Mendalami CRUD: Definisi, Pentingnya CRUD, Cara Kerja, dan Kekurangan yang Perlu Diketahui
Dunia pemrograman dipadati dengan berbagai perubahan serta perkembangan untuk menciptakan sebuah software yang dinamis. CRUD merupakan sebuah kriteria dasar untuk memastikan sebuah framework atau API bisa mengikuti perkembangan teknologi. Bagi para back-end developer, istilah CRUD pasti sudah sering didengar. Pada umumnya konsep ini berguna untuk mengembangkan aplikasi yang bersifat dinamis semacam database. Proses pengelolaan database bisa dibilang tidak mungkin dilakukan, tanpa sebuah sistem yang memiliki CRUD
Melalui artikel ini CRUD akan diulas, berkaitan dengan definisi CRUD, alasan mengapa CRUD penting, cara kerja CRUD, dan kekurangannya.
Definisi CRUD
CRUD merupakan kependekan dari Create, Read, Update, dan Delete. Empat hal tersebut merupakan perintah dengan peran yang esensial dalam sebuah aplikasi database yang sifatnya relational. Contoh DBMS (Database Management System) yang mempergunakan CRUD menjadi fungsi utamanya yaitu Oracle Database, Microsoft SQL Server, MySQL, PostgreSQL, dan lain-lain.
Mengapa CRUD Penting?
Terdapat beberapa alasan kenapa konsep CRUD penting dalam back-end development dan programming. Berikut ini beberapa alasannya:
1. Terkenal di berbagai bahasa pemrograman
CRUD menjadi fondasi bahasa pemrogaman yang fungsional dan dinamis. Terbukti banyak bahasa pemrogaman populer yang menerapkan, seperti SQL, Ajax, Python, Java, dan masih banyak lagi. Tidak hanya itu, terdapat pula berbagai framework pemrogaman menggunakan dan mendukung CRUD seperti CodeIgniter, ReactJS, dan Laravel. Dengan ini anda tidak akan rugi dengan mengimplementasikan CRUD ke dalam aplikasimu.
2. Memudahkan dalam memahami operasi pemrograman
Anda mungkin sudah tahu bahwa setiap bahasa pemrograman mempunyai ratusan hingga ribuan fungsi yang membingungkan. CRUD menjadi sebuah fungsi yang mendasar, ketika anda sudah memahami dengan benar tentu akan membantu dalam mempelajari fungsi-fungsi yang kompleks. Dengan mempelajari CRUD dan cara kerjanya, anda akan mendapatkan modal yang lebih besar dalam memahami fungsi di berbagai framework pemrogaman atau bahasa.
3. Meningkatkan performa user interface
Kinerja CRUD dapat memudahkan developer untuk mengembangkan sebuah webste atau aplikasi melalui UI yang lebih akurat dan fungsional. Hal tersebut menjadi penting ketika user melakukan perubahan seperti mengetik komentar, mendaftar akun dan lain-lain.
Cara Kerja CRUD
Pada kinerjanya, CRUD biasa mengacu pada beberapa syarat yang telah ditentukan pada sebuah sistem website atau aplikasi. Supaya lebih mudah dalam memahami, Hosteko akan menyajikan contoh skenario website media sosial dengan asumsi bahwa user bisa:
- Membuat akun
- Login ke akun yang sudah dibuat
- Mengubah data diri
- Menghapus informasi pribadi
Pada saat pengguna mendaftar ke media sosial maka, maka server akan menafsirkan hal itu sebagai perintah create. Kemudian ketika pengguna login ke akunnya dan mengakses konten, nantinya server akan menyimpulkan sebagai perintah read.
Nah ketika pengguna mengubah nama, tanggal lahir atau informasi lainnya, maka server akan menangkap perintah untuk update. Selanjutnya, pada saat pengguna menghapus foto atau akun, maka server akan melaksanakan perintah delete.
Kekurangan CRUD
Berikut ini beberapa kekurangan yang akan dihadapi oleh penggunaan CRUD, antara lain:
1. Keterbatasan Operasional
Konsep CRUD yang utama berfokus pada operasi dasar yang dilaksanakan pada entitas data. Namun, terdapat kasus penerepan yang lebih kompleks, yang mengakibatkan adanya operasi tambahan dan tidak ada dalam konsep CRUD.
2. Keterbatasan Struktur Data
Konsep CRUD bekerja sesuai dengan struktur data yang telah ditetapkan. Ketika terjadi perubahan pada kebutuhan struktur data, maka diperlukan perubahan besar untuk implementasi CRUD yang sudah ada.
3. Rendahnya Hak Akses
Secara umum aktivitas CRUD tidak menyediakan kontrol akses yang lengkap. Artinya setiap pengguna memiliki akses ke aplikasi untuk bisa melakukan aktivitas CRUD tanpa memandang batasan atau izin akses tertentu.
4. Potensi Kesalahan Data
Dalam penerapan CRUD, terdapat risiko kesalahan pengguna ketika melaksanakan aktivitas CRUD yang tidak sesuai dengan data. Contohnya, ketika pengguna tidak sengaja menghapus data penting atau update informasi dengan nilai yang salah.