Tujuh Perbedaan Blog Dan Website
Anda pasti sering mendengar istilah blog dan website saat anda menggunakan internet. Para pengguna internet pasti sempat berfikir jika keduanya sama karena merupakan laman online yang berisi teks, video, dan gambar yang dapat diakses dengan jaringan internet. Namun sebenarnya blog dan website itu berbeda. Sebelum membahas perbedaan keduanya, anda perlu mengetahui pengertian dari blog dan website.
- Website adalah sejumlah laman online yang terhubung dalam satu domain, biasanya dikelola oleh individu, perusahaan, institusi, organisasi, atau pemerintah .
- Blog adalah kependekan dari web yang berisi konten seperti opini, pengalaman, atau aktivitas penulis.
Secara sederhana, website merupakan istilah umum yang sering digunakan untuk menyebutkan semua situs web yang ada di internet. Sedangkan blog merupakan salah satu tipe website yang paling popular karena pengelolaanya yang sederhana bahkan terbilang mudah bagi orang awam. Blog sreing disebut juga sebagai website pribadi.
Lalu apa perbedaan blog dan website itu?. Setidaknya ada tujuh perbedaan mendasar antara blog dan website, yaitu:
- Konten
- Blog: pada blog berisi konten seperti artike atau video tentang satu atau bebagai tema yang diminati pemilik blog. Biasanya berisi tentang pengalaman pribadi penulis, buah pikiran/asumsi, atau isu yang sedang hangat diperbincangkan di masyarakat.
- Website: biasanya berisi tentang informasi mengenai produ atau layanan. Mengulas informasi tantang perusahaan dan informasi detai produk/jasa mulai dari deskripsi, gambar, dan harga.
- Arah Komunikasi
- Blog: arah komunikasi pada blog bersifat interaktif karena pembaca dapat meninggalkan komentar di kolom komentar yang disediakan disetiap artikel atau konten yang ditulis (komunikasi dua arah).
- Website: arah komunikasi di website bersifat satu arah, yaitu dari pemilik website ke pengunjung website dan biasanya tidak menyediakan kolom komentar di kontennya.
- Gaya bahasa
- Blog: menggunakan gaya bahasa yang variatif, namun pada umumnya blog sering menggunakan bahasa yang lebih personal. Hal ini bertujuan untuk menarik minat pembaca, sehingga bahasa yang digunakan harus bias membuat pelanggan merasa betah dan nyaman.
- Website: bahasa yang digunakan pada website umumnya lebih professional dan forlmal. Hal ini bertujuan untuk memberikan kesan professional dan kepercayaan pelanggan.
- History Post
- Blog: konten yang diupdate secara berkala membuat blog menyimpan history postnya. Bagi pembaca yang baru pertama kali mengunjungi blog dapat melihat postingan yang terdahulu. Pembaca juga dapat melalukan searching artikel yang akan mereka baca ulang.
- Website: website bersifat statis dan hanya menyajikan informasi yang terkini. Perusahaan hanya akan menampilkan informasi yang ingin disampaikan. Oleh sebab itu, history post tidak diperlukan untuk website. Konten lama yang sudah tidak update tidak ditampilkan lagi, hanya dimiliki oleh pengelola saja dan tidak untuk konsumsi eksternal.
- Subscribe
- Blog: karena blog selalu update, biasanya blog menyediakan tombol subscribe. Pembaca bisa mendapatkan notifikasi ketika ada konten baru di blog jika berlangganan.
- Website: website juga ada yang menyediakan pilihan subscribe. Namun, berbeda dari blog yang mengirimkan notifikasi update konten baru, website biasanya mengirimkan newsletter yang berisi produk atau layanan baru.
- Pengeloa
- Blog: penulis atau pemilik blog disebut blogger. Biasanya blogger akan mengelola blognya secara mandiri.
- Website: berbeda debgan blog, jika website biasanya akan dikelola oleh tim ahli atau perusahaan yang terdiri dari designer, developer, dan copywriter.
- Pembagian konten
- Blog: pembagian konten pada blog didasarkan pada tag dan kategori.
- Website: untuk pembagian konten biasanya didasarkan produk atau layanan yang ditawarkan.