Supplier : Pengertian, Jenis dan Tugasnya
Supplier adalah salah satu elemen penting bagi kelancaran suatu bisnis. Tanpa ada supplier yang memasok bahan baku, maka tidak ada produk yang dijual, dan bisnis pun tidak bisa berjalan.
Peran supplier ternyata tidak terbatas pada memasok bahan baku saja, melainkan mulai dari mencari sumber bahan mentah, hingga membantu meningkatkan produksi.
Apa itu Supplier?
Sebelum mengetahui peran-peran pentingnya bagi bisnis, mari membahas pengertian apa itu supplier terlebih dahulu.
Secara umum, supplier adalah pihak yang memasok atau menjual bahan mentah ke pihak lain untuk diolah menjadi produk akhir yang siap digunakan. Seorang supplier bisa berbentuk perorangan atau badan usaha.
Dalam konsep rantai pemasok atau supply chain, supplier adalah bagian yang penting dan berpengaruh untuk kelangsungan tahap siklus hidup produk. Pasalnya, supplier merupakan pihak pemasok bahan baku bagi pabrik. Bila supplier tidak dapat memenuhi permintaan, maka akan menimbulkan kerugian seperti stockout hingga lead time yang buruk bagi perusahaan.
Jenis Supplier
Jenis-jenis supplier ada berbagai macam. Di bawah ini penjelasan jenis supplier berdasarkan jenis barang dan model bisnisnya :
Berdasarkan Jenis Barang
Pada dasarnya, supplier berdasarkan jenis barangmya terbagi menjadi dua jenis, yakni supplier jasa dan supplier barang. Berikut penjelasannya :
1. Supplier Jasa
Supplier jasa adalah pihak yang menyediakan bahan baku untuk menghasilkan produk akhir berupa jasa. Contohnya adalah perusahaan penyedia aplikasi kasir atau POS (Point Of Sales) yang memudahkan konsumen untuk mengatur keuangan bisnis atau perusahaannya.
Contoh lainnya, tempat penyalur tenaga kerja baby sitter yang menawarkan jasa tenaga kerjanya kepada konsumen yang membutuhkan.
2. Supplier Barang
Supplier barang adalah pihak yang memasok bahan baku dalam bentuk barang untuk kebutuhan industri. Contohnya pabrik pembuatan keripik tempe yang membutuhkan supplier tempe, bawang, tepung, telur, minyak, dan sebagainya.
Supplier barang terbagi menjadi dua jenis, yaitu supplier material fabrikasi dan non fabrikasi. Berikut penjelasannya :
-
- Supplier material fabrikasi
Memasok bahan baku yang telah diolah sesuai dengan permintaan pemesan sebelum menyuplainya. Nantinya, produk setengah jadi inilah yang akan diubah oleh pemesan menjadi produk siap pakai seperti seperti supplier serat wol yang perlu mengolah bahan baku terlebih dahului sebelum memasoknya ke pabrik kain.
-
- Supplier material non fabrikasi
Memasok bahan mentah tanpa melalui proses pengolahan terlebih dahulu. Contohnya supplier kebutuhan konstruksi seperti pasir, batu alam, dan sebagainya.
Berdasarkan Model Bisnis
Selain berdasarkan jenis barangnya, supplier juga dapat dibedakan berdasarkan model bisnisnya. Berikut penjelasan lebih lanjut :
1. Vendor dan Pabrik
Jenis supplier ini mengembangkan dan memproduksi barang yang di beli secara langsung. Supplier jenis ini biasanya baru akan memproduksi barang jika ada pemesanan. Maka itu, waktu yang diperlukan untuk mendapatkan barang tersebut menjadi lebih lama apabila dibandingkan membeli dari distributor atau grosir. Jika memerlukan produk dengan spesifikasi tertentu, pabrik bisa memproduksi pesanan dalam jumlah besar sesuai spesifikasi yang diinginkan.
2. Distributor
Para distributor membeli persediaan bahan dalam jumlah besar, lalu menjualnya dalam jumlah yang lebih kecil ke pengecer atau pemesan. Distributor biasanya menyimpan persediaan dalam skala besar.
3. Agen
Agen sering kali menjual barang secara mandiri atau bermitra dengan pihak lain yang membantu menjual produk akhir mereka. Produk material yang didapat dari agen biasanya cocok untuk proyek yang melibatkan pembelian dalam skala kecil.
4. Importir
Importir adalah pihak yang membawa barang dari luar negeri ke pasar domestik. Mereka membeli bahan dari suatu negara, kemudian dijual kembali di negara yang berbeda. Melakukan pemesanan dalam jumlah besar kepada importir akan lebih menguntungkan karena menekan biaya pengiriman dan transportasi bahan baku tersebut.
Fungsi dan Tugas Supplier
Supplier berperan penting dalam industri barang dan jasa. Rantai produksi bisa terhambat akibat tidak adanya pemasok. Bisa dibilang, produsen tidak bisa menghasilkan barang tanpa bantuan dari pihak supplier.
1. Memastikan ketersediaan bahan baku
Supplier bertugas memastikan ketersediaan bahan baku mentah ataupun setengah jadi sesuai permintaan pemesan. Mereka bertanggung jawab atas stok bahan agar dapat selalu memenuhi permintaan.
2. Mengontrol kualitas bahan
Pemasok juga berfungsi sebagai pengontrol kualitas bahan baku sebelum dikirim ke pemesan. Menjaga kualitas bahan agar tetap konsisten penting untuk menjaga kepuasan konsumennya.
3. Menawarkan barang atau jasa ke pelaku industri
Sama seperti produk jadi, bahan baku juga harus dipasarkan secara offline maupun online. Ini juga menjadi salah satu tugas supplier.
Memasarkan bahan baku secara online ke dapat memudahkan produsen barang menemukan supplier yang tepat untuk produk yang akan mereka buat.
4. Mengatur pengiriman barang atau jasa ke pembeli
Supplier juga bertanggung jawab dalam mengatur pengiriman bahan baku ke pemesan. Mereka harus memastikan bahwa barang sampai di tangan konsumen dalam kondisi baik.
Proses pengiriman perlu diatur tepat waktu agar konsumen semakin puas dengan pelayanan yang diberikan.
Cara Memilih Supplier untuk Usaha
Berikut ini beberapa cara memilih supplier untuk usaha, yaitu :
1. Perhatikan kualitas barang
Kualitas adalah faktor krusial dalam suatu produk, baik dalam bentuk barang atau jasa. Untuk itu, memperhatikan kualitas adalah salah satu cara yang penting dilakukan dalam memilih supplier.
Mintalah sample produk kepada supplier untuk mengetahui kualitasnya secara langsung. Selain itu juga bisa berkunjung ke tempat produksi untuk melihat bagaimana proses penyimpanan bahan baku yang dicari.
2. Mengecek reputasi supplier
Memilih supplier tidak boleh asal-asalan. Sebaiknya, cek terlebih dahulu sumber informasi yang akurat mengenai supplier di forum jual beli, komunitas, dll.
Lihat testimoni dari pelanggan yang pernah bertransaksi dengan pemasok tersebut. Supplier yang kredibel mendapat banyak komentar positif mengenai pelayanannya. Jangan lupa pastikan juga memiliki nomor kontak supplier yang selalu bisa dihubungi.
3. Pahami masalah garansi dan sistem retur
Harus mempelajari dengan seksama kebijakan yang diterapkan oleh supplier. Pahami secara mendetail dalam hal garansi dan sistem pengembalian barang.
Cari supplier yang mampu memberikan garansi jika barang yang diterima dalam keadaan rusak atau tidak sesuai dengan permintaan.
4. Buat kesepakatan harga yang terbaik
Jika sudah menemukan calon supplier dengan reputasi baik, buatlah kesepakatan harga yang sesuai dengan budget. Lakukan negosiasi dengan supplier tersebut untuk mendapatkan harga yang terbaik. Sesuaikan jumlah permintaan dengan harga di pasaran agar bisa mempertimbangkan harga yang harus dibayar.
Cara Kerja Supplier
Supplier adalah peran yang sangat penting dalam setiap siklus produksi sebuah produk baik barang maupun jasa. Mulai dari mencari bahan mentah sampai membantu meningkatkan produksi.
Supplier juga dapat membantu menemukan pilihan bahan baku pengganti ketika kondisi pasar kurang baik. Kerja sama antara produsen dengan supplier harus terjalin dengan baik agar produk akhir yang dihasilkan juga baik.
Dengan kemajuan teknologi yang ada, proses kerja yang dilakukan supplier menjadi semakin mudah. Beberapa tugas utama yang umumnya menjadi tanggung jawab supplier adalah :
- Supplier adalah penyedia bahan baku. Proses pengadaan bahan baku bisa dikerjakan sendiri atau diperoleh lewat proses kemitraan dengan pihak lain.
- Menyediakan data terkait bahan baku. Sebelum bahan mentah yang disediakan diantar atau dijual kepada pihak berikutnya, pemasok harus menyiapkan informasi terkait bahan mentah tersebut.
- Memasarkan produk. Sama seperti produk jadi, bahan mentah juga dapat dipasarkan secara online dan offline. Adanya informasi yang tersedia di internet juga akan memudahkan para produsen barang dan jasa menemukan pemasok untuk produk mereka.
- Menjalin kemitraan dengan pengusaha. Tidak hanya untuk penjualan satu atau dua kali, pemasok umumnya melakukan kerja sama jangka panjang dengan pengusaha. Tidak hanya dengan menjamin ketersediaan stok, tapi juga kualitas dari bahan mentah yang mereka sediakan.
- Mempertahankan layanan yang diberikan. Layanan yang dimaksud dalam hal ini bukan hanya berhubungan dengan kualitas bahan mentahnya saja, tapi juga terkait dengan cara supplier menjalin hubungan dengan perusahaan yang bermitra dengan mereka.