Tujuan Dilakukannya Piutang yang Perlu Anda Ketahui !
Pandangan mengenai konsep piutang dalam konteks bisnis serta masyarakat tentunya berbeda. Dengan tidak terlepas dari arti yang terkandung dalam istilah tersebut, piutang sering kali dianggap sebagai sebuah kewajiban yang harus dilunasi. Meskipun dipandang sebagai hal yang sebanding, terdapat perbedaan yang signifikan antara hutang dan piutang.
Di kalangan masyarakat, istilah piutang biasanya dipadukan dengan hutang hingga membentuk istilah baru yaitu hutang piutang. Dalam konteks perusahaan, piutang berarti hak milik yang belum diterima oleh perusahaan, karena ada pihak lain yang berutang kepada mereka.
Jika dikaitkan dengan akuntansi, piutang dalam perusahaan termasuk dalam kategori aktiva lancar. Piutang ini akan muncul saat terjadi transaksi penjualan barang atau jasa kepada pelanggan yang akan dilunasi saat jatuh tempo. Hal yang sama berlaku ketika perusahaan memberikan pinjaman kepada debitur, sehingga perusahaan tersebut akan memiliki akun piutang dengan jangka waktu antara 30 hingga 90 hari.
Definisi Piutang
Menurut Rudiantoro, seorang akuntan sekaligus penulis, piutang merupakan hak yang dimiliki oleh perusahaan atas barang, jasa, atau uang yang telah dipinjamkan kepada orang lain di masa lalu. Piutang ini merujuk pada Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) yang dianggap sebagai aset finansial nonderivatif perusahaan dan memiliki pembayaran yang bersifat tetap, sehingga tidak tercantum di pasar aktif. Dengan demikian, perusahaan dapat memperoleh keuntungan karena menerima dana dari debitur dengan bunga yang sudah disepakati.
Oleh karena itu, piutang dalam konteks perusahaan dapat dipahami sebagai pinjaman yang diberikan perusahaan, baik dalam bentuk uang tunai maupun non-tunai, kepada pihak lain, di mana perusahaan memiliki hak atas pinjaman tersebut. Pemberian pinjaman seringkali dilakukan berdasarkan kesepakatan untuk mencegah munculnya kebingungan. Maka, sebuah perusahaan biasanya akan mempertimbangkan berbagai hal secara mendalam sebelum terlibat dalam urusan piutang.
Fungsi Piutang yang Perlu Diketahui
Ketika piutang di dalam suatu perusahaan dianggap sebagai aset lancar yang tercatat dalam neraca, berikut ini adalah peran piutang bagi perusahaan :
- Sebagai sumber pendanaan
- Membantu memperlancar operasional bisnis
- Mendukung pertumbuhan perusahaan
- Menghasilkan laba untuk perusahaan melalui bunga yang akan diperoleh sesuai dengan kesepakatan yang ditetapkan sebelumnya dengan pihak debitur.
Namun, keberadaan piutang juga bisa membawa risiko kerugian jika pengelola perusahaan gagal mengelola aset yang dipinjamkan kepada pihak lain. Oleh karena itu, pemberian piutang harus dilakukan dengan pertimbangan yang seksama.
Tujuan Dilakukannya Piutang oleh Perusahaan
Kegiatan piutang yang dilaksanakan oleh perusahaan tentunya memiliki maksud tertentu. Dengan kata lain, ada alasan khusus yang menjadi dasar mengapa perusahaan memilih untuk terlibat dalam piutang. Seperti yang telah diungkap sebelumnya, piutang tidak selalu membawa dampak negatif bagi pertumbuhan perusahaan.
Dalam hal ini, berikut adalah beberapa tujuan piutang yang penting untuk dipahami :
- Medukung peningkatan jumlah penjualan produk yang ditawarkan oleh perusahaan.
- Kondisi ini nantinya akan memberikan efek positif terhadap kenaikan keuntungan perusahaan.
- Terjalinnya hubungan yang jauh lebih solid antara perusahaan dan semua pembeli berkat kemudahan yang diberikan perusahaan terhadap barang yang mereka tawarkan
- Dengan hadirnya piutang, perusahaan kecil yang menjadi klien akan memiliki peluang lebih besar untuk berkembang
- Membantu dalam bersaing dengan rival untuk menjaga keberlangsungan perusahaan
Berbagai Jenis Piutang Pada Perusahaan
Mengenai piutang yang terdapat dalam perusahaan, piutang ini umumnya memiliki nilai yang harus dibayarkan pada waktu jatuh tempo oleh pihak yang berutang. Di samping itu, piutang juga dikenakan bunga akibat adanya kelonggaran dalam waktu pembayaran. Dengan demikian, piutang terdiri dari berbagai tipe yang masing-masing memiliki karakteristik yang berbeda.
Berikut ini adalah beberapa tipe piutang yang penting untuk dipahami :
-
Piutang Usaha
Salah satu tipe piutang di perusahaan adalah piutang usaha yang dalam bahasa Inggris dikenal sebagai account receivable. Piutang ini muncul ketika perusahaan melakukan penjualan produk atau layanan kepada pelanggan yang jatuh temponya berkisar antara 30 hingga 90 hari. Piutang usaha dapat dikatakan sebagai kategori piutang terbesar yang dimiliki oleh perusahaan.
-
Wesel Tagih
Jenis piutang berikutnya dalam perusahaan adalah wesel tagih yang dikenal dalam istilah Inggris sebagai notes receivable. Wesel tagih merupakan dokumen resmi yang dikeluarkan oleh perusahaan dalam bentuk klaim terhadap utang dengan waktu jatuh tempo antara 60 hingga 90 hari atau bahkan lebih. Lewat wesel tagih ini, perusahaan juga akan menetapkan kewajiban bagi pihak yang berutang untuk membayar sejumlah bunga.
-
Piutang Lainnya
Di dalam kategori piutang perusahaan, terdapat juga yang disebut sebagai piutang lainnya. Tipe piutang ini sering kali disebut sebagai other receivable. Piutang lainnya mencakup berbagai macam piutang selain dari piutang dagang. Contoh dari piutang lainnya termasuk gaji yang terutang, bunga, uang muka untuk karyawan, hingga pengembalian pajak. Dalam konteks ini, piutang lainnya tidak berasal dari aktivitas operasional perusahaan.
Kesimpulan
Ketika dikelola dengan baik, piutang dalam bisnis tidak akan mengganggu arus kas perusahaan. Untuk mengatur piutang, sebuah perusahaan dapat menetapkan norma kredit bagi para pemohon. Selain itu, menentukan persyaratan kredit juga sangat penting untuk mempermudah pengaturan pembayaran dan penetapan tenggat waktu. Penerapan kebijakan kredit juga merupakan faktor penting yang harus dipertimbangkan dalam manajemen piutang.
Selanjutnya, penting untuk dipahami bahwa piutang perusahaan timbul dari penjualan produk kepada pihak lain yang akan dilunasi dalam periode tertentu. Namun, piutang yang muncul dari penitipan produk tidak akan dicatat sebagai piutang hingga barang tersebut habis.
Dari sini, perusahaan dapat mulai mengelola piutang yang ada. Mengelola piutang di perusahaan bukanlah hal yang sederhana, karena kesalahan dalam proses ini dapat menyebabkan kerugian serius bagi firma itu sendiri. Untungnya, kini ada banyak aplikasi canggih yang dapat membantu perusahaan dalam mengelola piutang. Dengan begitu, pengelolaan piutang tetap terpantau dan bisa memberikan keuntungan yang berkelanjutan.