Peran Penting Dari HardDisk Dan Bagaimana Cara Kerjanya
Sebelumnya, kami telah membahas tentang apa itu harddisk. Namun, penjelasan tersebut masih belum sepenuhnya lengkap karena kami belum menjelaskan fungsi harddisk secara mendetail. Oleh karena itu, dalam artikel ini, kami akan mencoba mengulasnya lebih jauh.
Secara umum, hardisk berfungsi sebagai media penyimpanan data digital di komputer atau laptop. Namun, itu hanyalah fungsi utama dari harddisk. Sebab, ada beberapa fungsi tambahan yang bergantung pada jenis harddisk yang digunakan. Agar tidak penasaran, mari kita langsung simak penjelasan lengkapnya.
Fungsi HardDisk
Di bawah ini adalah beberapa fungsi penting dari harddisk yang perlu kamu ketahui:
1. Menyimpan Data secara Permanen
Harddisk berperan penting dalam menyediakan penyimpanan data jangka panjang, sehingga informasi yang disimpan tidak mudah hilang. Anda dapat memanfaatkannya untuk menyimpan berbagai file, seperti foto wisuda, koleksi program komputer, dokumen penting kantor, dan lain-lain.
Fungsi harddisk ini dapat diterapkan baik pada perangkat komputer atau laptop, maupun pada media penyimpanan eksternal. Namun, ada perbedaan yang perlu diperhatikan, seperti saat menggunakan media eksternal, akses ke data hanya dapat dilakukan jika perangkat tersebut terhubung dengan sistem.
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa fungsi harddisk berkaitan erat dengan manajemen data secara keseluruhan.
2. Menyimpan Data yang Sedang Diolah
Apakah salah satu fungsi harddisk juga mencakup penyimpanan data yang siap diakses? Tentu saja, harddisk memiliki peranan penting dalam hal ini. Anda dapat menyimpan berbagai dokumen atau media yang sedang Anda kerjakan, seperti saat mengetik tugas karya ilmiah atau mengedit foto.
Dalam hal ini, harddisk berfungsi untuk mendukung RAM dalam pengelolaan file. Untuk memastikan bahwa setiap perubahan data tersimpan dengan baik, kita mengandalkan fungsi hardisk. Hal ini sangat berguna, terutama saat terjadi pemadaman listrik, sehingga pekerjaan yang telah dilakukan akan tersimpan dalam versi terbaru.
3. Menjadi Media Backup Data
Meskipun Anda mungkin tidak akan memproses data yang disimpan, penting untuk memastikan adanya duplikat dari informasi tersebut, baik itu bersifat permanen maupun sementara. Salah satu fungsi hardisk adalah untuk memenuhi kebutuhan pencadangan ini.
Sebagai contoh, ketika Anda ingin melakukan pengeditan pada sekelompok file tetapi merasa ragu jika terjadi masalah selama proses tersebut, maka melakukan pencadangan data sebelum mengedit adalah langkah yang bijak. Jika proses pengeditan berlangsung dengan baik, Anda bisa memilih untuk menghapus data cadangan tersebut atau tetap menyimpannya untuk keperluan di masa mendatang.
4. Menyimpan Sistem Operasi dan Aplikasi
Fungsi harddisk tidak hanya terbatas pada penyimpanan data saja. Faktanya, harddisk juga berperan penting dalam menjalankan sistem operasi dan aplikasi. Sebagaimana kita ketahui, setiap sistem operasi dapat berfungsi setelah diinstal pada komputer. Media untuk proses instalasi tersebut adalah sebuah harddisk. Dengan demikian, salah satu peran utama harddisk adalah memastikan bahwa sistem komputer dapat beroperasi sesuai dengan kebutuhan.
Peran ini berlaku untuk berbagai sistem operasi, baik itu Windows, Mac OS, maupun Linux. Bahkan, jika kamu menggunakan perangkat dengan Android atau iOS, sistem tersebut juga diinstal di hard disk perangkat tersebut.
Lalu, apa yang membuat fungsi harddisk ini berjalan dengan baik? Semua ini berkat komponen-komponen yang ada di dalam harddisk yang beroperasi secara optimal. Lantas, komponen apa saja yang dimaksud?
- Platter — Seperti namanya, komponen ini berbentuk piring datar dan bulat, biasanya terbuat dari logam atau kaca. Platter dilapisi dengan material magnetik khusus yang berfungsi untuk menyimpan data Anda.
- Spindle — Komponen ini berfungsi untuk menopang platter. Bentuknya menyerupai tiang penyangga yang dapat memutar platter dengan kecepatan tinggi. Semakin cepat putarannya, semakin cepat data dapat diakses, sesuai dengan fungsi dari harddisk.
- Read/Write Head — Jika Anda memperhatikan adanya komponen kecil yang terlihat mengambang tepat di atas platter, itulah yang disebut head. Bentuknya mirip dengan jarum pada pemutar rekaman. Komponen ini bertugas untuk membaca dan menulis data, yang menjadi inti fungsi dari hardisk.
- Actuator Arm — Sesuai dengan namanya, actuator arm memiliki bentuk yang menyerupai lengan. Fungsinya adalah untuk menahan head dan memindahkannya di atas permukaan platter. Komponen ini berperan seperti pencari data.
- Controller Board — Tanpa komponen ini, fungsi harddisk tidak akan beroperasi. Controller board bisa diibaratkan sebagai otak dari harddisk, yang bertanggung jawab mengatur aktivitas komponen lain sesuai perintah dari sistem komputer.
- Enclosure — Anda mungkin lebih mengenalnya dengan istilah casing. Ini merupakan bagian terluar dari harddisk yang berfungsi melindungi semua komponen sensitif dari benturan dan debu.
Cara Kerja HardDisk
Dengan semua komponen yang ada, bagaimana sebenarnya harddisk berfungsi? Berikut adalah penjelasan singkatnya:
Ketika harddisk mendapatkan daya listrik dan sistem komputer dinyalakan, board pengontrol akan mengirimkan sinyal ke spindle. Komponen ini kemudian mulai memutar platter dan bersiap untuk memproses data. Saat pengguna membuka file, menyimpan dokumen, atau menjalankan aplikasi, komputer akan mengirimkan permintaan ke harddisk. Tugas harddisk adalah mengambil atau menyimpan data tersebut.
Selanjutnya, board pengontrol menganalisis permintaan dari komputer dan menentukan lokasi data yang tepat di platter. Dalam langkah ini, board pengontrol akan mengirim instruksi ke actuator arm. Jika Anda mengakses file, head akan menggunakan sensor magnetik untuk mengambil data dan mengirimkannya ke board pengontrol. Namun, bila Anda menyimpan data, head akan beralih ke mode menulis dan mengubah permukaan magnetik platter untuk menyimpan informasi baru.
Setelah proses membaca dan menulis data selesai, board pengontrol akan mengirim informasi tersebut ke sistem operasi. Komputer kemudian menampilkan perubahan data di layar pengguna.
Perlu diingat, selama komputer tetap aktif dan platter terus berputar, proses membaca dan menulis data ini akan berlangsung secara berulang.
Jenis HardDisk
Harddisk dapat dibedakan berdasarkan teknologi yang digunakan, ukuran, dan antarmukanya. Berikut adalah beberapa tipe yang umum dijumpai:
- Hard Disk Drive (HDD) — Merupakan jenis harddisk yang menggunakan platter dan magnet untuk menyimpan data. Meskipun umumnya lebih lambat, HDD mampu menyimpan data dalam kapasitas yang lebih besar dengan harga yang lebih terjangkau.
- Solid State Drive (SSD) — Jenis harddisk ini menggunakan chip memori flash, yang membuat proses penyimpanan dan pengambilan data menjadi lebih cepat, senyap, dan lebih tahan lama, meskipun harganya cenderung lebih tinggi.
- Hybrid Drive (SSHD) — Ini adalah kombinasi antara HDD dan SSD. Tujuannya adalah untuk mengoptimalkan kinerja hard disk sehingga dapat beroperasi lebih cepat sambil tetap menyediakan kapasitas penyimpanan yang besar.
- Parallel ATA (PATA/IDE) — Jenis harddisk ini menggunakan antarmuka PATA/IDE yang merupakan teknologi lama. Akibatnya, proses baca/tulis dan transfer data menjadi relatif lambat.
- Serial ATA (SATA) — Jenis koneksi yang menggunakan sistem serial, memberikan keunggulan berupa desain yang lebih ramping dan kecepatan transfer data yang lebih tinggi. Hal ini membuat hard disk SATA menjadi pilihan yang lebih efisien, lebih senyap, dan lebih mudah untuk dipasang. Saat ini, sebagian besar hard disk dan solid-state drive (SSD) mengandalkan koneksi SATA.
- Small Computer System Interface (SCSI) — Jenis harddisk yang memiliki antarmuka SCSI, dikenal dengan kecepatan tinggi yang biasanya digunakan pada server. Namun, ada juga beberapa model yang dirancang untuk keperluan umum.
- Serial Attached SCSI (SAS) — Tipe harddisk yang memprioritaskan kecepatan transfer data, biasanya digunakan di server utama dan pusat data.
- Network Attached Storage (NAS) — Perangkat yang terdiri dari beberapa hard disk, dirancang untuk menyediakan penyimpanan awan (cloud storage) yang lebih mudah diakses secara online.
Pentingnya Fungsi HardDisk
Penjelasan mengenai fungsi harddisk di atas sudah cukup mendalam, bukan? Secara singkat, harddisk berfungsi untuk menyimpan data, sebagai alat cadangan, serta menyimpan sistem operasi.
Fungsi harddisk dalam sebuah sistem komputer sangatlah krusial. Tanpa harddisk, tidak ada perangkat yang dapat beroperasi, baik itu pada laptop, komputer, perangkat mobile, maupun server.
Nah, bagi kamu yang memiliki website, apakah fungsi hardisk juga berlaku untuk VPS? Tentu saja. Pada dasarnya, layanan hosting beroperasi dan memiliki peran serupa dengan hardisk, hanya saja mereka dapat diakses secara online.