Pahami Perhitungan Biaya Iklan di Google Ads, Biar Kamu Ga Rugi!
Bagi para pelaku bisnis, baik itu produk maupun jasa, pasti membutuhkan promosi. Di era digital saat ini, banyak sekali platform digital yang bisa dijadikan sebagai media promosi.
Kita semua mungkin sudah mengetahui betapa efektifnya media sosial untuk media promosi. Namun selain media sosial, beberapa platform digital, seperti Google Adsense, Google Adword, dan lainnya juga sangat populer di kalangan pebisnis.
Platform Iklan Digital
Semua platform iklan digital terhubung langsung ke website sehingga kamu perlu menempatkan iklan di halaman yang banyak dikunjungi orang. Seiring dengan berkembangnya industri informasi, iklan di platform digital memiliki cara dan sistem pembayaran yang berbeda dengan iklan di media tradisional, seperti televisi, radio, majalah, dan sebagainya.
Terdapat berbagai macam sistem pembayaran untuk beriklan di platform digital, seperti berdasarkan jumlah penayangan, dihitung dari aplikasi yang terinstal, dan ada pembayaran iklan untuk setiap klik yang dihasilkan.
Itulah sebabnya para pebisnis perlu menyadari pentingnya memahami pemasaran digital. Karena dengan cara ini kamu dapat memutuskan metode promosi mana yang cocok untuk bisnis kamu dan yang cepat meningkatkan keuntungan bisnis kamu. CPM adalah metode pembayaran yang perlu kamu ketahui.
Apa itu CPM?
CPM adalah metode pembayaran untuk iklan. M dalam CPM memiliki arti 1000, yang merupakan bilangan romawi. Ini mengacu pada biaya yang dikeluarkan per 1.000 impression. Impresi adalah tayangan iklan yang dapat dilihat pengunjung ketika sedang mengaksses suatu website. Satu page view dihitung sebagai satu impres.
CPM adalah metode manajemen biaya yang sangat direkomendasikan untuk meningkatkan brand awareness yang ditujukan kepada target konsumen. Misalnya, jika CPM kamu $2 maka kamu akan dikenakan biaya $2 untuk setiap 1.000 impresi.
CMP adalah sistem pembayaran iklan paling umum di Internet. Ini karena sangat mudah untuk memahami cara kerja sistem tersebut. Yang mana pengiklan hanya cukup menentukan jumlah penayangan yang diinginkannya.
Kemudian, perusahaan penyedia tempat iklan akan segera memasang iklan sekaligus memulai penghitung pada halaman tersebut. Penggunaan sistem CPM ini juga sangat cocok bagi orang-orang yang memiliki jumlah trafik yang besar pada blog dan websitenya.
Perhatikan Penempatan Iklan
Seperti yang lainnya, CPM adalah sistem pembayaran yang memiliki kekurangan. Kekurangan dari metode ini cukup besar, yaitu apabila iklan ditempatkan di bagian bawah halaman. Pengguna yang membuka halaman tersebut bisa saja langsung beralih menuju ke halaman lain sebelum menggulirnya sampai bawah. Namun, kamu akan tetap dikenakan biaya meskipun pengunjung website belum melihat iklan yang kamu pasang.
Sebaiknya pertimbangkan keuntungan dan kerugian sistem pembayaran pemasangan iklan. CPM (Cost Per Mile) bukan satu-satunya sistem pembayaran iklan di platform digital, namun ada beberapa sistem pembayaran lain selain CPM.
Oleh karena itu, sebelum memasang iklan, kamu harus memperoleh informasi rinci tentang sistem pembayaran, metode periklanan, dan lain sebagainya. Hal ini bertujuan agar biaya yang kamu keluarkan untuk promosi tidak terbuang percuma. Hal ini karena dalam banyak kasus, iklan yang mereka pasang tidak terlalu efektif.
Nah, itulah serba serbi perhitungan iklan yang harus kamu tahu. Semoga bermanfaat!