Berikut Kelebihan dan Kekurangan antara SQL dengan NoSQL
SQL dan NoSQL sebagai database dapat digunakan untuk menyimpan beberapa informasi pada komputer.
NoSQL dibuat untuk tujuan “big data” yang berarti dapat digunakan untuk manangani data yang besar. Sebelumnya, mari kita bahas dulu apa saja kegunaan NoSQL dan apa perbedaannya dengan SQL.
Kegunaan NoSQL
Database NoSQL memiliki fungsi yang sama dengan database SQL klasik, tetapi dari kedua database tersebut memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing.
NoSQL berfungsi untuk mengolah data dan disimpan secara konsisten, dengan tujuan untuk dimanfaatkan kembali dan dapat melihat data yang sama baik oleh server maupun client. Selain itu, NoSQL juga dapat merubah data meskipun tidak ada input, sehingga database ini lebih cocok digunakan untuk aplikasi yang memerlukan perubahan rapidly atau cepat karena sifatnya yang lebih dinamis dan fleksibel.
Berikut Kelebihan dan Kekurangan antara SQL dengan NoSQL
SQL (Structure Query Language)
- Kelebihan SQL
- Memiliki kemampuan dalam managemen user dan tiap user dapat diatur hak akses pada database oleh database administrator.
- Memiliki security data yang baik dan kemampuan back up data, rollback data, dan recovery data.
- Memudahkan koneksi dengan komputer client yang pembangunan aplikasinya menggunakan software yang sama dengan platform MS-SQL, misalnya Microsoft Visual Basic.
- Standar pada suatu tabel jelas dan terstruktur
- Mampu mengolah data dalam jumlah besar dan mampu membuat database mirroring dan clustering.
- Kekurangan SQL
- Hanya dapat diimpelementasikan pada 1 unit server dan jika ingin memperbesar skala, maka anda harus menambah daya CPU, SSD, RAM dan perangkat lainnya pada satu server.
- Software berlisensi dan memiliki harga yang mahal bagi perusahaan kecil dan menengah
- Hanya mampu berjalan pada satu platform system operasi yaitu Microsoft Windows.
NoSQL (Not Only SQL)
- Kelebihan NoSQL
- Memiliki kemampuan scaling yang baik, karena kemampuannya pada suatu kondisi.
- Penanganan data skema dan struktur data pada NoSQL mudah ditangani tanpa harus merubah konsistensi data pada database, karena skema data pada NoSQL tidak fixed seperti halnya pada SQL.
- Biaya maintenance terjangkau, karena tidak membutuhkan database administrator dengan skill yang tinggi.
- Sifat NoSQL adalah database horizontal yang semakin melebar ke samping utnuk mengikuti perkembangan data pada jenis yang sama, tetapi terdapat penambahan pada data lain yang tidak dapat dibedakan dengan data sebelumnya serta untuk memperbesar skala, anda hanya perlu melakukan penambahan server DB yang di cluster untuk load balancing.
- Memiliki kemampuan schema-less, yaitu tidak perlu mendefinisikan fields dan tipedata pada tabel seperti pada mysql.
- Kekurangan NoSQL
- Tiap record atau row merupakan data yang unik dan tidak bisa digantika data yang lain
- Setiap baris data konsisten, yang mana data akan tetap konsisten setelah di eksekusi dan server maupun client akan melihat data yang sama.
- Setelah transaksi selesai, akibat dari perubahan record akan tersimpan secara permanen dan solid.
- Tidak saling terkait antara transaksi record satu dengan lainnya.