Membuat Website Multisite Yang Berbasis WordPress
Pernahkah Anda membutuhkan website dengan 1 dashboard utama dan 1 domain yang terhubung ke beberapa website? Misalnya saja Anda memiliki website utama dengan domain Websitesaya.com. Di dalam area utama, Anda dapat memilih berbagai menu seperti berita, olahraga, gaya hidup, dll.
Oleh karena itu, Anda dapat menggunakan menu ini untuk membuat website sendiri dengan menggunakan nama domain Anda sendiri. Misalnya,
Menu : BeritaSubdomain : berita.websiteku.netDomain (aliases) : berita.com
Ini yang disebut dengan multisite di dalam website Anda. Ada dua cara untuk membuat multisite di website Anda, yakni menggunakan subdomain atau subdirektori.
Apa Bedanya?
Ada perbedaan antara multisite dengan subdomain dan subdirektori. Ini penjelasannya:
Menggunakan Subdomain
Artinya website Anda terbagi menjadi beberapa website yang dipisahkan oleh subdomain. Contoh:
site1.websiteku.net
site2.websiteku.net
Menggunakan Subdirektori
Membuat multisitus dengan subdirektori berarti membagi situs Anda ke dalam folder atau direktori. Misalnya:
websiteku.net/site1
websiteku.net/site2
Misalnya saja sebagai contoh, terdapat halaman about pada site1.websiteku.net.
Jika Anda menggunakan Subdomain, URL-nya adalah site1.websiteku.net/about. Dan apabila Anda menggunakan Subdirektori: URL-nya adalah websiteku.net/site1/about.
Jadi, Mana yang Harus Dipilih?
Untuk membuat multisitus dengan Subdirektori maupun Subdomain, Anda perlu mengingat beberapa hal berikut ini:
- Jika website Anda sudah lama, pilih multisite dengan subdomain. Mengapa? Jika Anda menggunakan subdirektori, Anda berisiko menyebabkan crash di antara direktori yang dibuat.
- Website dengan multisite subdomain akan memberikan tampilan lebih profesional dan cocok untuk pemula.
- Website dengan mutisite subdirektori akan memudahkan pengguna ketika terjadi kesalahan atau error.
- Multisite direktori menghilangkan kebutuhan untuk menggunakan DNS Wildcard.
Bisakah Membuat Website Multisite dengan WordPress?
Ya, itu bisa. Anda dapat membuat situs web multisite yang berbasis WordPress. Beberapa subdomain yang dibuat sebelumnya masing-masing memiliki situs WordPress yang disiapkan.
Anda dapat menyesuaikan setiap situs web dan menyediakan domain Anda sendiri menggunakan fitur Aliases. Oleh karena itu, beberapa subdomain mungkin memiliki tema dan domain yang berbeda.
Selamat mencoba ya Sobat Teko, semoga berhasil! Happy blogging!