Apa Itu Employee Development? Manfaat Dan Contohnya
Berbicara mengenai Sumber Daya Manusia dalam perusahaan memang merupakan salah satu elemen paling penting agar sebuah bisnis atau perusahaan dapat berjalan dengan baik.
Maka sebab itu, pengembangan karyawan (Employee Development) sangat dibutuhkan dalam perusahaan. Tanpa pengelolaan yang tepat, sulit bagi perusahaan untuk mengoptimalkan kinerja karyawan.
Setiap karyawan, memiliki kepentingan untuk menjalani pengembangan talenta dalam rangka membantu perusahaan mencapai tujuan dan sasaran perusahaan. Maka dari itu, Employee Development program digunakan sebagai salah satu sarana dalam upaya pengembangan karyawan.
Pengertian Employee Development
Employee development program merupakan sebuah kegiatan yang dirancang oleh perusahaan dengan tujuan untuk meningkatkan kemampuan karyawan. Diperlukan inisiatif antara karyawan dan perusahaan untuk menambah keterampilan serta pengetahuan. Sangat penting juga bagi karyawan dan perusahaan untuk selalu mengikuti perkembangan terbaru dalam industri untuk bertahan dalam dunia persaingan yang ketat. Meningkatkan pengetahuan akan berguna untuk pengembangan individu yang lebih baik.
Manfaat Employee Development
Strategi employee development yang sudah dipikirkan dengan matang dapat menghasilkan banyak hal positif bagi semua pihak terkait, termasuk karyawan, HRD, dan perusahaan. Beberapa manfaatnya yaitu :
1. Hemat
Mengingat besarnya biaya untuk melakukan rekrutmen, menganggarkan uang untuk perkembangan karyawan tidak ada salahnya. Berinvestasi dalam program pengembangan keterampilan karyawan internal penting untuk memastikan bahwa karyawan dapat bekerja sehingga membuat perusahaan bertahan ditengah persaingan yang sangat ketat. Namun, pengembangan karyawan juga dapat menjadi sarana menghemat dalam waktu jangka panjang. Ada banyak bukti bahwa karyawan dapat membalas budi dengan cara bertahan lama. Menurut LinkedIn, 94% karyawan berpendapat mereka dapat bertahan di perusahaan lebih lama jika perusahaan memfasilitasi dalam pertumbuhan karir karyawan.
2. Meningkatkan Employee Engagement
Memiliki tenaga kerja yang berkomitmen penuh dan mempunyai employee engagement tinggi sangat krusial untuk kesuksesan perusahaan. Employee engagement yang sangat tinggi dapat menjaga karyawan tetap termotivasi bekerja dalam perusahaan. Saat karyawan sudah termotivasi sepenuhnya, karyawan dapat menghadapi berbagai tantangan yang ada selama bekerja serta memberikan yang terbaik untuk perusahaan.
3. Menarik Kandidat Berbakat
Ada kalanya sebuah perusahaan membutuhkan tenaga kerja baru dengan tingkat keterampilan tertentu. Saat itulah HRD dapat membuka lowongan pekerjaan sesuai permintaan divisi yang membutuhkan. Pengembangan karyawan dan budaya perusahaan menjadi ciri yang khas oleh kandidat di luar perusahaan serta menjadi daya tarik tersendiri. Kandidat dapat tertarik untuk melamar di perusahaan karena berpikir bahwa perusahaan tersebut merupakan tempat yang cocok bagi karyawan untuk bertumbuh. Posisi perusahaan pada persaingan dengan perusahaan lain untuk mendapatkan kandidat berbakat pun akan semakin kuat.
4. Meningkatkan Produktivitas dan Kepuasan Kerja
Dengan adanya penawaran pelatihan karyawan, perusahaan akan mudah memenuhi kebutuhan akan skill atau keterampilan baru sekaligus menambah produktivitas dan kepuasan karyawan. Karyawan yang merasa didukung fasilitasnya dan terinspirasi dalam bekerja secara alami mereka akan menjadi lebih produktif. Karyawan yang mempunyai kepuasan kerja cenderung bertahan lebih lama di perusahaan dibandingkan dengan karyawan yang tidak puas dengan kinerjanya di perusahaan.
5. Melatih Pemimpin Masa Depan
Mempunyai program pengembangan kepemimpinan dapat memastikan perusahaan selalu berorientasi kepada tujuan pada masa depan dengan mempersiapkan bakat-bakat terpendam. Employee development akan menumbuhkan bibit pemimpin baru di masa depan. HRD dapat merekrut karyawan yang dilatih sebagai kandidat untuk mengisi posisi manajerial. Memilih manajer dari karyawan lama lebih efektif daripada memilih manajer dari kandidat yang ada di luar. Karyawan lama tidak membutuhkan waktu lama untuk beradaptasi dengan budaya perusahaan.
Tips Membangun Employee Development
Employee development yang matang memberi karyawan dan perusahaan arahan yang jelas. Dengan begitu baik dari pihak karyawan dan perusahaan akan sama-sama diuntungkan. Inilah beberapa tips membangun pengembangan karyawan dalam perusahaan :
1. Pertimbangkan Tujuan Perencanaan
Sebelum menetapkan tujuan untuk rencana pengembangan karyawan, cobalah untuk menyelaraskan kebutuhan pengembangan dengan kebutuhan dan tujuan perusahaan. Setelah mengidentifikasi tujuan perusahaan dalam jangka pendek dan jangka panjang, barulah HRD dapat mengidentifikasi keterampilan, pengetahuan, dan kompetensi yang diperlukan yang mendukung tujuan tersebut.
Misalnya, perusahaan membutuhkan manajer baru untuk menggantikan manajer sebelumnya yang telah resign. Keterampilan apa yang dibutuhkan? Apakah ada karyawan internal yang memiliki keterampilan atau memiliki keinginan untuk mempelajari keterampilan untuk posisi tersebut?
2. Komunikasi dengan Karyawan
Beberapa karyawan mungkin sudah memiliki tujuan karir, tetapi tidak tahu cara memulainya. Jangan berasumsi bahwa semua karyawan memiliki tingkat keahlian tertentu. Berkomunikasi dengan karyawan akan membantu manajer dan HRD memahami tujuan karir mereka.
Ada baiknya HRD juga harus meminta karyawan untuk menilai pekerjaan mereka sendiri dan mendiskusikan tantangan apapun yang mereka hadapi selama bekerja.
3. Pahami Potensi dan Kesiapan
Banyak manajer yang keliru dengan berpikir potensi selalu berjalan dengan kesiapan. Saat berurusan dengan karyawan, penting untuk memahami perbedaan potensi dengan kesiapan.
Contohnya, seorang karyawan mempunyai potensi yang tinggi untuk mengisi posisi manajer, tetapi belum siap untuk menjadi seorang manajer. Mendorong karyawan kepada tanggung jawab yang belum siap mereka emban justru akan menghancurkan bisnis. Ingatlah bahwa tidak setiap karyawan ingin mengisi posisi tertentu walau memiliki kinerja yang baik.
4. Pahami Berbagai Tipe Pelatihan
Pengembangan karyawan diwujudkan melalui berbagai metode pelatihan. Setiap keterampilan memiliki tipe pelatihan yang berbeda dengan keterampilan lain. Hal ini diperlukan agar pelatihan dapat berjalan tepat sasaran. Sebagai contoh, keterampilan Keselamatan dan Kesehatan Kerja atau K3 tentu tidak cocok jika dilakukan secara online tanpa praktik langsung.
5. Buat Rencana Sebelum, Selama Program, dan Setelahnya
Setelah mengidentifikasi beberapa peluang pembelajaran tertentu, buatlah rencana dengan tujuan yang spesifik dan tepat waktu. Sebelum pelatihan atau penugasan baru dimulai, pastikan karyawan memahami mengapa mereka diminta untuk mempelajari keterampilan baru, apa yang perusahaan harapkan serta manfaatnya bagi perusahaan dan karir mereka. Setelah pelatihan, bantu karyawan untuk menerapkan keterampilan baru secara nyata.
Implementasi employee development akan semakin efektif bila dibarengi dengan penggunaan sebuah perangkat lunak untuk membantu HRD. Modul Learning and Development dari LinovHR mampu menyusun perencanaan secara sistematis dan akurat. Sehingga penerapan pengembangan karyawan pun berjalan mulus.
Contoh Program People Development
Untuk membantu dan memulai perusahaan, berikut ini contoh strategi program people development yang dapat dilakukan yaitu :
1. Analisis kesenjangan keterampilan
Analisis ini membantu perusahaan untuk mengetahui kemampuan yang perlu dikembangkan untuk karyawan agar dapat bersaing di masa depan dan dalam menghadapi perubahan bisnis. Untuk membuat analisis, HR perlu memahami bagaimana keterampilan yang ada pada karyawan dan membandingkannya dengan pengetahuan dan kemampuan yang diperlukan perusahaan. Langkah ini digunakan agar dalam mengembangkan pelatihan yang tepat untuk membekali karyawan.
2. Job shadowing
Pada program people development tidak seharusnya dibatasi pada bidang karyawan. Berikan anggota tim kesempatan untuk mempelajari peran yang berbeda dalam perusahaan dengan cara pembuatan shadowing program yang dapat memberdayakan karyawan agar mengamati peran rekan kerjanya. Program ini berguna untuk mendorong kolaborasi antar departemen, menambah team work dan membina hubungan karyawan, serta berkontribusi pada tujuan bisnis secara menyeluruh.
3. Peer coaching
Rekan kerja seringkali menjadi tempat saling memberi nasihat atau informasi dalam hal pekerjaan. Mereka juga akan nyaman untuk meminta bantuan satu sama lain. Jadi, strategi people development untuk mendorong peer coaching di perusahaan dengan menerapkan karyawan bersama-sama. Tujuannya yaitu, mereka dapat saling berbagi pengetahuan dan membangun learning culturedi tempat kerja.
4. Mentoring
Program mentoring adalah cara yang baik untuk menghubungkan karyawan guna mempercepat pengembangan mereka, jika menutup kesenjangan keterampilan, dan membangun budaya dapat membuat karyawan termotivasi untuk terus berkembang. Manfaat program ini merupakan karyawan yang menerima bimbingan dari seseorang yang lebih ahli dan senior. Organisasi juga dapat diuntungkan dari program ini seperti tingkat retensi meningkat, produktivitas meningkat, menutup kesenjangan keterampilan, serta budaya menjadi lebih inklusif.
5. Corporate training
Ketika karyawan mempelajari dan memanfaatkan suatu keterampilan atau isu terkini, maka dapat mengadakan corporate training. Misalnya yaitu pelatihan tentang bagaimana menjadi tempat kerja yang lebih inklusif atau pelatihan tentang penggunaan software yang digunakan perusahaan.
6. Reskilling atau upskilling
Teknologi membuat semua menjadi lebih cepat dan menjadikan tantangan agar dapat perkembangan baru. Hal itu dapat memanfaatkan saat memberikan program reskilling atau upskilling kepada karyawan.
Program ini dapat membantu karyawan saat mempelajari keterampilan baru dan mengembangkan kemampuan untuk memberikan mereka kepercayaan diri mengambil peran baru di perusahaan.
7. Kursus daring
Kursus daring memberikan pilihan dan kesempatan untuk karyawan jarak jauh atau yang ingin bekerja sesuai dengan kecepatan mereka sendiri. Ada beberapa cara memberikan kursus daring bagi karyawan, yaitu seperti membuat kursus in-house atau layanan berlangganan untuk karyawan.
8. Berbagi pengetahuan antar rekan kerja
Perusahaan perlu mengadakan sesuatu atau acara Berbagi Pengetahuan dan Keterampilan, sehingga semua karyawan terinspirasi untuk mengembangkan soft skill maupun hard skill mereka. Misalnya yaitu perusahaan bisa membantu memfasilitasi berbagi pengetahuan diantara karyawannya dengan merencanakan sesi pelatihan khusus di mana karyawan bisa membagikan apa yang mereka ketahui tentang topik tertentu.