(0275) 2974 127
Hal pertama yang dipersiapkan oleh semua pencari kerja adalah Curriculum Vitae (CV). Padahal mempersiapkan portofolio juga tidak kalah penting. Sebelum membahas mengenai cara membuat portofolio online, ada baiknya kita mengenal lebih jadalam apa itu portofolio online.
Menurut Cambridge Dictionary, portofolio adalah a collection of drawings, documents, etc. that represent a person’s, especially an artist’s work. Berbagai koleksi gambar, dokumen, dan lain sebagainya yang mewakili karya seseorang.
Sebelumnya, portofolio hanya digunakan oleh orang-orang yang berprofesi sebagai seniman atau penggiat seni. Namun, sekarang, portofolio diperlukan hampir di semua bidang pekerjaan.
Secara harfiah, “portofolio” adalah gabungan dari dua suku kata, yaitu “port” yang diambil dari kata report dan “folio” dari bahasa Latin yang berarti full. Oleh karena itu, portofolio dapat diartikan sebagai dokumen berisi informasi yang memberikan gambaran lengkap tentang pekerjaan, pendidikan, keterampilan, dan pengalaman seseorang.
Portofolio online adalah koleksi karya yang dibuat, disimpan, dan ditampilkan secara online di website pribadi. Portofolio online sangat penting untuk dibuat, apalagi jika berhubungan dengan karir. Sebab portofolio menjadi tolak ukur HRD dalam merekrut karyawan. Di mana, portofolio akan memberi tahu HRD tentang siapa sebenarnya diri kamu.
Portofolio online lebih efisien daripada portofolio cetak karena dapat menghubungkan link website kamu ke semua media sosial yang kamu miliki. Sehingga, tidak hanya perusahaan yang kamu tuju saja yang bisa melihatnya, tetapi perusahaan lain juga bisa melihatnya hanya dengan satu kali klik.
Portofolio online juga dapat digunakan oleh perusahaan atau individu untuk menunjukkan hasil kerja, pencapaian, proyek yang sedang dikerjakan, dan penghargaan kepada pelanggan dan kolega. Di akhir tahun, kamu dapat membuat portofolio online sebagai acuan penilaian kinerja. Oleh karena itu, sangat penting untuk terus memperbarui portofolio di website kamu.
Ada banyak hal yang bisa kamu sertakan dalam portofolio online, tetapi bukan berarti semua bisa kamu sertakan yaa! Supaya lebih fokus, pastikan konten dalam portofolio kamu relevan dengan bisnis atau pekerjaan kamu. Materi yang bisa kamu sertakan dalam portofolio online dapat berupa CV terbaru, video profil, foto-foto hasil kerja, sertifikat dan penghargaan, testimoni klien, rencana proyek, contoh tulisan yang diterbitkan, dan lain sebagainya.
Dalam dunia kerja, portofolio memiliki beberapa manfaat, yaitu sebagai berikut:
Selain itu, dalam artikel yang berjudul “Nine Advantages Of Developing Your Own Professional Portofolio”, anggora Forbes Coaches Council menyatakan bahwa ada sembilan manfaat memiliki portofolio, yaitu:
Portofolio yang terus diperbarui akan menunjukkan perkembangan karir seseorang dari waktu ke waktu. Pelanggan dan calon pemberi kerja dapat dengan mudah menilai perkembangan kinerja, keminatan, kontribusi, dan memperkirakan potensi-potensi yang kamu miliki hanya dengan melihat portofolio tersebut. Selain itu, kekuatan, keterampilan, pendidikan, pengalaman, dan kegemaran juga akan terlihat dari portofolio tersebut.
Seperti yang disebutkan sebelumnya, portofolio adalah kumpulan dari hasil kerja. Menurut Frances McIntosh, Intentional Coaching LLC, manfaat memiliki CV adalah meningkatkan kredibilitas. Hasil kerja dapat menjadi bukti atas segala hal yang kamu sampaikan kepada pelanggan, kolega, atau calon pemberi kerja. Keterampilan dan potensi dalam portofolio akan terangkum sehingga bisa membantu mereka menemukan bagian yang tepat untuk diisi oleh keterampilan yang kamu miliki.
Ada kemungkinan kamu harus mengerjakan pekerjaan lain dengan tingkat kesulitan yang lebih tinggi dari sebelumnya. Menangani pekerjaan yang harus diselesaikan dalam jangka waktu tertentu, memikirkan prioritas, dan mengukur biaya produksi bisa menjadi hal yang menakutkan. Hal ini terutama berlaku jika bidang yang kamu kerjakan benar-benar baru. Dengan portofolio yang terus diperbarui akan mengingatkan kamu akan pencapaian terbaik yang pernah kamu raih. Hal ini tentu akan memberikan kamu rasa lebih percaya diri dan motivasi untuk terus melakukan dan menyelesaikan hal-hal tersulit sekalipun.
Portofolio yang terus diperbarui akan menarik orang-orang yang berpotensi menjadi partner atau mitra kerja kamu. Portofolio yang menarik memungkinkan calon mitra kerja membayangkan betapa menyenangkannya bekerja bersama kamu, merasakan bagaimana orang yang kreatif dan profesional menyelesaikan berbagai tantangan, dan menikmati hasil yang diperoleh secara bersama.
Beberapa konsumen cenderung tidak memperdulikan berapa lama waktu produksi atau berapa anggaran yang dibutuhkan. Berdasarkan hasil kerja, konsumen dapat mengidentifikasi sekilas tentang jasa dan produk apa saja yang kamu tawarkan. Dr. Shekinah Farr Moore dari Eroom Marketing Group mengatakan bahwa konsumen akan lebih loyal terhadap produk atau jasa yang pernah gunakan sehingga membangun hubungan baik dengan pelanggan juga merupakan poin penting. Dengan memiliki hubungan yang baik akan membantu konsumen mengambil keputusan tanpa berpikir panjang untuk bekerja sama dengan kamu.
Portofolio yang tersedia secara online dapat membantu kamu membedakan diri dari pesaing. Portofolio online dinilai efektif bagi orang-orang yang aktif maupun pasif mencari pekerjaan. Mengingat tren pencarian kerja saat ini, di mana perusahaan lebih aktif mencari kandidatnya sendiri dibandingkan pencari kerja yang menyebarkan CV ke berbagai perusahaan, maka CV online adalah jawaban yang tepat, efektif dan efisien.
Portofolio yang dianggap indah dan menarik memiliki daya tarik tersendiri. Mendesain portofolio yang memuat beragam informasi detail, namun tetap terlihat bagus merupakan keterampilan yang diperlukan untuk menunjukkan sisi kreatif dan profesional di bidang yang kamu geluti. Kamu juga dapat melakukannya dengan menggabungkan berbagai media, seperti foto, ilustrasi, video, atau podcast. Tidak ada batasan dalam mengekspresikan kreativitas, justru itu yang akan membuat hasil kerja kamu terlihat berbeda dari pesaing.
Tidak semua orang mempunyai kemampuan berbicara dan mengekspresikan diri. Namun, di tempat kerja atau saat wawancara, kamu sering diminta menjelaskan kepribadian dan mempresentasikan pencapaian kamu selama ini. Dengan menampilkan portofolio, memungkinkan pewawancara melihat dan memahami apa yang sedang kamu jelaskan. Dengan begitu, wawancara akan menjadi pembahasan yang menarik.
Kejelasan informasi merupakan hal penting lainnya ketika membangun sebuah brand, baik untuk keperluan pribadi maupun bisnis. Portofolio yang diperbarui membantu menunjukkan konsistensi bisnis karena apa yang dijelaskan juga akan tampak pada hasil kerja. Jika pesan yang disampaikan sesuai dengan yang diperlihatkan, kamu akan mempunyai nilai yang berbeda daripada yang lain.
Jika kamu baru saja lulus dan belum memiliki pengalaman mencari pekerjaan, kamu mungkin masih bingung membedakan portofolio dan CV. Secara umum perbedaan CV dan portofolio dapat dilihat dari tujuan pembuatannya. Tujuan pembuatan CV adalah untuk memberikan informasi tentang diri dalam bentuk biodata, pengalaman kerja, hingga latar belakang pendidikan. Sementara itu, tujuan pembuatan portofolio adalah untuk menonjolkan keahlian dan kemampuan yang kamu miliki.
Dalam dunia kerja, hasil kerja diperlukan untuk membantu perusahaan memastikan bahwa kamu benar-benar memiliki keterampilan yang sesuai dengan yang tercantum di CV. Misalnya, jika kamu mencantumkan keahlian sebagai content writer atau penulis artikel di dalam CV maka kamu juga harus menyertakan dokumentasi portofolio berupa hasil karya yang sudah pernah dibuat sebelumnya sebagai bukti.
Robert Half, perusahaan yang bergerak di bidang kepegawaian, sempat mewawancarai seorang Ram Castello, seorang podcaster, digital designer, international speaker dan founder dari Giant Thinkers. Dalam wawancaranya, Ram membagikan beberapa tips cara membuat portofolio online yang menarik. Ram mengatakan sebenarnya ada banyak ketentuan yang harus diikuti, namun yang terpenting portofolio harus tersedia secara online, bukan hanya portofolio cetak.
Ram juga menambahkan bahwa portofolio harus sesuai dengan pekerjaan yang kamu lamar atau target konsumen yang diinginkan. Mungkin terlihat sepele, namun banyak sekali orang yang tidak menyesuaikan hal tersebut.
Membuat portofolio sebenarnya sangat mudah. Apalagi di era digital, kamu bisa mendokumentasikan hasil karya kamu melalui berbagai media. Contohnya, seperti website, sosial media, hingga video yang bisa diakses oleh publik.
Selain itu, metode pembuatannya sendiri tidak dapat dipukul sama rata karena biasanya diperlukan jenis yang berbeda setiap bidang pekerjaan. Namun, portofolio umumnya mencakup setidaknya hal-hal berikut ini:
Sebelum itu, gunakan perangkat lunak Microsoft Word atau Google Docs untuk membuat dokumen yang dapat dengan mudah dicetak atau disertakan ke dalam dokumen lamaran kerja via situs online.
Informasi pribadi adalah salah satu elemen penting untuk disertakan dalam portofolio. Pasalnya, hal ini akan memudahkan pihak perusahaan tempat kamu melamar pekerjaan untuk menghubungi kamu jika menurut mereka kamu sesuai dengan posisi yang kamu lamar. Oleh karena itu, usahakan untuk memberikan data pribadi selengkap mungkin. Mulai dari nama lengkap, nomor ponsel, alamat email, bahkan alamat kota tempat tinggal kamu sekarang.
Portofolio yang baik biasanya juga harus mencakup tujuan yang ingin kamu capai. Misalnya, pernyataan tentang visi, misi, dan tujuan kamu di masa depan dengan keterampilan dan kemampuan yang kamu miliki saat ini. Tujuan pembuatan CV akan lebih mudah dijelaskan dengan membaginya menjadi dua bagian, yaitu tujuan jangka pendek dan tujuan jangka panjang.
Pengalaman dan keterampilan menjadi poin utama dalam dokumen portofolio pekerjaan. Oleh karena itu, cobalah untuk membuat bagian ini sejelas mungkin dengan mengurutkan pekerjaan terbaru di bagian paling atas.
Supaya pihak perusahaan tempat kamu melamar kerja lebih tertarik dan percaya dengan keterampilan yang kamu miliki, kamu perlu memberikan testimoni dan contoh hasil kerja terbaik kamu dari klien-klien sebelumnya. Jika perlu, jelaskan juga secara singkat nama proyek, latar belakang klien, tujuan pembuatannya, durasi pekerjaan, dan berbagai tools yang kamu digunakan.
Testimoni dari klien tidak kalah penting dalam sebuah portofolio pekerjaan. Tujuannya adalah untuk membuktikan bahwa karya yang kamu buat benar-benar dapat bermanfaat bagi orang lain.
Nah, itulah cara membuat portofolio online yang menarik. Semoga bermanfaat!
A/B testing adalah prosedur pengujian yang membandingkan dua halaman situs web atau lebih secara bersamaan…
Menemukan topik blog yang menarik dan terkini mungkin tidak mudah, terutama bagi pemula yang belum…
Cara Memonetisasi Blog – Menulis blog pribadi bukan lagi sekedar hobi, kegiatan ini menawarkan peluang…
Membuat blog adalah salah satu cara terbaik untuk berbagi cerita dan kisah Anda sambil terhubung…
Pada artikel ini, kami merekomendasikan beberapa contoh desain web terbaik untuk menginspirasi Anda. Dari contoh…
LMS adalah singkatan dari Learning Management System dan merupakan suatu bentuk aplikasi perangkat lunak yang…