HOTLINE

(0275) 2974 127

CHAT WA 24/7
0859-60000-390 (Sales)
0852-8969-9009 (Support)
Blog

Penjelasan Identity Theft Serta Cara Mencegahnya

Apa kalian sudah mengetahui apa itu identity theft ?Mungkin dari sebagian dari kalian ada yang sudah mengetahui tentang Identity theft,namun sebagian ada yang belum mengetahuinya.Identity theft atau pencurian identitas menjadi modus kejahatan yang memanfaatkan identitas orang lain untuk mendapatkan banyak keuntungan.

Sebenarnya tindak kriminal Identity theft ini sudah bukan menjadi hal baru lagi.Dulu,pencurian identitas dilakukan dengan cara penyamaran.Kini,pencuri identitas dapat melancarkan langsung aksinya melalui internet karena banyaknya aktivitas online yang terjadi.Untuk menghindarinya,Mari simak artikel penjelasan tentang identity theft ini,bagaimana modus kejahatan ini dilakukan serta cara mencegahnya :

Pengertian Identity Theft

Identity theft atau pencurian identitas merupakan kejahatan yang dilakukan dengan menyalahgunakan identitas orang lain untuk memperoleh keuntungan.Kejahatan dengan mengatasnamakan orang lain ini terjadi ketika pelaku menggunakan informasi pribadi seseorang,seperti nama,identitas kependudukan,nomor kartu kredit dan lainnya tanpa ada persetujuan.

Sampai saat ini,pencurian identitas masih menjadi musuh kejahatan di seluruh dunia.Di negara maju yakni Amerika Serikat, korban identity theft di tahun 2019-2020 tercatat meningkat hingga 311% dengan total kerugian mencapai 350 juta dollar.

Apa Saja Data-Data yang Dicuri ?

Data-data yang dicuri oleh pelaku kejahatan identity theft adalah informasi yang bersifat pribadi.Sebagian besar Kebanyakan pencurian biasanya mengincar informasi dan data berikut untuk melancarkan modus kejahatannya :

  • Data diri yakni nama lengkap,alamat dan tanggal lahir.
  • Alamat email.
  • Nomor telepon/HP.
  • Nomor identitas diri : KTP,SIM,NPWP,paspor dan sebagainya.
  • Nomor rekening bank,kartu ATM,CVV,kartu kredit.
  • Informasi mengenai polis asuransi.
  • Informasi lain yang digunakan sebagai pertanyaan pengaman,misalnya nama ibu kandung,expired kartu kredit,debit dan sebagainya.

Tujuan Melakukan Identity Theft

Tujuan sebenarnya pelaku pencuri identitas melakukan aksinya yakni tentunya bermaksud memperoleh keuntungan secara finansial ataupun tujuan lain yang merugikan target sasarannya.

Beberapa tujuan para pelaku identity theft menggunakan identitas orang lain,yakni untuk hal-hal berikut ini :

  • Masuk ke rekening bank online : pelaku memasuki rekening bank online seseorang dan menguras dananya.
  • Mengambil pinjaman : pelaku mengambil pinjaman menggunakan identitas orang lain.Sekarang ini juga sudah banyak berbagai penipuan pinjaman online membahayakan.
  • Melakukan klaim asuransi : pelaku mengklaim perawatan medis menggunakan perincian polis asuransi orang lain.
  • Membuat dokumen resmi atas nama korban : pelaku menggunakan dokumen milik orang lain untuk bisa dipergunakan berbagai tujuan tanpa sepengetahuan pihak yang dirugikan.
  • Membuka rekening bank/membuat kartu kredit : pelaku menggunakan identitas seseorang untuk membuka kartu kredit atau rekening baru dengan tagihan yang mengarah ke korban.

Modus Pencurian Identitas

Agar kalian bisa terhindar dari akibat serangan kejahatan ini,kalian harus tahu berbagai teknik atau modus yang biasanya dilakukan para pencuri identitas,berikut ini penjelasannya :

  • Dumpster Diving

Modus Dumpster Diving dilakukan dengan membongkar tempat sampah untuk menemukan identitas seseorang.Informasi yang dicari berupa nama,alamat,nomor telepon,email dan sebagainya.Contoh kejadian seperti ini biasanya terjadi akibat bungkus paket dari online shop yang mencantumkan informasi identitas seseorang.

  • Phishing

Modus phising yakni menyebarkan link palsu yang meminta korban untuk mengisi identitas dirinya.Cara ini dilakukan dengan mengelabui korban dengan berbagai tipuan yang terlihat normal.Data-data tersebut kemudian akan dieksploitasi untuk berbagai tujuan.

Informasi yang biasa diincar oleh pelaku phishing di antaranya kata sandi,informasi kartu kredit,alamat email dan one-time password (OTP).Korban phising biasanya tidak sadar bahwa data mereka baru saja dicuri karena modus yang dilakukan terlihat normal.s

  • Data Breach

Data breach atau pembobolan data merupakan proses cracking terhadap sebuah database dengan tujuan mencuri informasi sensitif,tidak terkecuali identitas pribadi.

Insiden ini ditandai dengan data dan informasi seorang pengguna perangkat sudah diakses tanpa ada otorisasi.File yang tercuri akibat data breach dapat dilihat atau dibagikan tanpa izin pemiliknya.Siapa saja dapat terkena risiko data breach,baik menimpa individu,perusahaan juga pemerintah.

Cara Mencegah Identity Theft

Sebenarnya ada berbagai cara untuk mencegahnya,Berikut beberapa cara mencegah terjadinya pencurian identitas yang perlu kalian ketahui :

  • Merusak dokumen pribadi sebelum membuang

Merusak dokumen pribadi sebelum membuangnya sangat penting dilakukan untuk mencegah berbagai tindak kejahatan, khususnya identity theft.Mungkin cara ini masih banyak yang menyepelekan,namun cara ini haruslah dilakukan jika kalian ingin data kalian aman.

Informasi yang ada dalam dokumen pribadi atau pembungkus paket yang dibeli secara online bisa dengan mudah diambil orang lain bila tidak dirusak terlebih dulu.Oleh karena itu,selalu lakukan tindakan pencegahan ini untuk mengurangi risiko terjadinya pencurian identitas.

  • Menggunakan password yang kuat

Untuk membuat kombinasi password yang kuat,sebaiknya hindari gunakan informasi pribadi.Contoh : nama,tanggal ulang tahun,username,atau alamat email.Informasi seperti ini bisa diakses publik sehingga orang lain lebih mudah menebak password kalian.

Supaya kata sandi lebih kuat,buat password yang panjang dengan kombinasi angka,simbol,huruf kapital dan huruf kecil.Kalian bisa menggunakan password manager untuk menyimpan kata sandi.Selain itu,hindari menggunakan password yang sama untuk setiap akun yang kalian miliki dan jangan bagikan password dan kode OTP ke siapapun.

  • Mengaktifkan firewall dan antivirus

Saat ini kejahatan di dunia maya atau cybercrime semakin banyak terjadi.Untuk itu,kalian harus lebih waspada terhadap kemungkinan-kemungkinan serangan yang ada.Salah satu caranya yakni mengaktifkan firewall dan antivirus di perangkat kalian.

Firewall penting untuk mencegah lalu lintas berbahaya agar tidak memasuki jaringan kalian.Sementara itu,antivirus berfungsi memberi perlindungan data komputer dari virus yang menyebar dari file unduhan atau yang masuk ketika berselancar di internet.

  • Menggunakan VPN

Menggunakan VPN menjadi salah satu cara mencegah terjadi identity theft atau pencurian identitas.Virtual Private Network merupakan layanan yang memberi akses ke situs secara aman dan private.VPN mengubah jalur koneksi melalui server dan menyembunyikan pertukaran data sehingga kalian bisa lebih aman berselancar di internet.

  • Menghindari klik link tidak dikenal

Cara berikutnya bisa mencegah terjadinya pencurian identitas dengan tidak mengklik link sembarangan.Saat ini sudah banyak kejahatan siber yang dilakukan dengan memanfaatkan celah keamanan,salah satunya dari link-link yang bertebaran di internet.

Seseorang dapat terkena dampak penipuan,bahkan tidak sedikit rekeningnya terbobol hanya dengan mengklik link yang tidak dikenal.Teliti terlebih dahulu sebelum mengklik link atau iklan-iklan pop-up di internet yang sering membuat penasaran.Selalu waspada dan periksa dahulu URL yang tertera .

 

Dengan memanfaatkan data-data orang lain,pelaku dapat menyamar untuk memperoleh berbagai keuntungan.Tujuan pencurian identitas sangat beragam dan akibatnya pasti merugikan finansial dan reputasi seseorang.Sama dengan pentingnya data pribadi kalian,keamanan data di website juga harus dijaga.Solusinya,gunakan hosteko.com sebagai layanan cloud hosting yang aman,terpercaya dan handal.

Sekian artikel kali ini,semoga bermanfaat ! Jika ingin membaca artikel lainnya di hosteko dapat melalui link berikut ini : https://hosteko.com/blog/

4/5 - (2 votes)
feni

Recent Posts

Apa itu IPv6? Kenali Perbedaannya dengan IPv4

Pernahkah kamu mendengar tentang IPv6? IPv6 adalah versi terbaru dari IP (Protokol Internet) dari yang…

1 hour ago

Kesulitan Membuat Aplikasi Android? Sangat Tepat, Berikut Cara Mudah 100% Berhasil!

Bagi yang merasa kesulitan dalam membuat aplikasi Android, Hosteko akan memberikan cara mudah membuat aplikasi…

5 hours ago

Amankan Website dari XSS Vulnerability dengan CSP

Ketika kamu ingin membuat website, ada beberapa hal yang perlu kamu perhatikan, khususnya tingkat keamanan…

2 days ago

Rekomendasi Website dan Aplikasi Kompres File PDF

Kompresi online file PDF ukuran 200 KB dan 500 KB atau rahasia kompresi PDF di…

2 days ago

Disclaimer: Pengertian, Jenis, dan Cara Membuatnya

Kamu pasti tahu disclaimer di blog, kan? Pasalnya, disclaimer merupakan salah satu tulisan yang sering…

3 days ago

Cara Mudah Menghapus Cache di Google Chrome

Pernahkah Anda mendengar kata cache? Jadi, apakah ada perbedaan antara cache hosting dan cache browser…

3 days ago