(0275) 2974 127
Baik blog maupun website tetap menjadi tren strategi pemasaran di semua lingkungan bisnis dan pemerintahan. Sebab keduanya dikenal mudah diakses kapanpun dan dimanapun, selama terhubung dengan koneksi internet.
Tentu ada perbedaan antara blog dan website. Umumnya blog hanya digunakan untuk berbagi berbagai informasi. Sedangkan website banyak digunakan untuk tujuan yang lebih spesifik, seperti website toko online. Tidak hanya itu, cara membuatnya pun juga ada perbedaan. Namun, tahukah kamu kalau tampilan blog bisa diubah menjadi seperti website? Bagaimana caranya? Yuk, simak pembahasannya berikut ini!
Blog adalah jenis aplikasi berbasis web yang berisi banyak halaman, di mana setiap halaman berisi teks. Dengan kata lain, blog adalah kumpulan halaman yang berisi konten atau informasi tertentu.
Blog dapat berisi konten dan informasi tentang berbagai topik. Mulai dari pengalaman pribadi, cerita perjalanan, resep makanan, tips dan trik, dan masih banyak lagi. Menulis informasi di blog memungkinkan blogger mengungkapkan ide yang ada di kepalanya hanya dalam bentuk tulisan.
Sebelum membuat blog, kamu perlu mengetahui terlebih dahulu platform untuk membuat website. Kamu bisa memilih diantara WordPress.org, WordPress.com, Blogger.com, Weebly, Medium, dan Tumblr.
Melalui platform-platfrom tersebut, kamu tidak perlu khawatir dengan tema atau tampilan blog. Karena platform-platfrom tersebut sudah menawarkan berbagai jenis tema. Jadi, kamu cukup menuliskan konten saja maka blog selesai dibuat.
Website adalah kumpulan halaman berbasis web yang memiliki keterkaitan antar halamannya. Sama dengan blog, website dapat diakses melalui internet sehingga dapat diakses kapanpun dan dimanapun. Misalnya seperti toko online, ketika kamu memilih produk di beranda toko online, tentu saja produk yang dipilih akan ditampilkan di halaman pembayaran juga kan?. Nah, itulah keterkaitan antar halamannya.
Dalam pembuatannya, website sedikit berbeda dengan blog. Jika kamu ingin membuat website, secara teknis tidak bisa dilakukan secara gratis karena website lebih kompleks dari sekedar menampilkan informasi. Di mana untuk membuat website, kamu memerlukan domain, hosting, SSL, dan VPS.
Domain digunakan sebagai alamat website atau URL. Hosting bertindak sebagai media penyimpanan semua data di website. SSL digunakan untuk melindungi website dari pihak yang tidak bertanggung jawab. Selain itu, diperlukan komponen pendukung, seperti desain tampilan, konten, copywriting, dan optimasi.
Sebelum beralih ke cara membuat tampilan blog seperti website, kamu harus terlebih dahulu memahami perbedaan antara blog dan website. Berikut beberapa perbedaan blog dan website yang perlu kamu ketahui.
Kebanyakan blog dibuat untuk memberikan berbagai informasi, seperti resep masakan, tips dan trik, atau informasi tentang topik tertentu. Berbeda dengan blog, website dapat digunakan untuk tujuan yang lebih spesifik. Misalnya, jika kamu memiliki website toko online, maka pelanggan kamu dapat dengan mudah dan cepat melakukan pembelian dan transaksi melalui website kapan saja.
Contoh lainnya adalah jika kamu seorang developer aplikasi. Kamu dapat mempersonalisasi website kamu dengan menjelaskan keterampilan kamu dalam membangun aplikasi dan juga menampilkan aplikasi yang telah kamu buat (portofolio).
Tidak banyak pengelolaan yang bisa dilakukan pada sebuah blog. Umumnya pengelolaan blog hanya mencakup pembuatan konten, penambahan widget, pengelolaan desain blog, serta perubahan tema dan custom domain.
Segala sesuatu pada mengelola blog juga berlaku untuk website. Namun, yang membedakan adalah website dapat mengontrol optimalisasi website. Hal ini dikarenakan website memiliki hosting dan terdapat control panel yang menawarkan banyak fitur optimasi yang tersedia di dalam hosting tersebut.
Blog biasanya menggunakan prinsip komunikasi percakapan. Penulis dan pengunjung blog dapat berkomunikasi secara interaktif melalui kolom komentar. Berbeda dengan website.
Website adalah jenis komunikasi satu arah. Komunikasi di website biasanya hanya terjadi melalui form dan media sosial pada bagian footer website. Namun, kini banyak website yang menawarkan live chat sebagai sarana komunikasi bagi pengunjung websitenya.
Penulisan blog biasanya dilakukan dengan gaya bahasa sehari-hari yang santai. Karena blog kebanyakan digunakan untuk menulis tentang pengalaman pribadi dan berbagi informasi. Berbeda dengan website, gaya penulisan konten website lebih formal.
Tampilan menu di blog biasanya terdiri dari kategori topik blog post, seperti olahraga, teknologi, dll. Sedangkan tampilan menu website, umumnya berfokus pada pengelompokkan fitur atau fungsi pada website.
Sekarang saatnya mempelajari cara membuat tampilan blog seperti website. Nah, berikut ini langkah-langkahnya.
Langkah pertama untuk membuat tampilan blog seperti websiteadalah memilih nama domain yang unik. Domain pada website dapat dianalogikan seperti alamat pada suatu rumah. Jadi, pastikan untuk membuat nama domain yang unik agar mudah diingat. Banyak domain yang unik dan dapat disesuaikan dengan jenis blog Anda. Domain .press cocok untuk majalah, blog yang berisi berita, dll. Ada juga domain .my.id yang cocok untuk berbagai blog.
Website biasanya disimpan di hosting. Tidak hanya file kode program blog, tetapi semua konten website, seperti gambar, video, dan tema website, disimpan di hosting. Untuk itu kamu harus memilih hosting yang tepat. Faktor terpenting saat memilih hosting adalah sumber daya (CPU, bandwidth, SSD), kapasitas hosting, fitur, dan anggaran yang kamu punya.
Website WordPress cocok untuk pemula yang ingin membuat website. Ini karena WordPress terkenal dengan berbagai kemudahan yang ditawarkannya. Mulai dari tampilan hingga pengelolaan situs. Selain itu, WordPress kini juga menawarkan plugin yang digunakan untuk mengoptimalkan website. Sehingga ini akan memastikan webiste kamu lebih cepat, lebih stabil, dan sesuai dengan SEO.
Selanjutnya untuk membuat tampilan blog seperti website adalah dengan menambahkan informasi kontak. Informasi kontak biasanya terletak di bagian bawah website. Menambahkan informasi kontak dapat meningkatkan jumlah leads untuk website kamu. Kamu dapat menambahkan informasi kontak, seperti alamat email, nomor telepon, nomor faks, atau sekedar menyisipkan link untuk mengakses ke contact form.
Lebih dari 72% website telah menambahkan link media sosial di footer. Selain memudahkan untuk berinteraksi dengan pengguna website, media sosial juga dapat meningkatkan brand awareness dan kepercayaan pengguna.
Favicon adalah ikon kecil di sebelah kiri nama website. Favicon digunakan untuk brand awareness website. Ketika sebuah website menampilkan favicon, pengguna yang mengunjunginya akan mempercayai informasi dari website tersebut. Untuk itu, kamu juga perlu melakukan hal tersebut agar blog kamu terlihat seperti website.
Website profesional biasanya memiliki tulisan “Copyright” di footer websitenya. Copyright juga dikenal sebagai hak cipta. Hak Cipta memegang peranan penting dalam website, hal ini karena hak cipta dimaksudkan untuk mencegah orang menyalin gambar, animasi, paragraf, atau mencoba mencuri konten dari website. Hak cipta biasanya ditandai dengan simbol “©” (terkadang ditambahkan juga kata “Copyright”, “Hak Cipta”, atau “Copr.”). Selain menambahkan hak cipta, kamu juga bisa menambahkan tahun pembuatan atau penerbitan website di sebelah teks hak cipta.
Call to Action atau umumnya dikenal sebagai CTA adalah tombol interaktif yang dimaksudkan untuk meminta pengguna atau pengguna website mengunjungi salah satu halaman web penting kamu. CTA dapat meningkatkan minat pengguna website dengan seolah-olah mengajak mereka menjelajahi website kamu lebih jauh.
Nah, itulah beberapa cara membuat tampilan blog seperti website. Semoga bermanfaat!
Design website toko online tidak hanya soal estetika, tapi juga UX yang bagus secara keseluruhan.…
Sebelum memulai karir Anda sebagai desainer UX, Anda harus membuat portofolio yang mencakup semua pengalaman…
Keep-Alive memungkinkan browser pengunjung Anda mendownload semua konten (JavaScript, CSS, gambar, video, dll) melalui koneksi…
Job description seorang web developer adalah membuat situs web menggunakan berbagai bahasa pemrograman. Tanggung jawab…
Secara default, WordPress tidak mendukung A/B testing. Tapi jangan khawatir. Di bawah ini, kami telah…
UX design merupakan singkatan dari User Experience design atau desain pengalaman pengguna. Istilah ini sering…