Tahapan Penting dalam Membuat Campaign
Banyak strategi yang bisa digunakan untuk memasarkan produk salah satunya, yaitu strategi campaign. Campaign merupakan rangkaian cara untuk mempromosikan produk melalui berbagai media dalam mencapai tujuan pemasaran, seperti meluncurkan produk baru atau menciptakan brand awareness.
Strategi campaign seringkali dipraktikkan pada momen-momen tertentu dengan tujuan untuk menarik perhatian calon pelanggan lebih banyak. Seperti saat cuci gudang akhir tahun, momen hari raya keagamaan, dan lain sebagainya.
Tujuan campaign
1) Membangun dan Meningkatkan Brand Image
Tujuan utama melakukan campaign adalah membuat brand atau merk bisnis Anda lebih dikenal oleh target pasar dan masyarakat luas. Untuk menyukseskan tujuan ini Anda perlu memperhatikan aspek brand recognition dan brand awareness.
Jika produk Anda sudah dikenal oleh banyak orang, tentunya akan meningkatkan aware dan daya tarik untuk calon konsumen. Sehingga Anda memiliki peluang lebih besar untuk meningkatkan penjualan.
2) Mendatangkan Leads
Tujuan kedua melakukan campaign, yaitu menimbulkan rasa ingin tahu calon konsumen untuk mengenal lebih dekat dengan produk yang Anda tawarkan atau sering disebut Lead. Misalnya, seperti membuat para calon konsumen tertarik untuk mengunjungi sosial media atau website bisnis Anda.
Jadi, pastikan Anda telah mempersiapkan materi, konsep, dan bahan untuk sosial media dan website Anda sematang mungkin. Hal ini dilakukan agar konten produk kamu terlihat eye catching sehingga calon konsumen yang melihatnya akan merasa lebih tertarik.
3) Meningkatkan Penjualan
Jika produk Anda sudah dikenal oleh para calon konsumen dan leads pun sudah meningkat, tentu akan berdampak pada meningkatnya penjualan produk. Sebab produk Anda sudah dipercaya oleh masyarakat sebagai sesuatu yang mereka butuhkan dan dapat menyelesaikan masalah yang sedang mereka hadapi.
Jadi, pastikan produk yang Anda tawarkan benar-benar sudah siap untuk calon konsumen sehingga Anda tidak akan mengecewakan mereka.
4) Meningkatkan loyalitas konsumen
Tujuan keempat melakukan campaign adalah menciptakan loyalitas pelanggan. Maksudnya, pastikan konsumen yang sudah melakukan pembelian bersedia untuk melakukan pembelian ulang. Namun, jika konsumen enggan untuk melakukan pembelian ulang, kemungkinan ada sesuatu yang salah dengan produk Anda.
Jika hal ini benar terjadi, tentu akan mempengaruhi brand Anda. Apalagi saat ini konsumen dengan mudahnya dapat membagikan pengalaman buruknya saat menggunakan suatu produk ke media sosial. Maka dari itu, hal ini perlu diperhatikan sebab akan berdampak pada kelangsungan binis Anda. Oleh karena itu, Anda perlu untuk menjaga hubungan baik dengan konsumen Anda.
Cara Membuat Campaign agar Tepat Sasaran
1) Mengidentifikasi Target Marketing
Dalam menjalankan bisnis, tentunya Anda tidak ingin membuang seluruh waktu dan energi untuk orang-orang yang tidak tertarik dengan produk Anda. Oleh karena itu, sebelum melakukan campaign Anda perlu melakukan identifikasi target pasar yang sesuai dengan produk Anda.
Selain itu, Anda juga perlu melakukan analisis calon konsumen secara spesifik untuk mengetahui minat mereka. Misalnya, seperti melihat basis calon konsumen Anda saat ini atau dengan mendengarkan apa yang sedang trend di sosial media. Jika Anda sudah menemukan orang-orang yang tepat, selanjutnya Anda dapat menentukan cara untuk menjangkau mereka.
2) Tetapkan Tujuan dan Batasan Campaign
Langkah dasar yang tidak kalah penting dalam membangun setiap rencana adalah menetapkan tujuan dan batasan campaign. Hal ini perlu dipertimbangkan dengan matang agar Anda tidak salah langkah.
Anda dapat memulainya dengan menetapkan tujuan realistis yang ingin Anda capai dan spesifikasikan tujuan tersebut. Serta, tentukan batasan kesuksesan campaign Anda. Maksudnya, saat Anda sudah mencapai tujuan spesifik yang Anda buat, maka campaign bisa dihentikan. Tujuannya supaya Anda lebih mudah untuk melakukan evaluasi dari campaign yang telah Anda lakukan sebelumnya.
3) Hasilkan Ide Campaign
Jika kedua langkah diawal sudah Anda lakukan, selanjutkan anda bisa melakukan brainstorming ide-ide campaign yang kreatif dan bervalue. Misalnya, dengan mengadaptasi campaign yang telah berhasil Anda lakukan dengan mengidentifikasi apa saja yang dilakukan dan mengapa bisa berhasil. Selain itu, Anda juga harus mempelajari bagaimana para kompetitor melakukan campaign untuk mendapatkan ide yang lebih baik dengan cara yang lebih menonjol.
4) Pilih Channels yang digunakan untuk Campaign
Selanjutnya, setelah Anda berhasil mematangkan ide campaign. Maka Anda perlu memilih channel atau media yang akan digunakan untuk menerapkan dan mempublikasikan campaign tersebut. Anda bisa menggunakan internet marketing, social media marketing, email marketing, ads, influencer marketing dan lain sebagainya. Anda juga dapat menggabungkan beberapa media publikasi campaign yang berbeda untuk melakukan integrated marketing.
5) Kembangkan Penawaran
Rencana campaign yang sudah Anda buat secara matang tentunya harus membuat target pasar tertarik. Maksudnya, campaign Anda harus memiliki key message atau insentif dan call-to-action yang sesuai dengan target pasar Anda.
Anda bisa membuat penawaran yang sesuai dengan produk Anda. Misalnya dengan memberikan free trial, diskon terbatas, e-book, atau free webinar. Jadi, pastikan penawaran yang Anda buat selaras dengan tindakan yang Anda inginkan untuk dilakukan oleh target pasar Anda.
6) Tentukan Resources yang Dibutuhkan
Dalam membuat campaign, Anda harus memiliki rencana yang bagus dan matang untuk semua resource yang Anda butuhkan. Oleh karena itu, Anda perlu menganalisis apakah tim internal perusahaan Anda dapat melakukan pengelolaan campaign yang akan Anda jalankan atau Anda memerlukan freelancers atau bantuan agen dari luar perusahaan untuk membantu campaign Anda. Serta, Anda juga harus merencanakan pengelolaan aset materi campaign yang spesifik, seperti file, video, peralatan, dan aset lain yang mungkin Anda butuhkan.
7) Estimasi Metrik Campaign
Bagi Anda yang masih asing dengan istilah metrik campaign, metrik campaign merupakan penilaian kuantitatif terhadap keefektifan campaign yang Anda jalankan. Jadi, pada perencanaan campaign yang Anda buat, Anda harus melakukan perkiraan matrik sehingga Anda dapat mengasumsikan mengenai banyaknya dana yang harus dikeluarkan.
Selain itu, Anda juga akan lebih mudah untuk mengukur Return On Investment (ROI) atau laba yang akan Anda dapatkan dari hasil transaksi. Meskipun ini tidak begitu akurat, namun hal ini tetap dapat membuat estimasi untuk response rates, conversation ratio, dan total revenue yang dihasilkan.
8) Buat Anggaran
Hal yang tidak kalah penting selanjutnya dalam membuat campaign adalah pembuatan anggaran atau pengaturan dana campaign. Anda harus menguraikan kebutuhan keuangan campaign yang Anda jalankan, yaitu dengan cara mengestimasikan total profit yang Anda dapatkan dari campaign dengan mengurangkan total biaya barang dan total revenue dari campaign.
Itulah beberapa penjelasan mengenai tahapan-tahapan dalam membuat campaign untuk bisnis Anda. Semoga bermanfaat!