6 Cara Tepat Untuk Menyusun Content Plan Agar Tepat Sasaran
Menyusun Content Plan merupakan langkah krusial yang harus diperhatikan saat menerapkan strategi content marketing dalam bisnis. Dengan adanya Content Plan, Anda dapat menghasilkan materi yang lebih teratur dan bervariasi untuk meningkatkan penjualan serta brand awareness.
Selain itu, membuat Content Plan juga membantu dalam menghemat banyak waktu, lho! Sebab Anda tidak perlu menghabiskan waktu setiap hari untuk mencari gagasan konten. Namun, apabila Anda baru mulai mengeksplorasi dunia content marketing, mungkin sedikit bingung tentang bagaimana cara menyusun Content Plan. Dalam tulisan ini, Anda akan mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam tentang Content Plan. Berikut adalah penjelasan lengkapnya!
Mengenal Content Plan
Content Plan adalah suatu proses penyusunan konten yang perlu Anda lakukan untuk mencapai sasaran pemasaran. Konten ini bisa berfungsi untuk meningkatkan brand awareness atau mendorong penjualan. Terdapat beberapa aspek yang perlu Anda pertimbangkan dalam Content Plan, seperti topik yang ingin diangkat, konsep konten yang akan dibangun, dan saluran mana yang akan digunakan untuk publikasi.
Setelah semua itu dipahami, langkah selanjutnya adalah menyusun jadwal secara berurutan. Anda dapat memilih untuk menyusun Content Plan secara bulanan atau mingguan.Content Plan yang Anda kembangkan harus didasarkan pada informasi dari target audiens perusahaan Anda.
Oleh karena itu, penting untuk mempertimbangkan tren dan preferensi yang mereka miliki. Dengan wawasan tersebut, konten yang Anda hasilkan akan lebih relevan bagi pasar karena sejalan dengan kebutuhan dan keinginan audiens. Jika konten tersebut menarik minat calon pembeli, Anda juga dapat memperoleh tingkat keterlibatan yang baik serta peluang besar untuk meningkatkan penjualan.
Content Plan vs Content Strategy
Sebagai seorang content marketer yang menangani platform media sosial atau situs web, Anda mungkin sudah akrab dengan istilah content strategy. Apa perbedaannya dengan Content Plan? Meskipun kedua terminologi ini nampak mirip, sebenarnya content strategy memiliki cakupan yang lebih luas.
Berikut penjelasannya :
- Content strategy
Merupakan perencanaan untuk semua jenis konten yang akan dipublikasikan di berbagai platform, dan rencana ini dirancang secara mendetail untuk konten tulisan, video, serta visual. Di dalam strategi ini tercakup gambaran umum mengenai konten yang akan diproduksi serta tujuan dari konten tersebut.
Sebuah merek akan mengembangkan strategi untuk memperkuat posisi di pasar, sekaligus mengestimasi anggaran yang diperlukan untuk mengimplementasikan strategi konten ini. Selain itu, komponen krusial dari content strategy adalah penerapan metrik untuk mengevaluasi keberhasilan strategi dalam mencapai target.
- Content Plan
Content Plan lebih menekankan pada pengaturan jadwal konten dan saluran mana yang akan digunakan untuk publikasi. Untuk menciptakan Content Plan yang efektif, Anda perlu mengembangkan content strategy yang solid terlebih dahulu. Keduanya saling berkaitan dan tidak dapat dipisahkan karena Content Plan merupakan penerapan dari content strategy itu sendiri.
Cara Menyusun Content Plan
Sebelumnya, Anda sudah mengetahui apa itu Content Plan dan apa yang membedakannya dari content strategy. Sekarang, Anda perlu memahami cara untuk menyusunnya. Dalam sebuah perusahaan, biasanya tim yang menangani konten memiliki cara unik dalam menyusun rencananya.
Hal ini sangat berkaitan dengan tujuan pemasaran serta tren yang ada. Namun, berikut ini adalah langkah-langkah dasar yang krusial untuk dilakukan dan tidak boleh Anda lewatkan agar dapat mengembangkan Content Plan yang efisien dan dapat dilaksanakan dengan baik :
1. Tentukan Tujuan Content Marketing
Langkah pertama yang perlu Anda pertimbangkan saat menyusun Content Plan adalah sasaran yang ingin dicapai. Umumnya, sasaran Content marketer ini sudah tertuang dalam content strategy. Oleh karena itu, strategi konten yang kokoh harus dibentuk sebelum membuat Content Plan. Sasaran pemasaran ini perlu disertai dengan pemahaman mengenai pasar yang ingin Anda jangkau untuk produk Anda.
Dengan begitu, konten yang Anda buat nanti akan relevan dan menarik bagi calon pelanggan. Semakin jelas target pasarnya, semakin baik, karena Anda dapat fokus menciptakan konten untuk mereka. Tanpa mengenali konsumen potensial, konten Anda bisa menjadi tidak relevan dan menghasilkan rendahnya engagement rate.
2. Kategorikan Content
Setelah mengetahui tujuan yang ingin dicapai dalam pembuatan konten dan memahami siapa target audiens Anda, langkah berikutnya adalah membuat kategori. Ini berarti menentukan fokus utama dari jenis konten yang ingin Anda hasilkan. Saat mengelompokkan konten, hal yang perlu Anda pertimbangkan adalah merek yang Anda wakili serta citra yang ingin ditampilkan.
Contohnya, sebuah perusahaan teknologi yang berniat menjangkau pelaku UMKM sebagai calon klien mereka. Mereka dapat merencanakan pembuatan konten edukatif mengenai produk mereka, bersama dengan tips-tips berguna untuk pelaku UMKM. Selain itu, mereka kadang-kadang bisa menambahkan konten yang bersifat hiburan yang relevan dan mengikuti tren dengan target audiens mereka.
Dengan memahami kategori ini, Anda akan mampu menciptakan konten yang lebih terstruktur dan sesuai dengan citra merek bisnis Anda. Oleh karena itu, membuat kategori yang jelas mengenai jenis konten akan sangat mendukung Anda dalam merencanakan konten serta mencapai tujuan pemasaran yang telah ditentukan sebelumnya.
3. Pilih Platform yang Ingin Digunakan
Mengetahui tujuan, audiens yang dituju, serta jenis konten sangat membantu Anda dalam memilih platform yang tepat. Anda perlu mempertimbangkan platform yang banyak digunakan oleh calon audiens Anda. Selanjutnya, sesuaikan pembuatan konten Anda untuk platform itu. Sebagai contoh, jika bisnis Anda bergerak di bidang fashion dan menyasar remaja serta dewasa muda, cobalah menggunakan TikTok untuk merilis konten secara rutin.
Alasan utama adalah TikTok adalah media sosial yang sangat digemari oleh kelompok usia tersebut. Setelah Anda menemukan platform yang sesuai, penting untuk menyesuaikan konten Anda dengan karakteristik platform itu. Jika memilih TikTok, maka Anda sebaiknya fokus pada produksi video berdurasi singkat disertai lagu-lagu yang sedang populer.
4. Riset Topik yang Akan Dibahas
Melakukan riset adalah langkah vital untuk menghasilkan konten yang relevan dan bermanfaat bagi pembaca. Agar bisa menciptakan konten yang disukai, Anda harus memahami topik yang akan dibahas dengan mendalam, bukan? Tanpa melakukan riset yang menyeluruh, Anda akan mengalami kesulitan dalam menghasilkan konten berkualitas. Kualitas konten sendiri sangat berpengaruh terhadap tingkat keterlibatan pembaca.
Dengan engagement rate tinggi, ada peluang besar bagi peningkatan penjualan bisnis Anda. Anda bisa melakukan riset dengan berbagai cara, mulai dari memanfaatkan Google Trends, membaca artikel, menonton video, hingga menganalisis akun media sosial atau situs web kompetitor Anda.
5. Seimbangkan dengan Elemen Visual
Ingatlah bahwa konten yang menarik tidak terbatas pada teks semata. Anda juga perlu menambahkan elemen visual yang menarik agar pembaca tetap terlibat dan tidak merasa bosan. Dalam perencanaan konten untuk media sosial, penting untuk mempertimbangkan ilustrasi dan warna yang akan digunakan dalam grafik.
Atau mungkin Anda bisa mempertimbangkan menambahkan diagram dan infografis jika konten ditujukan untuk blog. Untuk hasil maksimal, Anda dapat bekerja sama dengan seorang desainer grafis yang dapat membantu Anda.
6. Jadwalkan dengan Kalender Editorial yang Rapi
Setelah semua elemen siap dan terencana, waktunya untuk merapikan jadwal konten. Buatlah kalender editorial yang rinci yang meliputi rencana konten Anda, disertai informasi yang diperlukan untuk pembuatanya. Anda bisa mempersiapkan dengan spreadsheet, mengandalkan aplikasi seperti Microsoft Excel atau Google Sheets. Untuk Anda yang bekerja dalam tim, disarankan untuk memakai Google Sheets supaya kolaborasi dengan anggota tim yang lain lebih mudah. Dalam kalender ini, Anda dapat mencatat kategori konten, tanggal rilis, platform yang digunakan, prioritas konten, status, serta tenggat waktu. Anda juga bisa menambahkan informasi tambahan ke dalam kalender editorial sesuai dengan kebutuhan yang Anda miliki.
Kesimpulan
Kualitas konten sangat menentukan. Apakah Anda sudah pernah mendengar pernyataan tersebut? Memang benar, konten memegang peranan penting dalam strategi pemasaran digital. Tanpa konten yang menarik dan te sasaran, strategi lain yang Anda terapkan akan menjadi tidak berarti.
Oleh karena itu, perencanaan konten adalah langkah yang tidak boleh diabaikan. Tanpa penataan yang baik dalam perencanaan konten, Anda akan kesulitan untuk terus konsisten dalam menghasilkan konten. Menghasilkan konten tanpa perencanaan yang matang akan berdampak negatif pada kualitasnya, karena Anda akan terburu-buru dalam pengerjaannya.