Backbone : Pengertian,Fungsi Serta Cara Kerjanya Dalam Jaringan
Saat iniPerkembangan jaringan terus mengalami peningkatan dan ketersediaan jaringan semakin hari juga semakin merata.Salah satu alat yang bisa digunakan untuk mempercepat jaringan yakni backbone.
Lantas apa itu backbone? Backbone biasanya dirancang untuk keperluan mempermudah pengguna saat mentransfer data di dalam suatu jaringan.Backbone dapat memuat kecepatan jaringan hingga mencapai 10 Gbps.Kali ini kita akan membahas pengertian backbone,fungsi,cara kerja hingga keuntungan dan kekurangannya.
Apa Itu Backbone ?
Merupakan koneksi atau saluran pusat yang didesain untuk mengirimkan aliran lalu lintas data yang ada di dalam suatu jaringan.Backbone banyak digunakan untuk menghubungkan jaringan lokal LAN dan jaringan yang memiliki jangkauan lebih luas seperti WAN atau MAN secara bersamaan,biasanya jaringan backbone dirancang menggunakan media transmisi seperti fiber optic dan satelit.Namun dikarenakan kebutuhan akan bandwidth lebih besar,maka penggunaan media fiber optic dirasa cocok untuk memenuhi kebutuhan tersebut.Dengan menggunakan jaringan backbone,kinerja jaringan bisa menjadi lebih maksimal.Dalam pembangunan jaringan backbone sekarang ini dinilai sangat penting karena didasari beberapa faktor : Pertama jaringan backbone membutuhkan instalasi yang lebih sederhana,namun begitu jarak yang dapat dijangkau jauh lebih luas.Kedua, kebutuhan untuk menghubungkan koneksi antar jaringan-jaringan lokal yang semakin tinggi. Ketiga, jaringan backbone akan mempercepat proses transfer data terutama untuk data dengan kecepatan akses tinggi seperti video,grafis dan audio.
Infrastruktur telekomunikasi terbagi menjadi 3 bagian utama yang berhubungan dengan pembangunan jaringan backbone,antara lain :
- Backbone internasional : jaringan yang menghubungkan antara trafik domestic ke dalam jaringan internasional menggunakan satelit internasional dan regional serta kabel optic bawah laut sebagai sarana utama.
- Backbone domestic : sarana infrastruktur yang mana menghubungkan kota-kota yang ada di Indonesia.Untuk hubungan di kota-kota metropolitan yang ada di bagian barat Indonesia,umumnya dihubungkan dengan kabel optic,sedangkan untuk radio teresterial dan satelit telah terhubungkan ke seluruh daerah di Indonesia.
- Jaringan akses : jaringan yang langsung terhubung ke pelanggan.Jaringan ini yang membutuhkan investasi lebih besar dengan berbagai variasi teknologi. Secara garis besar terbagi menjadi 2 yaitu : menggunakan kabel dan wireless.Biasanya jumlah pelanggan serta masing-masing operator menunjukkan jumlah akses internet yang tersedia.
Fungsi Backbone
Backbone dirancang untuk memaksimalkan kinerja komunikasi data dalam jaringan skala besar.Contoh,dalam hal transfer data.Backbone yang memiliki peran penting dalam proses tersebut.
Selain itu,masih ada beberapa fungsi backbone,yaitu :
- Dapat melakukan transfer data hingga mencapai 100 Mbps dapat mengurangi terjadinya bottleneck,keadaan dimana terjadi kepadatan atau beban user untuk mengakses data dalam jaringan.
- Mampu meningkatkan interkoneksi antar jaringan lokal yang sudah dirancang.
- Jaringan Backbone umumnya menggunakan teknik dual ring,sehingga mempunyai fault tolerance yang sangat tinggi.
Teknologi Yang Digunakan Untuk Membangun Jaringan Backbone
- Bridge backbone ring.
- Fiber Distributed Data Interface (FDDI) : 100 Mbps, Sistem dual ring dengan protocol MAC token ring. Berdasarkan standar IEE 802.5 yang dikembangkan IBM untuk menghindari collision tidak menggunakan collision detection melainkan token passing scheme, token passing sceheme dapat dijelaskan secara sederhana : sebuah token bebas mengalir pada setiap node melalui network. Saat sebuah node ingin mengirimkan paket , node itu meraih dan melekatkan frame atau paketnya ke token. Sekarang token itu tidak dapat digunakan lagi oleh node lalin sampai data mencapai tujuannya. Jika telah sampai token dilepaskan oleh originating station. Token mengalir di networ dalam satu arah dan setiap station di poll satu per satu (kecepatannya 4 mbps dan 16 mbps). Spesifikasi asli dari standar token ring adalah kemampuan pengiriman data dengan kecepatan 4 mbps/detik dan kemudian ditingkatkan menjadi 16mbps/detik. Pada jaringanring ini semua node terhubung harus beroperasi pada kecepatan yang sama. Implementasi yang umum terjadi adalah dengan menggunakan ring 4 mbps/detik sebagai penghubung antarnode sementara ring 16 mbps/detik digunakan untuk backbone jaringan. Meskipun token ring lebih cepat superior dalam berbagai segi. Token ring kurang begitu diminati mengingat biaya implementasinya lebih tinggi dibandingkan dengan ethernet.
- Asynchronous Transfer Mode ( ATM )lokal switch atau public switch :Teknologi jaringan ATM memiliki kecepatan transfer data cukup tinggi,Yaitu hingga 150 Mbps dengan system kerja yang mengurutkan data terlebih dahulu sehingga sampai tujuan,hasilnya kualitas jaringan menjadi lebih baik.Teknologi jaringan ini sangat cocok untuk pengiriman data dalam bentuk data,gambar dan suara (multimedia),karena kecepatan cukup tinggi (respon time tinggi).Namun teknologi ini sangat lambat dalam segi perkembangannya,karena banyak perusahaan yang mengadopsi system ini dan menentukan sendiri standarisasi.Hal yang membuat persaingan lebih buruk adalah adanya pemaksaan standarisasi oleh perusahaan tertentu.
Topologi Jaringan Backbone
- Topologi Bus
Sering disebut sebagai topologi backbone,dimana ada sebuah kabel coaxial yang dibentang kemudian beberapa komputer dihubungkan pada kabel tersebut.Sederhananya pada topologi bus,satu kabel media transmisi dibentang dari ujung ke ujung, kemudian kedua ujung ditutup dengan terminator atau biasanya berupa tahanan listrik sekitar 60 ohm). Pada titik tertentu diadakan sambungan (tap) untuk setiap terminal. Wujud dari tap ini bisa berupa “kabel transceiver” bila digunakan “thick coax” sebagai media transmisi atau berupa “BNC T-connector” bila digunakan “thin coax” sebagai media transmisi atau berupa konektor “RJ-45” dan “hub” bila digunakan kabel UTP.
Transmisi data dalam kabel bersifat “full duplex”, dan sifatnya“broadcast”, semua terminal bisa menerima transmisi data. Suatu protokol akan mengatur transmisi dan penerimaan data, yaitu Protokol Ethernet atau CSMA/CD. Pemakaian kabel coax (10Base5 dan 10Base2) telah distandarisasi dalam IEEE 802.3
Alasan Harus Menggunakan Jaringan Backbone
Mengapa perlu membangun jaringan backbone ? Berikut ini beberapa alasannya :
- Meningkatnya kebutuhan interkoneksi yang terjadi antar jaringan-jaringan lokal yang ada.
- Dapat meningkakan kecepatan proses transfer data,khususnya bagi data yang membutuhkan kecepatan akses yang tinggi seperti video,audio,grafis dikarenakan kecepatan transfer data FDDi dapat mencapai hingga 100 Mbps.
- Cara instalasi dan pengaturan jaringan backbone jauh lebih sederhana,namun jarak jangkauan lebih jauh dan luas.
Cara Kerja Backbone Di Jaringan
Penerapan backbone jaringan yang bagus adalah yang digunakan internet,karena hampir semua web browser,streaming video atau arus lalu lintas data lainnya menerapkan backbone dalam jaringan.Mereka terdiri dari router jaringan dan switch yang dihubungkan terutama oleh kabel serat optik (walaupun beberapa segmen Ethernet pada link Backbone lalu lintas juga ada).Setiap link serat pada Backbone biasanya menyediakan 100 Gbps bandwidth jaringan.Komputer jarang terhubung ke Backbone secara langsung.Pada umumnya,jaringan backbone terdiri dari router jaringan dan switch yang dihubungkan menggunakan Fiber optic.Setiap link Fiber Optic menyediakan bandwidth sebesar 100 Gbps.Komputer jarang terhubung ke backbone secara langsung.Sebaliknya,penyedia jasa internet terhubung langsung ke backbone jaringan dan komputer secara tidak langsung terhubung ke backbone tersebut.
Jaringan backbone banyak digunakan karena : memiliki kemampuan handal dalam mencegah adanya bottleneck yang menyerang server pusat. Biasanya,kabel yang digunakan merupakan jenis fiber optic dengan kabel RG-58/8 dan konektor yang digunakan seperto ST untuk fiber optic, BNC pada kabel RG-58 dan AUI pada kabel RG-8.Jaringan backbone yang sering digunakan yakni jaringan yang menyediakan infrastruktur yang mendukung jaringan lokal yang terhubung dengan area pusat,dimana seluruh karyawan dapat sharing data dengan proses mudah dan cepat.Selain itu,jaringan backbone sering diterapkan pada area kampus,dengan membuat jaringan lokal yang difungsikan pada setiap bangunan yang terhubung dengan sistem terpusat sehingga memungkinkan terjadinya sharing data melalui interkoneksi jaringan,dimana semua jaringan berjalan secara independen,namun masih dapat bertukar data dalam jaringan terhubung.
Kelebihan Menggunakan Backbone
Dibanding dengan menggunakan jenis jaringan lainnya,menggunakan backbone pada jaringan memiliki beberapa kelebihan,yakni :
- Mempunyai kecepatan transfer data mencapai 100 Mbps.
- Biasanya akan menggunakan teknik dual ring.
- Jaringan backbone dapat mendukung lalu lintas data,suara dan gambar.
- Lingkup jaringan dapat mencapai 100 Km.
Kekurangan Menggunakan Backbone
Backbone meskipun memiliki keunggulan,namun juga memiliki kekurangan yakni :
- Untuk anggaran instalasi dan perawatan termasuk relatif mahal.
- Untuk proses instalasi membutuhkan tenaga ahli yang khusus.
sekian artikel kali ini semoga dapat bermanfaat untuk kalian semua 🙂