Tips Agar Tetap Aman Saat Menggunakan Wifi Publik
Koneksi ini dinilai kurang aman karena kalian tidak tahu siapa yang mengaturnya,siapa saja yang menggunakannya serta aktivitas apa saja yang dilakukan di dalamnya.Hal tersebut membuat kalian menjadi lebih berisiko terkena serangan cyber.
Risiko Saat Menggunakan WiFi Publik
Risiko pertama adalah mendapat serangan dari Man-in-the-Middle.Pada dasarnya, Man-in-the-Middle merupakan serangan dalam bentuk penyadapan,di mana peretas memposisikan dirinya di antara dua perangkat yang saling terkoneksi.
Contoh paling mudah,ketika kalian membuka sebuah situs.Peretas akan melakukan penyadapan ketika sebuah data dikirim dari titik A (gadget) ke titik B (server/website).Di tengah-tengah perjalanan itu peretas akan melakukan intersepsi guna mendapatkan data sang korban.Pperetas biasanya menggunakan metode Phising.
Metode Phising merupakan upaya penipuan untuk mendapatkan informasi atau data pribadi yang sifatnya penting di antaranya nama lengkap,password dan lainnya.Salah satu contoh skenarionya yakni peretas akan mengirimkan email yang seolah-olah itu dikirim oleh pihak bank yang berisi tautan ke sebuah situs yang mirip dengan situs bank tersebut dan diminta untuk login.
Karena situs tersebut dibuat mirip,maka kalian tidak ragu untuk memasukan kredensial login.Padahal,sebenarnya kalian telah menyerahkan kredensial kalian kepada peretas.Selain Phising,ada juga metode Smishing yang tujuannya sama,yakni melakukan penipuan guna mendapatkan informasi atau data.
Biasanya penipuan Smishing dilakukan dengan menggunakan pesan SMS.Peretas yang mengetahui nomor HP korban akan mengirimkan pesan SMS yang mengatasnamakan pihak lain dengan menyisipkan tautan yang jika diklik akan mengarahkan korban ke situs milik pelaku.Dibandingkan dengan penggunaan email,pesan melalui SMS biasanya lebih mudah untuk meyakinkan korban,terlebih jika korban merasa mengenal si pengirim pesan.
Menggunakan WiFi publik juga rentan terkena malware.Tujuan peretas menyusupi malware yakni untuk melakukan pencurian data.Di samping itu,malware juga bisa merusak sistem operasi suatu perangkat gadget.Bahkan,bukan tidak mungkin jika semua data yang berada di dalam perangkat gadget kalian akan hilang karena malware.
Contoh Bentuk Serangan Cyber Melalui Wifi Publik
- Serangan snooping dan sniffing
Serangan snooping dan sniffing : serangan ini dilakukan untuk mengintip kegiatan kalian di dalam jaringan publik.Untuk melakukannya peretas akan menggunakan sebuah software untuk membantu melakukan serangan tersebut.
- Terhubung dengan hotspots berbahaya
Saat bepergian secara tidak sadar pengguna dapat terhubung dengan koneksi hotspot yang berbahaya.Peretas dapat mengecoh pengguna dengan membuat koneksi publik dengan nama yang hampir sama dengan koneksi wifi yang sebenarnya.
Sebagai contoh,ketika berada di sebuah perpustakaan,kalian melihat ada 2 nama wifi yang hampir sama : WifiPerpustakaan dan PerpustakaanWifi.Jika kalian melihat kondisi tersebut,maka salah satu koneksi tersebut kemungkinan adalah hotspot berbahaya yang digunakan hacker untuk menyerang kalian.
- Man in The Middle
Man in The Middle : serangan yang terjadi saat komunikasi antara 2 belah pihak dicegat secara diam-diam oleh pihak ketiga yaitu hacker.Hal ini terjadi karena umumnya jaringan wifi publik seringkali tidak terenkripsi dan tidak aman.
Tips Agar Tetap Aman Saat Menggunakan Wifi Publik
- Kunjungi web yang menggunakan HTTPS
Pastikan kalian hanya membuka situs web terenkripsi.Semua situs web yang dimulai dengan HTTPS dan memiliki simbol kunci di awal URL adalah situs terenkripsi.Artinya,semua aktivitas yang dilakukan di dalamnya akan terlindungi dari akses pihak ketiga.Meskipun mengakses HTTPS tidak akan memberikan keamanan data pada perangkat kalian,namun penggunaan HTTPS dapat melindungi proses transfer data yang dilakukan di dalam website tersebut.
- Jangan akses data sensitif melalui koneksi wifi publik
Kalian tidak boleh mengakses informasi-informasi sensitif melalui koneksi publik.Hindari membuka website atau aplikasi yang berisi berbagai data pribadi yang dapat diintai oleh peretas seperti seperti info perbankan,nomor identitas,alamat rumah dan lainnya.Jadi,sebaiknya hindari membuka social media,internet banking atau website yang digunakan untuk melakukan transaksi online agar data-data kalian tetap dapat aman.
- Jangan sambungkan perangkat ke jaringan WiFi secara otomatis
Sebagian besar perangkat memiliki pengaturan konektivitas otomatis yang memungkinkan kalian untuk terhubung ke jaringan wifi publik atau jaringan wifi yang sebelumnya sudah pernah tersambung di perangkat.Meski pengaturan ini terlihat berguna, namun dapat berisiko untuk tersambung ke jaringan palsu berbahaya.
Sebaiknya,kalian menonaktifkan pengaturan konektivitas otomatis tersebut.Selain itu,jika di suatu lokasi menemukan koneksi wifi dengan nama yang terlihat sama,kalian harus menanyakan wifi mana yang sebenarnya kepada pemilik wifi atau staff yang bertugas.Hal ini diperlukan untuk terhindar dari koneksi berbahaya.
- Menggunakan VPN
Pastikan kalian selalu mengaktifkan VPN atau Virtual Private Network.VPN merupakan sebuah layanan yang dapat membuat pengguna dapat mengakses situs website atau aplikasi secara private.VPN akan membuat tunnel yang aman untuk menghubungkan perangkat dengan internet.Dengan demikian,maka koneksi yang kalian gunakan akan terlindungi dan terhindari dari pengintai atau gangguan peretas.
Saat ini sudah banyak layanan VPN gratis atau berbayar yang bisa digunakan.Sebelum menggunakannya,sebaiknya kalian memilih VPN mana yang paling tepat dan sesuai dengan kebutuhan.
- Pastikan OS atau Software sudah terupdate
Perangkat yang kalian gunakan akan memiliki risiko untuk terinfeksi virus ataupun malware.Karena itu,untuk mencegah hal tersebut terjadi kalian harus memastikan bahwa software ataupun OS yang digunakan adalah versi terbaru.Hal tersebut diperlukan karena pihak pengembang biasanya akan melakukan update secara rutin untuk meningkatkan kualitas sistem baik dari sisi performa ataupun tingkat keamanannya.Jika masih menggunakan versi lama,maka ada kemungkinan jika sistem tersebut masih memiliki kerentanan di dalamnya.Akibatnya peretas dapat membobol dan masuk ke dalam sistem.
Saat menggunakan koneksi umum,sebaiknya kalian berasumsi bahwa tindakan apa pun yang dilakukan berpotensi untuk dilihat oleh orang lain.Dengan begitu,kalian akan berhati-hati ketika menggunakan WiFi Publik.Demikan artikel pembahasan kali ini mengenai Tips Agar Tetap Aman Saat Menggunakan Wifi Publik.Semoga artikel ini dapat bermanfaat.
Jika ingin membaca artikel lain dari hosteko,kalian dapat mengunjungi hosteko.com