Apa Saja Skill Utama Untuk Menjadi Seorang Ethical Hacker?
Pengertian Ethical Hacker
Ethical Hacking merupakan suatu kegiatan meliputi penggunaan aplikasi hacking,trik-trik dan teknik untuk mengidentifikasi kelemahan sistem guna memastikan keamanannya.Ethical hacking dalam melakukan peretasan membutuhkan persetujuan dari pihak yang memiliki otoritas.Ethical hacker bertujuan menyelidiki sistem atau jaringan guna menemukan titik lemah yang dapat dieksploitasi atau dihancurkan oleh para hacker jahat.Mereka mengumpulkan dan menganalisis informasi untuk mencari cara memperkuat keamanan sistem atau jaringan atau aplikasi.Dengan begitu,mereka dapat meningkatkan jejak keamanan agar dapat lebih tahan terhadap serangan atau bahkan mengalihkan serangan.
Praktik ethical hacking bisa disebut sebagai peretasan tipe White Hat dan seseorang melakukan praktik tersebut bisa disebut sebagai White Hat hacker.Berbeda dengan praktik ethical hacking,peretasan tipe Black Hat menggambarkan praktik melibatkan pelanggaran keamanan.Peretas Black Hat menggunakan teknik ilegal untuk membahayakan sistem atau menghancurkan informasi.
Tidak seperti peretas White Hat, peretas Grey Hat tidak meminta izin sebelum masuk ke pemilik sistem.Grey Hat juga berbeda dari Black Hat karena mereka tidak melakukan peretasan untuk kepentingan pribadi atau pihak ketiga.Peretas ini tidak memiliki niat jahat dan sistem peretasan hanya untuk bersenang-senang atau berbagai alasan lain dan biasanya memberi tahu kepada pemilik sistem tentang ancaman apa pun yang mereka temukan.Peretasan Grey Hat dan Black Hat merupakan praktik peretasan ilegal karena keduanya berusaha masuk kedalam sistem secara tidak sah,meski niat kedua jenis peretas ini berbeda.
White Hat Dan Black Hat Hacker
Membedakan antara peretas White Hat dan Black Hat adalah dengan melihat motif mereka.Peretas Black Hat termotivasi untuk berniat melakukan tindak kejahatan, yang dimanifestasikan oleh keuntungan pribadi,memperolah keuntungan atau pelecehan sedangkan peretas White Hat mencari dan memperbaiki kerentanan,sehingga mencegah Black Hat untuk mengambil keuntungan.
Cara lain menggambarkan perbedaan antara peretas White Hat dan Black Hat meliputi :
- Teknik : Peretas White Hat menduplikasi teknik dan metode yang diikuti oleh peretas jahat untuk mengetahui perbedaan sistem,mereplikasi semua langkah yang terakhir untuk mengetahui bagaimana serangan sistem terjadi atau mungkin terjadi.Jika mereka menemukan titik lemah dalam sistem atau jaringan,mereka segera melaporkannya dan memperbaiki kekurangannya.
- Legalitas : Meskipun peretasan White Hat mengikuti teknik dan metode yang sama dengan peretasan Black Hat, namun peretasan White Hat dapat diterima secara hukum. Berbeda dengan peretas Black Hat yang melanggar hukum karena menembus sistem tanpa persetujuan.
- Kepemilikan : Peretas White Hat dipekerjakan oleh organisasi untuk menembus sistem yang dimiliki oleh organisasi dan mendeteksi masalah keamanan.Peretas Black Hat tidak memiliki sistem atau dipekerjakan untuk organisasi.
Tanggung Jawab Dan Tugas Ethical Hacker
Ethical hacker harus mengikuti pedoman tertentu untuk melakukan praktik peretasan secara legal.Seorang hacker yang baik mengetahui tanggung jawabnya dan mematuhi semua etika pedoman. Berikut adalah aturan terpenting dari Peretasan ethical hacking yaitu :
- Harus meminta otorisasi dari organisasi yang memiliki sistem.Peretas harus mendapatkan persetujuan lengkap sebelum melakukan penilaian keamanan apa pun pada sistem atau jaringan.
- Tentukan ruang lingkup penilaian organisasi dan ketahui rencana mereka ke organisasi.
- Laporkan setiap pelanggaran keamanan dan kerentanan yang ditemukan dalam sistem atau jaringan.
- Jaga kerahasiaan penemuan. Karena tujuannya adalah untuk mengamankan sistem atau jaringan, ethical hacker harus setuju dan menghormati perjanjian non-disclosure yang telah disepakati.
- Hapus semua jejak peretasan setelah memeriksa sistem untuk kerentanan apa pun. Hal ini mencegah peretas jahat untuk memasuki sistem melalui celah yang telah diidentifikasi.
Ethical hacker bertugas untuk memeriksa kerentanan utamanya termasuk tetapi tidak terbatas pada kegiatan :
- Serangan injeksi.
- Melakukan perubahan dalam setting keamanan.
- Memaparkan data sensitive.
- Melakukan pelanggaran dalam protokol otentikasi.
- Komponen yang digunakan dalam sistem atau jaringan yang dapat digunakan sebagai titik akses.
Keuntungan Ethical Hacking
Mempelajari ethical hacking dapat diterapkan oleh seseorang yang perhatian terhadap masalah keamanan di seluruh industri dan di banyak sektor.Praktik ini mencakup pertahanan jaringan,manajemen risiko dan pengujian jaminan kualitas sistem.Namun manfaat paling jelas dari mempelajari ethical hacking yakni potensi untuk menginformasikan dan meningkatkan serta mempertahankan jaringan perusahaan.Ancaman utama bagi keamanan organisasi adalah peretas,dengan belajar memahami dan mengimplementasikan bagaimana peretas beroperasi dapat membantu untuk mepertahankan jaringan dengan memprioritaskan potensi risiko dan belajar cara memulihkan masalah tersebut dengan baik.Selain itu, mendapatkan pelatihan atau sertifikasi ethical hacking dapat menguntungkan bagi seseorang yang mencari peran baru di ranah keamanan atau seseorang yang ingin menunjukkan keterampilan dan kualitas kepada organisasi mereka di bidang keamanan.
Peraturan Seorang Ethical Hacker
- Memiliki izin
Ketika melakukan ethical hacking,peraturan paling dasar adalah mendapatkan izin dari pemilik jaringan atau sistem yang ingin dites. Jika langsung mengecek jaringan dan mencari celah tanpa ada izin,kegiatan yang dilakukan menjadi ilegal.
- Laporan semua penemuan
Menemukan kelemahan jaringan ataupun celah yang bisa saja dimasuki oleh hacker jahat,kalian perlu melaporkannya ke pihak terkait.Biasanya, laporan akan diberikan ke pihak manajemen dan juga tim IT di perusahaan.
- Menjaga rahasia penemuan
Melakukan ethical hacking,kalian mungkin menemukan celah yang terlewatkan oleh orang lain.Jangan membocorkan atau menyebarkannya ke siapapun.Jika sampai ada orang selain pihak manajemen tahu,bisa jadi keamanan sistem dan jaringan terancam.Biasanya,perusahaan akan meminta hacker tersebut untuk menandatangani non-disclosure agreement (NDA).
- Menghilangkan jejak
Hal lain yang dilakukan saat melakukan ethical hacking adalah menghilangkan jejak,terutama setelah selesai mengecek sistem jaringan. Hal ini merupakan tindakan preventif,agar hacker black hat tidak bisa mengikuti jejak menuju celah yang ditemukan.
Skill Utama Untuk Menjadi Seorang Ethical Hacker
Ethical hacker harus memiliki pengetahuan mendalam tentang yang berhubungan dengan sistem, jaringan, kode program, langkah-langkah keamanan,dan lain-lain untuk melakukan peretasan secara efisien.
Berikut skill yang harus dimiliki seorang ethical hacker yaitu :
- Pengetahuan tentang pemrograman : Bagi para profesional keamanan yang bekerja di bidang keamanan aplikasi dan System Development Life Cycle (SDLC).
- Pengetahuan tentang skrip : Diperlukan untuk profesional yang menangani serangan berbasis jaringan dan serangan berbasis host.
- Keterampilan jaringan : Sangat penting karena sebagian besar ancaman berasal dari jaringan. Kita harus tahu tentang semua perangkat yang ada dalam jaringan, bagaimana itu terhubung dan bagaimana mengidentifikasi perangkat tersebut dikompromikan.
- Pemahaman database : Serangan sebagian besar ditargetkan pada database. Pengetahuan tentang sistem manajemen database seperti SQL akan membantu kita untuk secara efektif memeriksa operasi yang dilakukan dalam database.
- Pengetahuan tentang beberapa platform seperti Windows, Linux, Unix,dan lain-lain.
- Kemampuan bekerja dengan berbagai alat peretasan yang tersedia.
- Pengetahuan tentang mesin pencari dan server.
sekian artikel kali ini semoga bisa bermanfaat 🙂