Developer: Pengertian, Jenis, dan Peluang Karirnya
Tahukah kamu kalau developer merupakan salah satu profesi yang paling banyak dibutuhkan? Tidak hanya di Indonesia, namun juga di seluruh dunia. Bahkan, saking pentingnya tugas seorang developer, gaji yang ditawarkan bisa berkisar puluhan hingga ratusan juta rupiah.
Apakah kamu tertarik untuk menjadi salah satunya? Kalau iya, syaratnya kamu harus memiliki beberapa keterampilan utama seorang developer. Dengan begitu, memungkinkan kamu untuk bisa menjadi seorang developer yang melakukan tugasnya dengan baik.
Nah, di artikel ini Hosteko tidak hanya akan menjelaskan apa itu developer, tetapi juga perbedaan dan peluang karir seorang developer. Jadi, yuk simak penjelasan lengkapnya!
Apa Itu Developer?
Singkatnya, developer adalah profesional yang tugasnya membuat program seperti software, game, aplikasi mobile, hingga website. Kemampuan analisa dan skill pemrograman (coding) yang baik diperlukan untuk mencapai hasil terbaik.
Perlu kamu ketahui bahwa pekerjaan developer dapat mencakup berbagai industri, tidak hanya IT. Kenapa demikian? Karena kemajuan teknologi menuntut setiap bisnis untuk memberikan layanan pelanggan yang lebih baik. Oleh karena itu, peran IT developer akan membuat upaya tersebut menjadi lebih efektif dan efisien.
Memang benar adanya bahwa developer adalah orang-orang yang tertarik dan berkutat dengan bahasa pemrograman, seperti JavaScript, CSS, PHP, Ruby, dan lain sebagainya. Namun, kualifikasi seorang IT developer akan dilihat dari produk yang diciptakan dari proses coding tersebut.
Perbedaan Developer
Kamu perlu melihat sedikit perbedaan developer. Hal ini dikarenakan, masih banyak kesalahpahaman yang menganggap bahwa developer dengan programmer atau developer dengan software engineer adalah orang yang sama.
A. Perbedaan Developer dengan Web Developer
Perbedaan antara developer dan web developer terletak pada output produk yang dihasilkan, proses pengerjaan, dan ruang lingkup pekerjaan.
-
Lingkup Pekerjaan
Tugas developer mencakup semua proses perancangan produk digital, baik software, game, maupun website. Sedangkan, web developer hanya fokus pada produk website saja.
-
Bahasa Pemrograman
Persyaratan umum untuk menjadi developer adalah harus mahir dalam banyak bahasa pemrograman, mulai dari Java, C++, Python, dan lain sebagainya. Sedangkan, web developer, hanya cukup dengan memiliki skill HTML, CSS dan Javascript.
-
Platform
Developer dapat bekerja di berbagai platform, mulai dari Windows, MacOS, hingga Android, bergantung pada program yang sedang dikerjakan. Sedangkan, web developer adalah orang-orang yang fokus pada platform browser, seperti Chrome dan Safari.
-
Kolaborasi
Meski sama-sama bekerja sama dengan tim lain untuk mengembangkan produk, namun ruang lingkup pekerjaan seorang web developer hanya sebatas pada pengembangan website saja. Berbeda dengan developer umum.
B. Perbedaan Developer dengan Software Engineer
Mirip dengan web developer, perbedaan antara software engineer dan developer adalah soft skill, ruang lingkup pekerjaan, dan kebutuhan kolaborasi.
-
Lingkup pekerjaan.
Meskipun mungkin terlibat dalam proses desain program, namun lingkup pekerjaan utama seorang developer adalah mengembangkan program. Sementara itu, keberhasilan seorang software engineer diukur dari seberapa baik keseluruhan proyek pengembangan sistem itu berjalan.
-
Soft skills
Developer adalah seseorang yang dapat bekerja sendiri untuk menyelesaikan suatu program. Oleh karena itu, keterampilan yang dibutuhkan terutama berkaitan dengan manajemen waktu untuk memastikan program selesai tepat waktu. Meski tujuannya sama, software engineer dituntut untuk lebih pintar dalam project management. Hal ini dikarenakan, cakupan tanggung jawabnya bisa lebih besar.
-
Kolaborasi
Kebutuhan untuk berkolaborasi dengan tim jauh lebih besar seorang software engineer dibandingkan developer. Bahkan, pada tingkat pekerjaan yang lebih tinggi, seorang developer dapat berkolaborasi dalam lingkup terbatas tergantung pada program yang di buat.
-
Dokumentasi
Seorang software engineer harus mampu membuat dokumentasi yang baik karena mereka bertanggung jawab untuk memastikan bahwa seluruh sistem berjalan lancar setiap saat. Tanggung jawab ini biasanya tidak diberikan kepada developer.
C. Perbedaan Developer dengan Programmer
Perbedaan antara developer dan programmer dapat diringkas sebagai berikut:
-
Lingkup pekerjaan
Developer bertanggung jawab untuk memahami konsep pembuatan program hingga pemelihara program yang dibuat. Sedangkan, programmer fokus pada coding.
-
Kreativitas
Developer terlibat dalam proses penentuan konsep dan desain suatu program sehingga dituntut memiliki kreativitas tingkat tinggi. Sedangkan, programmer diharapkan fokus pada pengerjaan aplikasi sesuai desain yang ada.
-
Bahasa Pemrograman
Programmer bisa dikatakan sebagai orang teknis. Dengan kata lain, seorang programmer harus bisa menguasai coding dengan lebih mendalam dan kompeten. Developer juga memiliki keterampilan coding yang baik, tetapi tingkatannya masih di bawah programmer.
Jenis dan Tugas Developer
Memahami apa itu developer tanpa mengetahui lebih jauh tentang jenis dan tugas developer saja tidak cukup. Nah, berikut ini penjelasan mengenai jenis dan tugas seorang developer:
Front-end Developer
Front-end developer adalah pengembang software yang berfokus pada bagian front-end sebuah software. Artinya, front-end developer bertanggung jawab atas seluruh aspek yang berkaitan dengan pengembangan tampilan dan antarmuka pengguna. Tugas developer ini meliputi perancangan, pembuatan, dan evaluasi untuk mengoptimalkan elemen visual aplikasi dan kemudahan interaksi dengan pengguna.
Untuk menjadi pengembang software front-end, kamu harus menguasai bahasa pemrograman dan framework, seperti HTML, CSS, JavaScript, React, Angular, jQuery, Swift, dan lain sebagainya. Sedangkan untuk tools, IT developer harus mampu menjalankan program coding, seperti Visual Studio Code, aplikasi prototype seperti Sketch, dan lain sebagainya.
Back-end Developer
Back-end developer adalah seseorang yang bertanggung jawab pada penataan infrastruktur yang mendukung sebuah website aplikasi atau game. Spesifiknya, tugas developer ini mencakup pengelolaan server, database, dan API untuk menjaga komunikasi dengan front-end.
Bahasa pemrograman yang wajib dikuasai oleh seorang back-end developer diantaranya adalah PHP, Ruby, Java, SQL, Golang, C#, dan lain sebagainya. Selain itu, back-end developer juga perlu mempelajari sistem manajemen database, seperti MySQL, PostgreSQL, dan MongoDB. Serta, framework yang perlu dipelajari oleh back-end developer adalah Ruby on Rails, Laravel, Django, dan lain sebagainya.
Full-stack Developer
Full-stack developer adalah seseorang yang menguasai dan bertanggung jawab atas pengembangan front-end dan back-end software sekaligus. Dengan demikian, tanggung jawab developer ini mencakup perancangan user interface (UI), pemrograman, dan manajemen server dan database untuk memastikan bahwa aplikasi berfungsi dengan baik.
Meskipun tampaknya sulit, tugas ini biasanya dilakukan dalam proyek pengembangan software yang skalanya lebih kecil. Namun, perlu diingat bahwa keterampilan yang dibutuhkan untuk menjadi full-stack developer itu harus mencakup kedua bagian aplikasi, yaitu front-end dan back-end.
Skill dan Kualifikasi Developer
Untuk menjadi seorang IT developer yang baik, diperlukan beberapa skill dan kualifikasi yang harus dipenuhi, yaitu sebagai berikut:
Paham Bahasa Pemrograman & Coding
Seperti yang telah disebutkan di atas, penguasaan bahasa pemrograman akan menentukan kualitas kerja seorang developer. Oleh karena itu, jika kamu memutuskan untuk berkarir sebagai pengembang software, penting untuk mempelajari coding dengan benar. Namun, jangan terkecoh dengan pikiran bahwa kamu perlu menguasai bahasa pemrograman sebanyak mungkin. Hal ini dikarenakan, bahasa pemrograman yang perlu kamu pelajari bergantung pada jenis pekerjaan dari IT developer itu sendiri. Jika ingin membangun website atau blog maka HTML, CSS, dan JavaScript itu wajib dikuasi. Sedangkan, untuk membuat aplikasi iOS, kamu perlu memahami bahasa pemrograman Swift.
Mengerti Konsep Algoritma Pemrograman
Memahami algoritma pemrograman penting untuk tujuan pengembangan aplikasi jangka panjang. Algoritma ini berguna dalam proses pencarian data hingga optimasi yang diperlukan untuk membuat software lebih intuitif. Namun, jangan lupa bahwa seorang developer juga harus mempelajari struktur data. Jika software dikembangkan dengan dukungan struktur data dan algoritma yang sesuai maka dapat dipastikan kinerjanya akan optimal.
Menguasai Dasar UI & UX
IT developer perlu memahami konsep dan implementasi UI dan UX. UI adalah konsep penataan tampilan agar memiliki visual yang sesuai estetika. Sedangkan, UX adalah sebuah konsep yang memastikan bahwa semua fungsi aplikasi berjalan dengan baik. Keduanya harus bisa berjalan dengan baik. Bisa dibayangkan jika sebuah aplikasi terlihat menarik, namun ketika diklik terjadi error. Pada intinya, skill ini harus dimiliki oleh setiap developer.
Penguasaan Framework dan Tools
Seorang developer tidak hanya sebatas paham coding, namun juga harus mahir menjalankan tools atau framework sesuai pada jenis pekerjaan. Seperti yang telah disinggung di atas, ketika menjadi seorang developer maka kamu bisa belajar tentang Laravel, misalnya. Ini karena Laravel adalah framework modern yang banyak digunakan untuk web development.
Contoh lain, jika kamu bertanggung jawab mengembangkan website berbasis WordPress maka kamu harus menguasai content management system tersebut. Meskipun keahlian tentang coding HTML dan CSS tetap diperlukan, namun pemahaman platform tersebut adalah kunci untuk menyelesaikan pekerjaan.
Memiliki Soft Skills yang Baik
Developer adalah seseorang yang dapat bekerja secara mandiri ketika melakukan coding. Seorang developer juga memiliki keterampilan komunikasi yang mumpuni apalagi ketika timbul masalah yang memerlukan penyelesaian segera. Hal ini dikarenakan, kesalahan dalam penyampaian informasi dapat mengakibatkan kesalahan program. Dengan demikian, seorang developer perlu lebih meningkatkan keterampilan komunikasi, manajemen waktu, keterampilan pemecahan masalah, dan keterampilan bahasa Inggris.
Peluang Karir Developer
Berdasarkan data Gitnux, kebutuhan developer akan terus meningkat hingga mencapai 22% pada tahun 2029. Bahkan, Asia tercatat sebagai kawasan dengan jumlah developer tertinggi di dunia, yaitu sebesar 32,9%. Ini artinya, menjadi seorang developer merupakan sebuah profesi yang memiliki peluang karir yang menjanjikan baik saat ini maupun di masa depan.
Jika kamu ingin menjadi seorang software developer maka kamu harus bisa mempersiapkan diri dengan baik. Kamu sudah mengetahui berbagai keterampilan dan kualifikasinya, jadi kamu tinggal mengasahnya hingga siap memasuki dunia industri.
Jika keahlian kamu sebagai software developer diakui, kamu bisa mendapatkan penghasilan hingga puluhan juta rupiah per bulan. Bahkan, jika kamu bekerja di perusahaan AS, rata-rata gaji seorang developer bisa melebihi satu miliar per tahun. Menarik bukan?
Nah, itulah beberapa hal terkait dengan developer. Semoga bermanfaat!