Keunggulan Dan Cara Kerja Business Model Canvas (BMC)
Ketika Anda memiliki ide tentang sebuah usaha dan ingin menyempurnakan model bisnis tetapi bingung tentang cara mewujudkannya serta masih ragu dalam menyusun rencana bisnis. Semua permasalahan itu dapat teratasi dengan penggunaan metode Business Model Canvas (BMC). Business Model Canvas (BMC) adalah sebuah template manajemen strategis yang digunakan untuk merancang model bisnis baru dengan mendokumentasikan yang telah ada.
Metode ini menyediakan visualisasi grafis dengan elemen-elemen yang mencerminkan nilai tawaran perusahaan atau produk, infrastruktur, pelanggan, dan aspek keuangan serta membantu perusahaan dalam menyelaraskan kegiatan mereka dengan menunjukkan potensi trade-off. Business Model Canvas (BMC) pertama kali diciptakan pada tahun 2005 oleh Alexander Osterwalder, berdasarkan penelitian sebelumnya mengenai ontologi model bisnis. Sejak publikasi karya Osterwalder pada tahun 2008, banyak varian kanvas bisnis baru dengan berbagai jenis telah muncul.
Pengertian Business Model Canvas (BMC)
Model bisnis adalah sebuah strategi yang dirancang untuk menggambarkan cara suatu perusahaan dapat menghasilkan pendapatan. Hal ini berkaitan dengan siapa pelanggan yang dituju serta cara Anda memberikan nilai kepada mereka, termasuk rincian finansial. Business Model Canvas (BMC) memungkinkan Anda untuk mengidentifikasi berbagai elemen di dalam satu halaman, serta berfungsi sebagai alat untuk manajemen strategis yang membantu Anda memvisualisasikan dan mengevaluasi ide konsep bisnis Anda, dengan dokumen satu halaman yang terdiri dari sembilan kotak yang mewakili aspek-aspek fundamental dari bisnis.
Business Model Canvas (BMC) memberikan pendekatan yang lebih sederhana dalam memahami beragam komponen utama bisnis, mengungguli metode bisnis tradisional yang sering kali dianggap kurang praktis dan kurang serius. Apabila Anda menerapkan metode Business Model Canvas (BMC), maka akan fokus secara otomatis terbagikan seperti, sisi kanan kanvas berfokus pada pelanggan atau pasar, yaitu faktor eksternal yang berada di luar kendali Anda, sementara sisi kiri kanvas berkonsentrasi pada bisnis, yaitu faktor internal yang sebagian besar berada dalam kontrol Anda. Business Model Canvas (BMC)
Fungsi dan Keunggulan Business Model Canvas (BMC)
Dengan mempertimbangkan bahwa ini adalah metode yang cukup inovatif dan relavan, berikut adalah beberapa peran dari penerapan Business Model Canvas (BMC) :
- Business Model Canvas (BMC) memberikan ringkasan mengenai model bisnis dan tidak mengandung informasi berlebihan seperti yang ditemukan dalam rencana bisnis konvesional.
- Karakter visual dari Business Model Canvas membuatnya lebih gampang diakses dan dimengerti oleh siapa saja.
- Lebih mudah untuk melakukan perubahan dan dapat dengan cepat dibagikan kepada staff dan pemangku kepentingan.
- Business Model Canvas dapat dimanfaatkan oleh perusahaan besar maupun startup, meskipun hanya memiliki sedikit karyawan.
- Hal ini menjelaskan bagaimana berbagai aspek bisnis yang saling berhubungan.
- Anda dapat memanfaatkan template BMC untuk memfasilitasi sesi berbagi dan diskusi tentang cara efektif mendefinisikan model bisnis Anda.
Cara Kerja dan Membuat Business Model Canvas (BMC)
Terdapat sembilan elemen fundamental dalam kanvas model bisnis, termasuk proposisi nilai untuk pelanggan, segmen pasar yang dituju, saluran distribusi, jenis hubungan dengan pelanggan, sumber pendapatan, aset utama, mitra strategis, aktivitas inti, dan struktur biaya. Ketika Anda mengisi BMC, Anda akan melakukan brainstorming dan melakukan analisis pada setiap elemen tersebut. Informasi yang Anda kumpulkan dapat dimasukkan ke dalam setiap segmen kanvas yang relevan, sehingga penting untuk menyiapkan BMC saat Anda memulainya.
Mari kita jelajahi lebih dalam apa saja sembilan komponen BMC ini :
- Segmen pelanggan
Ini adalah kategori individu atau perusahaan yang Anda ingin capai dan tempatkan penawaran produk atau layanan Anda. Membedakan pelanggan Anda sesuai dengan kesamaan seperti lokasi, gender, usia, perilaku, minat, dan lainnya memberi Anda peluang untuk memenuhi keinginan mereka dengan lebih efektif, terutama dengan menyesuaikan penawaran yang Anda sediakan.
Setelah merinci segmen pelanggan Anda secara menyeluruh, Anda bisa menentukan siapa yang patut untuk dilayani dan siapa yang sebaiknya diabaikan. Selanjutnya, bentuk persona pelanggan untuk setiap segmen yang telah ditentukan.
- Hubungan konsumen
Dalam bagian ini, Anda perlu menetapkan tipe interaksi yang akan Anda terapkan dengan masing-masing segmen pelanggan Anda, serta bagaimana Anda akan berkomunikasi dengan mereka selama perjalanan mereka bersama perusahaan Anda.
Anda dapat memahami bentuk interaksi yang dimiliki pelanggan dengan perusahaan Anda melalui peta perjalanan pelanggan. Ini akan membantu Anda menerapkan berbagai tahap yang dilalui pelanggan saat berinteraksi dengan perusahaan Anda, serta memberi pemahaman tentang bagaimana cara memperoleh, mempertahankan, dan mengembangkan pelanggan Anda.
- Saluran/media
Bagian ini menjelaskan bagaimana perusahaan Anda akan berinteraksi dan menjangkau pelanggan. Saluran/ media berfungsi sebagai titik kontak yang memungkinkan pelanggan untuk terhubung dengan perusahaan Anda.
Saluran memiliki peranan penting dalam meningkatkan kesadaran terhadap produk atau layanan Anda dikalangan pelanggan, sekaligus menyampaikan proposisi nilai Anda. Saluran juga bisa digunakan agar pelanggan dapat membeli produk atau layanan tersebut dan mendapatkan dukungan setelah mereka membeli.
- Kegiatan utama
Apa aktivitas atau tugas yang diperlukan untuk mencapai tujuan bisnis Anda? Di bagian ini, Anda harus mencantumkan semua kegiatan penting yang mesti dilakukan agar model bisnis Anda dapat berfungsi secara efektif. Kegiatan utama ini seharusnya diarahkan untuk memenuhi proposisi nilai Anda, menjangkau segmen pelanggan, memelihara hubungan dengan pelanggan, serta menghasilkan pendapatan.
- Sumber daya utama
Di sini, Anda akan menyusun daftar sumber daya utama atau input esensial yang diperlukan untuk melaksanakan aktivitas utama Anda guna menciptakan proposisi nilai Anda. Ada beberapa kategori sumber daya utama, yakni sumber daya manusia (karyawan), sumber daya finansial (uang tunai, jalur kredit, dan sebagainya), sumber daya intelektual (merek, paten, hak cipta, dan IP), serta sumber daya fisik (peralatan, inventaris, dan gedung).
- Mitra Utama
Mitra utama merujuk kepada perusahaan atau pemasok eksternal yang akan mendukung Anda dalam menyelesaikan aktivitas penting. Kerja sama ini dibangun untuk mengurangi risiko serta memperoleh sumber daya yang dibutuhkan oleh perusahaan Anda.
- Struktur biaya
Di dalam blok ini, Anda akan mengidentifikasi seluruh biaya yang berkaitan dengan pengelolaan model bisnis Anda. Anda harus menitikberatkan pada analisis biaya untuk menciptakan dan menyampaikan proposisi nilai Anda, serta membangun aliran pendapatan dan menjaga hubungan dengan pelanggan.
Ini akan lebih mudah dilakukan setelah Anda mengidentifikasi sumber daya, aktivitas, dan mitra utama Anda. Bisnis dapat ditujukan pada biaya yang berfokus untuk meminimalkan pengeluaran jika memungkinkan, atau ditujukan pada nilai yang berorientasi pada penciptaan nilai maksimum bagi pelanggan.
- Proposisi nilai
Ini merupakan elemen fundamental yang berada di pusat penerapan Business Model Canvas, mencerminkan solusi eksklusif yang Anda tawarkan, baik dalam bentuk produk maupun layanan, untuk mengatasi masalah yang dihadapi oleh kelompok pelanggan, atau menciptakan nilai tambah bagi mereka.
Proposisi nilai perlu menjadi sesuatu yang khas atau berbeda dari apa yang ditawarkan oleh pesaing Anda, mengingat jika Anda menghadirkan produk baru, produk tersebut harus memiliki unsur inovasi dan dapat mengubah pasar. Apabila produk yang Anda tawarkan merupakan yang telah tersedia, maka produk itu harus menonjol dengan fitur dan karakteristik yang baru. Proposisi nilai dapat berupa aspek kuantitatif seperti biaya dan kecepatan layanan, maupun aspek kualitatif seperti pengalaman atau desain yang ditawarkan kepada pelanggan.
Kesimpulan
Business Model Canvas (BMC) berfungsi sebagai sebuah bahasa atau metode universal untuk mendeskripsikan, memvisualisasikan, menilai, dan mengubah model bisnis. Metode ini menjelaskan cara sebuah oraganisasi menciptakan, memberikan, dan menangkap nilai yang ada. Disini pula, panduan untuk bisnis perusahaan Anda dapat ditarik sebagai acuan.
Setelah Anda menyusun Business Model Canvas (BMC), Anda akan memiliki kesempatan untuk membaginya kepada perusahaan dan pemangku kepentingan Anda serta mendapatkan masukan dari mereka. Business Model Canvas bukanlah dokumen statis setelah penyelesaiannya, penting untuk melakukan tinjauan secara berkala agar tetap relevan, diperbarui, dan akurat.