(0275) 2974 127
Sebuah permasalah baik itu saat mengupload file,loading page atau masalah yang lainnya,pastinya sering dialami oleh para blogger dan seorang internet marketing.Terkadang saat ingin mengupload sebuah file ukuran besar,biasanya akan muncul masalah.Hal ini akan ditandai dengan munculnya pesan error yakni error 413 Request Entity Too Large.Tentunya ini akan mengganggu pekerjaan para blogger.Nah pada artikel kali ini,kita akan membahas mengenai Error 413 Request Entity Too Large ini dan bagaimana cara mengatasi Error 413 Request Entity Too Large.
Error 413 Request Entity Too Large ini merupakan sebuah kesalahan sistem yang terjadi saat mengupload file yang berukuran besar ke server.Pada umumnya,dalam mencakup ukuran standar untuk sebuah file media ada pengaturan defaultnya.
Biasanya error 413 request entity too large terjadi karena ada web server tidak dapat memproses permintaan request dari komputer atau browser client jika ukurannya lebih besar atau melebihi batas yang ditentukan.Jika web server/hosting kalian mempunyai pengaturan batasan HTTP request, client sangat mungkin mengalami Error 413 Request Entity Too Large. Namun,hal ini tergantung tipe atau konfigurasi web server yang digunakan.Error ini menandakan bahwa kalian mengunggah file yang melebihi batas yang sudah ditentukan.
Ada beberapa pilihan cara mengatasi error 413 request entity too large,hanya tinggal memilih menggunakan metode yang paling cocok dengan kebutuhan.Terdapat pilihan melalui wordpress atau VPS.
menggunakan layanan VPS :
Dengan menggunakan VPS (Virtual Private Server),mengatasi error 413 request entity too large juga mudah.
Nginx membatasi ukuran file upload maksimal 1 MB. Jika kita mengupload file ke server lebih dari itu, maka akan mendapat pesan error 413 Request Entity Too Large. PHP juga membatasi file upload maksimal 8 MB.Contoh ingin menaikkan batas maksimal file uploadnya pada web server LEMP stack.Caranya seperti ini,setelah kita ssh ke VPS, jalankan perintah ini:
#Edit file nginx.conf
$ sudo vim /etc/nginx/nginx.conf
Di server block http,tambahkan:
http {
server_tokens off;
client_max_body_size 10M;
}
Simpan dan exit.
# Reload nginx
$ sudo nginx -s reload
#Edit file php.ini
$sudo vim/etc/php/7.2/fpm/php.ini
ubah nilai berikut:
upload_max_filesize= 10M
post_max_size =10M
Simpan dan exit.
$ sudo service php7.2-fpm reload
Ini sudah bisa upload file maksimal 10MB. Jika limit 10MB ini masih kurang,kalian bisa memasukkan nilai maksimal upload sesuai kebutuhan.
Jika menggunakan web server Apache,di dalam konfigurasinya terdapat fitur yang disebut dengan LimitRequestBody.Dimana fitur ini mempunyai fungsionalitas sama dengan client_max_body_size dapat membatasi pengaturan pada request HTTP.Biasanya diatur didalam file http.conf atau file .htaccess.Nilai default fitur ini adalah 0, tapi kalian dapat mengatur nilai ini sesuai dengan kebutuhan penggunaan.Contoh ukuran maksimal file upload adalah 100 MB,beginilah pengaturannya :
LimitRequestBody 104857600
Setelah selesai mengubahnya,kalian harus melakukan restart Apache dengan perintah berikut : service apache2 reload.
Selain memodifikasi arahan yang sesuai pada server web kalian, ada beberapa perubahan lain yang diperlukan untuk pengguna PHP.
Pertama,membuka file php.ini biasanya berlokasi di /etc/php7.3/fpm/php.ini tergantung pada versi PHP. Selanjutnya,perlu menemukan dan mengubah arahan berikut:
Setelah arahan di atas dimodifikasi sesuai ukuran permintaan HTTP yang diperbolehkan,selanjutnya simpan konfigurasi dan reload service php-fpm dengan menjalankan perintah berikut ini : service php7.3-fpm restart.
Buka file php.ini yang biasanya berada di dalam folder /etc/php5/fpm/php.ini namun tergantung sistem operasi dan versi PHP yang digunakan). Kemudian cari fitur di bawah ini dan ubah sesuai dengan ukuran yang dibutuhkan.
Fitur ini berfungsi untuk mengatur ukuran maksimal data yang ingin diunggah (upload) yang defaultnya adalah 2MB.
Fitur ini berfungsi untuk mengatur batas ukuran maksimal POST data yang diizinkan oleh PHP.Pengaturan ini,akan mempengaruhi ukuran file yang diperbolehkan diunggah.Setelah kalian mengatur berbagai konfigurasi di atas,setelah itu lakukanlah restart service PHP menggunakan perintah : service php-fpm.
menggunakan layanan shared hosting :
Menggunakan CMS WordPress sering menemukan Error 413 request entity too large.Berikut beberapa cara yang bisa digunakan untuk memperbaiki error ini :
Menambahkan baris kode di bawah ini di dalam function.php : sebuah template file yang berjalan seperti plugin yang berada di folder tema aktif.
@ini_set( ‘upload_max_size’ , ’64M’ );
@ini_set( ‘post_max_size’, ’64M’);
@ini_set( ‘max_execution_time’, ‘300’ );
Simpan perubahan dan kembali ke area admin WordPress untuk mengetes apakah error 413 Request Entity Too Large masih muncul atau tidak.
menyesuaikan pengaturan pada baris kode di atas sesuai keinginan dan kebutuhan proses pengembangan.
Fitur FTP kebanyakan sudah tersedia di layanan shared hosting,Virtual Private Server, dan sejenisnya. Jadi kalian cukup menanyakan informasi akses melalui layanan penyedia hosting kalian.ini biasanya berguna saat kalian tidak bisa mengunggah file-file formal tertentu dan yang berukuran besar.
File .htaccess ada di folder website yang bertugas untuk mengatur beberapa pengaturan di dalam website, seperti redirect, aktivasi modul php, dan mengatur batas upload file.Akseslah file .htaccess di file manager kemudian masukkan baris kode dan Sesuaikan ukuran beberapa variabel di bawah ini melebihi file yang ingin kalian upload.
php_value upload_max_filesize 64M
php_value post_max_size 64M
php_value max_execution_time 300
php_value max_input_time 300
Atur variabel upload_max_filesize dan post_max_size melebihi ukuran dari file yang ingin diunggah.
Ya,Itulah cara-cara mengatasi error 413 request entity too large di VPS dan WordPress. Mengunggah file berukuran besar memang perlu untuk dilakukan seperti mengunggah file plugin atau file tema.Tapi karena pengaturan default web server membatasi itu, maka kalian bisa mengubahnya sendiri menggunakan berbagai macam yang sudah dibahas diatas.
sekian artikel ini semoga bermanfaat untuk kalian semua 🙂
Tags : Pengertian dan Cara Menggunakan Pada WordPress
Mengenal Google Form dan Cara Memasangnya di WordPress
Inilah 7 Plugin Contact WordPress Terbaik di 2020
Berikut 5 Template Premium WordPress Terbaik 2020
Langkah Membuat Rich Snippet pada WordPress
Content Injection Vulnerability Di WordPress
Prosedur Pembuatan Slider WordPress
Mengecek Website Down atau Tidak Dengan Menggunakan Tool Online
Apakah Anda menggunakan kartu ATM atau kartu debit? Suka bertransaksi secara cashless? Sepertinya Anda perlu…
Design website toko online tidak hanya soal estetika, tapi juga UX yang bagus secara keseluruhan.…
Sebelum memulai karir Anda sebagai desainer UX, Anda harus membuat portofolio yang mencakup semua pengalaman…
Keep-Alive memungkinkan browser pengunjung Anda mendownload semua konten (JavaScript, CSS, gambar, video, dll) melalui koneksi…
Job description seorang web developer adalah membuat situs web menggunakan berbagai bahasa pemrograman. Tanggung jawab…
Secara default, WordPress tidak mendukung A/B testing. Tapi jangan khawatir. Di bawah ini, kami telah…