Cara Membuat Popup Pada WordPress
Cara Membuat Popup Pada WordPress
Untuk menampilkan popup, cara termudah adalah dengan bantuan plugin.
Ada banyak pilihan popup plugin yang bisa digunakan. Panduan ini akan menggunakan Plugin CM Popup sebagai contoh karena pengaturannya termasuk yang paling mudah.
Berikut ini cara membuat popup pada WordPress, yaitu :
1. Login ke Akun WordPress
Login dulu untuk masuk ke dashboard WordPress.
2. Instalasi Plugin CM Popup
Install plugin CM Popup. Dari dashboard, pilih menu Plugin, lalu klik Add New.
Pada kolom pencarian, ketikkan CM Popup. Lalu, klik Install Now.
Setelah proses install berhasil, klik Activate dan akan muncul menu CM Popup di dashboard WordPress.
3. Membuat Popup
Masuk ke menu CM Popup Banners for WordPress dan klik Add New Campaign.
4. Isi Judul dan Konten
Setelah masuk ke halaman editor New Campaign. Saatnya mengisikan judul campaign untuk popup tersebut. Misalnya, Promo 12.12.
Pada bagian konten, gunakan image atau video sesuai dengan tujuan popup. Misalnya jika ingin menampilkan promo terbaru, pilihlah gambar yang dapat langsung menarik perhatian pengunjung.
Jangan lupa, tambahkan keterangan pendukung apabila diperlukan di bagian bawah gambar.
5. Melakukan Konfigurasi Popup
Setelah konten popup siap, masih perlu melakukan konfigurasi pada bagian Campaign-Option. Bisa mengatur tampilan popup hingga menentukan kapan popup tersebut akan muncul.
Di dalam menu tersebut, terdapat beberapa kolom konfigurasi yang perlu di isi, diantaranya :
- Type
Pilihlah tipe popup yang diinginkan. Sebagai langkah awal, pilih Pop-Up saja.
- Disable Campaign
Centang menu ini jika masih belum ingin menampilkan popup di website.
- Width and Height
Tentukanlah tinggi dan lebar popup yang akan digunakan. Misal, 400px dan 600px.
- Background Color
Isikan warna latar Popup yang akan dimunculkan menggunakan kode warna hexadecimal.
- Shape
Tentukan bentuk popup yang diinginkan seperti bulat atau runcing.
- Underlay Type
Pilih 3 jenis underlay untuk popup, yaitu dark, light dan no underlay. Tujuannya, untuk menambah kesan artistik.
- Hide Devices with Width Less Than
Gunakan pengaturan ini untuk menentukan ukuran minimal layar device yang tidak akan memunculkan Popup.
- Show on Every Page, Home Page or Selected Page
Bisa memilih apakah akan menampilkan popup di setiap halaman atau di halaman tertentu.
Setelah selesai melakukan konfigurasi, saatnya klik Publish.
6. Popup Berhasil Dibuat
Cara membuat popup di WordPress sudah selesai. Jika ingin melihat hasilnya cobalah buka halaman situs, lalu perhatikan bagaimana popup dimunculkan.
Jika hasilnya masih belum sesuai dengan keinginan bisa mengeditnya lagi.
Tips dalam Membuat Popup di WordPress yang Efektif
Cara menambahkan popup di WordPress memang cukup mudah. Namun, agar hasilnya sesuai tujuan, perhatikan beberapa hal berikut :
1. Gunakan Exit Popup
Jangan buat pengunjung kesal dengan banyaknya popup yang muncul. Salah satu caranya adalah menggunakan Exit Popup. Jenis Popup ini muncul hanya saat pengunjung akan meninggalkan halaman website.
Menggunakan Exit Popup dapat menjaga user experience tetap baik selama pengunjung menjelajahi website. Popup ini tidak akan muncul saat pengunjung sedang asik membaca konten.
2. Atur Popup agar Mobile Friendly
Menampilkan popup yang terlalu besar sebaiknya dihindari. Meskipun bisa langsung menarik perhatian tapi kurang estetis dan menyulitkan pengguna perangkat mobile melihatnya.
Atur ukuran popup atau gunakan desain yang mobile friendly jika akan menampilkannya di perangkat mobile.
3. Buat Popup Mudah untuk Ditutup
Penting mengatur ukuran popup dan melengkapinya dengan tombol close. Jadi, kalau tidak menginginkannya, pengunjung bisa dengan mudah menutup popup tersebut.
4. Jangan Spam
Popup yang muncul berkali-kali juga akan membuat pengunjung website tidak nyaman. Untuk mengatasinya bisa mengatur durasi jeda setelah pengunjung menutup Popup sebelumnya. Tentukan juga berapa banyak popup yang akan ditampilkan dalam sebuah halaman website.
Alasan Mengapa Menampilkan Popup di WordPress
1. Meningkatkan Conversion Rate
Popup dapat meningkatkan conversion rate. Bahkan riset terakhir menunjukkan peningkatannya bisa hingga 600%.
Saat pengunjung berlama-lama di sebuah halaman produk, bisa jadi tengah menimbang produk yang akan dibeli. Jika tiba-tiba menampilkan Popup informasi diskon terbatas khusus hari ini, pengunjung tentu akan tergugah untuk langsung membeli.
Sebagai contoh, popup dari Zalora di bawah ini. Dengan informasi potongan harga dengan kode kupon, pengunjung akan tertarik untuk segera melakukan pembelian.
2. Meningkatkan Leads
Tidak hanya meningkatkan conversion rate, rupanya Popup juga efektif meningkatkan Leads, yaitu calon konsumen potensial.
Salah satunya, dengan membagikan freebies atau gratisan. Bentuk produknya, sesuai dengan jenis bisnis.
Agar mendapatkan produk gratis bisa meminta pengunjung mengisikan email atau data diri untuk mengirimkan barang gratis tersebut.
Pada akhirnya bisa menggunakan data yang dimiliki untuk menyapa leads tersebut kembali. Contohnya, melalui email bisa menginformasikan berbagai produk terbaru. Atau bisa memberikan kupon untuk menarik mereka membeli produk tertentu.
3. Mengidentifikasi Buyer Persona
Popup juga bisa digunakan untuk mengidentifikasi buyer persona. Inilah gambaran nyata tipe pelanggan. Buyer persona penting untuk dapat memahami konsumen dengan lebih baik.
Dengan menggunakan popup bisa mendapatkan data-data pelanggan untuk mengetahui pelanggan, mulai dari jenis kelamin, usia, tingkat pendidikan, hingga status pekerjaan.
Sayangnya, tidak semua pengunjung mau memberikan data mereka begitu saja. Jadi bisa menggunakan strategi kupon diskon untuk menarik mereka seperti contoh di atas.
4. Ajang Promosi
Popup bisa dimanfaatkan sebagai ajang promosi. Mulai dari promosi produk, event, hingga diskon.
Katakanlah jika tidak ingin pengunjung ketinggalan event yang akan diselenggarakan. Strateginya, bisa menggunakan popup di halaman depan website. Dengan cara itu, setiap kali pengunjung masuk ke website, informasi event akan langsung diketahui.
Ini bisa menjadi cara termudah menampilkan promo daripada harus menambahkan desain di website utama. Salah satu contoh penggunaan popup ini adalah promosi event dari beberapa marketplace.
Tidak hanya untuk event tetapi juga bisa menggunakannya untuk promosi diskon. Dengan popup, berbagai campaign promo bisa langsung diketahui pengunjung dengan mudah.
Cukup menampilkan informasi utama saja di popup tersebut. Lalu, arahkan pengunjung ke halaman penawaran diskon yang lebih lengkap.
5. Menghindari Bounce Rate
Popup juga bisa mengurangi bounce rate. Bounce Rate adalah persentase pengunjung yang buru-buru pergi setelah membuka satu halaman saja. Biasanya hal ini karena pengunjung tidak menemukan penawaran yang sesuai keinginan.
Dengan popup bisa mengarahkan pengunjung ke berbagai produk atau penawaran yang menarik, seperti diskon atau produk New Arrivals.
Kunci dari keberhasilan popup ini adalah menampilkan informasi yang relevan dengan kebutuhan pengunjung. Bisa menampilkan produk yang paling sering dilihat atau paling laris.