Sejarah dan Perkembangan Windows dari Masa ke Masa: Pengertian, Fungsi, dan Evolusinya
Hamidah Putri2025-10-09T03:25:31+00:00Windows adalah sistem operasi yang sudah sangat dikenal oleh banyak orang. Mulai dari kalangan muda hingga orang dewasa, hampir semua pengguna komputer familiar dengan Windows. Bahkan, sebagian besar laptop dan perusahaan besar juga mengandalkan sistem operasi ini. Seiring berjalannya waktu, Windows telah mengalami banyak pembaruan hingga kini mencapai versi Windows 10. Perubahan tersebut merupakan hasil dari perkembangan teknologi yang terus maju, menjadikan Windows tetap eksis dan menjadi sistem operasi paling populer di dunia. Mari kita bahas lebih lanjut mengenai pengertian, fungsi, dan sejarah Windows dalam ulasan berikut.
Pengertian Windows
Windows merupakan salah satu perangkat lunak sistem operasi yang dikembangkan oleh perusahaan Microsoft Inc. Sistem operasi ini menjadi yang paling populer di kalangan pengguna komputer pribadi (PC) di seluruh dunia. Salah satu alasan utamanya adalah karena tampilan antarmukanya yang user friendly, sehingga mudah digunakan oleh siapa pun, baik pemula maupun profesional. Dengan menggunakan Windows, pengguna dapat melakukan berbagai aktivitas harian di komputer, seperti menjelajah internet, mengakses e-mail, mengedit foto digital, mendengarkan musik, bermain game, hingga menjalankan berbagai aplikasi produktivitas lainnya.
Fungsi Windows
Sistem operasi Windows memiliki berbagai fungsi penting yang mendukung kinerja komputer secara keseluruhan. Berikut beberapa di antaranya:
-
Menghubungkan aplikasi dengan perangkat keras — Windows berperan sebagai penghubung antara perangkat lunak (software) dan perangkat keras (hardware), sehingga keduanya dapat bekerja secara terintegrasi, konsisten, dan stabil.
-
Mengelola sumber daya komputer — Windows bertugas mengatur dan mengendalikan berbagai sumber daya yang sedang digunakan, baik perangkat keras maupun perangkat lunak, agar sistem tetap berjalan dengan optimal.
-
Mengatur proses program — Sistem operasi ini mengelola berbagai proses yang meliputi persiapan, penjadwalan, dan pemantauan program yang sedang dijalankan oleh pengguna.
-
Mengontrol data input dan output — Windows juga mengatur serta mengendalikan aliran data yang masuk dan keluar dari perangkat, sehingga interaksi antara pengguna dan sistem berjalan lancar.
Sejarah Windows
Sejarah Window dimulai dari DosShell for DOS 6 buatan Microsoft dan inginnya Microsoft bersaing terhadap larisnya penjualan Apple Macintosh yang menggunakan GUI, Microsoft menciptakan Windows 1.0 Nama ini berasal dari kelatahan karyawan Microsoft yang menyebut nama aplikasi tersebut sebagai Program Windows (Jendela Program). Windows versi 2 adalah versi Windows pertama yang bisa diinstal program. Satu-satunya program yang bisa ditambahkan adalah Microsoft Word versi 1. Windows versi 3 menjanjikan aplikasi tambahan yang lebih banyak, kelengkapan penggunaan, kecantikan user interface atau antarmuka dan mudahnya konfigurasi. Windows versi 3.1 adalah versi Windows yang bisa mengoptimalisasi penggunaannya pada prosesor 32-bit Intel 80386 ke atas. Windows versi 3.11 adalah versi Windows terakhir sebelum era Start Menu. Windows 3.11 pun adalah versi Windows pertama yang mendukung networking/jaringan. Versi Hibrida dapat dijalankan tanpa MS-DOS. Versi Hibrida tersebut menginstalasi dirinya sendiri dengan DOS 7. Tidak seperti Windows versi 16-bit yang merupakan shell yang harus diinstalasi melalui DOS terlebih dahulu. Aplikasinya pun berbeda. Meskipun Windows 9X dapat menjalankan aplikasi Windows 16-bit, namun Windows 9X memiliki grade aplikasi sendiri – X86-32, Windows 9X sangat terkenal dengan BSOD (Blue Screen of Death).
Windows 1 – November 1985
Versi pertama Windows diluncurkan pada tahun 1985 oleh Bill Gates, pendiri Microsoft. Pada saat itu, Windows 1 menjadi langkah awal Microsoft dalam memperkenalkan antarmuka grafis (GUI) dengan sistem 16-bit. Ciri khas utama dari versi ini adalah ketergantungannya pada penggunaan mouse, yang saat itu masih menjadi hal baru bagi banyak pengguna komputer. Untuk membantu pengguna agar lebih terbiasa dengan teknologi baru tersebut, Microsoft menyertakan sebuah game bernama Reversi. Permainan ini dirancang agar pemain terbiasa menggunakan mouse, karena seluruh interaksinya bergantung pada gerakan dan klik mouse.
Windows 2 – Desember 1987
Dua tahun setelah perilisan Windows 1, Microsoft meluncurkan Windows 2 pada Desember 1987 sebagai hasil pengembangan besar dari versi sebelumnya. Inovasi utama pada Windows 2 adalah kemampuannya untuk meminimalkan dan memaksimalkan jendela aplikasi, yang sebelumnya hanya bisa dilakukan dengan perintah iconising atau zooming. Selain itu, Windows 2 juga memperkenalkan Control Panel, yaitu pusat pengaturan yang menggabungkan berbagai opsi konfigurasi sistem dalam satu tempat. Fitur ini terbukti sangat memudahkan pengguna dalam mengelola perangkat mereka — bahkan konsep Control Panel ini masih dipertahankan dalam versi Windows hingga saat ini.
Windows 3 – Mei 1990
Pada Mei 1990, Microsoft merilis Windows 3, versi pertama yang memerlukan hard drive untuk dapat dijalankan. Versi ini menjadi titik penting dalam sejarah Windows karena berhasil mencapai kesuksesan besar dan membuatnya mampu menyaingi Macintosh milik Apple serta Commodore Amiga. Windows 3 membawa berbagai peningkatan signifikan, termasuk kemampuan untuk menjalankan program berbasis MS-DOS secara lebih efisien dan dukungan tampilan hingga 256 warna, yang membuat antarmukanya terlihat lebih menarik dan berwarna. Salah satu fitur ikonik yang diperkenalkan dalam versi ini adalah game kartu Solitaire, yang menjadi cara populer bagi pengguna untuk mengenal fungsi mouse sekaligus hiburan ringan di komputer.
Windows 3.1 – 1992
Pada tahun 1992, Microsoft merilis Windows 3.1, yang membawa sejumlah peningkatan penting dari versi sebelumnya. Salah satu ciri khas utamanya adalah hadirnya dukungan font TrueType, yang memungkinkan pengguna untuk mencetak teks dengan kualitas seperti di layar — sebuah kemajuan besar dalam bidang desain dan pengolah kata. Selain itu, game Minesweeper pertama kali diperkenalkan di versi ini, menambah koleksi hiburan bawaan Windows. Untuk menjalankannya, sistem memerlukan RAM minimal 1 MB. Windows 3.1 juga menjadi versi pertama yang didistribusikan melalui CD-ROM, menandai era baru dalam cara pendistribusian perangkat lunak komputer.
Windows 95 – Agustus 1995
Dirilis pada Agustus 1995, Windows 95 menjadi salah satu tonggak sejarah penting dalam perkembangan sistem operasi Microsoft. Versi ini memperkenalkan fitur ikonik yaitu tombol Start dan Menu Start, yang terletak di pojok kiri bawah layar — dan hingga kini tetap menjadi elemen khas dari sistem operasi Windows. Windows 95 juga membawa arsitektur 32-bit, yang memungkinkan sistem menjalankan multitasking dengan lebih baik. Selain itu, hadirnya taskbar membuat pengguna dapat berpindah antar aplikasi dengan mudah, meningkatkan efisiensi dan kenyamanan dalam penggunaan. Meskipun sudah lebih modern, MS-DOS masih digunakan di Windows 95 sebagai dasar untuk menjalankan beberapa program. Di versi inilah pula Internet Explorer pertama kali diperkenalkan, menandai awal era baru dalam penggunaan internet di sistem operasi Windows.
Windows 98 – Mei 1998
Dirilis pada Mei 1998, Windows 98 hadir dengan berbagai peningkatan yang berfokus pada konektivitas internet dan dukungan perangkat keras yang lebih luas. Versi ini sudah dilengkapi dengan sejumlah aplikasi bawaan seperti Internet Explorer 4, Outlook Express, Windows Address Book, Microsoft Chat, serta NetShow Player — yang kemudian digantikan oleh Windows Media Player pada edisi kedua Windows 98 di tahun 1999. Salah satu kemajuan besar di era ini adalah dukungan penuh terhadap USB (Universal Serial Bus), termasuk penggunaan USB hubs dan USB mice, yang mulai populer di kalangan pengguna komputer. Selain itu, Windows 98 memperkenalkan Windows Driver Model (WDM) — sebuah sistem driver baru yang dirancang agar dapat mendukung berbagai versi Windows di masa mendatang, menjadikannya salah satu fondasi penting dalam pengembangan sistem operasi Microsoft berikutnya.
Windows Millennium Edition (ME) – September 2000
Diluncurkan pada September 2000, Windows Millennium Edition (ME) sering dianggap sebagai salah satu versi Windows yang kurang sukses karena masalah stabilitas dan performa. Meskipun demikian, Windows ME tetap membawa beberapa inovasi penting yang menjadi dasar bagi pengembangan versi berikutnya. Salah satu fitur barunya adalah System Restore, yaitu sistem pemulihan otomatis yang memungkinkan pengguna mengembalikan kondisi komputer ke titik sebelumnya jika terjadi masalah. Selain itu, Windows ME juga memperkenalkan Internet Explorer 5.5, Windows Media Player 7, dan Windows Movie Maker, yang menjadi awal hadirnya fitur pengeditan video sederhana di sistem operasi Windows.
Windows 2000 – Februari 2000
Dirilis pada Februari 2000, Windows 2000 sering disebut sebagai “saudara kembar” dari Windows ME karena keduanya lahir di tahun yang sama. Namun, berbeda dengan ME yang lebih ditujukan untuk pengguna rumahan, Windows 2000 dikembangkan untuk kalangan profesional dan perusahaan dengan fokus pada stabilitas serta keamanan sistem. Salah satu fitur penting yang diperkenalkan pada versi ini adalah hibernation, yaitu mode yang memungkinkan komputer menyimpan seluruh data dari sesi kerja ke hard drive sebelum mati, sehingga pengguna dapat melanjutkan pekerjaan dengan cepat setelah komputer dinyalakan kembali. Fitur ini diletakkan berdampingan dengan opsi shutdown, restart, dan stand by, dan terus dipertahankan dalam versi Windows berikutnya.
Windows XP – Agustus 2001
Dirilis pada Agustus 2001, Windows XP menjadi salah satu versi Windows yang paling populer dan paling disukai oleh pengguna di seluruh dunia. Sistem operasi ini merupakan gabungan antara stabilitas Windows 2000 dan antarmuka ramah pengguna dari Windows ME, menghasilkan pengalaman penggunaan yang lebih halus dan modern. Ciri khas utama Windows XP terletak pada menu Start berwarna hijau dan taskbar dengan tampilan visual menarik. Microsoft juga memperkenalkan fitur ClearType, yang membuat teks lebih mudah dibaca di layar, serta berbagai inovasi lain seperti CD-burning bawaan dan fitur autoplay untuk mendeteksi media secara otomatis. Windows XP menjadi sistem operasi dengan masa pakai terpanjang, di mana dukungan pembaruan masih diberikan hingga April 2014, atau 13 tahun setelah peluncurannya. Namun, popularitas besar ini juga membawa risiko — keamanan menjadi masalah utama, karena banyak hacker mengeksploitasi celah sistem, terutama pada Internet Explorer, meskipun Windows XP sudah memiliki fitur firewall internal.
Windows Vista – November 2006
Setelah kesuksesan besar Windows XP selama enam tahun, Microsoft meluncurkan Windows Vista pada November 2006. Versi ini hadir dengan tampilan visual yang jauh lebih modern dan berfokus pada efek transparansi serta peningkatan pada fitur pencarian (search) dan keamanan (security). Windows Vista juga membawa sejumlah aplikasi dan fitur baru seperti Windows Media Player 11, Internet Explorer 7, Speech Recognition, Windows DVD Maker, dan Windows Photo Gallery, yang menambah kemampuan multimedia dan produktivitas pengguna. Namun, di balik tampilannya yang menarik, Windows Vista mendapat banyak kritik. Sistem ini dikenal sering menampilkan permintaan konfirmasi aplikasi (User Account Control) yang dianggap mengganggu. Selain itu, kinerja yang lambat, terutama di komputer dengan spesifikasi lama, membuat banyak pengguna kesulitan. Beberapa versi Vista bahkan tidak kompatibel dengan banyak PC, sehingga banyak yang menilai Windows Vista sebagai salah satu produk gagal dalam sejarah Microsoft.
Windows 7 – Juli 2009
Diluncurkan pada Juli 2009, Windows 7 hadir dengan misi memperbaiki berbagai kelemahan dan kritik yang diterima oleh Windows Vista. Microsoft menghadirkan desain yang lebih sederhana, responsif, dan efisien. Windows 7 mampu berjalan dengan lebih cepat, stabil, dan mudah digunakan, sehingga banyak pengguna beralih dari Windows XP maupun Vista. Versi ini dikenal sebagai salah satu sistem operasi paling sukses karena keseimbangan antara tampilan menarik dan kinerja yang handal.
Windows 8 – Oktober 2012
Pada Oktober 2012, Microsoft memperkenalkan Windows 8 dengan harapan menjadi generasi baru yang lebih modern. Perubahan paling mencolok adalah hadirnya antarmuka berbasis widget (tile) yang menggantikan daftar program di tombol Start. Meskipun begitu, tampilan desktopnya masih mempertahankan nuansa seperti Windows 7.
Windows 8 menawarkan kecepatan booting yang jauh lebih cepat serta dukungan terhadap USB 3.0, menjadikannya lebih efisien dalam hal performa. Namun, perubahan drastis pada antarmuka membuat sebagian pengguna merasa kesulitan beradaptasi, terutama bagi mereka yang terbiasa menggunakan mouse dan keyboard.
Windows 8.1 – Oktober 2013
Sebagai tanggapan terhadap kritik terhadap Windows 8, Microsoft merilis Windows 8.1 pada Oktober 2013. Versi ini mengembalikan tombol Start, meskipun dengan desain baru berupa ikon empat jendela (logo Windows flat), bukan tulisan “Start”. Fitur ini dihadirkan untuk memudahkan pengguna non-layar sentuh agar tetap nyaman menggunakan sistem operasi dengan mouse dan keyboard. Letak tombol Start kembali ke posisi klasik — pojok kiri bawah desktop — seperti pada Windows 7. Selain itu, ukuran tile di Start Screen menjadi lebih fleksibel dan bervariasi, memberikan tampilan yang lebih dinamis dan dapat disesuaikan dengan kebutuhan pengguna.
Windows 10 – Juli 2015
Dirilis pada Juli 2015, Windows 10 menjadi penyempurnaan dari versi sebelumnya dengan menggabungkan kemudahan navigasi Windows 7 dan konsep modern Windows 8. Sistem ini menghadirkan tampilan elegan, minimalis, dan seimbang, membuatnya nyaman digunakan baik pada perangkat PC maupun tablet. Salah satu fitur unggulannya adalah mode ganda, yang memungkinkan pengguna beralih antara mode tablet dan mode desktop, seperti pada perangkat Surface Pro 3 dengan keyboard yang dapat dilepas. Dengan stabilitas tinggi, keamanan lebih baik, serta dukungan teknologi terbaru, Windows 10 menjadi pilihan utama bagi banyak pengguna untuk melakukan upgrade dari versi sebelumnya.
Kesimpulan
Dari perjalanan panjangnya sejak Windows 1 hingga Windows 10, dapat disimpulkan bahwa Windows telah berkembang pesat seiring kemajuan teknologi dan kebutuhan pengguna. Setiap versi hadir dengan inovasi, pembaruan tampilan, serta peningkatan performa yang membuat sistem operasi ini tetap relevan dan diminati hingga kini. Meskipun setiap generasi memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing, komitmen Microsoft untuk menghadirkan pengalaman pengguna yang lebih baik dan efisien selalu menjadi faktor utama yang membuat Windows terus menjadi pilihan utama bagi pengguna komputer di seluruh dunia.