HOTLINE

(0275) 2974 127

CHAT WA 24/7
0859-60000-390 (Sales)
0852-8969-9009 (Support)
Blog

Project Management Tools Terbaik untuk Memudahkan Pekerjaan Anda

Project management tools adalah aplikasi atau platform perangkat lunak yang dirancang untuk membantu individu dan tim merencanakan, melaksanakan, dan memantau proyek dengan lebih efektif. Alat-alat ini menyediakan berbagai fitur dan fungsi yang mendukung perencanaan proyek, manajemen tugas, perencanaan proyek, kolaborasi, komunikasi, dan pemantauan. Dengan ini, Anda dapat menyusun proyek sehingga Anda dapat mencapai tujuan Anda dalam tenggat waktu yang ditentukan.

Project management tools digunakan untuk menyederhanakan berbagai tahapan manajemen proyek, mulai dari inisiasi dan perencanaan hingga pelaksanaan, pemantauan, dan penyelesaian. Selain itu, project menagement tools juga sering digunakan untuk melacak perkembangan atau kemajuan proyek yang sedang dikerjakan suatu perusahaan. Selain proyek biasa, aplikasi manajemen proyek juga dapat digunakan untuk berkomunikasi dengan karyawan atau pelanggan.

Project Management Tools Terbaik

  1. Trello

Trello adalah alat manajemen proyek dan kolaborasi  populer yang dikenal karena kesederhanaan dan pendekatan intuitifnya dalam mengatur tugas dan  proyek. Ini menggunakan tabel, daftar, dan peta untuk membantu individu dan tim mengelola pekerjaan mereka secara efektif. Berikut beberapa fitur dan aspek utama Trello:

  • Board: Papan Trello seperti papan tulis atau ruang kerja virtual tempat Anda dapat membuat dan mengatur proyek Anda. Setiap dewan mewakili proyek atau bidang pekerjaan yang berbeda.
  • List: Dalam papan, Anda dapat membuat daftar untuk mewakili tahapan atau kategori tugas yang berbeda. Misalnya, Anda mungkin memiliki daftar seperti “Hal yang Harus Dilakukan”, “Sedang Berlangsung”, dan “Selesai”.
  • Cards: cards adalah tugas atau item individual dalam daftar. Anda dapat membuat kartu untuk tugas tertentu, menugaskannya ke anggota tim, menambahkan tanggal jatuh tempo, deskripsi, daftar periksa, dan lampiran.
  • Drag-and-Drop Interface: Antarmuka seret dan lepas Trello memudahkan pemindahan kartu antar daftar untuk mencerminkan kemajuan tugas atau perubahan prioritas.
  • Labels and Tags: Trello memungkinkan Anda menggunakan label atau tag untuk mengklasifikasikan dan membedakan kartu secara visual. Ini berguna untuk mengatur tugas berdasarkan jenis, prioritas, atau kriteria lainnya.
  • Checklist: Anda dapat membuat daftar periksa dalam kartu untuk membagi tugas menjadi tugas-tugas yang lebih kecil,  memberikan rencana tindakan yang jelas.
  • Deadline: Tetapkan tanggal jatuh tempo pada kartu untuk membantu Anda melacak tenggat waktu. Trello memberikan pemberitahuan dan pengingat saat waktunya tiba.
  • Attachments: Melampirkan file dan tautan ke peta, sehingga memudahkan untuk menyimpan dan mengakses dokumen terkait proyek.
  • Collaboration: Trello mendukung kolaborasi dengan mengizinkan anggota tim mengomentari kartu, menyebutkan satu sama lain, dan berpartisipasi dalam diskusi tentang tugas tertentu.
  • Integration: Trello terintegrasi dengan banyak aplikasi pihak ketiga, termasuk alat populer seperti Google Drive, Dropbox, Slack, dan banyak lagi. Ini mempermudah menghubungkan Trello ke bagian lain alur kerja Anda.
  • Power-Ups: Trello menawarkan Power Ups, yang merupakan fitur dan integrasi tambahan yang dapat Anda aktifkan untuk kartu Anda. Beberapa Power-Up gratis, sementara yang lain mungkin memerlukan langganan.
  • Mobile Apps: Trello menawarkan aplikasi seluler untuk iOS dan Android, memungkinkan pengguna mengakses dan mengelola papan dan tugas mereka saat bepergian.

Trello menawarkan fitur yang fleksibel dan dapat digunakan untuk berbagai tujuan, termasuk manajemen proyek, pelacakan tugas, perencanaan konten, dan organisasi pribadi. Kesederhanaan Trello memungkinkan individu dan tim untuk memulai dengan cepat, dan ini sangat populer di kalangan tim kecil, perusahaan rintisan, dan mereka yang lebih menyukai pendekatan manajemen proyek yang fleksibel dan intuitif. Trello menawarkan versi gratis dan berbayar, dengan fitur tambahan tersedia dalam paket berbayar.

  1. Asana

Asana adalah alat manajemen proyek dan kolaborasi yang banyak digunakan untuk membantu individu dan tim merencanakan, melacak, dan mengelola pekerjaan mereka secara efektif. Ia dikenal karena fleksibilitas dan skalabilitasnya, sehingga cocok untuk banyak organisasi dan proyek.Berikut beberapa fitur dan aspek utama Asana:

  • Task Management: Asana memungkinkan Anda membuat tugas, menugaskannya ke anggota tim, menetapkan tanggal jatuh tempo, dan memberikan deskripsi mendetail. Anda dapat mengatur tugas ke dalam proyek dan bagian untuk kejelasan.
  • Project Planning: Anda dapat membuat proyek untuk mengelompokkan tugas terkait menjadi satu. Proyek dapat berupa daftar tugas yang sederhana atau inisiatif kompleks dengan banyak tahapan dan ketergantungan.
  • Boards and List: Asana menawarkan tampilan daftar dan papan, mirip dengan Trello, yang memungkinkan Anda memilih format yang paling sesuai dengan alur kerja tim Anda.
  • Subtasks: Anda dapat membuat subtasks untuk memecah tugas yang lebih besar menjadi beberapa bagian yang lebih mudah dikelola.
  • Dependency: Asana mendukung dependensi tugas, yang berarti Anda dapat mengonfigurasi tugas agar hanya dimulai ketika tugas sebelumnya telah selesai.
  • Custom Fields: Anda dapat menambahkan bidang khusus ke tugas untuk mendapatkan informasi tambahan seperti prioritas, status, atau spesifik proyek.
  • Timeline View: Asana menawarkan Tampilan Garis Waktu, yang merupakan antarmuka bergaya bagan Gantt untuk memvisualisasikan garis waktu dan ketergantungan proyek.
  • Collaboration: Anggota tim dapat mengomentari tugas, saling menandai, dan berpartisipasi dalam diskusi tentang item pekerjaan tertentu.Percakapan disimpan dalam konteks tugas.
  • Notifications: Asana memberikan notifikasi dan pengingat untuk membantu pengguna tetap mendapat informasi tentang pembaruan tugas, tanggal jatuh tempo, dan perubahan proyek.
  • Attachments: Anda dapat melampirkan file, dokumen, atau tautan ke tugas untuk memusatkan informasi terkait proyek.
  • Automation: Asana memiliki fitur otomatisasi yang memungkinkan Anda membuat aturan dan pemicu untuk mengotomatiskan tugas dan alur kerja yang berulang.
  • Integration: Asana terintegrasi dengan banyak aplikasi dan layanan pihak ketiga, termasuk Google Workspace, Microsoft Office, Slack, dan banyak lagi.
  • Working Room and Organization: Asana memungkinkan Anda membuat beberapa ruang kerja atau bergabung dengan organisasi, menjadikannya ideal untuk mengelola tugas individu, proyek tim, dan posisi kolaborasi lintas organisasi.
  • Mobile Apps: Asana menawarkan aplikasi seluler untuk perangkat iOS dan Android, memastikan anggota tim dapat mengakses dan mengelola tugas mereka saat bepergian.
  • Security: Asana menawarkan fitur keamanan seperti izin pengguna, enkripsi data, dan kepatuhan terhadap standar industri.

Asana cocok untuk berbagai industri dan kelompok, mulai dari pemasaran dan pengembangan perangkat lunak hingga sumber daya manusia dan perencanaan acara. Fleksibilitasnya memungkinkannya beradaptasi dengan metode manajemen proyek yang berbeda, termasuk Agile dan Waterfall. Asana menawarkan paket gratis dan berbayar, dengan fitur lanjutan tersedia dalam versi berbayar, menjadikannya pilihan fleksibel untuk organisasi dengan segala ukuran.

  1. Basecamp

Basecamp adalah project management tools and team collaboration  yang menyediakan pendekatan sederhana dan mudah digunakan untuk manajemen proyek, tugas, dan komunikasi dalam tim dan organisasi. Berikut beberapa fitur dan aspek utama Basecamp:

  • Projects and Team: Basecamp memungkinkan pengguna membuat proyek dan tim terpisah, masing-masing dengan seperangkat alat dan sumber dayanya sendiri. Hal ini membantu menjaga informasi tetap teratur dan mudah diakses.
  • Task Lists: Pengguna dapat membuat daftar tugas dalam proyek untuk melacak tugas dan item tindakan.Daftar tugas sederhana dan mudah digunakan, sehingga cocok untuk berbagai
  • Message Board: Setiap proyek dan grup memiliki papan pesan tempat anggota tim dapat memposting pembaruan, pengumuman, pertanyaan, dan diskusi. Ini bertindak sebagai pusat komunikasi terpusat.
  • Schedules and Calendar: Basecamp menyertakan fitur kalender bersama, memungkinkan tim menjadwalkan acara, tenggat waktu, dan pencapaian. Itu juga terintegrasi dengan Google Kalender.
  • File Sharing: Pengguna dapat mengunggah dan berbagi file, dokumen, dan gambar dalam proyek.File diatur dalam setiap proyek untuk memudahkan akses.
  • Direct Messages: Basecamp menawarkan fungsionalitas pesan langsung untuk obrolan satu lawan satu atau grup kecil. Ini sangat berguna untuk percakapan pribadi.
  • Campfire Chat: Campfire adalah fitur obrolan grup waktu nyata di Basecamp yang memungkinkan tim mengobrol dan berkolaborasi secara waktu nyata.Ini mirip dengan pesan instan.
  • Check-ins: Basecamp menyertakan pertanyaan check-in otomatis yang dapat dijadwalkan setiap hari, mingguan, atau pada interval khusus agar tim selalu mendapat informasi tentang kemajuan dan potensi hambatan.
  • Document and File Storage: Basecamp menyediakan penyimpanan dokumen dengan kontrol versi, sehingga memudahkan pelacakan perubahan pada dokumen penting.
  • Email Integration: Anda dapat meneruskan email ke Basecamp untuk mendiskusikan proyek, memastikan bahwa informasi penting disimpan dalam platform.
  • Mobile App: Basecamp menawarkan aplikasi seluler untuk iOS dan Android, memungkinkan pengguna mengakses dan berkolaborasi dalam proyek dari perangkat seluler mereka.
  • Client Access: Basecamp memungkinkan akses pelanggan terbatas, sehingga pemangku kepentingan eksternal dapat berpartisipasi dalam diskusi proyek dan melihat dokumen proyek terkait tanpa akses penuh ke akun Basecamp organisasi Anda.
  • Privacy and Security: Basecamp menyediakan pengaturan privasi untuk mengontrol siapa yang dapat mengakses proyek dan diskusi tertentu. Platform ini juga menggunakan enkripsi untuk melindungi data.

Basecamp membantu tim menyelesaikan proyek dengan lebih jelas dan transparan serta meningkatkan komunikasi  tim. Fitur utama yang ditawarkan  Basecamp tidak seperti  beberapa project management tools lainnya, namun interface yang sederhana dapat berguna bagi tim yang lebih memilih pendekatan yang lebih efisien dalam manajemen proyek dan kolaborasi. Basecamp dikenal karena kesederhanaannya dan sangat cocok untuk tim dan proyek berukuran kecil hingga menengah. Basecamp menawarkan uji coba gratis, dan harga biasanya didasarkan pada jumlah proyek dan ruang penyimpanan yang dibutuhkan.

  1. Jira

Jira, yang dikembangkan oleh Atlassian, adalah alat manajemen proyek dan pelacakan masalah yang banyak digunakan dan dirancang terutama  untuk tim pengembangan perangkat lunak. Ini  populer di kalangan tim Agile dan Scrum, tetapi juga dapat disesuaikan dengan metode manajemen proyek lainnya. Berikut beberapa fitur dan aspek utama Jira:

  • Problem Tracking: Fungsi utama Jira adalah pelacakan masalah. Ini memungkinkan tim untuk membuat, melacak, dan mengelola tugas, bug, fitur, dan item pekerjaan lainnya. Jira menyediakan fitur manajemen proyek, termasuk kemampuan untuk membuat dan mengatur proyek, menetapkan prioritas, dan mengalokasikan sumber daya.
  • Agile Project Management: Jira mendukung metode Agile seperti Scrum dan Kanban. Ini mencakup fitur-fitur seperti perencanaan sprint, manajemen backlog, dan grafik kemajuan.
  • Customization: Pengguna dapat menentukan alur kerja khusus agar sesuai dengan proses dan alur kerja spesifik tim mereka, sehingga sangat mudah beradaptasi.
  • Board: Papan Jira adalah representasi visual dari item pekerjaan dan statusnya. Papan Scrum dan Kanban membantu tim melacak dan mengelola pekerjaan yang sedang berjalan.
  • Dashboard: Jira menawarkan dasbor yang dapat disesuaikan dan berbagai laporan, termasuk grafik kecepatan, grafik kelelahan tugas, dan laporan sprint untuk memberikan wawasan tentang kinerja, kapasitas kelompok.
  • Reporting Analytics: Jira memungkinkan Anda membuat bidang khusus dan jenis masalah untuk menangkap informasi spesifik dan menyesuaikan alat dengan kebutuhan tim Anda.
  • Automation: Otomatisasi Jira memungkinkan pengguna membuat aturan dan pemicu untuk mengotomatiskan tugas, pemberitahuan, dan alur kerja yang berulang. Izin dan Keamanan Jira menyediakan serangkaian izin dan pengaturan keamanan untuk mengontrol siapa yang dapat mengakses dan mengubah informasi proyek.
  • Integration: Jira terintegrasi dengan banyak alat dan layanan pihak ketiga, termasuk Confluence (alat dokumen dan kolaborasi Atlassian), Slack, dan banyak lainnya.
  • Mobile App: Jira menawarkan aplikasi seluler untuk iOS dan Android, memungkinkan anggota tim untuk tetap terhubung dan mengelola tugas saat bepergian.
  • Cloud and On-Premises Options: Jira tersedia sebagai solusi berbasis cloud (Jira Cloud) atau dapat dihosting di server Anda sendiri (Jira Server atau Pusat Data), membantu Anda penerapan yang fleksibel.

Jira dikenal dengan fleksibilitas dan beragam fiturnya, sehingga cocok untuk berbagai jenis proyek di luar pengembangan perangkat lunak. Jira biasanya digunakan oleh manajer proyek, manajer produk, tim pengembangan, tim QA, dan pemangku kepentingan lain yang terlibat dalam proses pengembangan perangkat lunak. Harga Jira bervariasi tergantung pada jumlah pengguna dan opsi penerapan (cloud atau lokal).

  1. Monday .com

Monday .com adalah web based project managementdan otomatisasi alur kerja berbasis web yang menyediakan platform fleksibel. Monday .com memungkinkan Anda  menyesuaikan ruang kerja dan papan berdasarkan kebutuhan tim Anda.

  • Visual Work Management: Monday .com menawarkan antarmuka visual dan intuitif dengan panel yang dapat disesuaikan, digunakan untuk mengatur dan mengelola tugas, proyek, dan alur kerja. Pengguna dapat membuat papan untuk berbagai tujuan, seperti manajemen proyek, pelacakan tugas, CRM, dan banyak lagi.
  • Customization: Salah satu kekuatan Monday .com adalah tingkat kustomisasinya yang tinggi. Pengguna dapat membuat kolom khusus, mengonfigurasi otomatisasi alur kerja unik, dan mendesain tabel yang sesuai dengan kebutuhan spesifik mereka. Fleksibilitas ini membuatnya cocok untuk banyak kasus penggunaan dan industri.
  • Task and Project Tracking: Pengguna dapat membuat tugas, menugaskannya ke anggota tim, menetapkan tanggal jatuh tempo, dan melacak kemajuan secara visual. Platform ini menawarkan fitur seperti ketergantungan tugas, subtugas, dan integrasi dengan aplikasi kalender.
  • Automation: Monday .com menyertakan fitur otomatisasi yang memungkinkan pengguna menyederhanakan tugas dan alur kerja yang berulang. Resep otomatisasi dapat dibuat untuk memicu tindakan berdasarkan kondisi tertentu, menghemat waktu dan mengurangi pekerjaan manual.
  • Integration: menyediakan integrasi dengan alat dan layanan pihak ketiga yang populer, termasuk alat komunikasi seperti Slack, solusi penyimpanan file seperti Google Drive, dan perangkat lunak manajemen proyek lainnya.Hal ini memastikan bahwa tim dapat bekerja secara lancar dengan alat pilihan mereka.
  1. Smartsheet

Smartsheet adalah  platform manajemen berbasis cloud yang menyediakan alat untuk manajemen kerja kolaboratif, manajemen proyek, dan otomatisasi. Ini dirancang untuk membantu organisasi dan tim menyederhanakan alur kerja, mengelola proyek, dan melacak tugas, semuanya dalam antarmuka bergaya spreadsheet yang mudah digunakan. Berikut beberapa fitur dan aspek utama Smartsheet:

  • Grid-Based Interface: Antarmuka Smartsheet menyerupai spreadsheet, sehingga familiar dan mudah digunakan oleh banyak pengguna. Ia menggunakan kisi, baris, dan kolom untuk mengatur dan mengelola data, tugas, dan proyek.
  • Customizable Sheets: Pengguna dapat membuat lembar khusus untuk melacak tugas, proyek, dan proses.Lembar ini dapat dikustomisasi untuk memenuhi kebutuhan spesifik dengan kolom dan tipe sel yang dapat disesuaikan (misalnya teks, tanggal, daftar drop-down).
  • Project and Task Management: Smartsheet memungkinkan pengguna membuat tugas, menugaskannya ke anggota tim, menetapkan tanggal jatuh tempo, dan menambahkan ketergantungan antar tugas.Ini mendukung bagan Gantt untuk memvisualisasikan jadwal dan ketergantungan proyek.
  • Otomatisasi: Smartsheet menyediakan fitur otomatisasi yang memungkinkan pengguna menyederhanakan proses berulang. Alur kerja otomatis, peringatan, dan pengingat dapat diatur untuk memicu tindakan berdasarkan kondisi tertentu.
  • Collaboration: Kolaborasi adalah fitur utama Smartsheet. Anggota tim dapat meninggalkan komentar, melampirkan file, dan mengobrol dalam platform. Notifikasi membantu semua orang tetap mendapat informasi tentang pembaruan dan perubahan.
  • Integration: Smartsheet terintegrasi dengan banyak aplikasi dan layanan pihak ketiga, termasuk Google Workspace, Microsoft Office 365, serta manajemen proyek dan alat kolaborasi yang populer.
  1. Wrike

Wrike adalah platform manajemen proyek dan kolaborasi berbasis cloud yang membantu tim dan organisasi menyederhanakan alur kerja, mengelola proyek, dan berkolaborasi dengan lebih efektif. Ini menyediakan serangkaian fitur dan kemampuan yang dirancang untuk mendukung perencanaan, pelaksanaan, dan pemantauan proyek.Berikut beberapa aspek penting Wrike sebagai alat manajemen proyek:

  • Project and Task Managemen: Wrike memungkinkan pengguna membuat tugas, menugaskannya ke anggota tim, menetapkan tanggal jatuh tempo, dan mengaturnya ke dalam proyek dan folder. Tugas dapat dikustomisasi dengan berbagai properti, termasuk prioritas, status, dan ketergantungan.
  • Gantt Charts: Wrike menyediakan bagan Gantt interaktif yang memungkinkan pengguna memvisualisasikan jadwal proyek, ketergantungan, dan jalur kritis. Fitur ini membuat perencanaan dan pelacakan kemajuan proyek menjadi lebih mudah.
  • Collaboration: Wrike menekankan kolaborasi dengan fitur seperti pengeditan dokumen waktu nyata, komentar, dan @sebutan. Anggota tim dapat berkolaborasi dalam tugas, berbagi file, dan mengobrol langsung di dalam platform.
  • Custom Workflows: Pengguna dapat merancang alur kerja khusus untuk mengotomatiskan proses berulang dan menstandarkan alur kerja. Hal ini memungkinkan tim menghemat waktu dan menjaga konsistensi dalam pekerjaan mereka.
  • Time Tracker: Wrike menyertakan fitur pelacakan waktu yang memungkinkan pengguna mencatat waktu yang dihabiskan untuk tugas dan proyek.Fitur ini berguna untuk melacak alokasi sumber daya dan biaya proyek.
  • Report and Dashboard: Wrike menyediakan laporan dan dasbor yang dapat disesuaikan untuk melacak kinerja proyek dan metrik utama. Pengguna dapat membuat visualisasi, tabel, dan bagan untuk lebih memahami proyek mereka.
  • Integration: Wrike terintegrasi dengan banyak aplikasi pihak ketiga, termasuk Google Workspace, Microsoft Office 365, Salesforce, dan banyak lagi.Hal ini memfasilitasi kolaborasi dan pertukaran data yang lancar dengan alat lain.
  •  Request Forms: Wrike memungkinkan pengguna membuat formulir permintaan khusus yang dapat diisi oleh pemangku kepentingan untuk memulai proyek atau tugas baru. Fitur ini membantu menyederhanakan proses penerimaan proyek.
  • Mobile App: Wrike menawarkan aplikasi seluler untuk perangkat iOS dan Android, memungkinkan pengguna mengakses dan mengelola pekerjaan mereka saat bepergian.
  • Security: Wrike menyediakan fitur keamanan canggih, termasuk enkripsi data, kontrol akses, jejak audit, dan kepatuhan terhadap standar dan peraturan industri.
  • Templates: Wrike menawarkan templat siap pakai untuk berbagai jenis proyek dan industri,  memudahkan tim untuk memulai dan menjaga konsistensi dalam manajemen proyek. Wrike digunakan oleh banyak organisasi berbeda, termasuk pemasaran, tim TI  departemen, agensi kreatif, dan lain-lain. Untuk mengelola proyek dengan kompleksitas yang berbeda-beda. Fleksibilitas, ekstensibilitas, dan penekanannya pada kolaborasi menjadikannya alat serbaguna bagi tim yang ingin meningkatkan proses manajemen proyek dan meningkatkan produktivitas.

Dapat disimpulkan bahwa untuk membuat alat manajemen proyek yang baik diperlukan project management tools yang memiliki fungsionalitas yang lengkap. Ingatlah bahwa alat manajemen proyek terbaik untuk Anda akan bergantung pada kebutuhan spesifik Anda, ukuran tim Anda, kompleksitas proyek Anda, dan anggaran Anda. Banyak dari alat ini menawarkan uji coba gratis, sehingga Anda dapat mencobanya untuk melihat mana yang paling sesuai dengan kebutuhan Anda.

5/5 - (1 vote)
Anisa Sifa

Recent Posts

Kenali Perbedaan Customer Experience dan Customer Service beserta 10+ Strategi Membangun Customer Experience 

Customer experience adalah kesan atau pengalaman yang dimiliki pelanggan dari suatu interaksi bisnis. Pengalaman ini…

1 hour ago

Ini Dia Pengertian Lengkap dan Cara Menghitung Cost Per Lead

Dengan kemajuan teknologi, semua orang melakukan berbagai aktivitas secara online, termasuk marketing. Seperti diketahui bahwa…

5 hours ago

Pahami 5+ Hal yang Perlu Diperhatikan Saat Memilih Framework PHP

Framework PHP adalah platform untuk membangun aplikasi web PHP. Framework ini menyediakan pustaka baris kode…

1 day ago

Rahasia Jitu SEO Tanpa Kursus Mahal

Ingin mengikuti kursus SEO yang biayanya jutaan? Baca ini sebelum Anda membayar kursus SEO yang…

1 day ago

Pahami 5+ Keunggulan Framework PHP

Keberadaan framework PHP dilatarbelakangi oleh data dari W3Tech yang menunjukkan bahwa lebih dari 80% website…

2 days ago

Pilihan Software Terbaik Web Development Untuk Web Developer

Hallo Sobat! Saat ini perkembangan website semakin hari semakin meningkat. Mulai dari kebutuhan bisnis, akademik,…

2 days ago