Mana Yang Terbaik Untuk Olshop,Iklan Aktif Atau Iklan Pasif ?
Iklan online kini terbagi ke dalam 2 kelompok baru yakni iklan pasif dan iklan aktif.Kedua iklan online ini bertolak belakang.Alhasil,muncul pertanyaan manakah contoh iklan online yang lebih baik dan pastinya menguntungkan ? Menurut berbagai ahli dan lembaga digital marketing,iklan online merupakan elemen bisnis yang dijalankan semua pengelola olshop.Orang-orang cenderung menggunakan iklan aktif daripada yang pasif,namun ternyata,iklan pasif tidak kalah bermanfaat.
Seperti apa perbedaan kedua contoh iklan online ini ? Manakah iklan online yang pas untuk bisnis olshop ? Berikut ini pembahasannya :
Mengenal Iklan Aktif Dan Pasif
Dua kelompok umum iklan online yakni iklan aktif dan iklan pasif.Keduanya sering kali disimak langsung di berbagai website ataupun aplikasi e-commerce.Walaupun berada dalam satu tempat yang sama,karakteristik kedua iklan online ini sangat berbeda drastis.
Pengertian Iklan Aktif
Merupakan iklan online yang agresif tampil di layar halaman kalian.Tipe Iklan Aktif akan berusaha tampil menonjol mencuri perhatian kalian dari konten yang ingin disimak dari website atau aplikasi.Oleh karena itu,bisa dengan mudah menyadari bahwa yang muncul di layar kalian adalah sebuah iklan.Contoh iklan aktif paling terkenal yakni pop up website dan app.Iklan pop up dapat muncul secara otomatis setibanya kalian di sebuah laman web atau baru membuka sebuah app.Meski kalian tidak bermaksud melihat iklan,nyatanya iklan tetap akan mendatangi kalian dan meminta diperhatikan.
Banyak orang menggunakan Iklan Aktif seperti pop up karena dirasa lebih menguntungkan.Keuntungan iklan online aktif yang jelas yakni iklan terpampang nyata persis di hadapan konsumen.Calon pembeli tidak akan melewatkan informasi dari iklan,sehingga kesempatan mereka tertarik dengan produk juga lebih besar.Contoh Iklan online Aktif yang lain : iklan yang diterima pada inbox e-mail.Iklan-iklan ini sering datang sendirinya ke inbox kalian,meminta untuk dilihat.Begitu juga iklan-iklan yang terselip dalam video online yang memaksa kalian harus menontonnya sebelum bisa lanjut menyimak isi video.Sayangnya,iklan-iklan aktif ini sering dirasa mengganggu sejumlah konsumen.Mereka yang tidak menyukai iklan bisa saja langsung meninggalkan website atau menutup aplikasi kalian.
Pengertian Iklan Pasif
Merupakan kebalikan dari iklan aktif.Iklan ini hadir di platform yang sama dengan iklan aktif,Namun Iklan Pasif cenderung hanya diam saja di satu posisi.Sesuai namanyaa,iklan ini tidak agresif meminta untuk disimak oleh calon konsumen.Contoh iklan Online Pasif yakni : banner promosi yang tersedia di bagian bawah atau samping website.Iklan tersebut tidak bergerak persis ke tengah layar seperti pop up. Ia hanya menayangkan konten promosi dari posisi yang sama,menunggu calon konsumen menyadari keberadaannya dan mengkliknya.Contoh Iklan Pasif lain : iklan sosial media,Jika diperhatikan iklan-iklan sosial media memang sering kali berada dalam posisi yang menyatu dengan konten unggahan biasa.Mereka sengaja ditata dengan rapi dan tidak begitu mencolok untuk menjaga kenyamanan pengguna sosial media.
Itulah mengapa kalian sering tidak menyadari keberadaan iklan di sosial media.Mungkin kalian pernah mengalaminya.Beberapa orang mulai sadar sesungguhnya sedang menyimak iklan ketika melihat label khusus seperti “Sponsored” yang ditulis kecil pada bagian pojok postingan.Sungguh mengecoh,Keuntungan Iklan Pasif adalah tidak terlalu mengganggu konsumen.Calon pembeli bisa dengan nyaman berlama-lama menyimak konten website atau aplikasi kalian.Mereka tidak perlu risih terganggu iklan dan kalian tidak perlu khawatir kehilangan loyalitas konsumen.Sisi buruknya,Iklan Pasif bisa dengan mudah diabaikan oleh pembeli.Karena itu tingkat efektifitasnya dalam menarik minat belanja tidak begitu bagus.Jadi para pebisnis yang memanfaatkan Iklan Pasif dituntut untuk cermat sekaligus kreatif dalam memosisikan iklan.
Perbedaan Utama Iklan Aktif VS Iklan Pasif
Tugas wajib untuk para pebisnis yang ingin sukses yakni memilih tipe iklan..Sebab tidak semua jenis iklan cocok dalam mempromosikan produk ke masyarakat.Nyatanya semua jenis iklan memiliki keuntungan dan kelemahah daya pikat yang berbeda-beda.Begitu juga dengan iklan online pasif dan aktif.Sebelum menentukan ingin menggunakan iklan yang mana,pastikan dahulu kalian sudah tahu karakteristik dari keduanya.
Adapun 4 perbedaan kedua iklan online tersebut,sebagai berikut :
1.Menentukan Tujuan Pemasaran
Iklan Aktif lebih sesuai untuk kalian yang memiliki tujuan pemasaran jelas,kuat dan lugas.Sebab iklan-iklan ini,dengan cepat sekaligus efektif menyaring perhatian konsumen,bahkan dalam hitungan detik.Kalian bisa mengandalkan Iklan Aktif untuk tujuan pemasaran tertentu.Semisal meningkatkan penjualan,menyebarkan promosi/diskon,menawarkan flash sale atau penjualan terbatas atau lainnya.
Sebaliknya,Iklan Pasif lebih cocok untuk tujuan pemasaran yang lebih halus dan santai.Kini kebanyakan orang beralih menggunakan Iklan Pasif demi menjaga kenyamanan pengunjung di web atau app e-commerce.Kalian tidak secara terang-terangan memperlihatkan iklan,tapi iklan tetap bisa menjaring rasa penasaran konsumen ketika mereka menyimak konten tertentu.
2. Melakukan Upaya Pemasaran
Iklan Pasif memerlukan waktu lebih lama untuk disusun sedemikian rupa.Tujuannya agar dapat menjaga kualitas dan kenyamanan pengguna tanpa menghilangkan informasi persuasif iklannya.Iklan-iklan Pasif dibangun sedemikian rupa dengan mendetail dan strategis.Semisal website kalian mengelola blog tambahan untuk memposting konten harian.Di sana kalian bisa menyelipkan iklan-iklan halus dan pasif secara terselubung. atau kalian melakukan riset terlebih dahulu untuk mengetahui topik-topik pembahasan yang disukai konsumen.Selanjutnya kalian bisa memasang iklan di postingan-postingan yang sesuai.Meskipun membutuhkan waktu,hasil Iklan online Pasif biasanya cukup sukses,tahan lama dan mampu menghasilkan keuntungan jangka panjang.
Namun jika ingin hasil iklan yang lebih cepat dan praktis,maka Iklan Aktif bisa menjadi pilihan.Keuntungan iklan online aktif adalah lebih mudah dibuat,bisa diposting di mana saja bahkan tanpa perlu menyesuaikan diri dengan isi konten tertentu.Meski demikian kalian tetap harus tekun dalam membuat dan menyebarkan iklan setiap hari demi mencapai hasil yang sesuai pengharapan.
3. Model Bisnis dan Karakteristik
Kalian pernah mendengar seorang ahli dunia bisnis,teori ataupun pebisnis profesional menyarankan : “Pilihlah jenis iklan online yang sesuai dengan model bisnis.” Ungkapan tersebut memang sesuai.Jangan heran jika sebuah model iklan tidak cocok untuk bisnis kalian tapi menghasilkan keuntungan bagi bisnis pesaing.Nyatanya,sebuah bisnis bisa saja lebih condong mengandalkan sebuah model iklan tertentu.
Contohnya perusahaan yang baru berdiri pasti akan lebih gencar menggunakan iklan online yang aktif untuk menjaring konsumen dan membangun reputasi.Iklan-iklan jenis ini tentu efektif menarik perhatian masyarakat serta memenangi persaingan yang kompetitif.Berbeda dengan perusahaan yang sudah memiliki pelanggan,stabil dan terkenal.Mereka akan cenderung memakai tipe iklan online pasif karena pada dasarnya konsumen sudah bisa datang sendiri menggunakan jasa atau membeli produk mereka tanpa perlu banyak diiklankan.
4. Biaya
Biaya yang dibutuhkan untuk masing-masing iklan sudah pasti berbeda.Seperti yang bisa kalian ketahui,iklan online aktif memakan biaya yang lebih banyak.Pasalnya akan memerlukan banyak komponen dan publikasi agar iklan bisa secara aktif beredar menarik perhatian dimana-mana.
Kebalikannya,iklan-iklan yang pasif jauh lebih irit biaya.Bahkan bisa juga kalian tidak perlu merogoh kocek sama sekali,misal dengan menjalankan iklan online pasif lewat strategi marketing konten.Jadi kalian hanya perlu daya kreasi dan ide-ide fresh saja untuk dijadikan bahan promosi.
Faktanya, perdebatan iklan online pasif VS iklan aktif tidak bisa ditentukan secara sepihak.Bagi perusahaan yang sedang berkembang,tentu mereka akan mengatakan iklan online aktif sebagai pilihan terbaik,sedangkan perusahaan yang sudah stabil tentu memilih memakai iklan yang pasif saja.Namun tetap tidak ada salahnya untuk mengombinasikan kedua jenis iklan tersebut sebagai strategi promosi olshop kalian saat ini. Pastikan saja bagaimana kondisi bisnis,modal,target konsumen dan tujuan yang ingin dicapai.Tentunya dengan persiapan yang matang akan lebih mudah dalam menentukan jenis iklan online yang terbaik.