Ingin Menjadi Cloud Engineer? Mulai Pelajari Beberapa Hal Krusial Ini
Apakah Anda termasuk orang yang memiliki minat di dunia IT? Apapun latar belakang pendidikanmu, membangun karier di sektor IT bukanlah sesuatu yang tidak mungkin! Dalam era digital saat ini, terdapat banyak kesempatan kerja di bidang teknologi yang dapat mempercepat proses bisnis di suatu perusahaan. Karier di sektor IT mencakup berbagai spesialisasi, dan tidak semua orang dapat menjadi ahli dalam seluruh aspek pekerjaan ini.
Saat ini, ada beberapa jenis pekerjaan yang banyak dicari oleh perusahaan, terutama yang berhubungan dengan keahlian baru yang mulai diterapkan, seperti dalam bidang penyimpanan berbasis awan atau Cloud Storage. Mungkin Anda sudah familiar dengan Google Drive sebagai salah satu contohnya. Benar sekali!
Namun, untuk perusahaan besar, situasinya tidak sesederhana itu; mereka memerlukan profesional dengan keahlian khusus untuk memastikan keamanan data mereka. Dengan volume data yang besar dan alat baru yang hanya dikuasai oleh sejumlah orang, pekerjaan ini dikenal sebagai “Cloud Engineer”.
Siap untuk menjelajahi lebih lanjut mengenai role ini? Pastikan Anda memahami tanggung jawab seorang cloud engineer, skill cloud engineer , serta persiapan apa yang diperlukan untuk memulai karier di bidang cloud engineer. Ayo kita bahas dengan mendalam!
Mempelajari Cloud Engineer
Cloud Engineer adalah individu yang memiliki keahlian mendalam dalam bidang software engineering serta layanan cloud secara teknis, dengan tujuan untuk meningkatkan pengaturan komputasi pada server cloud di perusahaan.
Dalam menjalankan tugasnya, cloud engineer tidak hanya fokus pada aspek teknis, tetapi juga terlibat dalam perencanaan, manajemen, desain, dan pemeliharaan layanan agar dapat selaras dengan keadaan perusahaan yang ada. Salah satu tanggung jawab tetap dari cloud engineer di berbagai perusahaan adalah mencari best practice untuk jaringan layanan cloud yang akan diterapkan.
Banyak perusahaan mencari Cloud Engineer dengan tawaran gaji yang menarik karena keterampilan ini belum banyak dikuasai oleh orang lain. Perusahaan bersaing untuk mendapatkan cloud engineer yang terbaik agar bisa memberikan kontribusi positif untuk organisasi mereka. Cloud engineer juga memahami manfaat dan kendala dari layanan berbasis cloud yang mereka pilih untuk mengembangkan sebuah perangkat lunak.
Beberapa cloud engineer sudah sangat familiar dengan berbagai alat yang digunakan. Cloud engineer terampil dalam merancang dan menuliskan kode untuk berinteraksi dengan elemen-elemen cloud. Untuk mendapatkan gambaran lebih jelas tentang tanggung jawab spesifik dan keterampilan yang diperlukan, mari kita ulas dengan lebih rinci.
Apa Saja Tugas Cloud Engineer?
Di berbagai perusahaan, kadang-kadang tanggung jawab untuk posisi yang sama dapat bervariasi. Begitu juga dengan tugas Cloud Engineer yang bisa berbeda-beda, bergantung pada sektor dan situasi perusahaan tempat mereka bekerja. Akan tetapi, ada sejumlah tugas cloud engineer yang pasti menjadi inti dari tanggung jawab mereka.
Berikut adalah tugas cloud engineer yang perlu kamu ketahui sebelum memulai karir sebagai cloud engineer:
1. Perencanaan, Pengembangan, dan Pemeliharaan Software serta Aplikasi Berbasis Cloud
Sebenarnya, peran seorang cloud engineeri dirancang untuk menggunakan keterampilan yang beragam, karena dari fase perencanaan hingga eksekusi sistem cloud, mereka harus bertanggung jawab terhadap setiap evaluasi atau perubahan yang terjadi. Inilah alasan mengapa seorang cloud engineer perlu memiliki pemahaman yang baik tentang aplikasi yang berbasis cloud.
2. Melaksanakan Migrasi Data yang Ada ke Aplikasi Berbasis Cloud
Saat ini, banyak perusahaan yang sebelumnya menyimpan data mereka secara lokal atau on-premise. Tugas seorang cloud engineer adalah memahami prosedur migrasi yang aman untuk mencegah data menjadi rusak atau hilang, dan cloud engineer biasanya memilih penyedia untuk mengelola proses migrasi data tersebut.
3. Otomasi Fungsi dan Platform Berbasis Cloud di Seluruh Sistem
Salah satu tanggung jawab seorang cloud engineer adalah merancang otomasi sistem yang dapat mengubah pekerjaan besar yang sebelumnya dilakukan secara manual menjadi lebih efisien dan efektif.
4. Mengelola Ekosistem Cloud dan Melakukan Debugging Rutin
Selanjutnya, tanggung jawab seorang cloud engineer adalah untuk mengatur ekosistem cloud seperti infrastruktur dan sistem serta melakukan debuggingrutin untuk mencegah masalah yang tidak diinginkan.
5. Melakukan Monitoring Sistem di Seluruh Infrastruktur Cloud
Proses monitoring adalah salah satu tanggung jawab penting bagi seorang cloud engineer. Dengan pengetahuan yang mendalam mengenai infrastruktur cloud, seorang cloud engineer akan sangat berperan dalam memastikan apakah infrastruktur yang ada sudah berfungsi secara optimal untuk operasi perusahaan.
6. Mengintegrasikan Sistem Terdistribusi
Selanjutnya, tanggung jawab seorang cloud engineer adalah meningkatkan efisiensi sistem penyimpanan dengan cara mengintegrasikan sistem terdistribusi. Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa aset terkelola dengan baik dan aplikasi yang digunakan di perusahaan memiliki sumber daya yang seragam untuk dijadikan cadangan.
Tugas-tugas yang telah disebutkan di atas merupakan beberapa kewajiban yang umum di dalam sebuah perusahaan. Namun, mungkin perusahaan Anda memiliki tanggung jawab yang sedikit berbeda, seperti penyesuaian dari tugas-tugas tersebut, jadi pastikan Anda sudah memahaminya dengan baik!
Apa Saja Skill Cloud Engineer?
Umumnya, perusahaan memiliki persyaratan tertentu saat mencari cloud engineer, berikut adalah skill cloud engineer yang harus Anda miliki agar berhasil melalui proses rekrutmen di sebuah perusahaan.
1. Mudah Beradaptasi
Salah satu skill utama seorang cloud engineer adalah kemampuan untuk menyesuaikan diri atau beradaptasi dengan cepat. Ini mencakup menyesuaikan diri dengan budaya perusahaan serta cepat beradaptasi dengan teknologi terbaru yang bisa diimplementasikan di suatu perusahaan.
2. Memiliki Mindset Service-Oriented
Skill berikutnya yang harus dimiliki oleh seorang cloud engineer adalah mempunyai pola pikir service-oriented, yang mana melibatkan pemahaman terhadap batasan-batasan umum suatu sistem serta layanan-layanan yang ada di dalamnya. Dalam hal memilih tools, seorang cloud engineer perlu memahami dan mempertimbangkan layanan yang tersedia serta menganalisisnya menjadi sub-subsistem yang lebih luwes dan dapat diaplikasikan pada berbagai studi kasus di perusahaan.
3. Memiliki Pemahaman Linux Command
Seorang cloud engineer akan selalu berhubungan dengan Linux, karena banyak perusahaan besar yang menggunakan Linux sebagai sistem operasi mereka serta dalam aktivitas sehari-hari untuk mengatur sebuah sistem atau layanan. Keterampilan dalam menggunakan linux command sangat penting untuk mengatasi berbagai persoalan yang muncul pada sistem perusahaan.
4. Pemahaman terkait API
Seorang cloud engineer perlu memahami penerapan API dengan cara yang lebih efisien dan efektif, karena setiap aplikasi sering berinteraksi melalui API. Oleh karena itu, sangat berguna bagi seorang cloud engineer untuk memiliki pengetahuan mengenai API.
5. Paham dalam Beberapa Bahasa Pemorgraman
Skill cloud engineer selanjutnya adalah mengenali berbagai bahasa pemrograman, seperti bash script, Java, SQL, PHP, Python, dan lain-lain. Anda tidak diwajibkan untuk menguasai seluruh bahasa, tetapi minimal Anda harus memiliki pengetahuan dasar tentang bahasa-bahasa tersebut agar lebih mudah dalam menjalankan tugas yang diberikan oleh perusahaan.
6. Memahami Struktur Data serta Jenis Data
Penting bagi seorang cloud engineer untuk mengetahui struktur dan jenis data, agar bisa mencegah kerusakan dan hilangnya data saat melakukan migrasi atau saat mengelola sebuah database. Seorang cloud engineer perlu memahami konsep dasar mengenai struktur dan jenis data.
7. Memiliki Pemahaman Dasar Jaringan Komputasi Awan
The last but not least, skill paling krusial bagi seorang cloud engineer adalah pengetahuan mengenai infrastruktur jaringan dalam cloud computing. Mengapa hal ini penting? Karena perusahaan ingin Anda memahami tugas yang akan dihadapi di masa depan saat diberikan tanggung jawab. Dengan memahami infrastruktur jaringannya, Anda dapat melakukan desain, pengembangan, hingga pengawasan di kemudian hari.
Skill-skill yang disebutkan di atas adalah beberapa contoh keterampilan yang harus dimiliki oleh seorang cloud engineer. Anda tidak perlu menjadi ahli dalam semuanya, tetapi pastikan untuk mempelajari hal-hal tersebut.
Langkah Awal Memulai Karier sebagai Cloud Engineer
Setelah mengetahui apa saja tugas dan skill yang diperlukan untuk menjadi seorang cloud engineer, pastikan dirimu mudah diakses oleh perusahaan melalui berbagai proyek yang sudah Anda lakukan. Ikuti beberapa langkah berikut agar keahlianmu dapat diterima oleh perusahaan.
1. Mengikuti Sertifikasi
Langkah awal adalah meningkatkan kemampuanmu dengan mendapatkan sertifikasi atau mengikuti bootcamp yang sesuai dengan karier di bidang cloud engineer. Contoh yang bisa dipilih antara lain Google Cloud, AWS, atau Azure. Memiliki sertifikasi akan memberikanmu keunggulan dalam persaingan dengan pelamar lain, karena Anda akan memiliki nilai lebih dibandingkan mereka yang belum memiliki bukti kemampuan melalui sertifikasi.
2. Up to Date dengan Teknologi Terkini
Selanjutnya, karena kemampuan penting seorang cloud engineer adalah bisa beradaptasi dengan mudah, maka Anda perlu terus mengikuti perkembangan jika ada teknologi baru, dan belajar tentangnya tidak ada salahnya untuk menambah wawasanmu!
3. Menyiapkan portofolio
Setelah Anda memahami berbagai pengetahuan baru, untuk melatih kemampuan secara praktis, Anda dapat menyusun sebuah portofolio yang mencakup penerapan konsep-konsep yang telah dipelajari dalam bidang yang berkaitan dengan cloud engineer. Untuk mengoptimalkan portofolio yang Anda buat, Anda dapat memanfaatkan VPS Hosteko supaya proyek yang Anda kerjakan menjadi lebih mendalam dan memiliki keunggulan tersendiri.
4. Mampu Storytelling Project
Setelah menyusun portofolio, cara menyampaikan cerita dari sebuah proyek juga sangat krusial. Dengan pemilihan kata yang tepat, para pembaca dari berbagai latar belakang akan lebih mudah menangkap maksud dari proyek yang telah dilaksanakan. Tanpa adanya storytelling yang baik, proyek tersebut akan dianggap kurang bisa diterapkan dengan efektif, karena di dalam perusahaan, tidak semua karyawan memiliki tingkat pemahaman yang serupa dengan bidang yang kamu jalani. Oleh karena itu, pastikan ungkapan yang digunakan mudah dimengerti!
5. Melakukan Self Branding pada Berbagai Platform
Tahap terakhir adalah melakukan self branding di media sosial seperti Instagram dan LinkedIn mengenai proyek yang sedang Anda kerjakan agar perusahaan bisa lebih mudah mengenalmu. Self branding sebagai seorang cloud engineer sangat penting, karena ini akan menunjukkan bahwa kamu memiliki keahlian dalam berkomunikasi dengan efektif.
Sudahkah Siap Menjadi Cloud Engineer yang Sukses?
Cloud engineer adalah salah satu profesi dalam bidang IT yang saat ini sangat dibutuhkan oleh berbagai perusahaan. Tugasnya mencakup perencanaan, pengembangan, serta pengawasan infrastruktur cloud, migrasi data, otomatisasi alur untuk meningkatkan efisiensi, dan pengintegrasian berbagai sistem yang ada dalam perusahaan.
Ketika berprofesi sebagai cloud engineer, penting untuk menguasai beberapa bahasa pemrograman serta infrastruktur jaringan cloud. Memiliki pengetahuan dasar mengenai infrastruktur cloud akan menjadi nilai tambah saat melamar pekerjaan di perusahaan.
Tanggung jawab seorang cloud engineer dapat bervariasi tergantung pada perusahaan, namun pemahaman dasar tentang rekayasa perangkat lunak sangatlah penting agar lebih mudah menangkap berbagai hal terkait cloud. Buatlah portofolio yang menarik dan berbeda untuk menarik perhatian perusahaan. Gunakan bahasa yang sederhana agar tujuan dari portofolio yang dibuat dapat dipahami dengan baik oleh orang yang bukan ahli.
