(0275) 2974 127
Kecepatan server Anda menentukan apakah situs web Anda memiliki pengalaman pengguna yang baik. Jadi pastikan server Anda berjalan cepat. Ada banyak program yang tersedia. Program yang paling populer adalah Nginx dan Apache.
Artikel ini akan menunjukkan cara membandingkan dua server sehingga Anda dapat memilih server yang tepat untuk server VPS Anda.
Nginx adalah web server yang ringan dan berkinerja cepat. Server Nginx adalah server open-source, jadi penyesuaiannya mudah. Nginx merupakan server yang mampu mendominasi pasar web server bersama Apache.
Pengembangan Nginx dimulai pada tahun 2002 ketika server berkecepatan tinggi dibutuhkan. Banyak orang ingin menambah jumlah simulated request per servernya. Di situlah Nginx berperan. Pada tingkat teknis, Nginx menggunakan arsitektur sub-process asinkron. Artinya tidak ada proses baru yang dibuat saat permintaan dibuat. Oleh karena itu, ini dapat meningkatkan kinerja server.
Selain itu, Nginx adalah server web yang berkembang relatif pesat dalam beberapa tahun terakhir. Ada sekitar 375 juta situs web yang menggunakan server Nginx. Server ini tersedia di banyak varian Linux populer.
Apache bisa dikatakan veteran di antara web server. Apache dikembangkan pada tahun 1995 dan saat ini merupakan server web paling populer di dunia. Server Apache juga bersifat open source, sehingga Anda dapat menjelajahi, meningkatkan, dan menyesuaikan kode sumber sesuai kebutuhan Anda.
Tujuan utama Apache adalah menyediakan server web yang aman, stabil, dan fleksibel. Misalnya, Apache mengelola modul multi-proses untuk mempertahankan koneksi yang sama dengan cara yang berbeda. Hal ini sangat bermanfaat karena memungkinkan administrator untuk menerapkan kriteria pada setiap koneksi.
Namun, server ini bekerja sangat keras dan membutuhkan lebih banyak sumber daya.
Singkatnya, ya. Walaupun sama-sama menawarkan performa yang mumpuni, namun kedua server ini sangat berbeda. Oleh karena itu, Anda perlu mengetahui mana yang cocok untuk server Anda dan mana yang tidak.
Popularitas bukanlah hal teknis, melainkan hanya soal kualitas dukungan komunitas (community service) yang diberikan oleh masing-masing server.
Nginx dan Apache sangat populer. Oleh karena itu, bisa dikatakan seri. Selain itu, Apache adalah server web terpopuler di dunia, namun tidak jauh berbeda dengan Nginx.
Dalam hal ini, kedua web server memiliki kebijakan keamanan yang baik. Kedua tim pengembangan secara rutin merilis patch keamanan untuk mencegah serangan DDoS (DDos attack).
Selain itu, server Nginx dan Apache dikembangkan secara aktif dan terus diperbarui.
Jika Anda memiliki situs web, idealnya web server Anda harus cepat. Jika tidak, server akan kolaps. Parahnya lagi, jumlah pengunjungnya sedikit. Manajemen subproses memungkinkan Nginx merespons permintaan pelanggan dengan lebih baik.
Nginx juga merupakan server event based. Artinya server hanya merespon request dari user. Tentu saja hal ini menghemat ruang penyimpanan. Selain itu, Nginx juga dapat menghemat resource komputer.
Dengan kata lain, Nginx tidak memakan banyak RAM. Perhatikan juga bahwa Nginx menangani beberapa permintaan dengan baik. Inilah sebabnya mengapa Nginx lebih baik daripada Apache ketika banyak klien mengakses server secara bersamaan.
Tugas seorang administrator sistem sangat berbeda. Oleh karena itu, aplikasi yang Anda gunakan harus fleksibel dan dapat disesuaikan dengan kebutuhan administrator sistem.
Apache adalah server web yang sangat fleksibel. Server Apache mendukung lebih dari 60 modul berbeda yang dapat memperluas fungsionalitas server web ini. Selain itu, Apache mendukung penyesuaian koneksi dengan alat .htaccess, sedangkan Nginx tidak menyediakan fungsionalitas ini. Hal ini membuat Apache lebih fleksibel dan mudah untuk dikustomisasi.
Pada akhirnya, solusi mana yang Anda pilih bergantung pada kebutuhan Anda. Secara umum, Apache paling cocok untuk orang yang sering menyesuaikan koneksinya. Jika Anda memerlukan dokumentasi dalam jumlah besar, Anda dapat menggunakan Apache. Hal ini dikarenakan Apache mempunyai banyak dukungan komunitas.
Namun, jika server web menerima lalu lintas dalam jumlah besar. Sepertinya Anda memerlukan Nginx karena bagus dalam manajemen memori. Akhirnya Anda bahkan bisa menggunakan keduanya di server yang sama. Meskipun jarang terlihat, mereka sering ditempatkan di website yang berbeda.
Apache digunakan untuk website yang memerlukan banyak penyesuaian, dan Nginx digunakan untuk website yang diakses oleh banyak klien. Terakhir, Anda harus mempertimbangkan lebih lanjut apa yang Anda butuhkan dan memutuskannya nanti.
Apakah Anda menggunakan kartu ATM atau kartu debit? Suka bertransaksi secara cashless? Sepertinya Anda perlu…
Design website toko online tidak hanya soal estetika, tapi juga UX yang bagus secara keseluruhan.…
Sebelum memulai karir Anda sebagai desainer UX, Anda harus membuat portofolio yang mencakup semua pengalaman…
Keep-Alive memungkinkan browser pengunjung Anda mendownload semua konten (JavaScript, CSS, gambar, video, dll) melalui koneksi…
Job description seorang web developer adalah membuat situs web menggunakan berbagai bahasa pemrograman. Tanggung jawab…
Secara default, WordPress tidak mendukung A/B testing. Tapi jangan khawatir. Di bawah ini, kami telah…