HOTLINE

(0275) 2974 127

CHAT WA 24/7
0859-60000-390 (Sales)
0852-8969-9009 (Support)
Blog

Technical Writer : Definisi, Job Desc dan Gaji

Technical writer adalah sebuah pekerjaan yang menjadi sebuah tren di mana teknologi semakin berkembang dengan pesat. Biasanya, perusahaan yang berkaitan dengan hal-hal teknis akan membutuhkan technical writer.

Untuk memulai karir sebagai seorang technical writer harus memiliki pemahaman dahulu mengenai apa itu technical writer, job descnya serta perkiraan gaji yang bisa didapatkan.

Definisi Technical Writer

Technical writer adalah penulis yang meringkas bahasan teknis agar mudah dipahami oleh orang-orang awam. Seorang penulis teknis biasa menulis knowledge base, instruksi instalasi sesuatu, dokumentasi resmi software atau hardware, dan lain-lainnya. Karena perannya yang begitu penting ini technical writer saat ini begitu dicari.

Bisa menjadi seorang penulis lepas atau mendaftar ke perusahaan-perusahaan yang memerlukan mereka dan menjadi pegawai tetap. Yang jelas, pekerjaan ini akan sangat menguntungkan karena persaingannya pun belum terlalu ketat.

Perbedaannya dengan content writer adalah, kadang content writer berfokus pada mengisi tulisan di blog website, sedangkan copywriter berfokus pada tulisan terkait marketing pada halaman muka website, dokumen laporan, jargon dan bahkan caption media sosial.

Job Desc Seorang Technical Writer

Seorang penulis hal-hal teknis setidaknya harus melakukan beberapa hal. Berikut ini akan menjelaskan mengenai job desc-nya.

1. Menulis Petunjuk

Petunjuk melakukan atau menggunakan suatu produk menjadi sebuah kewajiban penulis teknis. Petunjuk ini bisa ditemukan di mana saja seperti buku manual atau buku petunjuk, knowledge base atau dokumentasi.

Salah satu contohnya adalah The Linux kernel firmware guide yang ada di dalam dokumentasi resmi Linux.

2. Membuat Artikel Teknis

Artikel yang berhubungan dengan teknis bisa ditemukan di blog-blog perusahaan teknologi yang memerlukan pembahasan mengenai suatu sistem dan cara kerjanya.

Seorang penulis teknis akan bertanggung jawab dalam membuat artikel komprehensif yang bisa dipahami oleh orang awam yang ingin mempelajari hal-hal teknis dengan mudah.

3. Policy / Terms & Conditions

Technical writer tidak melulu menulis tentang teknologi, seorang penulis teknis juga bisa menulis hal-hal yang memiliki sangkut pautnya dengan aturan, legal atau hukum.

Policy atau Terms & Conditions yang dibuat setidaknya harus bisa dipahami dengan mudah oleh para calon pembeli.

4. FAQ

Menulis FAQ atau Frequently Asked Questions juga masuk ke dalam job-desc seorang penulis teknis. FAQ ini terdiri dari kumpulan pertanyaan yang kira-kira sering ditanyakan oleh para pelanggan.

Ini artinya seorang technical writer harus bisa melakukan research mendalam.

5. Dokumen Marketing

Dokumen white paper atau buku putih termasuk ke dalam sebuah laporan resmi dan biasanya akan berharga mahal.

Contoh dari dokumen white paper ini adalah white paper Ubuntu.

6. Laporan Perusahaan/Korporat

Perusahaan yang sudah sangat besar umumnya membuat laporan secara rutin dan ini bisa menjadi bagian dari pekerjaan technical writer.

Salah satu contohnya adalah laporan dari lembaga pemerintahan Kanada seperti ini.

Tanggung Jawab Technical Writer

Berikut adalah beberapa tanggung jawab yang dimiliki seorang technical writer, yaitu :

  • Menentukan kebutuhan pengguna yang akan menerima dokumentasi teknis.
  • Mempelajari contoh produk dan berbicara lebih lanjut dengan pencipta dan pengembangnya.
  • Bekerja bersama staf teknis untuk membuat produk lebih mudah digunakan dengan instruksi yang singkat namun mudah dimengerti.
  • Mengorganisasi dan menuliskan dokumen pendukung untuk produk.
  • Menggunakan foto, gambar, diagram, dan animasi yang menaikkan pemahaman pengguna.
  • Menentukan medium yang tepat untuk menyampaikan pesan kepada audiens, seperti tulisan manual atau video.
  • Melakukan standarisasi konten di seluruh platform dan media.
  • Mengumpulkan feedback dari konsumen, desainer, dan pabrik.
  • Merevisi dokumen ketika ada pembaruan terkait produk.

Skill yang Diperlukan

Dari banyaknya hal yang bisa dituliskan dan dibuat oleh seorang technical writer, maka setidaknya ini lah beberapa skill atau kemampuan yang bisa dimiliki.

  • Ketelitian – memproduksi tulisan dengan istilah teknis harus berhati-hati dan telaten.
  • Editing & Proofreading – tulisan yang sudah dibuat harus diteliti kembali.
  • Research – cari tahu tentang pasar, pelanggan, dan perusahaan agar infonya tidak misleading.
  • Pengetahuan Teknis – tentu harus memiliki skill ini agar mengerti tentang apa yang ditulis.
  • Kemampuan Menulis – berkomunikasi melalui tulisan, itulah mengapa skill ini penting.
  • Berkomunikasi Verbal – penulis hal teknis akan sering bekerja sama dengan tim lain maka dari itu skill ini wajib dimiliki.

Skill-skill atau kemampuan yang wajib dimiliki di atas akan berkaitan dengan tanggung jawab yang akan diemban seorang penulis teknis.

Kewajiban tersebut di antaranya seperti mempersiapkan dokumen, melakukan preview sebelum menyerahkan pekerjaannya, merevisi dan mengelola dokumen secara berkala. Pun ada kalanya jika penulis membuat demografis, ia akan bekerjasama dengan tim marketing dan desain grafis.

Jadi semua skill yang sudah disebutkan harus dikuasai tanpa terkecuali.

Perkiraan Gaji Technical Writer

Rata-rata gaji seorang technical writer bisa dibilang tinggi. Ini karena menurut Indeed, gajinya lebih tinggi bila dibandingkan dengan gaji content writer. Bila rata-rata gaji content writer Indonesia 4,1 juta rupiah, maka rata-rata gaji seorang penulis teknis di Indonesia bisa mencapai 6,3 juta rupiah.

Nah, bila memilih jalur freelance tentu pasarnya bisa diperluas hingga mancanegara dan melebihi rata-rata gaji di Indonesia.

Cara Menjadi Technical Writer Freelance

Untuk menjadi penulis teknis freelance, selain membekali diri dengan skill yang sudah kami bahas sebelumnya juga harus mempersiapkan hal-hal di bawah ini :

  • Buat portofolio – untuk menunjukkan kompetensi dan mutu tulisan ke klien.
  • Punya website – guna dari website ini untuk mengunggah portofolio-portofolio.
  • Daftar ke website freelance – ini berguna untuk menghubungkan dengan klien.
  • Pasarkan di media sosial – salah satu cara untuk memperluas pasar dan engagement.
  • Ilmu negosiasi – ilmu ini sangat berguna agar tidak underpaid.
5/5 - (2 votes)
Risa Y

Recent Posts

Apa Itu Customer Relationship Management (CRM)? Simak Artikel Berikut Ini !!

Dalam dunia bisnis, data-data mengenai pelanggan adalah aset berharga yang perlu dilindungi oleh para pelaku…

7 hours ago

Alasan Pentingnya Incremental Model Dalam Inovasi Teknologi

Halo, Sobat Teko! Apakah Anda pernah mempertanyakan bagaimana sebuah aplikasi atau teknologi bisa menjadi semakin…

11 hours ago

Kelebihan, Kekurangan, dan Perbedaan Antara Business Model Canvas (BMC) & Lean Canvas

Lean canvas dirancang untuk perusahaan baru dan memiliki elemen yang dirancang khusus untuk mendukung proses…

11 hours ago

Cara Mudah Membuat Kwitansi Sendiri Melalui Ms. Word

Kwitansi sering kali digunakan dalam berbagai transaksi dan pastinya sudah akrab di telinga Anda. Fungsi…

2 days ago

Begini Praktik Mudah Cek Kecepatan WiFi Di Berbagai Cara

Internet telah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari kita, digunakan untuk bekerja, belajar,…

2 days ago

Langkah-Langkah Proses Registrasi DAPODIK

Sebelum kita memulai dengan petunjuk pendaftaran DAPODIK, penting untuk kita mengetahui apa yang dimaksud dengan…

2 days ago