Data Scraping: Pengertian, Cara Kerja, Jenis, dan Manfaatnya
Di era digital saat ini, munculnya beragam situs web dan aplikasi membuat arus data serta informasi terus berputar setiap detik. Informasi ini sangat bernilai, terutama di dunia bisnis, karena dapat menjadi kunci untuk memenangkan persaingan. Namun, pengumpulan data secara manual kini dianggap lambat dan tidak praktis, apalagi jika data yang dibutuhkan sangat besar.
Untuk itu, dibutuhkan teknik yang lebih cepat, efisien, dan tepat, yaitu data scraping. Metode ini memungkinkan proses pengumpulan informasi dari website menjadi lebih efektif, sehingga mampu meningkatkan produktivitas sekaligus mendukung perkembangan bisnis digital.
Selain itu, data scraping relatif mudah dilakukan karena hasilnya berupa informasi yang nyata dan bisa diolah kembali (meski manipulasi data tidak disarankan demi alasan keamanan). Jadi, jika Anda ingin tahu cara praktis mengumpulkan data dari internet, memahami apa itu data scraping adalah langkah awal yang tepat.
Cara Kerja Data Scraping
Sebagai metode modern untuk mengekstraksi data dari internet, cara paling praktis memperoleh informasi dari sebuah website adalah menggunakan tools data scraping yang telah diprogram oleh developer. Umumnya, tools ini bekerja melalui tiga tahapan utama:
-
Request
Proses dimulai dengan pengiriman request ke website menggunakan perintah GET untuk mengambil seluruh data dari halaman yang dituju. -
Parse
Selanjutnya, program akan memindai dan mencari data spesifik yang telah ditentukan pada tools data scraping. -
Display
Data yang berhasil diekstrak kemudian ditampilkan dalam bentuk laporan atau format yang telah Anda tentukan sebelumnya.
Meski terlihat rumit, kebanyakan tools data scraping telah menyediakan antarmuka yang sederhana sehingga mudah digunakan, bahkan untuk pemula.
Rekomendasi Tools Data Scraping
-
Data Miner
Ekstensi untuk Chrome dan Microsoft Edge yang membantu mengekstrak data menjadi file CSV, sehingga dapat dibuka dan diolah dengan Excel. -
Data Scraper
Ekstensi Chrome yang memungkinkan Anda mengekstrak data dari halaman web hanya dengan melakukan pointing pada bagian data yang diinginkan, lalu menunggu hasilnya. -
Data Scraping Crawler
Tools yang dapat mengekstrak data seperti nomor telepon, email, atau profil media sosial ke dalam file Excel, serta mendukung pembaruan data otomatis.
Tipe atau Jenis Data Scraping
Seiring dengan banyaknya data dan informasi yang beredar di internet, cara untuk mengekstraksi data pun bervariasi. Setidaknya terdapat dua jenis utama data scraping yang paling sering digunakan, yaitu web scraping dan screen scraping.
1. Web Scraping
Web scraping adalah teknik untuk mengekstrak data dari sebuah website, baik secara keseluruhan maupun hanya data tertentu yang dibutuhkan. Proses ini biasanya dilakukan dengan cara mengakses source code seperti HTML, CSS, dan JavaScript, atau melalui API resmi yang disediakan pemilik website.
Dengan bantuan tools web scraping, data yang terkumpul kemudian dapat diubah menjadi laporan yang bisa dikustomisasi sesuai kebutuhan.
Dalam praktiknya, web scraping terdiri dari dua komponen penting:
-
Crawler: algoritma berbasis Artificial Intelligence (AI) yang menelusuri internet, mengikuti tautan, dan mencari data yang relevan.
-
Scraper: tools khusus yang bertugas mengekstrak data dari website. Desain dan kemampuan scraper dapat berbeda-beda tergantung tingkat kompleksitas yang dibuat oleh pengembang.
2. Screen Scraping
Berbeda dari web scraping, screen scraping mengekstrak data langsung dari tampilan visual website yang dilihat pengguna. Artinya, teknik ini tidak mengambil data dari source code atau API, melainkan mengolah konten yang terlihat di layar, seperti teks, gambar, maupun elemen lainnya.
Jenis scraping ini banyak dimanfaatkan perusahaan atau bisnis untuk menyimpan data penting dan sensitif dalam jangka panjang, biasanya untuk tujuan pencatatan. Screen scraping juga sering digunakan dalam proses migrasi data, karena mampu menyalin data lama dengan tingkat akurasi yang tinggi.
Keunggulannya, screen scraping sangat efektif ketika website tidak menyediakan akses API atau ketika source code sulit diakses. Dengan demikian, metode ini menjadi solusi praktis untuk mengekstrak informasi yang tampak di antarmuka tanpa harus menyentuh struktur teknis di baliknya.
Kesimpulan
Secara keseluruhan, data scraping adalah teknik modern yang memudahkan proses pengumpulan informasi dari website secara cepat, efisien, dan terstruktur. Baik melalui web scraping yang memanfaatkan source code maupun API, maupun screen scraping yang mengekstrak data langsung dari tampilan visual, keduanya memiliki peran penting sesuai kebutuhan pengguna. Dengan memahami cara kerja dan jenis-jenis data scraping, perusahaan maupun individu dapat lebih mudah mengolah data untuk mendukung strategi, meningkatkan produktivitas, serta memperoleh keunggulan kompetitif di era digital yang serba cepat ini.