Dua Cara Mengatur Excerpt Pada WordPress
Salah satu cara menurunkan bounce rate yang seringkali terlewat adalah membuat excerpt. Elemen ini sering kali dilupakan karena WordPress membuatnya secara otomatis ketika Anda tidak mengisinya. Padahal, excerpt yang dibuat secara manual bisa lebih menarik pengunjung dan untuk membuat excerpt pun tidak membutuhkan waktu yang lama.
Lalu, Apakah Excerpt itu?
Excerpt adalah istilah dalam bahasa Inggris yang berarti cuplikan atau ringkasan.
Apa Fungsi dari Exerpt?
Fungsi excerpt yaitu memberikan sedikit bocoran soal isi sebuah konten. Dengan adanya excerpt, audiens Anda tak perlu mengklik atau membuka konten secara utuh untuk tahu isinya. Sebagai gantinya, mereka hanya perlu membaca beberapa kalimat excerpt.
Adanya excerpt di konten akan membantu audiens memutuskan konten mana yang ingin ia nikmati. Hal ini juga meningkatkan kemungkinan naiknya page view. Di sisi lain, Anda juga bisa mengurangi persentase bounce rate dalam web.
Dua Cara Membuat Excerpt
Ada dua cara membuat excerpt dalam web berbasis WordPress, yaitu:
Otomatis
WordPress secara otomatis membuatkan excerpt dari 55 kata pertama dari post. Cara ini cukup praktis jika Anda memang sengaja menjadikan paragraf awal sebagai teaser konten.
Manual
Anda bisa juga membuat excerpt secara manual. Dalam Gutenberg editor, kolom untuk excerpt tersedia di sebelah kanan halaman setiap post. Anda bisa mengisinya dengan cuplikan konten yang Anda buat sendiri.