Sementara untuk transportasi online, banyak orang mengingat Gojek lebih dahulu karena mereka adalah perusahaan transportasi online pertama di Indonesia.
2. Mendapatkan Customer Loyal
Dengan branding yang kuat, mendapatkan konsumen yang loyal bukanlah hal sulit. Produk yang baru dan belum pernah ada sebelumnya membuat perusahaan-perusahaan first mover menciptakan pangsa pasar baru untuk produk mereka.
Karena perusahaan dan layanannya mudah dikenal orang, jika ada calon konsumen yang ingin mencoba, maka mereka hanya bisa mencobanya pertama kali dari perusahaan penggerak pertama ini.
Brandingnya yang kokoh sejak awal juga membuat perusahaan jadi lebih kredibel dan terpercaya di mata konsumen. Sehingga, mereka merasa lebih aman ketika menggunakan produk dari perusahaan dan akan sulit untuk beralih ke brand lain di kemudian hari.
3. Hak Paten untuk Melindungi Sumber Daya dan Teknologi
Karena belum memiliki kompetitor, perusahaan first mover memiliki kemudahan untuk mengontrol sumber daya dan teknologi yang mereka gunakan. Karena walaupun mereka menekan biaya produksi, perusahaan tersebu tetap bisa mendulang keuntungan karena belum adanya saingan yang memiliki produk mirip dengan mereka.
Namun, perusahaan first mover bisa mempatenkan teknologi dan sumber daya yang mereka gunakan untuk produksi. Hal ini membuat perusahaan lain tidak bisa menjual produk serupa, dan tentunya akan mengurangi kompetitor dari bisnis tersebut.
Hambatan Menjadi First Mover
Selain beberapa keuntungan tersebut, ternyata menjadi first mover bukanlah hal yang mudah. Ada beberapa hambatan yang harus dihadapi oleh perusahaan pelopor di industrinya berikut :
1. Butuh Modal Besar
Menjadi perusahaan first mover pasti akan menghadapi biaya sebagai hambatan awalnya. Karena bisnis ini mengusung produk yang baru, biaya operasional dan produksi pasti akan besar karena belum ada acuan.
Selain itu, untuk masuk ke pasar dan mendapatkan konsumen baru, first mover harus mengeluarkan biaya promosi yang besar. Hal ini berguna untuk menjangkau calon konsumen dan memperkenalkan produk mereka untuk membentuk pangsa pasarnya sendiri.
Pemilik bisnis first mover harus mempertimbangkan banyaknya biaya. Mereka juga harus selalu mengembangkan produk dan mengedukasi pelanggan, yang mana membutuhkan biaya tidak sedikit.
2. Regulasi Belum Ada
Contoh first mover yang menghadapi hambatan dari aspek regulasi adalah Gojek. Saat pertama kali rilis, jasa transportasi online ini berbenturan dengan transportasi konvensional yang sudah ada lebih dahulu. Banyak pengendara ojek konvensional yang merasa dirugikan dengan adanya ojek online. Sementara itu, pemerintah juga belum mengeluarkan aturan untuk layanan baru yang merupakan inovasi ini.
First mover membawa inovasi kepada masyarakat. Karena itulah, tidak jarang mereka harus terbentur regulasi yang belum ada. Namun, tidak perlu khawatir karena first mover justru mendorong munculnya regulasi-regulasi baru yang sejalan dengan perkembangan teknologi yang ada.
3. Tidak Ada Acuan Menjalankan Bisnis
Sebagai pelopor, perusahaan-perusahaan ini tidak memiliki kompetitor ataupun pendahulu. Karena itu, mereka tak punya acuan dalam menjalankan bisnis dengan produk dan layanan serupa. Hal ini harus benar-benar diperhatikan oleh pemilik bisnis first mover, karena harus banyak belajar dan mencoba sendiri agar tahu apa yang cocok untuk bisnisnya.
Dengan masuk ke industri baru yang belum stabil, tapi tetap harus selalu berinovasi, bukan tak mungkin perusahaan first mover mengalami kegagalan karena belum adanya acuan ini. Bahkan Apple, perusahaan raksasa teknologi yang merupakan first mover dahulu juga pernah gagal saat masih merintis. Mereka kehilangan banyak karyawan dan hampir bangkrut, tapi kemudian bisa bangkit lagi karena usaha keras dari para pendirinya.
Contoh First Mover
Setelah memahami serba-serbi first mover mungkin penasaran apa saja perusahaan-perusahaan pelopor dari seluruh dunia. Berikut daftar contoh first mover, yaitu :
1. Amazon
Dulunya Amazon adalah toko buku. Mereka menjadi penjual buku online terbesar dan pertama di dunia. Inovasi ini tentunya memudahkan hidup banyak orang. Mereka tak perlu pergi ke toko secara langsung untuk membeli buku.
Amazon berkembang pesat hingga berhasil mengungguli toko buku besar yang sudah ada lebih dahulu, seperti Barnes and Noble dan Borders. Bahkan, Borders sampai tutup pada 2011 karena tak lagi bisa bersaing dengan munculnya toko buku online yang lebih murah dan mudah diakses.
2. Apple
Apple pertama kali meluncurkan iPhone pada tahun 2007 dan mengubah tampilan ponsel di seluruh dunia untuk pertama kalinya. Mereka meluncurkan smartphone dengan fitur canggih dan tampilan modern. Barulah pada tahun 2008, smartphone Android muncul dan diproduksi oleh HTC.
Apple masih terus bertahan saat ini dan bersaing dengan ponsel Android yang dinaungi Google. Bahkan, Apple memiliki pertumbuhan pengguna yang sangat pesat dan tetap menjadi smartphone paling disukai oleh pasar hingga saat ini.
3. Uber
Uber pertama kali muncul pada tahun 2009, dan menjadi perusahaan ridesharing dan transportasi online pertama yang ada di dunia. Bisnis ini kemudian diikuti oleh Sidecar, tapi kompetitornya itu tak bisa bertahan dan mendominasi pasar, karena Uber telah memiliki konsumen loyal sejak awal.
Selanjutnya, Uber memiliki kompetitor baru pada tahun 2012. Sebuah perusahaan dengan layanan serupa bernama Lyft. Namun, Lyft juga tidak bisa mendominasi pasar dan merebut konsumen Uber. Bahkan, hingga saat ini Uber memiliki pelanggan 2 kali lipat lebih banyak dibandingkan Lyft setiap tahunnya.