Observasi : Pengertian, Ciri, Tujuan, dan Jenisnya
Observasi adalah praktek mengumpulkan informasi tentang suatu peristiwa dengan cara mengamati langsung. Sebagaimana kita ketahui, ilmu pengetahuan merupakan landasan dari segala peristiwa dan aktivitas yang berlangsung dalam kerangka sempit maupun luas. Pada dasarnya segala ilmu pengetahuan kemudian diperoleh dengan belajar dari peristiwa yang terjadi di sekitar kita atau diperoleh secara tidak langsung dengan membaca atau mendengarkan penjelasan orang lain.
Pengertian Observasi
Pengertian observasi secara umum adalah kegiatan mengamati secara cermat suatu obyek tertentu secara langsung di tempat penelitian. Selain itu observasi ini mencakup pencatatan secara sistematis seluruh gejala subjek yang diteliti. Ada pula pandangan lain yang mengatakan bahwa observasi adalah suatu tindakan atau proses mengamati dengan cermat sesuatu atau seseorang dengan tujuan mengumpulkan informasi atau sekadar membuktikan kebenaran suatu penelitian. Dapat juga dikatakan bahwa proses observasi merupakan teknik pengumpulan data yang sesuai dengan tujuan penelitian. Kegiatan ini juga sepenuhnya direncanakan dan dicatat secara sistematis serta dapat dipantau reliabilitas dan validitasnya.
Pengertian Observasi Menurut Para Ahli
-
Kartini Kartono
Menurut Kartini Kartono, observasi adalah suatu tes dengan tujuan tertentu untuk menemukan sesuatu, terutama dengan tujuan mengumpulkan fakta, data, skor dan nilai kata-kata. Bisa juga disebut mengungkapkan kata-kata tentang sesuatu yang telah diamati dan dipelajari secara lebih rinci.
-
Nurkancana
Menurut Nurkancana, pengertian observasi adalah praktek melakukan penilaian melalui pengamatan secara langsung dan sistematis. Data yang diperoleh selama observasi ini kemudian dicatat dalam catatan observasi khusus. Kegiatan pencatatan ini juga merupakan bagian dari kegiatan mengamati suatu objek.
-
Sevilla
Tidak jauh berbeda dengan dua ahli sebelumnya, Sevilla juga berpendapat bahwa observasi atau observasi dalam arti sederhana adalah suatu proses dimana peneliti mempersepsikan keadaan terkini dari suatu penelitian yang sedang dilakukan. Metode ini juga harus disesuaikan dengan metode yang digunakan dan dilakukan dalam bentuk observasi terhadap interaksi atau kondisi belajar mengajar, perilaku dan interaksi kelompok.
-
Gibson R.I dan Mitchell M.H
Observasi menurut Gibson R.I dan Mitchell M.H merupakan suatu teknik yang dapat digunakan untuk memilih tingkatan. Tujuannya untuk menentukan suatu keputusan dan kesimpulan mengenai objek yang diamati. Namun pengamatan tersebut jelas tidak dapat dilakukan sendiri melainkan harus didukung oleh banyak metode penelitian lainnya.
-
Patton
Observasi adalah metode yang tepat dan spesifik, kata Patton. Teknik pengumpulan data juga harus terarah dan mampu mencari segala jenis informasi tentang segala kegiatan yang terjadi yang kemudian dapat dijadikan objek kajian dalam penelitian.
-
Arifin
Lebih lanjut pengertian observasi menurut Arifin adalah suatu proses mengamati dan mencatat berbagai fenomena secara sistematis, logis, obyektif, dan wajar. Fenomena yang dimaksud adalah sesuatu yang terjadi dalam situasi artifisial untuk mencapai tujuan tertentu atau realistis.
-
Nawawi dan Martini
Terakhir, pengertian observasi menurut Nawawi dan Martini. Keduanya sepakat bahwa observasi adalah observasi dan pencatatan yang berurutan. Pengamatan ini juga mencakup semua unsur yang muncul dalam suatu fenomena yang berkaitan dengan objek kajian yang berbeda. Hasil observasi tersebut kemudian juga akan dilaporkan secara sistematis dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Ciri-Ciri Observasi
Pada hakikatnya observasi adalah suatu kegiatan yang bertujuan untuk mencari informasi mengenai suatu obyek. Namun kegiatan observasi ini mempunyai ciri khas tersendiri. Secara keseluruhan terdapat tiga ciri yang diamati antara lain:
- Objektif : dilakukan dengan berdasarkan kepada keadaan objek tunggal nyata yang diamati secara langsung.
- Faktual : pengamatan dilakukan sesuai fakta yang terbukti kebenarannya tanpa berbagai dugaan yang tidak jelas.
- Sistematik : kegiatan observasi ini dilakukan sesuai dengan metode yang sudah ditentukan dari awal dan tidak asal-asalan.
Manfaat Observasi
Bagi yang akan mengamati objek juga harus merencanakan metode observasi yang paling optimal. Hasil pengamatan tersebut kemudian dapat disajikan sebagai data faktual yang akan memberikan informasi dan pengetahuan kepada pembaca.
- Merekam suatu fakta atau peristiwa secara berurutan dan kronologis
- Menafsirkan suatu fakta atau peristiwa dengan ketelitian tinggi
- Hasilnya kemudian dapat dengan mudah diinterpretasikan.
- Hasil observasi juga dapat membantu menjelaskan situasi kehidupan nyata.
- Dapat dikombinasikan dengan teknik lain untuk membuat laporan.
Tujuan Observasi
-
Menggambarkan obyek dan segala yang berhubungan dengan pengamatan panca indera
Para pengamat kemudian melatih panca inderanya agar mampu mengamati dengan cermat suatu peristiwa atau objek. Tentu saja kemampuan panca indera yang dilatih akan berbeda dengan orang biasa. Setiap orang juga mempunyai pendapat yang berbeda-beda. Observasi dengan menggunakan panca indera juga harus didukung dengan teknik observasi lainnya, termasuk ekstraksi langsung data akurat di lapangan.
-
Mendapatkan kesimpulan
Benda diamati dalam jangka waktu tertentu kemudian ditarik kesimpulan pengamatan. Kesimpulan tersebut kemudian disajikan dalam bentuk laporan yang dapat memberikan informasi atau bahan pembelajaran kepada pembacanya.
-
Mendapatkan data atau informasi
Tujuan observasi adalah mengumpulkan data atau informasi mengenai objek yang diamati. Data atau informasi tersebut selanjutnya akan dibagikan kepada pihak lain sebagai karya ilmiah atau non-ilmiah. Selain itu, karya yang diperkenalkan ke publik juga akan mendapat pujian dan kritik.
Jadi peneliti ini juga membutuhkan banyak waktu untuk membuat sebuah karya. Dalam pengertian observasi, pengamat mempunyai tujuan yang sama dan bergantung pada berbagai objek yang diamati.
Jenis Observasi
-
Observasi Partisipatif
Observasi partisipatif merupakan jenis observasi yang dilakukan dengan cara berpartisipasi aktif terhadap berbagai hal yang diamati. Pengamat juga harus berpartisipasi langsung dan mengarahkan langsung proses yang diamatinya. Dengan cara ini, Anda dapat memperoleh gambaran yang jelas tentang apa yang sedang diamati.
-
Observasi Sistematis
Observasi sistematis adalah jenis observasi yang dilakukan dengan menggunakan prosedur yang sesuai atau pengaturan yang telah ditentukan tanpa melanggar pengaturan tersebut. Untuk melakukan pengamatan yang sistematis, pengamat juga harus menentukan terlebih dahulu faktor apa saja yang mendasari pengamatannya.
-
Observasi Ekperimental
Observasi eksperimental adalah jenis observasi yang melibatkan pengambilan suatu tindakan untuk mengendalikan suatu keadaan, kemudian melakukan observasi tersebut terhadap gejala atau fenomena yang sedang dipelajari.
Kelebihan dan Kekurangan Observasi
Pengamat kemudian melakukan observasi dengan berbagai cara seperti tes, angket, serta rekaman video dan audio. Lengkapi observasi dengan menggunakan blanko yang berkaitan dengan peristiwa atau perilaku berbagai subjek yang diamati. Pengamat kemudian cukup membandingkan isian kolom dengan hasil observasinya. Meneliti objek dengan metode observasi juga mempunyai kelebihan dan kekurangan yang perlu anda pahami, berikut kelebihan dan kekurangan observasi yang perlu anda ketahui:
-
Kelebihan Observasi
- Catat perilaku pertumbuhan dan artefak yang terkait dengan fenomena fisik ketika peristiwa terjadi.
- Data dapat diperoleh langsung dari subjek, baik melalui komunikasi verbal maupun non verbal.
- Mengamati anak kecil juga lebih mudah dibandingkan orang dewasa. Alasannya adalah anak-anak mungkin menunjukkan perilaku atau tanggapan yang jujur, sedangkan orang dewasa mungkin memberikan tanggapan yang tidak valid atau salah.
-
Kekurangan Observasi
- Dibutuhkan banyak waktu untuk mengamati tentang kejadian atau kejadian tertentu.
- Pengamatan ini akan memakan waktu lebih lama dan tidak dapat dilakukan secara langsung.
- Pengamatan ini dapat juga terganggu oleh peristiwa-peristiwa, kejadian-kejadian atau pertanyaan-pertanyaan yang bersifat pribadi.
Misalnya saja mengamati tingkah laku anak yang bermasalah ketika orang tuanya bertengkar atau mengalami konflik tertentu. Selain itu, bidang personal juga menjadi kelemahan dalam kemampuan observasi, sehingga kegiatan ini tidak dapat diamati secara maksimal.