Mana yang Terbaik? Perbandingan User Experience, Biaya, dan Kelebihan Platform Ajaib, Bibit, dan Stockbit
Setelah sebelumnya kita membahas profil singkat Ajaib, Stockbit, dan Bibit, mulai dari regulasi, keamanan, produk investasi, hingga fitur-fitur unggulan, kini saatnya masuk ke bagian yang paling sering dipertimbangkan calon investor sebelum memilih aplikasi, yaitu aspek penggunaan sehari-hari.
Bagaimanapun juga, aplikasi investasi tidak hanya dinilai dari fitur canggihnya saja, tetapi juga dari seberapa nyaman dan mudah digunakan, berapa biaya yang harus dikeluarkan, hingga apakah platform tersebut benar-benar cocok dengan kebutuhan penggunanya.
Pada bagian ini, kita akan membahas empat komponen penting yang sering menjadi penentu pilihan investor:
- Kemudahan Penggunaan (User Experience) – apakah aplikasinya mudah dipahami pemula? Seberapa intuitif navigasinya?
- Biaya dan Fee Transaksi – platform mana yang paling terjangkau untuk jangka panjang?
- Segmentasi Pengguna – Ajaib, Stockbit, dan Bibit sebenarnya cocok untuk siapa?
- Kelebihan dan Kekurangan – gambaran objektif supaya pembaca bisa menilai sesuai kebutuhan.
Dengan memahami empat aspek ini, pembaca dapat menentukan aplikasi mana yang paling nyaman, efisien, dan sesuai dengan tujuan investasinya.
Kemudahan Penggunaan (User Experience)
Saat memilih aplikasi investasi, faktor yang paling sering dipertimbangkan oleh pengguna—terutama pemula—adalah kemudahan penggunaan. Mulai dari tampilan aplikasi, cara navigasi, hingga proses transaksi, semuanya berpengaruh besar terhadap pengalaman berinvestasi. Berikut perbandingan pengalaman pengguna di Ajaib, Stockbit, dan Bibit:
1. Tampilan Aplikasi Paling Ramah untuk Pemula
a. Ajaib
Ajaib dirancang dengan tampilan minimalis dan clean. Elemen visual tidak terlalu padat sehingga pemula bisa fokus pada menu utama seperti “Portofolio”, “Market”, dan “Transaksi”. Warna yang lembut juga membuatnya nyaman digunakan dalam waktu lama.
b. Stockbit
UI Stockbit lebih kompleks karena menargetkan trader yang membutuhkan banyak data. Grafik, charting tools, dan feed komunitas tampil lebih dominan, sehingga aplikasi terlihat “ramai”. Bagi pemula mungkin terasa membingungkan, tetapi bagi investor berpengalaman justru sangat membantu.
c. Bibit
Bibit memiliki tampilan yang sangat sederhana. Hampir semua informasi ditampilkan dengan bahasa yang mudah dimengerti, seperti rekomendasi risiko, grafik pertumbuhan aset, dan fitur auto-diversification. Banyak pengguna pemula merasa Bibit paling mudah dipahami dibanding dua platform lainnya.
2. Navigasi dan UI (User Interface)
a. Ajaib
Navigasinya cukup intuitif. Menu investasi, edukasi, hingga fitur alert mudah ditemukan. Cocok untuk pemula yang baru belajar mengenal pasar saham dan reksa dana.
b. Stockbit
Karena fiturnya lebih lengkap, menu–menu seperti chart, screener, forum, hingga corporate actions terkesan padat. Perlu waktu adaptasi, tetapi setelah terbiasa, navigasinya sangat mendukung analisis mendalam.
c. Bibit
Navigasi Bibit sangat simpel: daftar produk reksa dana, rekomendasi, dan portofolio dapat diakses dalam dua–tiga klik. Fokusnya memang memberi pengalaman investasi paling simpel tanpa fitur yang membingungkan.
3. Proses Registrasi dan Verifikasi
a. Ajaib
Registrasi cukup cepat. Pengguna hanya perlu mengisi data diri, upload KTP, dan proses verifikasi biasanya selesai dalam 1–2 jam. Ajaib dikenal memiliki proses onboarding yang efisien.
b. Stockbit
Karena Stockbit bekerja sama dengan sekuritas (misalnya Sinarmas Sekuritas), proses verifikasinya sedikit lebih panjang. Pengguna perlu melengkapi formulir pembukaan rekening efek, tanda tangan digital, dan verifikasi KYC.
c. Bibit
Proses registrasi sangat cepat dan praktis. Pengguna hanya mengisi data dasar, upload KTP, dan hasil asesmen risiko. Dalam waktu singkat akun sudah aktif karena tidak perlu membuka rekening efek seperti aplikasi saham.
4. Kemudahan Beli–Jual dalam Satu Klik
a. Ajaib
Transaksi beli dan jual saham atau reksa dana sangat mudah dan hanya perlu beberapa klik. Ajaib juga menyediakan tombol beli cepat berdasarkan rekomendasi dan ranking saham.
b. Stockbit
Untuk transaksi saham, Stockbit cukup mudah digunakan. Pengguna dapat membeli dari aplikasi Stockbit yang terhubung ke sekuritas. Fitur chart juga terintegrasi langsung dengan tombol “Buy” dan “Sell”, membuat proses eksekusi cepat bagi trader.
c. Bibit
Pembelian reksa dana atau SBN di Bibit sangat praktis—cukup pilih produk, tentukan jumlah investasi, bayar via e-wallet atau transfer bank, dan selesai. Bibit memang mengutamakan transaksi yang sederhana tanpa setting kompleks.
Biaya dan Fee Transaksi: Mana yang Paling Ramah Kantong?
Biaya transaksi adalah salah satu faktor penting yang sering luput dari perhatian investor pemula. Padahal, fee beli-jual yang terlalu besar bisa menggerus profit dalam jangka panjang. Berikut penjelasan biaya dari masing-masing platform secara lebih detail.
1. Ajaib
Ajaib dikenal sebagai platform yang menawarkan biaya transaksi cukup kompetitif, terutama bagi pemula.
- Fee Beli Saham. Ajaib menerapkan biaya beli yang relatif rendah dibanding banyak sekuritas lain. Besaran fee biasanya berada di rentang: 0,10% – 0,15% tergantung level keaktifan pengguna. Semakin sering kamu trading, biasanya fee makin kecil.
- Fee Jual Saham. Biaya jual sedikit lebih tinggi karena sudah termasuk levy bursa dan pajak, umumnya: 0,18% – 0,23% per transaksi penjualan.
- Biaya Reksa Dana. Gratis biaya pembelian. Biaya penjualan mengikuti aturan masing-masing manajer investasi (bukan biaya Ajaib langsung). Transfer reksa dana atau pencairan biasanya tidak dikenakan biaya tambahan dari pihak Ajaib.
Cocok untuk pemula yang ingin memulai dengan biaya ringan tanpa pusing menghitung fee tambahan.
2. Stockbit
Stockbit bekerja sama dengan Stockbit Sekuritas (dulu Mahakarya Artha Sekuritas) untuk transaksi saham. Biaya yang dikenakan cukup transparan dan masih dalam standar industri.
- Fee Beli Saham. Biasanya berada pada kisaran: 0,10% – 0,15% per transaksi.
- Fee Jual Saham. Karena termasuk biaya regulator: 0,20% – 0,25% per transaksi penjualan.
- Biaya Tambahan. Tidak ada biaya penyimpanan bulanan (admin fee) seperti sekuritas lama. Paper Trading gratis untuk latihan.
Cocok untuk investor saham yang membutuhkan biaya standar namun menginginkan fitur analisis lengkap.
3. Bibit
Bibit adalah platform khusus reksa dana dan obligasi, sehingga struktur biayanya berbeda dari Ajaib dan Stockbit.
- Biaya Pembelian Reksa Dana. 100% gratis. Tidak ada fee beli. Kamu hanya membayar management fee yang sudah termasuk di dalam NAB (dikelola oleh manajer investasi, bukan oleh Bibit).
- Biaya Penjualan Reksa Dana. Rata-rata gratis, kecuali pada produk tertentu yang menetapkan: Redemption fee (biaya penjualan lebih cepat dari waktu yang disarankan), biaya sesuai kebijakan MI tertentu
- Biaya Minimum Pembelian. Mulai dari Rp10.000, sangat terjangkau untuk pemula. Pembelian SBN via Bibit mengikuti ketentuan pemerintah (mulai Rp1 juta).
- Bebas Biaya Admin. Tidak ada biaya bulanan, biaya platform, atau biaya transaksi tambahan lainnya.
Sangat cocok untuk pemula yang ingin investasi santai dan minim biaya.
Cocok untuk Siapa? (Segmentasi Pengguna)
Tidak semua platform investasi cocok untuk semua orang. Setiap aplikasi punya karakter, fitur, kemudahan, dan fokus produk yang berbeda. Supaya tidak salah memilih, berikut panduan segmentasi pengguna dari masing-masing platform:
1. Ajaib — Cocok untuk Pemula yang Ingin Belajar Saham & Reksa Dana dalam Satu Aplikasi
Ajaib dirancang dengan tampilan sederhana dan edukasi yang sangat ramah pemula. Mulai dari notifikasi harga, peringkat saham, hingga rekomendasi berbasis profil risiko—semuanya dibuat agar investor baru tidak bingung.
Cocok untuk:
- Orang yang baru pertama kali masuk dunia investasi.
- Pengguna yang ingin investasi saham + reksa dana dalam satu aplikasi.
- Pemula yang butuh guidance seperti Magic Alert, notifikasi risiko, dan rekomendasi awal.
- Investor yang ingin memulai dengan modal kecil dan fee rendah.
Kenapa cocok?
Karena Ajaib memberikan banyak “bantuan otomatis” yang mengarahkan pemula, sehingga proses belajar terasa lebih natural dan tidak menakutkan.
2. Stockbit — Cocok untuk Investor Saham Serius & Trader yang Suka Analisis Mendalam
Stockbit lebih dari sekadar aplikasi investasi; ia adalah platform komunitas dan analisis saham. Banyak investor intermediate hingga expert menggunakan Stockbit karena fitur analisisnya sangat lengkap.
Cocok untuk:
- Pengguna yang fokus investasi saham saja.
- Trader dan investor yang suka membaca chart, melakukan analisis teknikal, atau mengikuti sentimen pasar.
- Pengguna yang ingin belajar lebih dalam melalui komunitas dan diskusi langsung.
- Mereka yang butuh data lengkap seperti financial report, screener, hingga indikator lanjutan.
Kenapa cocok?
Karena Stockbit menyediakan charting tools, analisis fundamental detail, dan komunitas besar yang aktif membahas saham setiap hari.
3. Bibit — Cocok untuk Pemula yang Ingin Investasi Santai dengan Risiko Terkendali
Bibit dibuat untuk mempermudah siapa pun berinvestasi tanpa pusing analisis teknikal atau fundamental. Robo Advisor-nya membantu memilihkan produk sesuai usia, profil risiko, dan tujuan investasi.
Cocok untuk:
- Pemula yang ingin mulai reksa dana atau obligasi tanpa ribet.
- Pengguna yang tidak punya banyak waktu untuk analisis market.
- Orang yang ingin fokus ke investasi jangka panjang seperti dana darurat, pendidikan, atau pensiun.
- Investor yang lebih nyaman dengan risiko ringan–menengah.
Kenapa cocok?
Karena Bibit otomatis mendiversifikasi portofolio, melakukan auto-rebalancing, dan menyediakan pembelian mulai dari Rp10.000.
Kelebihan dan Kekurangan Ajaib, Stockbit, dan Bibit
Setiap platform investasi punya keunggulan yang membuatnya menonjol, sekaligus kekurangan yang perlu dipertimbangkan sebelum memutuskan pilihan. Berikut gambaran lengkapnya agar kamu bisa memilih aplikasi yang benar-benar sesuai kebutuhan.
1. Ajaib
Kelebihan Ajaib :
- Antarmuka sederhana & ramah pemula
Tampilan minimalis membuat investor baru lebih mudah memahami alur transaksi. - Gabungan Saham + Reksa Dana dalam satu aplikasi
Memudahkan diversifikasi tanpa perlu install aplikasi lain. - Fitur edukasi pemula-friendly
Magic Alert, peringkat saham, notifikasi risiko, hingga insights yang membantu membuat keputusan dasar. - Fee transaksi kompetitif
Cukup rendah dibanding beberapa sekuritas lain sehingga lebih hemat untuk investor kecil. - Registrasi cepat & full online
Tanpa perlu ke kantor sekuritas; proses verifikasi juga relatif cepat.
Kekurangan Ajaib
- Fitur analisis masih terbatas
Tidak selengkap Stockbit untuk kebutuhan trader serius. - Sering lambat saat traffic tinggi (beberapa pengguna melaporkan)
Terutama ketika ada aksi goreng-menggoreng atau market sedang sangat aktif. - Tools charting kurang mendalam
Cocok untuk investor pemula, tapi kurang bagi chartist yang butuh indikator lanjutan.
2. Stockbit
Kelebihan Stockbit :
- Fitur analisis paling komplet
Mulai dari charting tools, screener saham, bandarmology, financial report, hingga indikator teknikal pro. - Komunitas besar & aktif
Investor bisa berdiskusi, baca pendapat analis, dan melihat sentimen pasar secara real time. - Integrasi langsung dengan Stockbit Sekuritas
Membuat proses beli-jual saham transparan dan aman. - Learning platform gratis (Stockbit Academy)
Materi pembelajaran lengkap untuk pemula hingga intermediate. - Paper Trading
Bisa latihan trading tanpa risiko uang nyata—sangat bagus untuk belajar strategi.
Kekurangan Stockbit
- Kurang cocok untuk investor yang ingin reksa dana
Karena fokus utama hanya saham. - UI agak kompleks untuk pemula tanpa pengalaman
Begitu banyak fitur yang mungkin membingungkan pengguna baru. - Beberapa fitur premium berbayar
Untuk akses advanced tools diperlukan upgrade.
3. Bibit
Kelebihan Bibit :
- Super ramah pemula
Robo Advisor memandu pemilihan reksa dana sesuai usia, tujuan, dan profil risiko. - Gratis biaya pembelian reksa dana
Minim biaya sehingga lebih efisien untuk pemula dan investor jangka panjang. - Fitur otomatisasi pintar
Seperti auto-rebalancing, auto-diversification, dan recurring investment. - Pilihan produk luas
Reksa dana pasar uang, obligasi, saham, hingga SBN (ORI, SR, dll). - Minimum pembelian sangat terjangkau
Mulai Rp10.000—cocok untuk mulai investasi dengan modal kecil.
Kekurangan Bibit
- Pilihan produk bergantung pada Manajer Investasi
Beberapa MI menetapkan redemption fee tertentu yang mungkin membingungkan pemula. - Kurang cocok bagi investor yang ingin kontrol penuh
Karena sistem otomatis justru menyederhanakan pilihan.
Rekomendasi Berdasarkan Tujuan Investasi
Memilih aplikasi investasi sebenarnya tidak sulit—asal kamu tahu apa tujuan finansialmu. Setiap platform punya karakter dan kekuatan masing-masing, sehingga hasilnya akan jauh lebih maksimal jika disesuaikan dengan gaya dan kebutuhan investasimu. Berikut rekomendasi terbaik berdasarkan tujuan investasi:
1. Untuk Investasi Jangka Panjang yang Paling Mudah → Bibit
Jika tujuanmu adalah membangun kekayaan perlahan, stabil, dan tanpa stres, Bibit adalah pilihan paling ramah dan otomatis.
Kenapa Bibit cocok untuk jangka panjang?
- Robo Advisor membantu menyusun portofolio sesuai usia, profil risiko, dan tujuan investasi.
- Ada fitur auto-rebalancing agar persentase portofoliomu tetap ideal tanpa kamu harus memantau setiap hari.
- Minimum pembelian sangat terjangkau, mulai dari Rp10.000, sehingga kamu bisa konsisten menabung meski dengan dana kecil.
- Kini Bibit juga menyediakan saham (via Bibit Plus), sehingga kamu bisa tetap diversifikasi tanpa pindah aplikasi.
Cocok untuk:
Orang yang ingin investasi santai, stabil, terarah, dan otomatis untuk 5–20 tahun ke depan.
2. Untuk Pemula yang Mau Belajar Saham Pelan-Pelan → Ajaib
Ajaib menawarkan keseimbangan antara kemudahan dan fleksibilitas. Cocok bagi pemula yang ingin mulai memahami dunia saham tanpa merasa kewalahan.
Kenapa Ajaib cocok untuk pemula saham?
- Tampilan sederhana—mudah dipahami bahkan untuk pengguna baru.
- Ada fitur edukasi pemula-friendly seperti Magic Alert, peringkat saham, dan insight pasar.
- Bisa investasi saham + reksa dana dalam satu aplikasi—ideal bagi pemula yang ingin mencoba dua instrumen sekaligus.
- Fee transaksi cukup kompetitif, membantu pemula mengoptimalkan biaya.
Cocok untuk:
Pengguna yang ingin belajar saham dari dasar sambil tetap bisa membangun portofolio reksa dana.
3. Untuk Trader Aktif & Investor yang Suka Analisis Mendalam → Stockbit
Jika kamu ingin naik level sebagai trader atau investor saham, Stockbit adalah platform paling lengkap dan analitis.
Kenapa Stockbit cocok untuk trader aktif?
- Charting tools sangat lengkap: indikator teknikal, multi-timeframe, screener, sampai bandarmology.
- Ada fitur paper trading untuk latihan strategi tanpa risiko uang sungguhan.
- Komunitas aktif memudahkan diskusi, analisis, dan update sentimen pasar.
- Data fundamental perusahaan sangat detail, cocok untuk analisis jangka panjang.
Cocok untuk:
Investors yang ingin meriset saham secara mendalam atau trader aktif yang membutuhkan alat profesional.
Kesimpulan
Ketiga platform, Bibit, Ajaib, dan Stockbit memiliki keunggulannya masing-masing, sehingga pilihan terbaik sangat bergantung pada gaya dan tujuan investasimu.
Bibit unggul dalam kemudahan, otomatisasi, dan fitur pemula-friendly. Cocok untuk investor yang ingin berinvestasi jangka panjang tanpa ribet, apalagi kini sudah menyediakan reksa dana, obligasi, dan saham dalam satu aplikasi.
Ajaib pas untuk pemula yang ingin mulai belajar saham secara bertahap, dengan fitur edukasi dan UI yang sederhana.
Stockbit adalah pilihan ideal jika kamu butuh analisis teknikal & fundamental mendalam, komunitas aktif, serta platform yang mendukung gaya trading lebih serius.
Tidak ada yang benar-benar “paling unggul untuk semua orang”, namun ada yang paling cocok untukmu. Karena itu, pahami dulu kebutuhan dan gaya investasimu lalu pilih platform yang paling mendukung perjalanan finansialmu.
Kalau kamu suka artikel ini dan ingin belajar lebih banyak tentang teknologi, bisnis online, digital marketing, server, hingga dunia trading dan finansial, Hosteko punya banyak artikel menarik yang bisa memperluas wawasanmu.
Dengan membaca artikel-artikel di blog Hosteko, kamu bukan hanya menambah pengetahuan, tapi juga memperluas peluang untuk meningkatkan skill digital di era yang serba cepat ini.
Siap melanjutkan perjalanan belajarmu?
Kunjungi Blog Hosteko dan temukan insight baru setiap hari!
