Mengenal Apa Itu Query SQL? Cara Kerjanya
Di kondisi yang serba digital ini, sosial media sudah tidak asing lagi di kalangan masyarakat. Hampir setiap hari mereka mengakses sosial media untuk mengabadikan moment, membuat status atau hanya untuk mencari suatu informasi.
Akibatnya setiap hari data akan bertambah banyak dengan bentuk yang bervariasi. Mulai dari text, gambar, video, suara, dan sebagainya. Bervariasinya dan bertambahnya data seiring waktu itu biasa disebut big data. Salah satu cara untuk menganalisis data-data tersebut dengan Query SQL. Query SQL banyak digunakan dan cocok untuk menganalisis data yang berbentuk tabel dan kolom.
Pengertian Query SQL
Query adalah syntax atau perintah yang digunakan untuk mengakses dan menampilkan data pada sistem database. Query memiliki kemampuan untuk mengatur data mana yang perlu ditampilkan sesuai dengan yang diinginkan. Selain itu, query dapat dipakai untuk membuat data dapat saling berinteraksi.
Query juga biasanya sering disebut dengan query language atau bahasa query. Saat ini bahasa query yang paling populer dikalangan Database Administrator adalah SQL.
SQL merupakan singkatan dari Structured Query Language yang digunakan untuk melakukan perintah seperti “Select”, “Insert”, “Update”, “Delete”, “Create”, “Drop”, dsb dimana perintah-perintah tersebut dapat membantu dalam melakukan manipulasi data pada database.
Tiga Jenis Query Database pada SQL
Ketiga query ini berfungsi untuk membuat/mendefinisikan objek-objek database seperti membuat tabel, memanipulasi database, dan mengontrol database.
Terdapat tiga jenis query database pada SQL, yaitu :
1. DDL (Data Definition Language)
DDL adalah sebuah metode query SQL yang dipakai untuk mendefinisikan data di sebuah database. Dengan query inilah dapat membuat tabel baru, mengubah tabel, membuat indeks, menentukan struktur penyimpanan tabel dan sebagainya. Berikut ini adalah query yang dimiliki DDL :
Nama Query | Deskripsi |
CREATE | Dipakai untuk membuat database dan tabel. |
Drop | Dipakai untuk menghapus tabel dan database. |
Alter | Dipakai untuk melakukan perubahan struktur tabel yang telah dibuat. Misalnya, menambah Field (Add), mengganti nama Field (Change) ataupun menamakannya kembali (Rename), dan menghapus Field (Drop). |
2. DML (Data ManipulatIon Language)
DML adalah sebuah metode query yang digunakan ketika DDL telah dibuat. i Query DML ini dipakai untuk melakukan manipulasi database. Berikut ini adalah query yang dimiliki DML :
Nama Query | Deskripsi |
INSERT | Dipakai untuk memasukkan data pada tabel database. |
UPDATE | Dipakai untuk mengubah data yang ada pada tabel database. |
DELETE | Dipakai untuk menghapus data pada tabel database. |
3. DCL (Data Control Language)
DCL adalah metode query SQL yang dipakai untuk memberikan hak otorisasi akses database, auditan penggunaan database, alokasi space, dan definisi space. Berikut ini adalah query yang dimiliki DCL :
Nama Query | Deskripsi |
GRANT | Dipakai untuk mengizinkan user mengakses tabel dalam database. |
REVOKE | Dipakai untuk membatalkan izin hak user. |
COMMIT | Dipakai untuk menetapkan penyimpanan database. |
ROLLBACK | Dipakai untuk membatalkan penyimpanan database. |
Cara Kerja Query
Misalnya ingin memesan Americano di kedai kopi. Dan mengatakan pesanan kepada pelayan dengan mengatakan, “Halo, apakah ada Americano? Saya mau pesan.”
Kemudian, barista akan memahami maksud atau arti permintaan dan memberikan item yang dipesan.
Cara kerja query juga mirip seperti itu, yaitu menambahkan maksud pada kode sehingga sistem bisa memahami dan menjalankan tindakan sesuai pesanan. Menggunakan SQL maupun bahasa lainnya, user dan database bisa bertukar informasi asalkan menggunakan bahasa yang sama.
Sementara itu, database yang didesain dengan baik menyimpan data dalam beberapa tabel. Semua tabel ini terdiri dari kolom yang menyimpan atribut data, beserta baris atau informasi. Query kemudian membantu mengambil data dari berbagai tabel, menyusunnya, lalu menampilkannya sesuai perintah.
Kueri bisa berupa pemilihan (select), tindakan (action), atau keduanya. Pemilihan bisa mengambil informasi dari sumber data, dan tindakan berfungsi untuk manipulasi data, misalnya untuk menambah, mengubah, atau menghapus data.
User tingkat lanjut juga bisa menggunakan perintah query untuk melakukan berbagai tugas pemrograman, mulai dari membuat user MySQL dan memberikan izin hingga mengubah URL WordPress di database MySQL.
Di bawah ini akan menjelaskan beberapa command query yang paling umum beserta fungsinya :
- SELECT – mengambil data dari database. Ini merupakan salah satu command paling populer, karena setiap permintaan dimulai dengan query pemilihan.
- AND – menggabungkan data dari satu atau beberapa tabel.
- CREATE TABLE – membuat beberapa tabel yang berbeda dan menentukan nama setiap kolom di dalamnya.
- ORDER BY – mengurutkan hasil data, baik secara numerik maupun abjad.
- SUM – meringkas data dari kolom tertentu.
- UPDATE – memodifikasi baris yang ada dalam tabel.
- INSERT – menambahkan data atau baris baru ke tabel yang ada.
- WHERE – memfilter data dan mendapatkan nilainya berdasarkan kondisi yang ditetapkan.
Untuk lebih banyak variasi, kombinasikan beberapa command di atas. Misalnya, pasangkan kueri SELECT dengan perintah lain seperti AND atau SUM untuk agregasi data atau menggabungkan hasil.
Selain menggunakan bahasa query untuk meminta informasi dari database, metode lainnya mencakup :
- Menggunakan parameter yang tersedia. Secara default, software database memiliki daftar parameter yang bisa ditentukan oleh user sesuai kebutuhan. Parameter ini menangani pertukaran informasi antara fungsi yang ditentukan pengguna (UDF) dan prosedur tersimpan (SP).
- Query by Example (QBE). Database relasional menggunakan bahasa graphical query. Sistem akan menampilkan template kode, yang bisa digunakan untuk menulis dan menentukan bidang serta nilai data. Jadi tidak perlu menulis pernyataan SQL dari nol dan cukup mengisi area kosong yang disediakan.
- Menginstall plugin database. Plugin ini cocok bagi pemula, karena memungkinkan user melakukan berbagai tugas database (termasuk query) hanya dengan beberapa klik. Selain itu, beberapa plugin dilengkapi dengan fitur optimasi untuk memastikan performa terbaik.
Selain database, mesin pencari juga bisa membuat query dan mengambil informasi. Namun, istilah query dalam kedua teknologi ini berbeda. Kueri pencarian web mengacu pada kata kunci (keyword) yang diketik user di mesin pencari, sedangkan query database adalah tindakan tertentu untuk membuat permintaan informasi.
Setelah memahami konsep dasar tentang apa itu query akan lanjut membahas beberapa istilah standar yang mungkin ditemui saat membuat query database :
- Query string – bagian dari URL untuk meneruskan permintaan dari web ke database.
- Query parameter – elemen yang ditambahkan ke akhir URL untuk menentukan kueri tertentu pada database.
- Query folding – mengacu pada proses di mana Power Query diaktifkan guna mengubah perhitungan kompleks untuk optimasi kueri.
- Query containment – terjadi ketika suatu query dimuat dalam query lainnya, apabila query tersebut tidak bergantung pada nilai data yang disimpan.