Untuk mengetahui cara yang tepat untuk memposisikan diri dan produk kalian menjadi lebih menonjol di antara banyaknya brand yang juga menjual produk yang sama.Maka penting bagi semua pengusaha untuk memahami cara mengidentifikasi Unique Selling Proposition (USP) dalam membantu memandu keputusan yang dibuat brand dan strategi pemasaran.
Pengertian Unique Selling Proposition (USP)
Unique Selling Proposition atau USP merupakan konsep penting yang digunakan saat perusahaan mempromosikan produk melalui iklan baik itu di TV maupun media cetak.Pada akhirnya apapun pemasaran iklan kalian,ini harus mampu menarik konsumen untuk membeli produk tertentu.Kunci untuk meningkatkan penjualan produk secara efektif melalui iklan yakni dengan menonjolkan USP produk tersebut.Kecuali kalian menonjolkan USP,konsumen tidak akan tergoda untuk membeli produk kalian.Setiap produk harus memiliki USP yang membuatnya berbeda dari produk lain dalam kategori serupa.
USP berbeda untuk setiap produk karena USP merupakan komponen yang sangat penting dalam mengembangkan produk. Dengan adanya proposisi penjualan unik yang kuat membuat Anda menonjol dan juga memainkan peran penting dalam branding produk Anda. Tapi, USP sendiri bisa menjamin kesuksesan suatu produk.Kualitas produk yang unggul dan layanan yang setara,baik sebelum maupun setelah penjualan sangat penting dalam menciptakan kondisi pasar untuk suatu produk.
Dengan USP yang berbeda,perusahaan bahkan tidak perlu repot dengan persaingan karena jika kalian telah mengembangkan sesuatu yang belum dikembangkan oleh orang lain,maka kalian menjadi satu-satunya pemain atau pemimpin pasar dalam kategori produk tersebut.
Manfaat Menggunakan Unique Selling Proposition (USP)
Keuntungan USP termasuk : diferensiasi yang jelas,peningkatan pendapatan,pelanggan setia dan penjualan yang lebih sederhana.
- Menghapus Diferensiasi
Diferensiasi merupakan atribut perusahaan atau produk yang membedakan kalian dari para pesaing. Proposisi penjualan yang baik membuat perbedaan kalian jelas bagi prospek dan memaksa mereka untuk mempertimbangkan merek dengan kuat.
Tanpa USP, kalian membiarkan keputusan pembelian prospek menjadi sangat arbitrer sehingga membuat produk dengan harga terendah sering kali menang.Fitur unik,bahan berkualitas,gaya yang lebih baik dan reputasi merek adalah atribut umum yang digunakan perusahaan untuk menciptakan USP.
- Meningkatkan Pendapatan
Menawarkan proposisi penjualan yang baik dan prospek melihatnya dengan jelas,pendapatan kalian biasanya meningkat.Orang membeli produk atau layanan yang paling sesuai dengan kebutuhan dan yang menawarkan kombinasi manfaat dan harga terbaik.Semakin signifikan USP kalian,maka semakin besar potensi keuntungan pendapatan.Prospek yang cerdas mungkin membayar harga kelas atas untuk merek terkemuka dengan bahan yang mereka pandang sebagai kualitas tertinggi atau paling tahan lama.
- Membangun Basis Pelanggan Setia
Mempromosikan USP dan memberikan proposisi nilai yang menarik,pembeli kemungkinan akan kembali untuk kebutuhan di masa mendatang.Seorang pembeli mungkin ingin mengulang pembelian mobil dengan dealer atau tenaga penjualan yang sama setelah sebelumnya mendapatkan harga yang bagus.
Setiap pengalaman positif yang berulang-ulang akan berkontribusi pada munculnya sentimen yang menguntungkan.Pada titik tertentu, pembelian berulang berkembang menjadi perasaan loyalitas terhadap bisnis kalian.Lalu loyalitas dapat memperkuat ikatan,memberi kalian peluang untuk meningkatkan pendapatan dan mendorong penjualan yang di dapat dari review pelanggan yang telah menggunakannya lebih dulu.
- Membuat Penjualan Lebih Mudah
Perwakilan penjualan mendapatkan manfaat ketika perusahaan mengembangkan dan menawarkan proposisi penjualan unik yang menarik. Lebih mudah bagi seorang pebisnis untuk menyampaikan nilai secara tulus ketika dia mengenalinya sendiri. Jika kalian selaku pemilik bisnis menggunakan produk dari brand sendiri,ini akan lebih mudah untuk menjual nilai dengan penuh semangat dan persuasif kepada prospek pembeli karena mengetahui nilai baik dari produk kalian.
Cara Menentukan Unique Selling Proposition dari Bisnis
Setelah memahami pengertian USP, sekarang akan kami memberikan tiga cara untuk menentukan USP bisnis Anda. Pilhlah sesuai bisnis yang Anda jalankan.
1. Ketahui Apa yang Sebenarnya Konsumen Inginkan
Cara pertama untuk menentukan USP adalah dengan memikirkan baik-baik apa yang konsumen benar-benar inginkan dari bisnis.
Misalnya, Anda punya bisnis kuliner. Tentu saja, konsumen datang ke tempat bukan sekadar ingin menyantap makanan. Sebab, restoran lainnya juga menawarkan produk yang sama. Lantas, apa yang membuat mereka memilih restoran Anda?
Jawabannya bisa saja dari harga, rasa makanan, kebersihan, keramahan pelayan, kecepatan pemesanan, dan lain sebagainya.
Aspek-aspek inilah yang ada di balik alasan utama mereka datang, selain karena lapar. Unique Selling Proposition inilah yang bisa membedakan Anda dan membuat konsumen membeli produk Anda.
Anda bisa mengetahui apa yang konsumen inginkan dengan melakukan survey secara langsung kepada mereka. Misalnya dengan meminta mereka mengisi form tentang mereka lebih memilih restoran Anda dibandingkan dengan kompetitor.
Selain itu, Anda juga bisa meminta feedback berupa nilai (1-10) atas aspek-aspek utama seperti harga, pelayanan, dan lainnya. Setelahnya, Anda bisa fokus pada strategi pemasaran produk sesuai aspek yang diinginkan konsumen.
Sebagai contoh, menggunakan promosi: “Dijamin uang kembali 100% jika Anda tak puas dengan pelayanan kami!” apabila kualitas layanan yang paling diutamakan konsumen Anda.
2. Berikan Kepuasan Batin Kepada Konsumen
Kadang, dalam berbisnis itu Anda juga dituntut untuk mempelajari sedikit psikologi untuk tahu kepuasan batin yang diinginkan konsumen dari produk yang Anda jual. Hal ini bisa jadi strategi Unique Selling Proposition yang jitu.
Salah satu contoh terbaik dari USP adalah iPhone. Nah, memang apa sih kepuasan batin dari konsumen yang dibutuhkan dari produk ini?
- Gengsi
Dalam buku otobiografinya, dijelaskan bahwa sang founder Apple Steve Jobs sangat terobsesi dengan desain yang sempurna. Hasilnya bisa Anda lihat sendiri bahwa iPhone itu sangat indah dan sedap dipandang. Semuanya sangat rapi dan presisi.
Keindahan ini benar-benar bisa dimaksimalkan oleh Steve Jobs yang memang marketing genius. Mulai dari presentasi pengumuman iPhone yang bagaikan theater, iklan berbudget besar selayaknya film mini, hingga toko resmi di lokasi terkenal dengan desain selayaknya toko perhiasan mewah.
Semua pemasaran tersebut bertujuan untuk menciptakan persepsi bahwa iPhone itu adalah “barang mahal yang cantik dan wah.” Bukan hanya sekedar “seonggok” smartphone seperti kompetitor lainnya.
Efek dari strategi pemasaran Jobs ini sangat luar biasa: orang-orang tak ragu mengeluarkan banyak uang untuk iPhone, bahkan rela mengantre belasan jam di emperan tokonya. Padahal, jika melihat spek yang ditawarkan, seharusnya harga iPhone bisa jauh lebih murah lagi.
Namun, orang-orang tak peduli kalau iPhone itu overpriced. Alasannya simpel: mereka tidak membeli smartphone, melainkan membeli gengsi.
- Eksklusivitas
Jika semua orang memiliki banyak uang, maka tidak ada yang namanya orang kaya. Begitu juga dengan iPhone, kalau semua orang memiliki iPhone, maka rasa “wah” nya juga akan menghilang. Steve Jobs tau benar akan hal ini dan membuat iPhone menjadi barang yang eksklusif.
- Gaya Hidup Sehat
Semua orang itu pasti ingin sehat. Jadi, Anda bisa menggunakan strategi promosi yang meyakinkan konsumen bahwa dengan menggunakan produk Anda, mereka bisa lebih sehat. Dengan begini, konsumen akan merasa kalau produk Anda itu adalah produk yang lebih sehat dibandingkan dengan kompetitor.
- Menjaga Lingkungan
Tidak hanya puas secara batin, tapi konsumen juga bahagia di saat yang sama. Sebab, dengan menggunakan produk Anda, mereka juga ikut berkontribusi langsung untuk menjaga lingkungan di sekitarnya. Contohnya: penggunaan plastik daur ulang untuk membungkus produk atau menjalankan program donasi dari setiap produk yang terjual untuk penanaman pohon.
- Kebanggaan
Rasa bangga itu ada banyak macamnya. Selain kebanggaan menggunakan barang mewah seperti iPhone, ada juga rasa bangga karena menggunakan produk dalam negeri, rasa bangga karena produk yang dibeli itu eksklusif/terbatas, dan lain sebagainya. Tinggal sesuaikan saja dengan produk/jasa yang Anda jual.
3. Tengok USP Kompetitor
Menengok kompetitor di sini bukan meniru apa Unique Selling Proposition mereka. Sebab, jika meniru persis USP dari kompetitor yang sudah terkenal, kemungkinan besar Anda akan kalah. Mereka sudah memiliki banyak konsumen tetap dan sumber daya yang besar.
Melainkan, menengok kompetitor di sini itu untuk mencari tahu apa yang kurang dari mereka sehingga bisa dijadikan inspirasi untuk membentuk USP bisnis Anda sendiri. Dengan kata lain, menggunakan kelemahan kompetitor untuk keuntungan Anda.
Langkah pertama yang harus Anda lakukan adalah mengunjungi website/toko offline mereka. Dengan begini, Anda bisa mengetahui bagaimana sistem mereka bekerja secara langsung. Pastikan Anda memperhatikan segala aspek dari website/toko offline tersebut. Mulai dari tampilan website, performanya, user experience, bagaimana proses transaksi mereka, hingga customer service-nya.
Nah, setelah itu catat aspek-aspek apa saja yang menurut Anda kurang dari website/toko kompetitor. Semakin banyak semakin bagus.
Langkah selanjutnya adalah melakukan validasi hasil penemuan Anda tadi dengan konsumen kompetitor. Validasi ini untuk mengetahui apakah aspek yang menurut Anda kurang dari kompetitor juga dirasakan oleh mayoritas konsumen mereka.
Nah, ada dua cara untuk melakukan validasi ini. Pertama, Anda bisa melihat review yang ditinggalkan konsumen kompetitor di Google Bisnisku. Lalu, melihat aspek apa yang paling banyak dikeluhkan oleh para konsumen mereka. Terutama konsumen yang tidak meninggalkan review bintang lima.
Sedangkan cara kedua adalah dengan bertanya langsung ke konsumen mereka. Cara kedua ini sangat cocok apabila kompetitor memiliki toko offline fisik. Di mana Anda bisa mencegat konsumen di luar tepat setelah mereka melakukan pembelian.
Setelah berhasil mencegat konsumen, Anda bisa bertanya kepada mereka mengenai pengalamannya membeli di kompetitor. Agar tak mencurigakan, jangan langsung menanyakan aspek terburuk, tapi aspek terbaiknya terlebih dahulu.
Yup, cara kedua ini memang terhitung nekat. Namun, pebisnis yang sukses adalah mereka yang nekat dan berani ambil risiko, bukan?
Nah, langkah terakhir adalah mulai membentuk USP dari data yang berhasil Anda kumpulkan ini. Misalnya, jika kekurangan terbesar kompetitor adalah website mereka yang lambat, berarti website Anda haruslah super cepat.
Mungkin mayoritas konsumen kompetitor mengeluh karena tidak didukungnya pembayaran melalui payment gateway. Sehingga Anda harus gerak cepat agar metode pembayaran tersebut segera tersedia di website Anda.
Setelah semua langkah di atas dilakukan, jangan lupa untuk memasukkan Unique Selling Proposition baru ini di setiap strategi pemasaran Anda selanjutnya. Buat dunia tahu bahwa Anda memiliki kelebihan unik yang menguntungkan dibandingkan kompetitor. Dijamin, konsumen yang tak puas dengan kompetitor perlahan akan menggunakan produk Anda dengan sendirinya.
Contoh Penggunaan Unique Selling Proposition (USP)
Bisnis memiliki banyak cara untuk mengembangkan proposisi penjualan yang unik mereka masing-masing. Mungkin bisa saja dengan menawarkan harga terendah atau kualitas tertinggi untuk memuaskan pelanggan sehingga membantu membedakan produk mereka di pasar dan persaingan.
Secara umum USP dilakukan dalam beberapa bentuk yang berbeda yakni :
- Kualitas produk : Dalam hal ini,bisnis harus membuat produk bebas dari cacat dan kekurangan sehingga dapat menghindari komplain. Kualitas adalah tentang fitur fisik dan elemen non-fisik seperti kinerja, daya tahan, dan keandalan.
- Harga : Harga terjangkau menjadi salah satu daya tarik konsumen,terutama yang berbelanja dengan anggaran tertentu yang membuat faktor harga menjadi dimensi yang menarik untuk digunakan.Untuk memuaskan kebutuhan mereka,konsumen membandingkan nilai yang mereka rasakan untuk produk dengan harganya.Jika harga lebih tinggi dari nilai yang dirasakan,mereka tidak puas dan cenderung menghindari produk tersebut.Sebaliknya,jika harganya lebih rendah,maka pelanggan jelas akan membeli dan merasa puas.
- Etika : Meningkatnya kesadaran lingkungan mendorong lebih banyak orang untuk membeli produk dari perusahaan ramah lingkungan.Para pelanggan sering membeli bukan karena alasan harga tetapi siapa produsennya tetapi karena mereka ingin membayar harga premium jika produk sesuai dengan nilai yang mereka percayai.
- Kenyamanan layanan pelanggan : Menghemat waktu dan kenyamanan adalah salah satu cara untuk menciptakan diferensiasi yang efektif. E-commerce dan toko online adalah contoh yang tepat karena metode ini telah menjadi pilihan yang nyaman di antara konsumen modern.Pembeli dapat membeli produk dimana dan kapan saja tanpa harus mengunjungi toko retail serta dapat menghemat biaya,seperti biaya transportasi ke toko ritel.Beberapa toko online juga menawarkan pengiriman gratis.Ini adalah beberapa alasan mengapa e-commerce mendapatkan popularitas dan mengalahkan toko fisik.
Suatu produk sukses yakni ketika berhasil memuaskan pelanggan dibandingkan dengan produk serupa dari merek kompetitor.Dengan begitu, konsumen tidak akan menemukan manfaat yang sama dan lebih baik pada produk pesaing kalian.
Dengan menciptakan USP menjadi cara yang efektif untuk membuat bisnis berkembang.Jika kalian berhasil membuat USP dari produk kalian,maka akan mendapatkan penjualan yang sukses loyalitas pelanggan.Karena itu,rancang tujuan UPS dengan baik untuk tetap memenangkan keunggulan kompetitif yang berkelanjutan di dunia bisnis.
Semoga artikel ini bermanfaat !