Universitas Terbaik yang Melahirkan Lulusan Sukses Menjadi Founder Startup
Perkembangan yang pesat dalam dunia digital memiliki dampak besar pada kehidupan sehari-hari. Misalnya, smartphone kini lebih dari sekadar alat untuk bertelepon dan berkirim pesan; saat ini, perangkat ini telah berfungsi dalam berbagai aspek untuk mendukung aktivitas harian kita. Anda juga dapat dengan mudah menjelajahi media sosial, berbelanja barang-barang rumah, hingga mendapatkan pakaian. Dengan gaya hidup yang serba didukung oleh teknologi ini, Anda akan menginginkan segala sesuatu yang lebih praktis.
Oleh karena itu, kemunculan teknologi aplikasi dari perusahaan start up memberikan solusi bagi kehidupan sehari-hari. Namun, siapa yang menyangka bahwa di Indonesia terdapat banyak pendiri start up yang memiliki pendidikan tinggi dan bahkan meraih gelar internasional.
Ada beberapa start up Indonesia yang mungkin sudah sangat Anda kenal. Contohnya, Gojek, Bukalapak, Tokopedia, Traveloka, dan Ovo. Bahkan, Gojek sekarang telah melakukan akuisisi terhadap Bluebird dan JD.ID. Selain itu, beberapa start up ini juga telah mendapatkan pendanaan Seri A. Nah, pasti Anda penasaran tentang latar belakang para pengusaha dari Indonesia ini? Mari kita simak artikel berikut ini.
1. ITB (Institut Teknologi Bandung)
ITB (Institut Teknologi Bandung) merupakan salah satu universitas terbaik di indonesia dengan para alumni yang tidak diragukan lagi. aktanya, 100 orang lebih founder yang telah dianalisa, dan 14 orang diantaranya merupakan lulusan pendidikan di ITB (Institut Teknologi Bandung), sebagian diantaranya yaitu :
- Achmad Zaky, Nugroho Herucahyono dan Muhamad Fajrin Rasyid ⇒ Bukalapak
- Agung Nugroho ⇒ COO dari Kudo yang telah diakusi Grab
- Raynazran Royono ⇒ CEO Snapcart
- Fabelio Marshal Tegar Utoyo ⇒ Co-Founder
2. Universitas Bina Nusantara (BINUS) kampus Jebolan IT
Kampus Bina Nusantara umumnya dikenal karena jurusan Teknologi Informasi yang berkualitas. Tidak ada yang menduga bahwa institusi swasta yang ternama ini memiliki alumni yang hebat dan sukses, contohnya seperti :
- William Tanuwijaya ⇒ CEO Tokopedia
- Benny Fajarai ⇒ CEO Qlapa
- Bernadus Sumartok ⇒ CEO Tripvisto
3. Universitas Harvard
Jika sebelumnya kita membahas tentang perguruan tinggi di Indonesia, sekarang mari kita fokus pada alumni salah satu universitas paling prestisius di dunia, yaitu Harvard. Universitas Harvard memiliki pendapatan tertinggi di antara semua institusi pendidikan di seluruh dunia, mencapai US$22,6 miliar pada tahun 2004, yang hampir dua kali lipat dari Yale, pesaing terdekatnya. Dalam pemeringkatan universitas di Amerika Serikat oleh US News tahun 2005, Harvard dan Princeton menempati posisi teratas. Pada tahun 2004, Harvard juga meraih peringkat pertama setelah lima tahun berada di posisi kedua dan ketiga.
Dalam peringkat Universitas Dunia versi Times Higher Education Supplement, Harvard juga dinyatakan sebagai yang terbaik. Universitas Harvard merupakan lembaga yang lulusannya diakui secara global. Beberapa di antara mereka termasuk :
- Nadiem Makarim ⇒ CEO Gojek
- Ferry Unardi ⇒ CEO Traveloka
- Raynold Wijaya dan Kelvin Teo ⇒ co-founder Modalku,
4. Universitas Pardue
Universitas Purdue adalah sebuah institusi pendidikan yang berada di West Lafayette, Indiana, di Amerika Serikat. Didirikan pada tahun 1869, Purdue muncul sebagai hasil dari legislasi yang diambil oleh Indiana General Assembly terkait Morrill Act, yang memberikan kesempatan untuk mendirikan universitas yang fokus pada pertanian dan teknik, di mana pendanaannya ditopang oleh sumbangan tanah dan uang dari pengusaha Lafayette, John Purdue.
Universitas ini merupakan lembaga dengan jumlah pendaftaran mahasiswa terbanyak di Indiana. Beberapa alumnusnya dikenal sebagai pendiri beberapa startup terkenal di Indonesia, antara lain :
- Adamas Syah Devara ⇒ CEO Ruang Guru
- Jason Lamuda ⇒ CEO Berrybenka
- Ryan Gondokusumo ⇒ CEO Sribu
5. Universitas Stanford
Diposisi yang kelima ada Stanford University yang berhasil melahirkan lima pendiri yang sukses, antara lain :
- Derianto Kusuma ⇒ CTO Traveloka
- Oby Sumampouw ⇒ Co-Founder Cermati
6. Universitas Indonesia
Di posisi terakhir terdapat Universitas Indonesia yang juga dikenal luas di tanah air, dan telah menghasilkan banyak lulusan yang berprestasi, diantaranya :
- Natali Ardianto ⇒ CTO Tiket.com
- Iman Usman ⇒ Chief of Product Ruang Guru
- Diajeng Lestari ⇒ CEO Hijup
Di antara berbagai universitas tersebut, pasti ada beberapa yang sudah familiar bagi Anda. Selain itu, para pendiri startup tersebut pastinya mendapatkan pengetahuan tidak hanya dari pendidikan formal tetapi juga dari pengalaman dalam kehidupan sehari-hari. Bagaimana? Apakah anda tertarik dengan beberapa universitas yang telah disebutkan di atas?
Founder Start Up yang Mengambil Jurusan Non – Teknologi
Berdasarkan penelitian yang telah dilaksanakan, sejumlah pendiri startup yang berhasil membangun perusahaan digital ternyata mengambil bidang studi di luar teknologi. Terdapat 59 individu yang memilih jurusan non-teknologi, sementara 43 lainnya berfokus pada bidang teknologi. Menurut hasil survei, berikut adalah daftar bidang studi yang diambil oleh para pendiri startup selama mereka menempuh pendidikan tinggi yaitu :
- Jurusan Finance
- Michaelangelo Moran ⇒ Co-Founder GoJek yang saat ini menjabat sebagai brand director
- John Rasjid ⇒ Co-Founder Sociolla
- Jurusan Teknik Industri
-
- Reynazran Royono ⇒ CEO Snapcart
- Haryanto Tanjo ⇒ CEO Moka
- Jurusan Ekonomi
-
- Hendrik Tio ⇒ CEO Bhinneka
- Jonathan Sudharta ⇒ CEO HaloDoc
- Adrian Li ⇒ board director Qraved
- Jurusan Ilmu Komputer
-
- Achmad Zaky ⇒ CEO Bukalapak
- Kevin Osmond ⇒ CEO Printerou
- Arief Widhiyasa ⇒ CEO Agate
- Albert Lucius ⇒ CEO Kudo
- Mikhael Gaery Undarsa ⇒ Chief Communication Officer Tiket.com
Founder Yang Melanjutkan Pendidikan Ke Luar Negeri
Berdasarkan hasil penelitian tahun 2020 terhadap para pendiri start-up, terdapat 102 founder yang telah menyelesaikan pendidikan sarjana, dengan 58 orang di antaranya memilih untuk belajar di luar negeri, sementara 44 lainnya menempuh pendidikan di dalam negeri.
Pada tingkat pascasarjana, hanya ada 4 individu yang menuntut ilmu di Indonesia, sedangkan 32 lainnya mengambil pendidikan di luar negeri. Untuk jenjang MBA, hanya 2 pendiri yang belajar di dalam negeri, sedangkan 16 pendiri lainnya mengenyam pendidikan di luar Indonesia. Berikut adalah para pendiri start-up yang melanjutkan pendidikan S2 ke luar negeri :
- CEO Fabelio Marshall Tegar Utoyo, ia mengambil S1 di ITB dan melanjutkan S2 di University of Sydney.
- CEO Investree Adrian A. Gunadi, mengambil S1 di UI dan melanjutkan S2 di Rotterdam School of Management, Erasmus University.
- Chief of Product Ruang Guru Iman Usman yang mengambil S1 di UI dan S2 di Teachers College of Columbia University.
Kesimpulan
Bagaimana pendapat Anda? Tentu saja pendidikan dan pengalaman memiliki peran vital dalam meraih sukses saat mendirikan suatu perusahaan. Contohnya, Gojek yang sejak awal peluncuran aplikasinya sudah menerima banyak respons di Indonesia. Bahkan, hal tersebut memicu perdebatan di kalangan para tukang ojek yang tidak menggunakan aplikasi tersebut.
Namun, Gojek mampu menunjukkan bahwa mereka diterima oleh masyarakat Indonesia, dan akhirnya berhasil menciptakan lapangan pekerjaan. Inovasi yang terus-menerus dilakukan oleh Gojek menjadikannya salah satu start-up unicorn yang mendapat pendanaan seri A dari para investor asing.
Sampai saat ini, jumlah start-up di Indonesia semakin meningkat, mulai dari Financial Technology seperti DANA dan OVO yang paling sering menawarkan berbagai promo serta cashback untuk menarik perhatian konsumen.