Folder htdocs: Panduan Lengkap untuk Menulis File PHP dan Mengelola Server Lokal
Dalam dunia pengembangan website, memahami struktur server lokal adalah langkah penting bagi setiap pengembang, baik pemula maupun profesional. Salah satu komponen utama yang wajib dikenali adalah folder htdocs. Folder ini berfungsi sebagai direktori utama tempat menyimpan seluruh file website, mulai dari HTML, CSS, JavaScript, hingga PHP.
Dengan memanfaatkan folder htdocs, pengembang dapat menjalankan dan menguji website secara lokal sebelum dipublikasikan ke server online. Artikel ini akan membahas secara lengkap mengenai definisi folder htdocs, cara menulis file PHP di dalamnya, serta cara mengubah directory root di XAMPP.
Apa itu Folder htdocs?
Folder htdocs adalah direktori utama yang digunakan oleh server lokal seperti XAMPP, WAMP, atau MAMP untuk menyimpan semua file website. Folder ini berperan sebagai root directory, tempat Anda menaruh file HTML, CSS, JavaScript, PHP, dan berbagai aset lain yang dibutuhkan oleh website. Saat server lokal dijalankan, folder htdocs menjadi lokasi utama yang diakses browser untuk menampilkan website. Misalnya, jika Anda menaruh file index.php di dalam folder htdocs, file tersebut bisa diakses melalui alamat http://localhost/index.php.
Folder htdocs sangat penting karena memungkinkan pengembang web untuk menguji dan mengembangkan website secara lokal sebelum dipublikasikan ke internet. Struktur folder yang rapi di htdocs juga memudahkan manajemen proyek, sehingga setiap file dan folder dapat ditemukan dan diakses dengan mudah. Singkatnya, htdocs adalah “panggung utama” bagi proyek website Anda di komputer lokal, tempat semua elemen website berkumpul dan dijalankan sebelum live.
Berikut panduan lengkap tentang cara menulis file PHP di folder htdocs agar bisa dijalankan di server lokal seperti XAMPP, WAMP, atau MAMP:
1. Pastikan Server Lokal Terinstal dan Aktif
Sebelum menulis file PHP, pastikan Anda sudah menginstal server lokal seperti XAMPP, WAMP, atau MAMP. Setelah itu, buka Control Panel server lokal dan aktifkan Apache (komponen yang menjalankan PHP). Tanpa Apache berjalan, file PHP tidak akan bisa dijalankan.
2. Temukan Folder htdocs
Setelah server lokal aktif:
-
Di XAMPP, folder htdocs biasanya ada di:
C:\xampp\htdocs(Windows) -
Di MAMP, foldernya biasanya:
/Applications/MAMP/htdocs(Mac) -
Di WAMP, foldernya:
C:\wamp64\www
Folder ini adalah tempat Anda menyimpan semua file PHP atau proyek website lokal.
3. Buat Folder Proyek (Opsional tapi Direkomendasikan)
Untuk mengatur proyek dengan rapi, buat folder baru di dalam htdocs, misalnya:
Semua file PHP untuk proyek ini nanti disimpan di folder tersebut.
4. Buat File PHP Baru
-
Buka editor teks seperti VS Code, Sublime Text, Notepad++, atau editor favorit Anda.
-
Buat file baru dengan ekstensi
.php, misalnya:
-
Tulis kode PHP sederhana, misalnya:
-
Simpan file tersebut di dalam folder proyek yang tadi dibuat di htdocs.
5. Akses File PHP di Browser
-
Buka browser dan ketik alamat:
-
Jika berhasil, browser akan menampilkan teks dari kode PHP Anda, misalnya:
Cara mengubah directory root di XAMPP
Berikut panduan lengkap tentang cara mengubah directory root (htdocs) di XAMPP agar server Apache bisa menampilkan file dari folder yang Anda inginkan:
1. Temukan File Konfigurasi Apache
Directory root default di XAMPP adalah C:\xampp\htdocs. Untuk mengubahnya, Anda perlu mengedit file konfigurasi Apache:
-
Buka folder XAMPP, biasanya di:
-
Masuk ke folder:
-
Cari file bernama:
2. Buka File httpd.conf
Buka file httpd.conf menggunakan editor teks seperti Notepad, VS Code, atau Sublime Text. Cari baris yang mengatur DocumentRoot. Biasanya terlihat seperti ini:
3. Ubah Directory Root
Ganti path default C:/xampp/htdocs menjadi folder baru yang Anda inginkan. Misalnya, jika ingin menggunakan folder C:/WebProject, ubah menjadi:
Catatan: Pastikan Anda menyesuaikan kedua baris (
DocumentRootdan<Directory>) agar Apache dapat membaca folder baru dengan benar.
4. Simpan dan Restart Apache
-
Simpan perubahan di
httpd.conf. -
Buka XAMPP Control Panel.
-
Restart Apache dengan menekan tombol Stop lalu Start.
5. Cek Hasil
Buka browser dan ketik:
Jika pengaturan berhasil, Apache sekarang akan menampilkan file dari folder baru yang Anda tentukan.
Penutup
Folder htdocs adalah “jantung” dari proyek web lokal Anda. Dengan memahami fungsinya, menulis file PHP dengan benar, dan mengetahui cara mengatur directory root di XAMPP, Anda dapat mengembangkan website secara efisien dan bebas dari kesalahan pengaturan server.
Pengelolaan folder htdocs yang rapi juga membantu menjaga struktur proyek tetap jelas dan memudahkan pengembangan di masa depan. Menguasai folder ini adalah langkah awal yang penting untuk menjadi pengembang web yang lebih percaya diri dan profesional.
