Mengulas Data Analyst Mulai dari Tugas, Skill, dan Peluang Karirnya
Perkembangan teknologi menyebabkan kebutuhan akan data dalam bisnis semakin meningkat. Berbagai keputusan terkait bisnis seperti perencanaan produk baru, investasi, dan analisis pangsa pasar memerlukan informasi data yang mendukung proses pengambilan keputusan. Akibatnya, posisi sebagai analis data semakin diminati dalam dunia profesional.
Analis data adalah individu yang melakukan evaluasi informasi dan mengubahnya menjadi wawasan bisnis yang dapat dipahami oleh pengambil keputusan. Profesi ini juga berfungsi sebagai penghubung antara data dan manusia, memungkinkan pengambilan kesimpulan yang tepat.
Artikel ini merupakan pilihan tepat bagi Anda yang berminat memulai karir sebagai analis data. Dalam artikel ini, Anda akan menemukan wawasan mengenai cara untuk memulai karir sebagai analis data, gaji yang bisa diperoleh, serta jurusan yang relevan untuk mengejar profesi ini. Jadi, jika Anda sudah penasaran dan siap menjadi seorang analis data yang kompeten, mari kita simak artikel berikut ini!
Mengulas Data Analyst
Analis data adalah profesi yang bertugas untuk mengumpulkan, mengatur, mengolah, dan menyimpulkan informasi yang bermanfaat. Pekerjaan ini sangat berhubungan dengan pemanfaatan perangkat lunak data, menganalisis kinerja secara statistik, membantu dalam pengambilan keputusan, serta mengkomunikasikan hasil yang diperoleh dari data yang telah diolah.
Contoh konkret dari pekerjaannya adalah menganalisis demografi dari konsumen yang mengunjungi kampanye yang dilakukan di situs web. Seorang analis data akan menghitung jumlah klik yang dilakukan oleh pengunjung dan menghubungkannya dengan keberhasilan kampanye tersebut.
Selain itu, mereka juga akan memberikan dukungan kepada para pemangku kepentingan seperti manajer dan investor dalam menentukan apakah kampanye tersebut harus dilanjutkan. Dalam mengelola data, analis data dapat memanfaatkan berbagai alat yang memudahkan pengolahan untuk mendapatkan hasil yang lebih akurat. Beberapa alat yang dapat digunakan termasuk Microsoft Excel, Google Sheets, SQL, Tableau, R atau Python, SAS, Microsoft Power BI, dan Jupyter Notebooks.
Tipe-Tipe Data Analyst
Data analyst merupakan posisi yang menjawab pertanyaan dari berbagai pemangku kepentingan mengenai tantangan yang dihadapi oleh sebuah perusahaan. Oleh karena itu, dalam memberikan jawaban atas pertanyaan tersebut, peran ini dibagi ke dalam beberapa kategori yang spesifik. Berikut ini adalah berbagai jenis data analyst yang telah kami susun untuk Anda:
1. Descriptive analytics
Descriptive analytics menyelidiki data aktivitas yang sudah berlalu. Contoh data yang biasanya dianalisis mencakup data penjualan dari bulan sebelumnya, jumlah pengunjung website, dan sebagainya. Adapun descriptive analytics ini memberikan kesempatan bagi perusahaan untuk memahami perubahan trend yang mungkin akan muncul.
2. Diagnostic analytics
Diagnostic analytics adalah jenis analisis yang dilakukan dengan membandingkan berbagai data. Kategori data analyst ini akan membantu perusahaan untuk menilai apakah hasil dari data yang dikumpulkan condong ke arah positif atau negatif.
3. Predictive analytics
Predictive analytics merupakan analisis data yang menggunakan deteksi melalui analisis deskriptif dan diagnostik. Adapun contohnya predictive analytics memungkinkan identifikasi konsumen yang tidak memperpanjang kontrak, sehingga dapat mendeteksi kehadiran konsumen tersebut. Selain itu, jenis analisis data ini mendukung perusahaan untuk melakukan tindakan yang lebih proaktif.
4. Prescriptive analytics
Prescriptive analytics adalah metode analisis yang berfokus pada penilaian risiko, tren bisnis di masa depan, serta prediksi terkait waktu pelaksanaan tindakan yang perlu diambil oleh perusahaan. Dengan demikian, tipe analisis data ini memberikan bantuan kepada perusahaan untuk meningkatkan nilai, menganalisis perkembangan tren, serta memproyeksikan tindakan yang seharusnya dilakukan.
Gaji Seorang Data Analyst
Gaji menjadi aspek penting dalam memutuskan untuk menekuni suatu pekerjaan. Menjadi seorang data analyst memberikan Anda gaji yang cukup menjanjikan. Berdasarkan salary explorer, rata-rata gaji di tahap junior adalah Rp.5.980.000/bulan; adapun rata-rata gaji untuk profesi ini dengan pengalaman dua hingga lima tahun adalah Rp.8.250.000/bulan, dan rata-rata gaji di tahap senior yang telah berpengalaman adalah Rp.11.700.000/bulan. Pada dasarnya, besarnya gaji tersebut disesuaikan dengan wilayah, posisi, dan kondisi perusahaan.
Skill yang Harus Dikuasai Seorang Data Analyst
Secara umum, analis data adalah individu yang memiliki tugas untuk mengumpulkan serta menganalisis data guna memberikan solusi terhadap berbagai isu yang berkaitan dengan informasi tersebut. Selain itu, profesi ini mengharuskan pelakunya untuk dapat bekerjasama dalam tim dan berkolaborasi dengan berbagai pihak di dalam suatu organisasi.
Seiring dengan berkembangnya profesi ini, muncul banyak pandangan yang menyatakan bahwa untuk menjadi analis data, hanya kemampuan kuantitatif yang diperlukan. Namun, kenyataannya, ada keterampilan lain yang juga diperlukan untuk mendukung kinerja dalam profesi ini. Oleh karena itu, berikut adalah keterampilan yang perlu dimiliki oleh seorang analis data:
1. Hard skill
Hard skill adalah kompetensi yang berkaitan dengan keahlian khusus dalam mendukung pelaksanaan suatu pekerjaan. Berikut adalah keterampilan teknis yang diperlukan bagi seorang analis data:
- Bahasa pemograman
Menguasai bahasa pemrograman seperti Python atau R akan membantu seorang analis data dalam mengelola kumpulan data dan persamaan matematika yang lebih rumit. Selain itu, kumpulan data yang besar tidak dapat divisualisasikan secara langsung, dan karenanya, perlu diproses menggunakan bahasa pemrograman. Dengan demikian, bahasa pemrograman berperan penting dalam penerapan algoritma di dalam konteks statistik.
- Statistika dan matematika
Kemampuan untuk menganalisis data menggunakan prinsip matematika dan statistika sangat bermanfaat bagi seorang analis data, terutama ketika menemui kejanggalan dalam interpretasi data. Kemampuan ini juga membantu untuk mengidentifikasi kesalahan operasional yang mungkin terjadi, mengubah data menjadi hasil analisis yang bisa dipahami, dan memberikan solusi berdasarkan rumus-rumus statistik dan matematika.
- Visualisasi data
Visualisasi data merupakan alat penting untuk presentasi bagi seorang analis data. Kemampuan ini memungkinkan Anda untuk menyajikan temuan dari analisis data yang telah dilakukan. Anda dapat memanfaatkan beberapa perangkat lunak untuk visualisasi data, seperti Tableau, Jupyter Notebook, dan Excel.
2. Soft skill
Soft skill interpersonal adalah kemampuan yang dimiliki individu secara alami dan biasanya tidak tampak secara langsung. Memiliki keterampilan interpersonal yang baik akan membantu individu dalam melaksanakan tugas-tugas mereka dengan lebih efektif. Berikut adalah kumpulan keterampilan interpersonal yang diperlukan untuk menjadi seorang analis data:
- Komunikasi
Seorang analis data yang efektif harus mampu mengkomunikasikan ide serta temuan data yang didapatkan kepada orang lain. Hal ini menjadikan kemampuan komunikasi, baik lisan maupun non-lisan, sangat penting dalam profesi ini.
Komunikasi verbal memfasilitasi penyampaian ide dan gagasan secara langsung kepada audiens, sedangkan komunikasi non-verbal membantu mengekspresikan situasi yang terjadi melalui penyajian data yang telah dianalisis.
- Problem solving
Kemampuan penyelesaian masalah merupakan ketrampilan untuk menemukan solusi yang efisien terhadap tantangan yang dihadapi. Anda perlu memahami pola-pola masalah yang diangkat untuk memberikan masukan dengan solusi yang kreatif.
Contohnya, ketika sebuah perusahaan mengalami penurunan dalam penjualan, Anda harus bisa menganalisis kemungkinan penyebab dan dampaknya sambil berhubungan dengan data penjualan yang ada untuk dianalisis. Dengan keterampilan penyelesaian masalah, Anda dapat bersikap kritis terhadap berbagai jenis data, metode analisis yang digunakan, serta menemukan kemungkinan kesenjangan dalam pengolahan data.
- Wawasan industri
Walaupun peran utama seorang analis data adalah mengelola dan mengubah data menjadi informasi, memahami wawasan industri sangat penting untuk pengambilan keputusan yang tepat. Sebagai contoh, jika Anda beroperasi di industri perbankan, maka pengetahuan mengenai perbankan seperti aliran uang, situasi ekonomi masyarakat, suku bunga pinjaman, dan lainnya, akan mempermudah mengaitkan hasil analisis data dengan isu-isu yang sedang dihadapi dalam sektor perbankan. Ini akan mendukung penciptaan informasi yang terkait dengan tantangan yang dihadapi oleh industri tersebut.
Tugas Seorang Data Analyst
Seperti yang tercantum dalam namanya, pekerjaan sebagai analis data berfokus pada analisis data untuk memperoleh informasi yang berguna. Dalam menjalankan tugas ini, seorang analis data melalui berbagai tahapan dan proses untuk mencapai hasil yang diinginkan. Dengan demikian, berikut adalah gambaran alur siklus yang menunjukkan tahapan tugas dalam profesi ini,
Melalui gambaran alur siklus di atas, maka dapat dijelaskan tugas seorang analis data sebagai berikut:
- Mengumpulkan data secara keseluruhan, baik dari sumber primer maupun data sekunder.
- Melaksanakan pemisahan atau seleksi data agar terhindar dari informasi yang tidak relevan.
- Melakukan pengolahan dan penafsiran melalui metode dan tools statistika.
- Mengawasi dan menganalisis perkembangan trend data.
- Menyusun dan menyajikan laporan data untuk kebutuhan organisasi.
- Melaksanakan presentasi serta mendesain visual seperti diagram, tabel, dan grafik .
- Memelihara database dan sistem informasi.
- Melakukan perbaikan pada kode yang terkait dengan data.
- Bekerja dalam tim dan berkolaborasi dengan berbagai pihak.
Jurusan Yang Cocok Untuk Menjadi Seorang Data Analyst
Secara umum, seorang data analyst merupakan individu yang memiliki sifat detail, analitis, dan peka. Mereka mempunyai rasa percaya diri yang tinggi, wawasan luas, serta enjoy berdiskusi mengenai data. Oleh karena itu, mengembangkan karakteristik tersebut akan mendorong keterampilan yang Anda butuhkan untuk berkarir di bidang ini.
Dalam perkembangannya, banyak institusi pendidikan yang menawarkan program data analyst seperti Massachusetts Institute of Technology, University of Chicago, dan University of Texas at Austin. Di Indonesia, berbagai lembaga pendidikan seperti Universitas Airlangga, Telkom University, dan Universitas Bina Nusantara juga telah membuka program studi data sains. Meskipun program tersebut dirancang untuk menyiapkan profesional dalam bidang data analyst, sejumlah jurusan lain juga memiliki hubungan erat dengan pekerjaan ini, seperti jurusan statistik, matematika, dan ilmu komputer.
Selain itu, jurusan lain yang relevan seperti ekonomi juga dapat memperluas kesempatan di profesi ini. Saat ini terdapat berbagai pelatihan yang mendukung pengembangan karir baik secara teoritis maupun praktis. Hal ini menciptakan kesempatan bagi Anda untuk memperluas karir di bidang ini meskipun latar belakang pendidikan Anda tidak secara langsung terkait dengan data analyst.