Kamu Harus Tahu! Begini Cara Menggunakan GIT di Hosting
GIT adalah versions control yang mendukung pekerjaan para developer. Dikutip dari Wikipedia, versions control adalah sistem manajemen untuk mengubah dokumen, program komputer, dan website. Kamu dapat mengubah versi proyek secara otomatis tanpa harus menyimpannya secara manual.
Bayangkan kamu memiliki proyek website. Tentunya, itu tidak bisa diselesaikan dalam semalam, bukan? Juga tidak mungkin untuk menyelesaikannya tanpa adanya revisi. Nah, dengan menggunakan GIT, kamu dapat menyimpan beberapa versi proyek yang sedang kamu kerjakan secara mendetail dan bertahap.
Kamu juga dapat memberikan akses kepada orang lain untuk berkolaborasi dalam pengerjaan proyek. Ingin mempelajari lebih lanjut tentang GIT? Ingin tahu cara menggunakan GIT di hosting? Yuk, ikuti panduan di bawah ini untuk mempelajari cara menggunakan GIT dengan hosting!
Apa itu GIT?
Menurut situs resminya, GIT adalah jenis versions control system (VCS) yang dapat mencatat semua perubahan pada proyek yang sedang kamu kerjakan. GIT bersifat open source dan gratis untuk digunakan.
Misalnya, kamu seorang developer website yang bekerja dalam tim. Proyek website tersebut akan memakan waktu tiga bulan untuk diselesaikan. Dengan GIT, kamu dapat melakukan berbagai hal, antara lain:
- Menyimpan proyek sesuai direktori,
- Mencatat semua perubahan yang dilakukan,
- Berkolaborasi dalam menyelesaikan proyek,
- Melihat siapa yang terakhir melakukan perubahan pada proyek,
- Memulihkan proyek pada keadaan semula jika terjadi error,
- Tidak perlu menyimpan folder proyek secara manual,
- Tidak ada indikasi kehilangan data,
- Memberikan catatan tentang perubahan yang dilakukan,
- Menggabungkan beberapa proyek,
- Sinkronisasi data dengan hosting sangat mudah.
Tahap Persiapan
Yang perlu kamu persiapkan sebelum mengikuti panduan tentang cara menggunakan GIT di hosting, yaitu:
- Pertama, pastikan kamu dapat mengakses server hosting melalui SSH.
- Kedua, pastikan kamu memiliki akun di layanan GIT. Ada beberapa layanan GIT yang bisa kamu gunakan, seperti GITLab dan GITHub.
- Ketiga, memahami istilah-istilah yang terdapat dalam GIT. Misalnya, push, commit, pull, merge dan sebagainya.
- Keempat, siapkan akun hosting yang kamu miliki.
Setelah kamu menyiapkan emapt hal di atas, sekarang saatnya untuk menggunakan GIT di hosting.
Cara Menggunakan GIT di Hosting
Untuk menggunakan GIT di hosting, yuk, ikuti langkah demi langkah berikut:
1. Melakukan Akses SSH di Hosting
Langkah pertama dalam menggunakan GIT di hosting adalah mengakses server melalui SSH menggunakan Terminal atau Software PuTTy. Jika kamu pengguna Linux atau Mac, kamu dapat menggunakan Terminal. Jika kamu pengguna Windows, kamu dapat menggunakan software PuTTy.
Selanjutnya, tuliskan perintah berikut di Terminal/PuTTy:
ssh username@controlpanelURL -p 64000
2. Melakukan Pengecekan GIT di Hosting
Setelah masuk ke hosting, tuliskan perintah berikut:
git --version git config –global user.name “usernamegithubkamu” git config –global user.email “emailgithubkamu”
Hal tersebut digunakan untuk memeriksa apakah ketersediaan GIT di hosting.
3. Masuk ke Akun GITHub atau GITLab
Ada beberapa layanan GIT yang dapat dipilih. Kamu dapat menggunakan GITHub atau GITLab. Bagi kamu yang belum tahu GITHub, silakan kunjungi https://help.GIThub.com. Bagi kamu yang belum tahu GITLab, silakan kunjungi https://docs.GITlab.com.
Klik “Sign in” untuk masuk ke akun GITHub/GITLab kamu. Jika kamu belum memiliki akun, silakan klik “Sign up”.
Setelah berhasil login maka kamu akan diarahkan ke dashboard GITHub.
4. Membuat Repositori
Sebelum membuat repositori GIT, kamu perlu memahami apa itu repositori. Repositori adalah tempat yang berfungsi untuk menyimpan proyek. Repositori ini bisa dikatakan mirip dengan folder yang ada di komputera.
Repositori ini memungkinkan kamu melakukan berbagai hal yang terkait dengan version control project. Misalnya, tempat menyimpan proyek, tempat menggabungkan proyek, dan sebagainya.
Nah, untuk membuat repositori GIT, silakan masuk ke GITHub atau GITLab lalu klik New Repository.
Selanjutnya, masukkan nama repositori yang kamu inginkan. Kamu juga dapat mengatur apakah repositori tersebut bersifat public atau private. Jika bersifat public maka siapa pun dapat melihat, membaca, menyalin, dan bahkan mengunduh repositori kamu. Jika bersifat private, maka repositori hanya dapat dilihat oleh beberapa orang saja, dengan izin dari pemilik akun tentunya.
Setelah selesai, silakan klik Create repository.
Selesai! Repositori baru telah berhasil dibuat. Salin link tersebut untuk melanjutkan ke langkah berikutnya.
5. Memasukkan Project ke Dalam GIT
Setelah membuat repositori, saatnya memasukkan proyek kamu ke dalam repositori baru. Masih bingung? Jadi begini, misalnya kamu memiliki proyek website di hosting. Nah, agar dapat berkolaborasi dengan developer lain, kamu perlu memasukkannya ke dalam GIT.
Untuk memasukkan proyek tersebut ke dalam GIT, silakan masuk ke Hosting via SSH melalui Terminal atau PuTTy. Kemudian, masuk ke folder proyek yang ingin kamu masukkan ke dalam repositori GIT. Selanjutnya, tulisan perintah berikut:
git init
GIT init tersebut dimaksudkan untuk menyinkronkan hosting dan GITHub.
git add *
GIT add * berfungsi untuk menambahkan semua file/proyek yang ada dalam folder ke repositori baru yang ada di GITHub/GITLab.
add git commit -m "toko online pertama saya"
GIT commit berfungsi untuk memberikan catatan dari versi proyek.
git remote add origin https://GIThub.com/namarepositori/repositoribaru.GIT
Silakan masukkan link (paste link) dari repositori yang dibuat sebelumnya. GIT remote berfungsi untuk melakukan sinkronisasi dengan repositori baru.
git push -u origin master
GIT push berfungsi agar semua file dalam proyek dapat diduplikasi ke repositori baru yang ada di GITHub/GITLab. Selanjutnya, masukkan nama pengguna dan kata sandi GITHub/GITLab dan tunggu hingga proses selesai.
6. Duplikasi Repositori GIT
Nah, jika sebelumnya dari folder di komputer ke repositori GITHub. Sekarang, saatnya menduplikasi repositori GIT ke komputer kamu. Pertama, buka repositori yang ingin diduplikasi.
Lalu klik Clone or Download. Setelah itu, link repositori akan ditampilkan. Silakan salin link tersebut.
Selanjutnya masuk ke Hosting lagi dan tulis perintah berikut:
git clone "link repositori"
Paste link repositori yang kamu salin tadi. Kemudian klik Enter dan tunggu hingga proses selesai. Selanjutnya gunakan perintah ls untuk mengecek apakah repositori sudah tersedia di hosting.
7. Cek Status Repositori
Untuk memeriksa status repositori, silakan tulis perintah berikut:
git status
8. Melihat Siapa yang Mengakses
Untuk melihat siapa saja yang mengakses dan apa yang terjadi di repositori, silakan tulis perintah berikut:
git log
Nah, itulah cara menggunakan git di hosting. Semoga bermanfaat!