Mengenal Pengertian Multiexperience, Manfaat, Tujuan dan Jenis Tahapannya
Apa itu Multiexperience?
Multiexperience adalah mengacu pada keseluruhan pengalaman pengguna dengan satu aplikasi di berbagai titik kontak digital situs web, aplikasi seluler, chatbot, augmented reality atau realitas virtual, perangkat yang dapat menggunakan kombinasi modalitas interaksi, seperti sentuhan, suara, penglihatan, dan gerakan. Tujuannya adalah untuk mendukung perjalanan pengguna yang mulus dan konsisten.
Ini bukan lagi pertanyaan bagi perusahaan apakah hanya menggunakan platform web atau seluler, atau keduanya. Ini tentang bekerja dengan pasar perangkat yang berkembang dan pengalaman masing-masing. Aplikasi harus berjalan dengan sempurna di seluruh platform sambil membangun koneksi yang konsisten dan menarik di seluruh platform.
Pengembangan multiexperience melibatkan pembuatan titik kontak yang sesuai untuk tujuan berdasarkan modalitas tertentu, sambil mempertahankan pengalaman pelanggan yang konsisten di berbagai media seperti situs web, aplikasi seluler dan desktop, jam tangan pintar, dan banyak lagi.
Manfaat Mengadopsi Multiexperience
Berikut ini merupakan beberapa manfaat mengadopsi multiexperince, yaitu :
- Peningkatan Efisiensi Operasional
Ini membantu perusahaan membawa sejumlah besar operasi internal dalam satu ruang. Menjadi lebih mudah dari sebelumnya untuk merampingkan proses bisnis dengan setiap proses hadir dalam satu sistem. Ini juga memungkinkan perusahaan untuk menciptakan pengalaman digital yang efisien, lebih cepat, dan berharga.
- Minimalkan Waktu untuk Memasarkan Aplikasi
Mengaktifkan multiexperience akan membantu merek secara signifikan meningkatkan waktu pengembangan sebanyak 10 kali lipat. Semua kredit untuk kode yang dapat digunakan kembali dan proses desain yang efisien.
Menggunakan multiexperience, siklus umpan balik juga dapat dipersingkat dengan rilis yang lebih cepat. Ini membantu dalam menciptakan dan mengasah pengalaman digital.
- Aktifkan Penerapan Terkendali
Penyebaran tunggal berbasis cloud adalah masalah beberapa minggu. Namun dengan multiexperience di tempat, informasi dapat dikirim langsung ke penyedia server berbasis cloud. Dengan demikian, memberikan kontrol yang lebih baik dan penyebaran yang cepat.
- Hapus Risiko Keamanan
Mengaktifkan multiexperience dapat membantu perusahaan mendapatkan tampilan 360 dari lanskap perangkat lunak mereka dengan semua aplikasi yang diumpankan ke satu platform. Dengan demikian, menghilangkan semua potensi risiko keamanan seperti Shadow IT.
Tujuan Penerapan Multiexperience
Agar dapat lebih memahami tentang apa itu arti dan pengertian dari multiexperience, maka tentunya juga harus mengetahui seperti apa tujuan mereka secara khusus. Perlu ditekankan sekali lagi bahwa multiexperience ini lebih mengacu pada keseluruhan pengalaman pengguna dengan satu aplikasi di berbagai titik kontak digital.
Sebagai contoh misalnya situs web, aplikasi seluler, chatbot, augmented reality atau realitas virtual, perangkat yang dapat dikenakan dengan menggunakan kombinasi modalitas interaksi, seperti sentuhan, suara, penglihatan, dan gerakan.
Tujuan utamanya adalah untuk mendukung perjalanan pengguna yang mulus dan konsisten.
Singkatnya, multiexperience adalah tentang beradaptasi dengan peningkatan pasar perangkat yang berbeda dan pengalaman masing-masing. Sebuah application sekarang perlu berjalan pada platform yang berbeda dan beradaptasi dengan mudah, sambil memberikan pengalaman yang konsisten dari perspektif bisnis.
Pertama, itu karena beberapa bisnis, organisasi atau perusahaan sudah melakukannya dan untuk yang lain, itu karena rata-rata individu saat ini memiliki 2 (dua) dan 3 (tiga) perangkat yang berbeda. Dengan kata lain, itu menjadi sebuah norma yang semakin diharapkan dari waktu ke waktu.
Jenis Tahapan Multiexperience dalam User Journey
Setelah mengetahui pengertian dan tujuan multiexperience secara khusus di atas, selanjutnya dalam subbagian postingan ini juga akan menjabarkan sedikit tentang jenis tipe tahapannya.
Seperti yang dijelaskan menurut seorang ahli dan pakar yang juga seorang Wakil Presiden Riset di Gartner bernama Jason Wong, dia mengusulkan model 4 (empat) langkah untuk menerapkan multiexperience ke perjalanan pengguna digital.
Adapun beberapa jenis tipe tahapan multiexperience dalam user journey adalah sebagai berikut :
- Sinkronisasi
Ini merupakan tahapan dalam menyimpan informasi pengguna, yang dapat ditemukan dan diakses pengguna kapan saja.
- Penglihatan
Kemudian jenis tipe tahapannya yaitu untuk memahami konteks, lokasi, situasi, preferensi historis pengguna, dan kemudian menawarkan informasi dan interaksi yang lebih baik kepada pengguna.
- Pengenalan
Selanjutnya itu menggunakan analitik prediktif untuk memberikan saran kepada pengguna.
- Menjalankan
Pada akhirnya, tahapannya adalah bertindak atas nama pengguna, saat diberi izin, dan membuat keputusan terbaik untuk pengguna.
Informasi yang tersimpan tentang pengguna dapat membantu bisnis memahami kesukaan dan preferensi mereka dalam berbagai situasi kontekstual. Dalam mewujudkan multiexperience, ini kemudian akan memungkinkan mereka untuk menerapkan analitik prediktif untuk menawarkan rekomendasi kepada pengguna untuk tindakan mereka selanjutnya.
Vendor platform development seringkali memperluas proposisi nilai mereka di luar aplikasi seluler dan pengembangan web untuk memenuhi permintaan pengguna dan industri.
Mengutip dari apa yang disampaikan oleh Jason Wong, hasilnya adalah munculnya platform pengembangan multiexperience yang digunakan dalam mengembangkan chatting, voice, Augmented Reality (AR) dan pengalaman yang dapat dikenakan untuk mendukung bisnis digital.