(0275) 2974 127
Pernahkan Anda mendengan tentang kata child theme? Bagi pengguna CMS WordPress mungkin tidak asing dengan istilah tersebut. Karena biasanya mereka akan selalu merasa ada yang kurang dengan websitenya atau dikostumisasi dengan gaya dan fungsi tersendiri untuk memperindah serta mempercanggih websitenya.
WordPress child theme adalah template yang mewarisi segala fungsi yang terdapat pada parent theme atau theme utama. Child theme ini dibuat berdasarkan tema lainnya.
Child theme sering dan wajib digunakan jika Anda ingin membuat blog tertentu yang berkaitan dengan tampilan, elemen baru, hingga merubah fungsi dasar yang ada pada CMS WordPress secara umum.
Tujuan membuat child theme adalah untuk memudahkan Anda untuk melakukan kostumisasi theme tanpa merubah parent themenya, jadi meskipun Anda merubah child theme maka parent theme masih tetap aman.
Aman karena jika terdapat kesalahan dan Anda lupa mengbackup theme, maka theme utama Anda akan rusak dan tidak dapat lagi menampilkan website dengan baik. Menggunakan child theme maka Anda dapat sewaktu-waktu dapat menghapus child theme jika terjadi kesalahan.
Jika Anda melakukan perubahan pada parent theme, maka semua perubahan tersebut akan hilang jika Anda mengupdate theme tersebut ke versi terbaru.
Jika Anda pengguna CMS WordPress merasa wajib dengan membuat child theme terlebih dahulu sebelum memutuskan untuk membuat perubahan pada theme yang digunakan.
Terdapat dua file yang Anda perlukan yaitu sytle.css dan functions.php. File tersebut dapat digunakan untuk melakukan perubahan berbagai elemen yang membuat blog Anda lebih professional.
Ringan karena mewarisi fungsi utama parent theme, hanya beberapa file saja yang diperlukan, sehingga tidak khawatir terhadap penggunaan memori disk di hosting Anda.
Ketika mengupdate parent theme, berbagai perubahan yang dapat Anda buat, baik dari code atau sturktur widget dan navigasi pada blog dan dapat tersimpan tanpa perlu menyusunnya kembali.
Cara kerja child theme bergantung pada parent theme, jadi Anda jangan menghapus parent theme. Jika membuat child theme, akan ada file dimana Anda membuta tema anak yang Anda buat.
Jika sudah mengaktifkan child theme, WordPress akan mencari terlebih dahulu file yang akan diperlukan seperti header.php atau footer.php dan lain sebagainya dalam folder tema anak. Jika file tidak ditemukan makan WordPress akan mencari pada parent theme.
Khusus untuk file functions.php, semua perintah yang ada di file akan di proses sebelum perintah yang ada di file functions.php milik parent theme. Jadi kesimpulannya keduanya sama-sama dipakai.
Diatas adalah artikel mengenai pengertian, manfaat, kelebihan serta cara kerja dari child theme. Semoga dengan arikel ini adapat menambahkan petahuan dan wawasan lebih kepada Anda.
Terimakasih
Semoga Bermanfaat 😀
UX design merupakan singkatan dari User Experience design atau desain pengalaman pengguna. Istilah ini sering…
A/B testing adalah prosedur pengujian yang membandingkan dua halaman situs web atau lebih secara bersamaan…
Menemukan topik blog yang menarik dan terkini mungkin tidak mudah, terutama bagi pemula yang belum…
Cara Memonetisasi Blog – Menulis blog pribadi bukan lagi sekedar hobi, kegiatan ini menawarkan peluang…
Membuat blog adalah salah satu cara terbaik untuk berbagi cerita dan kisah Anda sambil terhubung…
Pada artikel ini, kami merekomendasikan beberapa contoh desain web terbaik untuk menginspirasi Anda. Dari contoh…