HOTLINE

(0275) 2974 127

CHAT WA 24/7
0859-60000-390 (Sales)
0852-8969-9009 (Support)
Blog

Marketing Flywheel : Pengertian, Tahapan dan Perbedaan dengan Marketing Funnel

Pengertian Marketing Flywheel

Secara sederhana, bentuk pemasaran flywheel adalah fokus pada pengalaman pelanggan dalam hal purchase atau pembelian dan juga pengalaman calon pembeli untuk membeli suatu produk. Strategi marketing yang berfokus pada pengalaman pelanggan mampu menunjukkan bagaimana bisnis mampu bertumbuh pesat jika mengedepankan kepuasan pelanggan alih-alih hanya menetapkan target penjualan.

Seperti flywheel atau roda yang bisa meningkatkan momentum sebuah mesin, flywheel dalam marketing pun bekerja dengan mengumpulkan pelanggan setia untuk menggerakkan bisnis. Pada pusat proses proses kerja flywheel, konsumen menjadi fokus utama dan kegiatan lainnya berputar mengelilingi titik tengah tersebut. Karena diibaratkan sebagai roda, strategi flywheel harus terus berputar.

Selain itu, flywheel bisa dipercayakan menjadi salah satu hal yang dapat meningkatkan kepuasan konsumen dengan mudah. Bahkan banyak orang yang mengatakan kalau hal ini akan berpengaruh kepada keuntungan hingga mendatangkan banyak lead.

Fase Marketing Flywheel

Ada tiga fase dalam flywheel marketing, antara lain :

1. Menarik

Pembuatan prospek masuk seperti yang diketahui, memastikan untuk memberikan nilai asli kepada audiens target.

2. Terlibat

Hubungan yang berkelanjutan melalui saluran penjualan, yang mencakup penyediaan solusi, pendidikan dan layanan pelanggan yang dipersonalisasi selama proses pembelian pelanggan.

3. Kesenangan

Menumbuhkan pengalaman yang begitu positif dengan fokus pada hubungan yang kuat dengan pelanggan sehingga mereka akhirnya menjadi promotor, yang akan membantu roda berputar kembali ke fase menarik.

Seperti yang dilihat, flywheel dibuat untuk terus berputar dengan sendirinya, mendapatkan momentum dan kekuatan semakin lama bekerja secara efektif. Di sini akan memecahnya sedikit lagi dan menggali apa arti masing-masing fase dalam siklus ini.

Tahapan Masuk dan Methodology Flywheel

Berikut ini merupakan beberapa tahapan masuk dan methodology flywheel, yaitu :

1. Attract

Tahap attract pada marketing funnel adalah saatnya marketer berusaha mendatangkan calon pelanggan sebanyak-banyaknya. Orang yang berusaha didatangkan harus sesuai dengan bisnis dan rencana marketing yang sudah dirancang.

Biasanya, untuk menarik lebih banyak orang bisa mencoba beberapa taktik seperti membuat artikel blog dan strategi content marketing lainnya.

2. Engage

Ketika orang sudah mulai mengetahui bisnis dalam tahap attract, hal selanjutnya yang harus dilakukan adalah memberi lebih banyak informasi dan konten. Konten yang bagus bisa meyakinkan mereka dan membuat calon konsumen untuk mencoba produk yang ditawarkan lebih lanjut.

Sebagian besar marketer setuju untuk melakukan otomatisasi pada tahap engage dalam marketing flywheel, contohnya dengan mengirimkan email newsletter.

Pada tahap ini, marketer perlu berkomunikasi dengan tim sales untuk mengetahui apa yang calon konsumen inginkan.

3. Delight

Untuk tahapan delight ini merupakan tahapan utama yang membedakan marketing flywheel dengan marketing funnel. Adapun tugas dari tim marketing flywheel pada tahapan engage yaitu adalah agar bisa membantu hubungan baik dengan konsumennya. Tujuannya yaitu untuk upselling.

Bukan hanya itu saja marketing perusahaan juga akan melakukan kerjasama dengan konsumen dalam membuat ulasan ataupun user generates content yang lain. Tentunya ini juga akan menjadi lebih efektif dalam meyakinkan lead baru agar bisa mencoba produk. Dibandingkan dengan menggunakan strategi marketing yang biasa.

Selain itu hubungan perusahaan juga akan tetap terjaga dengan konsumen sehingga roda flywheel akan terus menerus berputar sehingga akan menghasilkan konsumen yang baru. Untuk lebih jelasnya, berikut ini adalah arti dari masing-masing fase di siklus ini :

  • Fase Penarikan

Adapun elemen terbaik yang ada pada fase menarik ini kemungkinan besar juga sudah menjadi bagian dari rencana pemasaran. Adapun langkah dari flywheell ini yaitu membawa orang masuk-prospek yang letaknya di paling atas.

Dan perlu diingat bahwa dalam memetakan strategi pemasaran masuk, maka arus bisa memastikan bahwa tidak melupakan tujuan utamanya yaitu untuk memuaskan pelanggan. Apakah semua tindakan yang dilakukan memikirkan kepentingan prospek? Apakah mengarahkan jenis lalu lintas yang tepat di situs yang dimiliki?

Taktik fase penarikan ini meliputi :

    • Memposting blog serta pemasaran konten.
    • Strategi kata kunci dan SEO on/off halaman,
    • Kehadiran media sosial, baik organik maupun yang berbayar.
  • PPC

Selama dalam fase menarik ini mendorong pelanggan agar memulai perjalanan pembeli sendiri. Dengan menyediakan semua konten yang bermanfaat serta gratis ini maka calon klien akan bisa menentukan apakah tertarik. Jika teknik PPC difokuskan dengan baik dan spesifik. Maka harus bisa meyakinkan mereka agar menindaklanjuti CTA lalu, menjangkau informasi yang lebih lanjut.

  • Fase Keterlibatan

Langkah berikutnya yaitu dengan memberikan lebih banyak informasi pada mereka. Selain itu juga memberikan konten agar bisa meyakinkan mereka untuk bisa melanjutkan produk yang ditawarkan.

Dalam melibatkan pelanggan pada fase ini akan berarti akan banyak hal. Namun semuanya juga tergantung pada tujuan akhir setiap pelanggan serta kebutuhan perusahaan.

Adapun untuk teknik fase keterlibatan ini meliputi :

    • Kampanye email tersegmentasi.
    • Konten yang terjaga keamanannya, seperti eBook, whitepaper dan template yang dapat diunduh.
    • Satu-satu kali, seperti memberikan demo dan panggilan telepon awal.
    • Konten gratis yang ditinggikan, seperti video atau webinar penjelasan mendalam.
    • Menawarkan uji coba gratis produk.

Banyak teknik fase keterlibatan dapat dianggap sebagai jawaban langsung atas masalah yang dibawa pelanggan ke tim layanan. Penjualan akan dapat menggunakan pekerjaan, menawarkannya kepada klien jika ada pertanyaan yang muncul dalam komunikasi mereka.

  • Fase Kesenangan

fase kesenangan pada flywheel adalah sebuah jalan tengah antara transaksi yang telah selesai dan putaran prospek potensial. Pelanggan disini memiliki peran kunci dalam transisi ini. Jika telah berhasil di siklus sampai sekarang dan telah membantu pelanggan mendapatkan solusi sesuai dengan kebutuhan spesifik mereka. Bisa memberikan layanan kepada mereka tidak di seluruh perjalanan pembelian. Dan hal itu merupakan sesuatu yang paling berharga dibandingkan dengan apapun.

Adapun teknik fase menyenangkan itu meliputi :

    • Menyelenggarakan acara secara langsung untuk klien ke jaringan dan melanjutkan pendidikan mereka.
    • Menyediakan konten “khusus anggota” eksklusif, seperti eBook dan webinar.
    • Kampanye email yang dipersonalisasi.
    • Undangan untuk mencoba fitur atau produk baru.
    • Membuat program rujukan.

Bagaimana Marketing Flywheel Bekerja?

Menurut Hubspot, momentum yang dihasilkan oleh flywheel setidaknya dipengaruhi oleh 3 faktor, yaitu :

  1. Seberapa cepat roda itu diputar?
  2. Berapa besar hambatannya?
  3. Seberapa besar rodanya?

Kecepatan perputaran roda dapat melonjak ketika perusahaan menjalankan sejumlah program dan strategi secara optimal. Di antaranya memasang iklan berbayar, menerapkan inbound marketing, membuat sistem referral bagi pelanggan, serta meningkatkan keterampilan customer service.

Selanjutnya, pastikan mengeliminasi setiap gesekan yang berpotensi menghambat perputaran roda. Contohnya, miskomunikasi antar departemen, CS tidak responsif, proses internal yang lambat, dan masih banyak lagi.

Perbedaan Marketing Funnel dan Marketing Flywheel

Strategi marketing funnel ini sudah dipercaya oleh dunia marketing sejak dipakai sebagai pedoman untuk kesuksesan dalam pemasaran bisnis. Menurut trus Radius bahwa salah satu kekurangan yang cukup berbahaya pada marketing funnel adalah memprioritaskan pelanggan sebagai output. Karena saat outputnya sudah didapatkan maka mereka akan keluar begitu aja dari funnel serta sudah dianggap tidak penting lagi.

Akan tetapi dengan marketing flywheel maka pelanggan akan menjadi input yang penting serta diletakkan pada pusat mode strategi marketing. Dengan adanya pelanggan ini maka dianggap sebagai energi yang bisa menggerakan pertumbuhan bisnis.

Bisnis yang memakai flywheel akan selalu terus berusaha agar bisa meningkatkan kepuasan konsumen. Sehingga bisa mendatangkan lebih banyak lead serta untuk menambah keuntungan.

Marketing flywheel ini adalah salah satu strategi yang lebih efektif dalam rangka mengundang pembelian berulang. Tentunya ini lebih baik dibandingkan jika menggunakan marketing funnel yang biasa.

Untuk menerapkan marketing flywheel perlu memanfaatkan layanan digital marketing agency yang dapat  membantu dalam mengembangkan bisnis. Beberapa strategi marketing yang bisa diimplementasikan adalah growh hack marketing, inbound marketing, 360 Digital Marketing, serta Data-driven marketing agar perusahaan semakin berkembang pesat.

5/5 - (2 votes)
Risa Y

Recent Posts

Apa itu IPv6? Kenali Perbedaannya dengan IPv4

Pernahkah kamu mendengar tentang IPv6? IPv6 adalah versi terbaru dari IP (Protokol Internet) dari yang…

1 hour ago

Kesulitan Membuat Aplikasi Android? Sangat Tepat, Berikut Cara Mudah 100% Berhasil!

Bagi yang merasa kesulitan dalam membuat aplikasi Android, Hosteko akan memberikan cara mudah membuat aplikasi…

5 hours ago

Amankan Website dari XSS Vulnerability dengan CSP

Ketika kamu ingin membuat website, ada beberapa hal yang perlu kamu perhatikan, khususnya tingkat keamanan…

2 days ago

Rekomendasi Website dan Aplikasi Kompres File PDF

Kompresi online file PDF ukuran 200 KB dan 500 KB atau rahasia kompresi PDF di…

2 days ago

Disclaimer: Pengertian, Jenis, dan Cara Membuatnya

Kamu pasti tahu disclaimer di blog, kan? Pasalnya, disclaimer merupakan salah satu tulisan yang sering…

3 days ago

Cara Mudah Menghapus Cache di Google Chrome

Pernahkah Anda mendengar kata cache? Jadi, apakah ada perbedaan antara cache hosting dan cache browser…

3 days ago