(0275) 2974 127
Saat iniPerkembangan jaringan terus mengalami peningkatan dan ketersediaan jaringan semakin hari juga semakin merata.Salah satu alat yang bisa digunakan untuk mempercepat jaringan yakni backbone.
Lantas apa itu backbone? Backbone biasanya dirancang untuk keperluan mempermudah pengguna saat mentransfer data di dalam suatu jaringan.Backbone dapat memuat kecepatan jaringan hingga mencapai 10 Gbps.Kali ini kita akan membahas pengertian backbone,fungsi,cara kerja hingga keuntungan dan kekurangannya.
Merupakan koneksi atau saluran pusat yang didesain untuk mengirimkan aliran lalu lintas data yang ada di dalam suatu jaringan.Backbone banyak digunakan untuk menghubungkan jaringan lokal LAN dan jaringan yang memiliki jangkauan lebih luas seperti WAN atau MAN secara bersamaan,biasanya jaringan backbone dirancang menggunakan media transmisi seperti fiber optic dan satelit.Namun dikarenakan kebutuhan akan bandwidth lebih besar,maka penggunaan media fiber optic dirasa cocok untuk memenuhi kebutuhan tersebut.Dengan menggunakan jaringan backbone,kinerja jaringan bisa menjadi lebih maksimal.Dalam pembangunan jaringan backbone sekarang ini dinilai sangat penting karena didasari beberapa faktor : Pertama jaringan backbone membutuhkan instalasi yang lebih sederhana,namun begitu jarak yang dapat dijangkau jauh lebih luas.Kedua, kebutuhan untuk menghubungkan koneksi antar jaringan-jaringan lokal yang semakin tinggi. Ketiga, jaringan backbone akan mempercepat proses transfer data terutama untuk data dengan kecepatan akses tinggi seperti video,grafis dan audio.
Infrastruktur telekomunikasi terbagi menjadi 3 bagian utama yang berhubungan dengan pembangunan jaringan backbone,antara lain :
Backbone dirancang untuk memaksimalkan kinerja komunikasi data dalam jaringan skala besar.Contoh,dalam hal transfer data.Backbone yang memiliki peran penting dalam proses tersebut.
Selain itu,masih ada beberapa fungsi backbone,yaitu :
Sering disebut sebagai topologi backbone,dimana ada sebuah kabel coaxial yang dibentang kemudian beberapa komputer dihubungkan pada kabel tersebut.Sederhananya pada topologi bus,satu kabel media transmisi dibentang dari ujung ke ujung, kemudian kedua ujung ditutup dengan terminator atau biasanya berupa tahanan listrik sekitar 60 ohm). Pada titik tertentu diadakan sambungan (tap) untuk setiap terminal. Wujud dari tap ini bisa berupa “kabel transceiver” bila digunakan “thick coax” sebagai media transmisi atau berupa “BNC T-connector” bila digunakan “thin coax” sebagai media transmisi atau berupa konektor “RJ-45” dan “hub” bila digunakan kabel UTP.
Transmisi data dalam kabel bersifat “full duplex”, dan sifatnya“broadcast”, semua terminal bisa menerima transmisi data. Suatu protokol akan mengatur transmisi dan penerimaan data, yaitu Protokol Ethernet atau CSMA/CD. Pemakaian kabel coax (10Base5 dan 10Base2) telah distandarisasi dalam IEEE 802.3
Mengapa perlu membangun jaringan backbone ? Berikut ini beberapa alasannya :
Penerapan backbone jaringan yang bagus adalah yang digunakan internet,karena hampir semua web browser,streaming video atau arus lalu lintas data lainnya menerapkan backbone dalam jaringan.Mereka terdiri dari router jaringan dan switch yang dihubungkan terutama oleh kabel serat optik (walaupun beberapa segmen Ethernet pada link Backbone lalu lintas juga ada).Setiap link serat pada Backbone biasanya menyediakan 100 Gbps bandwidth jaringan.Komputer jarang terhubung ke Backbone secara langsung.Pada umumnya,jaringan backbone terdiri dari router jaringan dan switch yang dihubungkan menggunakan Fiber optic.Setiap link Fiber Optic menyediakan bandwidth sebesar 100 Gbps.Komputer jarang terhubung ke backbone secara langsung.Sebaliknya,penyedia jasa internet terhubung langsung ke backbone jaringan dan komputer secara tidak langsung terhubung ke backbone tersebut.
Jaringan backbone banyak digunakan karena : memiliki kemampuan handal dalam mencegah adanya bottleneck yang menyerang server pusat. Biasanya,kabel yang digunakan merupakan jenis fiber optic dengan kabel RG-58/8 dan konektor yang digunakan seperto ST untuk fiber optic, BNC pada kabel RG-58 dan AUI pada kabel RG-8.Jaringan backbone yang sering digunakan yakni jaringan yang menyediakan infrastruktur yang mendukung jaringan lokal yang terhubung dengan area pusat,dimana seluruh karyawan dapat sharing data dengan proses mudah dan cepat.Selain itu,jaringan backbone sering diterapkan pada area kampus,dengan membuat jaringan lokal yang difungsikan pada setiap bangunan yang terhubung dengan sistem terpusat sehingga memungkinkan terjadinya sharing data melalui interkoneksi jaringan,dimana semua jaringan berjalan secara independen,namun masih dapat bertukar data dalam jaringan terhubung.
Dibanding dengan menggunakan jenis jaringan lainnya,menggunakan backbone pada jaringan memiliki beberapa kelebihan,yakni :
Backbone meskipun memiliki keunggulan,namun juga memiliki kekurangan yakni :
sekian artikel kali ini semoga dapat bermanfaat untuk kalian semua 🙂
Secara default, WordPress tidak mendukung A/B testing. Tapi jangan khawatir. Di bawah ini, kami telah…
UX design merupakan singkatan dari User Experience design atau desain pengalaman pengguna. Istilah ini sering…
A/B testing adalah prosedur pengujian yang membandingkan dua halaman situs web atau lebih secara bersamaan…
Menemukan topik blog yang menarik dan terkini mungkin tidak mudah, terutama bagi pemula yang belum…
Cara Memonetisasi Blog – Menulis blog pribadi bukan lagi sekedar hobi, kegiatan ini menawarkan peluang…
Membuat blog adalah salah satu cara terbaik untuk berbagi cerita dan kisah Anda sambil terhubung…