Apa Itu Virtual Reality? Definisi, Cara Kerja, dan Contohnya
Jika dulu kita bermain games hanya dengan nintendo ataupun playstation dan memanfaatkan layar atau televisi sebagai tempat untuk menampilkan karakter yang muncul. Kini, anda tidak perlu repot-repot lagi mengupgrade perlengkapan games anda.
Teknologi canggih virtual reality memang sudah mendapat pasaran di Indonesia. Bagaimana tidak, Kini teknologi ini dapat dimanfaatkan untuk model belajar dan bermain games.
Bahkan, teknologi ini sangat cocok untuk diajarkan pada anak usia dini. Agar bisa mengenal berbagai jenis binatang, wisata, makanan hingga pembelajaran. Karena Virtual reality ini berbentuk seperti Animasi 3 Dimensi.
Pengertian Virtual Reality
Virtual reality merupakan sebuah teknologi yang membuat pengguna atau user dapat berinteraksi dengan lingkungan yang ada dalam dunia maya yang disimulasikan oleh komputer, sehingga pengguna merasa berada di dalam lingkungan tersebut. Di dalam bahasa Indonesia virtual reality dikenal dengan istilah realitas maya.
Pada awalnya teknologi ini seperti Peta Bioskop Aspen, yang diciptakan oleh MIT pada tahun 1977. Programnya adalah suatu simulasi kasar tentang kota Aspen di Colorado, dimana para pemakai bisa mengembara dalam salah satu dari tiga gaya yaitu musim panas, musim dingin, dan poligon.
Dua hal pertama tersebut telah didasarkan pada foto, karena para peneliti benar-benar memotret tiap-tiap pergerakan yang mungkin melalui pandangan jalan kota besar pada kedua musim tersebut, dan yang ketiga adalah suatu model dasar 3 dimensi kota besar.
Pada tahun 1980, kemudian berganti nama dengan Virtual Reality yang dipopulerkan oleh Jaron Lanier, salah satu pelopor modern dari bidang tersebut. Lanier yang telah mendirikan perusahaan VPL Riset pada tahun 1985. Sebenarnya Virtual reality sudah dikembangkan cukup lama, tepatnya mulai dari tahun 1800-an. Berikut ditampilkan sejarah Virtual reality dari awal hingga saat ini.
Pertama tahun 1800, Mulai muncul ide untuk membuat sebuah alternatif realitas seiring dengan mulai munculnya praktek fotografi. Kedua tahun 1838, Pada proses pengembangannya, ditemukan stereoskop pertama yang menggunakan dua cermin kembar untuk memproyeksikan sebuah gambar.
Ketiga tahun 1839 , Stereoskop tersebut dikembangkan menjadi View-Master dan kemudian dipatenkan satu abad kemudian pada tahun 1939. Keempat tahun 1956, Selanjutnya Morton Heilig membuat simulasi Sensorama yang dapat membuat penggunanya merasakan suasana lingkungan perkotaan bagaikan dengan menaiki sepeda motor.
Sudah dilengkapi dengan multisensor stimulasi, sehingga penggunanya mampu melihat jalan, mendengar mesin motor berbunyi, merasakan getaran motor, dan mencium bau mesin motor di sebuah dunia yang didesain teknologi.
Keempat tahun 1960, Morton Heilig kemudian mematenkan peralatan yang dinamakan dengan Telesphere Mask. Banyak investor yang kemudian tertarik bekerjasama. Kelima tahun 1980 Istilah Virtual Reality mulai diperkenalkan Jaron Lanier, termasuk goggle (kaca mata) dan sarung tangan yang dibutuhkan seseorang untuk merasakan pengalaman Virtual reality.
Setelah dikembangkan dari tahun ke tahun, kini Virtual reality bisa dinikmati secara luas dengan harga yang ekonomis, menggunakan peralatan berkualitas tinggi yang mudah diakses. Virtual reality bekerja dengan memanipulasi otak manusia sehingga seolah-olah merasakan berbagai hal yang virtual terasa seperti hal yang nyata.
Bisa dibilang, virtual reality merupakan proses penghapusan dunia nyata di sekeliling manusia, kemudian membuat si pengguna merasa tergiring masuk ke dunia virtual yang sama sekali tak bersentuhan dengan dunia nyata.
Tipe Virtual Reality
Virtual Reality mungkin terlihat seperti media tunggal yang hanya menyediakan tampilan visual berdasarkan konten yang kita mainkan melalui media sistemnya. Nyatanya tipe VR terbagi menjadi tiga bagian yaitu non-immersive, semi-immersive, full-immersive atau gabungan antara ketiganya yang dapat kita sebut dengan extended-reality. Berikut ini penjelasan dari masing-masing jenisnya.
1. Non-Immersive
Kategori Non-Immersive ini tergolong pada Virtual Reality yang dikenal orang secara umum. Pasalnya versi ini hanya menyediakan tampilan virtual melalui kaca mata Virtual reality tanpa memanipulasi indra perasa lain di tubuh manusia. Sehingga pengguna masih belum benar-benar merasakan keseluruhan layanan VR dengan penuh
2. Semi-Immersive
Semi-Immersive menjadi jenis Virtual reality yang condong berfokus pada bidang pelatihan simulasi yang menyediakan penggunanya sebuah tempat di mana mereka layaknya merasa mengikuti pelatihan secara langsung. Misalnya saja seperti pelatihan pilot angkatan udara di Amerika yang menerapkan sistem simulasi Virtual reality sekaligus ruangan ulak-alik yang mana merangsang pengguna untuk turut merasakan getaran, suara, guncangan layaknya mengendarai pesawat jet secara langsung.
3. Full-Immersive
Jenis Full-Immersive sebenarnya masih belum benar-benar ada dan masih pada tahap pengembangan. Dan sistem ini difokuskan ke dunia entertainment seperti game, contoh mudahnya dari jenis ini dapat Anda lihat dalam tayangan film berjudul Ready Player One dan Sword Art Online yang mana dijelaskan bahwa penggunanya turut merasakan lingkungan virtual secara langsung di tubuh mereka dengan menggunakan alat Full Dive.
Fungsi Virtual Reality
Tidak hanya sekadar bermain game, ada beberapa fungsi Virtual Reality yang bisa digunakan dalam dunia kerja, di antaranya adalah :
1. Melakukan rapat
Beberapa perusahaan atau startup besar sudah memanfaatkan Virtual Reality untuk digunakan dalam rapat kantor. Untuk meningkatkan kualitas serta pengalaman dalam rapat, Virtual Reality dijadikan salah satu solusi terbaik. Semua pegawai bisa melakukan rapat di manapun dan kapanpun. Tidak hanya itu, avatar yang dimiliki masing-masing anggota rapat dapat memperlihatkan emosi atau raut wajahnya.
2. Menghemat bujet kantor
Walaupun modal untuk membeli alat Virtual Reality awalnya mahal, namun untuk beberapa perusahaan menganggap bahwa teknologi Virtual Reality ini bisa dijadikan sebuah investasi bahkan menghemat biaya operasional kantor. Kantor tidak perlu menyewa gedung ataupun membayar biaya transportasi untuk para pegawainya. Hanya dengan bermodalkan alat pendukung Virtual Reality, pekerjaan dapat dikerjaan di mana saja dan kapan saja.
3. Training atau pelatihan
Teknologi Virtual Reality yang bisa membuat dunia virtual terasa nyata, dimanfaatkan oleh beberapa perusahaan untuk melakukan training atau pelatihan. Misalnya, seperti simulasi operasi bagi para dokter atau simulasi penerbangan pesawat untuk para pilot yang sedang dalam masa pelatihan. Hal ini membuktikan bahwa Virtual Reality ternyata dapat bermanfaat di dunia kerja bukan hanya kepentingan bersenang-senang semata.
Cara Kerja Virtual Reality
Kunci dari cara kerja Virtual reality berada pada hardware yang dipakai dalam memanipulasi otak manusia, jadi Virtual reality memiliki fungsi dalam memvisualisasikan sebuah gambar dengan tampilan 360 derajat pada mata manusia, kemudian untuk membuatnya semakin nyata Virtual reality juga dilengkapi dengan 4D sound untuk membuat suara yang masuk ke telinga terasa lebih nyata. Misalnya saja ketika Anda menghampiri objek yang bergerak, maka suaranya akan terdengar berbeda ketika mendekatinya dan menjauhinya.
Agar penggunanya dapat mendalami Virtual reality dengan lebih nyata, diciptakanlah sebuah alat yang dapat memanipulasi panca indra melalui sentuhan dan sensasi sentuhan lewat produk bernama Teslasuit yang memiliki bentuk seperti pakaian selam. Dengan menggunakan media ini, Anda dapat lebih merasakan saraf Anda dimanipulasi melalui teknologi biometric sensorics yang canggih dalam mengatur suhu, sentuhan, tekanan dan lainnya yang masih terus dalam pengembangan.
Kelebihan dari Virtual Reality
Banyak sekali keuntungan menggunakan virtual reality, pekerjaan yang dari susah dapat di jadikan mudah dengan menggunakan berbagai macam aspek dari komputer misalnya seperti merancang sesuatu bangunan seperti gedung, hotel dan rancangan denah rumah.
Melakukan beberapa latihan yang rumit seperti latihan menerbangkan pesawat bisa kita lakukan dengan stimulator. Dan game. virtual reality bisa dijadikan pelarian bagi beberapa orang yang sudah penat dengan masalah di dunia realitas, misal seperti Second Life, the sims, dan fable.
Itulah informasi mengenai Virtual reality. Untuk tetap mendapatkan informasi seputar teknologi terkini tetap pantau postingan dari Course-Net. Dan untuk Anda yang ingin mendalami dunia teknologi, bisa bergabung bersama Course-Net dengan mengikuti pelatihan-pelatihan yang telah disediakan. Seperti pelatihan belajar bahasa mesin hacker misalnya.
Kekurangan dari Virtual Reality
Walaupun banyak memiliki kelebihan, teknologi Virtual reality juga memiliki beberapa kekurangan. Kekurangan pada Virtual reality adalah dapat mempengaruhi mental penggunanya karena tidak bisa membedakan mana dunia nyata dan dunia virtual. Virtual reality dapat membuat penggunanya mengalami perasaan kehilangan realitas dan perasaan isolasi saat berinteraksi dengan dunia buatan. Bahkan Virtual reality bisa menyebabkan seseorang menjadi anti-sosial atau depresi jika mereka merasa terjebak di dunia virtual. Apalagi, jika seseorang merasa lebih senang di dunia virtual karena tidak bisa mendapatkan sesuatu yang mereka inginkan di dunia nyata.
VR adalah sebuah teknologi yang masih terus dikembangkan sampai saat ini. Bahkan sekarang, Virtual reality juga dikembangkan bersamaan dengan diluncurkannya dunia Metaverse. Walaupun bermanfaat dari segala aspek, Anda sebagai pengguna Virtual reality harus bijak dalam menggunakannya agar tak terjebak di dunia virtual yang dapat mengganggu kesehatan mental.
Contoh Virtual Reality
Setelah mengetahui definisi dari Virtual Reality hingga kelebihannya. Berikut ini contoh produk virtual reality :
1. Cardboard
Siapa yang tidak kenal dengan alat Virtual reality yang dibuat oleh Google. Anda harus mencobanya. Menariknya, Anda bisa langsung menikmati pengalaman seru tentang dunia Virtual reality menggunakan aplikasi ini langsung dari smartphone.
Anda juga dapat menggunakan Google Earth dan menuju tempat tertentu bersama cardboard, melakukan tur ke Versailles serta ditemani pemandu wisata, menonton video, melihat foto dengan sudut 360 derajat bahkan sampai dengan mempelajari artefak budaya.
2. VRSE
VRSE merupakan produk Virtual reality yang dapat memberikan pengalaman luar biasa. Anda bisa melihat video dengan sudut 360 derajat serta membawa Anda ke berbagai tempat dan event menarik seperti berada di New York, menikmati pantai, menikmati video musik dan lain sebagainya.
3. Cardboard Camera
Produk ini memiliki keunggulan yaitu dengan mengambil gambar dengan sudut 360 derajat sehingga gambar bisa dilihat dari berbagai sudut. Ketika Anda sedang liburan di tempat menarik, produk Virtual reality ini tidak boleh dilewatkan.
Hal ini dikarenakan bukan saja hanya memoto panorama indah dengan sudut 360 derajat melainkan juga dapat merekam suara sehingga Anda bisa merasakan kembali apa yang pernah Anda rasakan saat mengambil gambar tersebut, di lokasi dimana Anda sedang liburan waktu itu.