HOTLINE

(0275) 2974 127

CHAT WA 24/7
0859-60000-390 (Sales)
0852-8969-9009 (Support)
Berita

Artificial Intelligence (AI): Pengertian, Sejarah, Hingga Manfaat

Pada awal 2 tahun lalu (2023), adanya femomena mengejutkan masyarakat global dengan kelahiran ChatGPT, yaitu mesin berbasis Artificial Intelligence (AI) yang dapat melakukan percakapan seperti manusia biasa. AI telah berkembang pesat sejak penemuannya tahun 1950. Artificial Intelligence adalah cabang ilmu komputer yang berfokus pada pengembangan mesin yang dapat melakukan tugas serupa dengan yang dilakukan manusia. Jika Anda menginginkan penjelasan lengkap tentang “Apa itu Artificial Intelligence?”. Sangat tepat, lihat lengkapnya pada artikel ini.

Mengenal Artificial Intelligence

Apa itu Artificial Intelligence

Artificial Intelligence (AI) atau kecerdasan buatan adalah cabang ilmu komputer yang berfokus pada pengembangan mesin yang dapat melakukan tugas-tugas yang biasanya memerlukan kecerdasan manusia, seperti pembelajaran, pemecahan masalah, penalaran logis, dan pengambilan keputusan.

Artificial Intelligence adalah cabang ilmu pengetahuan yang menangani pengembangan algoritma, program komputer, dan sistem yang dapat memahami dan menafsirkan data, belajar dari data tersebut, dan menggunakan pengetahuan itu untuk membuat prediksi atau mengambil tindakan. Salah satu tujuan utama AI adalah menciptakan mesin yang dapat beroperasi secara mandiri tanpa campur tangan manusia. Hal ini memerlukan pengembangan sistem yang dapat beradaptasi dengan perubahan lingkungan, belajar dari data baru, dan membuat keputusan berdasarkan wawasan tersebut.

Sistem AI dapat dibagi menjadi beberapa kategori, termasuk sistem berbasis aturan, pohon keputusan, jaringan saraf, dan algoritma genetika. AI digunakan dalam berbagai aplikasi, termasuk pengenalan gambar dan suara, pemrosesan bahasa alami, robotika, dan kendaraan otonom. AI juga dapat digunakan untuk meningkatkan pengambilan keputusan di berbagai bidang seperti keuangan, kedokteran, dan ekonomi. Misalnya, AI dapat digunakan untuk mengidentifikasi pola dan tren data keuangan atau menganalisis gambar medis untuk membantu mendiagnosis penyakit.

Mengembangkan sistem AI menghadirkan beberapa tantangan. Salah satu tantangan terbesar adalah mengembangkan algoritma yang dapat belajar dari data dengan cara yang tidak bias. Hal ini memerlukan penggunaan kumpulan data yang besar dan beragam serta pengembangan teknik untuk mendeteksi dan mengurangi bias dalam data. Ada juga kekhawatiran tentang dampak AI pada masyarakat, termasuk masalah terkait privasi, keamanan, dan ketenagakerjaan.

Singkatnya, Artificial Intelligence adalah bidang ilmu pengetahuan yang berpotensi merevolusi banyak aspek kehidupan manusia, mulai dari kesehatan dan pendidikan hingga transportasi dan hiburan. Namun, penting bagi semua orang untuk terus mendukung pengembangan sistem AI dengan cara yang bertanggung jawab dan etis, sambil mempertimbangkan potensi risiko dan manfaat dari teknologi canggih ini.

Sejarah Artificial Intelligence

Perkembangan AI sejak pertama kali diperkenalkan hingga saat ini sangatlah signifikan. Berikut ini adalah sejarah terjadinya artificial intelligence:

  • 1950: Istilah “Kecerdasan Buatan” diciptakan oleh John McCarthy, yang menyelenggarakan konferensi AI pertama di Dartmouth College.
  • 1951-1954: Marvin Minsky dan John McCarthy mengembangkan jaringan saraf buatan pertama, SNARC.
  • 1956: Konferensi Dartmouth menandai dimulainya bidang AI, tempat para peneliti mengembangkan program dan sistem AI pertama, termasuk The Logic Theorist, program AI pertama yang mampu membuktikan teorema matematika.
  • 1966: ELIZA, sebuah program komputer untuk simulasi percakapan, dikembangkan oleh Joseph Weizenbaum di MIT.
  • 1970-an: Sistem pakar yang menggunakan aturan berbasis pengetahuan untuk mensimulasikan pengambilan keputusan manusia dikembangkan dan digunakan di berbagai industri.
  • 1980-an: Model Connectionist, seperti backpropagation, menjadi populer untuk pembelajaran mesin.
  • 1990-an: Penelitian kecerdasan buatan terutama berfokus pada representasi pengetahuan, perencanaan, dan penalaran.
  • 2000-an: Pembelajaran mesin dan penambangan data menjadi pendekatan utama untuk penelitian AI, dan bidang ini mengalami pertumbuhan yang signifikan dan peningkatan minat dari industri.
  • 2010-an: Deep Learning, jenis jaringan saraf berlapis-lapis, menjadi pendekatan populer untuk pembelajaran mesin, yang menghasilkan terobosan dalam pengenalan gambar dan ucapan, pemrosesan bahasa alami, dan bermain game.
  • 2020-an: AI terus berkembang pesat, dengan perkembangan dalam pembelajaran penguatan, pembelajaran transfer, dan AI etis menjadi bidang penelitian yang semakin penting.

Secara keseluruhan, sejarah AI telah melihat kemajuan dan perkembangan yang signifikan di banyak bidang, dengan setiap dekade membawa terobosan dan pendekatan baru. Bidang ini terus tumbuh pesat seiring sistem AI semakin terintegrasi ke dalam kehidupan kita sehari-hari dan para peneliti berupaya mengatasi tantangan dan implikasi etis dari teknologi canggih ini.

Contoh Artificial Intelligence

Ada banyak contoh keberhasilan pengembangan kecerdasan buatan. Berikut adalah beberapa contoh dari artificial intelligence:

Asisten Pribadi Virtual 

Salah satu contoh artificial intelligence adalah asisten pribadi. Ini adalah mesin bertenaga AI seperti Siri, Alexa, dan Google Assistant yang dapat melakukan tugas berdasarkan perintah suara, seperti menjadwalkan janji temu, membuat panggilan, dan mengirim pesan teks.

Pengenalan Gambar dan Ucapan

AI digunakan dalam sistem pengenalan gambar seperti pengenalan wajah dan objek, dan dalam sistem pengenalan ucapan yang dapat mengubah bahasa lisan menjadi teks.

Mobil Self-driving

Mobil self-driving menggunakan AI untuk memahami dan menafsirkan lingkungan di sekitar mereka untuk membuat keputusan tentang navigasi dan menghindari rintangan.

Deteksi Penipuan 

Sistem deteksi penipuan bertenaga AI dapat menganalisis sejumlah besar data keuangan untuk mengidentifikasi pola dan anomali yang dapat menunjukkan aktivitas penipuan.

Kesehatan

AI digunakan dalam aplikasi perawatan kesehatan seperti analisis gambar medis, penemuan obat, dan sistem pengambilan keputusan klinis.

Pemrosesan Bahasa Alami 

Sistem pemrosesan bahasa alami atau Natural Language Processing (NLP) bertenaga AI dapat memahami dan merespons bahasa manusia, seperti chatbot yang dipergunakan pada layanan pelanggan.

Sistem Rekomendasi 

Sistem rekomendasi berbasis AI digunakan oleh situs web e-commerce, layanan streaming, dan platform media sosial untuk merekomendasikan produk, film, musik, dan konten berdasarkan preferensi pengguna.

Robotika 

Robot semakin banyak digunakan dalam manufaktur, logistik, dan layanan, dan AI digunakan untuk memprogram dan mengendalikan pergerakan dan perilakunya.

Game

AI telah digunakan dalam sistem permain game selama beberapa dekade, termasuk Deep Blue, komputer terkenal yang mengalahkan juara catur Garry Kasparov pada tahun 1997. Baru-baru ini, ini juga digunakan untuk pemain yang dikendalikan AI dalam permainan seperti Go dan Poker.

Cara Kerja Artificial Intelligence

Artificial Intelligence adalah mesin yang memungkinkan komputer melakukan tugas-tugas yang biasanya memerlukan kecerdasan manusia, seperti persepsi, penalaran, pembelajaran, dan pengambilan keputusan. Sistem AI menggunakan algoritma merupakan suatu serangkaian aturan atau instruksi yang digunakan untuk menganalisis dan memproses data, lalu membuat prediksi atau mengambil tindakan berdasarkan data tersebut.

Mekanisme dasar dari artificial intelligence adalah sebagai berikut:

Akuisisi Data 

Fungsi dari artificial intelligence yang pertama adalah akusisi data. Sistem AI memerlukan data dalam jumlah besar untuk mempelajari dan meningkatkan kinerja. Data ini dapat dikumpulkan oleh sensor, kamera, mikrofon, dan perangkat lain yang mengumpulkan informasi dari lingkungan.

Data Preprocessing 

Selanjutnya, Anda melakukan praproses data untuk menghilangkan gangguan atau disebut noise, menormalkan data, dan mengekstrak fitur berguna yang dapat digunakan untuk melatih model AI.

Pelatihan 

Model AI dilatih menggunakan algoritma pembelajaran mesin yang menggunakan data untuk mengidentifikasi pola, hubungan, dan korelasi dalam data. Ini melibatkan pemilihan algoritma yang tepat, pengaturan parameter, dan penyempurnaan model untuk mengoptimalkan kinerja.

Pengujian 

Selanjutnya, pengujian model AI menggunakan kumpulan data yang berbeda untuk mengevaluasi presisi, ketepatan, dan ingatannya. Untuk memastikan bahwa model dapat digeneralisasi ke data baru, kumpulan data pengujian biasanya berbeda dari kumpulan data pelatihan.

Penerapan atau Deployment

Cara kerja terakhir artificial intelligence bekerja adalah melalui deployment. Setelah model AI dilatih dan diuji, model tersebut dapat digunakan untuk melakukan tugas di dunia nyata. Hal ini mungkin melibatkan pengintegrasian model ke dalam sistem yang lebih besar seperti mobil tanpa pengemudi atau mesin rekomendasi, dan terus menyempurnakan model saat data baru tersedia.

Ada banyak jenis algoritma AI, termasuk sistem berbasis aturan, pohon keputusan, jaringan saraf buatan, dan algoritma genetik, masing-masing dengan kekuatan dan kelemahannya sendiri. Pemilihan algoritma bergantung pada aplikasi dan jenis data tertentu. Secara keseluruhan, sistem AI bekerja dengan memproses data dengan algoritma yang dapat belajar dan meningkatkan kinerjanya dari waktu ke waktu, yang memungkinkannya melaksanakan tugas yang biasanya memerlukan kecerdasan manusia.

Artificial Intelligence Membuat Hidup Lebih Efisien

Apa itu Artificial Intelligence? Kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) mengacu pada pengembangan sistem komputer yang dapat melakukan tugas-tugas yang biasanya memerlukan kecerdasan manusia.

Selama bertahun-tahun, AI telah berevolusi dari sistem berbasis aturan sederhana menjadi algoritma pembelajaran mesin kompleks yang dapat mempelajari dan meningkatkan kinerjanya dari waktu ke waktu.

AI memiliki banyak aplikasi di berbagai industri, termasuk perawatan kesehatan, keuangan, transportasi, dan hiburan, dan semakin terintegrasi ke dalam kehidupan kita sehari-hari. Dampak positif AI adalah: Membuat kehidupan lebih efisien. Meski begitu, AI tidak luput dari dampak negatif.

Nah, sudah tahu kan apa itu Artificial Intelligence, sebuah kecerdasan buatan yang ternyata sudah ada sejak tahun 50-an. Semoga Anda dapat dengan bijak menggunakan AI!

5/5 - (2 votes)
Nabilah Atikah S

Recent Posts

Pentingnya Memahami Manajemen Produksi Untuk Suatu Bisnis

Mengenal Manajemen Produksi Dunia bisnis saat ini sedang mengalami pertumbuhan yang pesat, dari perusahaan kecil…

6 hours ago

Perbedaan OS Marshmallow VS Nougat pada Android

OS Marshmallow VS Nougat pada Android Saat ingin membeli ponsel baru, Anda tentu akan memeriksa…

1 day ago

Perbedaan MP3 & FLAC Yang Perlu Diketahui

Perbedaan MP3 & FLAC Flac adalah format audio digital yang muncul setelah MP3. MP3 memang…

1 day ago

Segera Cegah Bahaya Looping Sebagai Ancaman Jaringan

Halo Sobat Teko! Pernahkah Anda menyadari bahwa jaringan komputer kantor Anda tiba-tiba menjadi sangat lambat…

1 day ago

Apa Itu UML (Unified Modeling Language)? Yuk Simak Artikel Berikut Ini !

Mengena UML UML (Unified Modeling Language) adalah standar perubahan bahasa yang membantu pengembang menentukan, memvisualisasikan,…

1 day ago

Ide Bisnis Daur Ulang Barang Bekas Dengan Nilai Jual Tinggi

Macam-macam Bisnis Daur Ulang Usaha daur ulang sekarang menjadi pilihan menarik bagi siapa saja yang…

2 days ago