Bedah 10 Tips Manajemen Website Terbaik dan Profesional
Setelah kamu membuat website, pastinya kamu juga harus mengelolanya. Pengelolaan ini dilakukan untuk mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan pada website. Misalnya data hilang, website diretas, dan sebagainya. Oleh karena itu, pastikan untuk memanajemen website ya!
Manfaat Manajemen Website
Membuat website menggunakan platform WordPress memanglah mudah dan cepat. Banyak orang berpikir bahwa setelah website mereka dipublikasikan, pekerjaan mereka sudah selesai. Faktanya, jika kamu memang ingin meningkatkan dan mengembangkan website, kamu perlu melakukan manajemen website secara berkala.
Tujuan manajemen website adalah untuk menjaga dan meningkatkan kinerja website. Manajemen website dapat berupa penambahan item atau materi baru, penambahan interface baru, pembaruan keamanan, pengelolaan konten, dan banyak lagi.
Pengelolaan ini penting untuk memastikan website kamu berfungsi dengan lancar dan meningkatkan pengalaman pengunjung.
Tips Manajemen Website Terbaik dan Profesional
Sebelum terjadi hal- hal yang tidak diinginkan pada website kamu, yuk ikuti 10 tips manajemen website berikut.
1. Back up Website
Back up website sangat penting agar kamu dapat kembali online dengan mudah jika website kamu rusak atau server host sedang down. Kamu dapat mencadangkan swebsite setiap hari atau setiap minggu, tergantung pada seberapa sering kamu memperbarui website.
Pastikan perbarui cadangan website dengan menghapus cadangan lama untuk memastikan bahwa kamu selalu memiliki cadangan website terbaru.
2. Memeriksa Tingkat Keamanan
Menjalankan website di WordPress membuatnya sangat rentan terhadap peretasan dan malware. Oleh karena itu, penting untuk selalu memeriksa tingkat keamanan website.
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam meningkatkan keamanan website, diantaranya:
-
Kata sandi yang kuat
Memilih kata sandi yang kuat akan melindungi website kamu dari peretasan. Semakin rumit kata sandi yang kamu buat, semakin sulit ditebak. Kamu juga dapat mengatur ulang kata sandi kamu secara konsisten.
-
Firewall yang baik
Firewall adalah alat keamanan jaringan yang ditempatkan antara internal network dan public internet. Sistem ini membantu memantau dan memfilter lalu lintas jaringan masuk dan keluar berdasarkan kebijakan keamanan perusahaan yang telah ditetapkan sebelumnya. Firewall juga bertindak sebagai penghalang tambahan yang dirancang untuk menggagalkan peretas dan serangan berbahaya lainnya.
-
Perlindungan direktori admin
Wilayah admin dan login website juga kerap menjadi sasaran peretasan. Seperti yang dibahas sebelumnya, firewall dapat digunakan untuk memberikan perlindungan admin dan login. Kamu juga dapat menginstal plugin yang membatasi jumlah upaya login yang dilakukan pengguna.
-
Mengaktifkan laporan keamanan
Cara lain untuk memeriksa tingkat keamanan website adalah dengan menggunakan layanan yang menyediakan laporan keamanan berkala. Layanan pelaporan keamanan ini dapat dikonfigurasi dengan menjalankan pemeriksaan keamanan di website. Contoh alat yang menyediakan pelaporan keamanan, seperti Sucuri Siteheck, Qualys, Siteguarding, Observatory, dan sebagainya.
3. Mengoptimalkan Gambar dan Video
Menambahkan gambar dan video ke website dapat membuatnya terlihat lebih menarik dan interaktif. Namun, gambar dan video yang terlalu besar dapat memperlambat website. Oleh karena itu, kamu harus memeriksa ulang gambar dan video yang kamu gunakan untuk situs website kamu.
Pastikan gambar dan video kamu sesuai dan ukurannya benar. Kamu dapat menggunakan layanan pengoptimalan gambar atau layanan pengoptimalan video untuk mengompresi gambar dan video sebelum diunggah ke website.
4. Memperbarui Tema dan Plugin
Jika website kamu menggunakan WordPress atau Content Management System (CMS) serupa, kamu perlu memperbarui tema dan plugin website kamu. Pembaruan ini dapat dilakukan bulanan atau tahunan.
Selain itu, kamu harus selalu memeriksa dan menghapus tema dan plugin yang tidak digunakan. Jika tidak, website kamu akan berjalan lebih lambat dan lebih rentan terhadap serangan dan peretasan.
5. Mengelola Komentar
Jika kamu mengaktifkan komentar di website, kamu pasti akan menerima banyak komentar. Website juga memungkinkan kamu untuk menyetujui dan menanggapi komentar yang kamu terima.
Kamu dapat mengaktifkan layanan anti-spam, seperti Akismet, Stop Spammers, Antispam Bee, dan sebagainya, untuk mengurangi spam komentar.
6. Memantau Uptime / Downtime Website
Pemantauan uptime dan downtime dilakukan untuk memastikan pengunjung website dapat tetap terhubung tanpa masalah. Jika website kamu sering down dan kamu tidak segera mengambil tindakan maka akan memberikan kesan negatif.
7. Mengoptimalkan Database
Kamu harus membersihkan database secara teratur (bulanan atau setengah tahunan) untuk mengoptimalkannya. Hal ini disebabkan oleh banyaknya draft, komentar spam, revisi, dan sebagainya, yang dapat mengacaukan database WordPress kamu dan mempengaruhi kinerja website.
Optimasi database ini membantu membuat websitekamu lebih terstruktur dan selalu berjalan lancar saat update.
8. Menguji Website
Kamu dapat menguji website kamu menggunakan perangkat lintas browser, seperti Mozilla Firefox, Chrome, Internet Explorer, dan mobile apps. Hal ini karena tata letak website dapat berubah tergantung pada browser.
Penting untuk melakukan ini setiap tiga atau enam bulan untuk menyelesaikan masalah apa pun yang mungkin ada dan menjaga pengalaman pengunjung website.
9. Mengelola Konten
Silakan periksa semua halaman website. Kamu dapat memperbarui konten di tiap halaman. Kamu harus selalu memastikan halaman spam kosong, memeriksa draf, dan mengisi area widget jika memungkinkan.
10. Memperbarui Formulir
Pastikan untuk selalu menelusuri tautan yang terhubung dengan formulir informasi atau formulir contact us. Ini karena terkadang WordPress melakukan pembaruan sendiri sehingga beberapa formulir mungkin tidak berfungsi lagi. Jika ini terjadi, kamu mungkin kehilangan peluang penjualan.
Nah, itulah 1o tips menejemen website. Semoga bermanfaat!