Memahami Apa Itu Pengertian Data Collection, Teknik dan Jenisnya
Pengertian Data Collection
Data collection (Pengumpulan data) adalah didefinisikan sebagai prosedur mengumpulkan, mengukur dan menganalisis wawasan yang akurat untuk penelitian menggunakan teknik yang divalidasi standar berdasarkan simpulan yang bersumber dari definisi Situs Scribbr.
Perlu untuk diketahui bahwa biasanya seorang peneliti (pakar atau ahli) dapat mengevaluasi hipotesis mereka berdasarkan data yang dikumpulkan.
Dalam banyak kasus, pengumpulan atau data collection adalah langkah utama dan terpenting untuk penelitian, terlepas dari bidang penelitiannya. Pendekatan pengumpulan atau data collection terbilang berbeda untuk bidang studi yang berbeda, bergantung pada informasi yang diperlukan.
Sebelum mulai mengumpulkan data, ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan, antara lain :
- Tujuan melakukan penelitian.
- Jenis data yang akan dikumpulkan.
- Metode dan prosedur yang akan digunakan untuk mengumpulkan, menyimpan, dan memproses data.
Tujuan Data Collection
Tujuan dari semua data collection adalah :
1. Membuktikan kualitas
Kegunaan data collection ialah untuk menangkap bukti kualitas yang memungkinkan analisis mengarah pada perumusan jawaban yang meyakinkan dan kredibel untuk pertanyaan yang diajukan.
Tentu saja terlepas dari bidang studi atau preferensi untuk mendefinisikan data (kuantitatif atau kualitatif), data collection yang akurat sangat penting untuk menjaga integritas penelitian. Dimana pemilihan instrumen data collection yang sesuai (yang ada, dimodifikasi, atau yang baru dikembangkan) dan instruksi yang dijelaskan dengan jelas untuk penggunaan yang benar mengurangi kemungkinan kesalahan.
2. Mendapatkan informasi yang valid
Metode data collection yang dianggap sebagai teknik atau cara yang dilakukan oleh peneliti untuk mengumpulkan data. Data collection dilakukan untuk mendapatkan informasi topik penelitian yang diperlukan dalam rangka mencapai tujuan penelitian.
Fungsi Data Collection
Adapun beberapa fungsi dan penggunaan khusus data pelanggan meliputi beberapa hal sebagai berikut :
- Meningkatkan pemahaman tentang audiens
Fungsi data collection yang pertama yaitu untuk meningkatkan pemahaman tentang audiens. Mungkin sulit atau tidak mungkin untuk mengenal setiap pelanggan secara pribadi, terutama jika menjalankan bisnis besar atau bisnis online.
- Mengidentifikasi area untuk peningkatan atau perluasan
Dengan mengumpulkan dan menganalisis data membantu untuk melihat di mana perusahaan berkinerja baik dan di mana ada ruang untuk perbaikan. Hal itu juga dapat mengungkapkan peluang untuk mengembangkan bisnis.
- Memprediksi pola masa depan
Menganalisis data yang dikumpulkan dapat membantu untuk memprediksi tren atau pola masa depan serta memungkinkan untuk mempersiapkannya. Saat melihat data untuk situs web baru, misalnya contoh misalnya mungkin menemukan video yang terus meningkat popularitasnya, dibandingkan dengan artikel.
- Lebih mempersonalisasi konten dan pesan
Saat mengetahui lebih banyak tentang pelanggan atau pengunjung situs, dapat menyesuaikan pesan yang dikirimkan kepada mereka dengan minat dan preferensi mereka. Personalisasi ini berlaku untuk pemasar yang mendesain iklan, penerbit memilih iklan mana yang akan dijalankan dan pembuat konten memutuskan format apa yang akan digunakan untuk konten mereka.
Teknik Data Collection
Menurut Sugiyono (2017), teknik pengumpulan merupakan data yang dapat dilakukan dengan interview (wawancara), kuesioner (angket), observasi (pengamatan) dan gabungan ketiganya.
1. Observasi (pengamatan)
Observasi diartikan pengamatan dan pencatatan secara sistematik terhadap gejala yang tampak pada objek penelitian. Observasi merupakan metode yang cukup mudah dilakukan untuk data collection. Observasi ini lebih banyak digunakan pada statistika survei, misalnya akan meneliti kelakuan orang-orang suku tertentu. Observasi ke lokasi yang bersangkutan akan dapat diputuskan alat ukur mana yang tepat untuk digunakan.
2. Kuestioner (Kuesioner)
Kuesioner adalah teknik data collection yang dilakukan dengan cara memberikan seperangkat pertanyaan atau pernyataan kepada orang lain yang dijadikan responden untuk dijawabnya. Meskipun terlihat mudah, teknik pengumpulan data melalui angket cukup sulit dilakukan jika respondennya cukup besar dan tersebar di berbagai wilayah.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam penyusunan yaitu prinsip penulisan angket, prinsip pengukuran dan penampilan fisik. Prinsip Penulisan angket menyangkut beberapa faktor antara lain :
- Isi dan tujuan pertanyaan artinya jika isi pertanyaan ditujukan untuk mengukur maka harus ada skala yang jelas dalam pilihan jawaban.
- Bahasa yang digunakan harus disesuaikan dengan kemampuan responden. Tidak mungkin menggunakan bahasa yang penuh istilah-istilah bahasa Inggris pada responden yang tidak mengerti bahasa Inggris, dsb.
- Tipe dan bentuk pertanyaan apakah terbuka atau tertutup. Jika terbuka artinya jawaban yang diberikan adalah bebas, sedangkan jika pernyataan tertutup maka responden hanya diminta untuk memilih jawaban yang disediakan.
3. Interview (Wawancara)
Wawancara merupakan teknik data collection yang dilakukan melalui tatap muka dan tanya jawab langsung antara pengumpul data maupun peneliti terhadap narasumber atau sumber data. Wawancara pada penelitian sampel besar biasanya hanya dilakukan sebagai studi pendahuluan karena tidak mungkin menggunakan wawancara pada 1000 responden, sedangkan pada sampel kecil teknik wawancara dapat diterapkan sebagai teknik data collection. Teknik wawancara umumnya digunakan untuk jenis tipe kualitatif.
4. Dokumen
Teknik data collection dengan dokumentasi merupakan teknik data collection yang diambil dari dokumen atau catatan peristiwa yang sudah berlalu. Dokumen dapat berbentuk tulisan, gambar, atau karya-karya monumental dari seseorang.
Dokumen yang berbentuk tulisan misalnya catatan harian, sejarah kehidupan, cerita, biografi, peraturam, dan kebijakan. Sementara dokumen berbentuk gambar dapat berupa foto, gambar hidup, sketsa, dan lain-lain. Teknik data collection observasi atau wawancara, nantinya akan lebih kredibel apabila disertai dengan dokumentasi.
Jenis Metode Data Collection
Metode data collection dapat dibedakan menjadi 2, yaitu :
1. Pengumpulan Data Sekunder
Data sekunder adalah jenis data yang telah diterbitkan dalam buku, surat kabar, majalah, jurnal, portal online, dan lain-lain. Ada banyak data yang tersedia dari sumber-sumber tersebut terkait bidang penelitian, terlepas dari sifat bidang penelitian.
Oleh karena itu, penerapan seperangkat kriteria yang tepat untuk memilih data sekunder yang akan digunakan dalam penelitian ini memainkan peran penting dalam hal meningkatkan tingkat validitas dan reliabilitas penelitian. Kriteria ini termasuk (tetapi tidak terbatas pada) tanggal publikasi, kredensial penulis, keandalan sumber, kualitas diskusi, kedalaman analisis, tingkat kontribusi teks untuk pengembangan bidang penelitian dan lain-lain.
2. Pengumpulan Data Primer
Metode data collection primer dapat dibagi menjadi dua kelompok besar yaitu teknik dalam metode penelitian kuantitatif dan penelitian kualitatif.
- Penelitian kuantitatif
Metode penelitian kuantitatif menggambarkan dan mengukur tingkat kejadian berdasarkan angka dan perhitungan. Selain itu, pertanyaan “berapa banyak?” dan “seberapa sering?” sering diajukan dalam studi kuantitatif. Dengan demikian, metode pengumpulan data kuantitatif didasarkan pada angka dan perhitungan matematis.
Penelitian kuantitatif dapat digambarkan sebagai penelitian yang melibatkan pengumpulan data numerik dan menunjukkan pandangan hubungan antara teori dan penelitian yang bersifat deduktif, kecenderungan untuk pendekatan ilmu pengetahuan alam, dan memiliki konsepsi objektivis tentang realitas sosial.
Dengan kata lain, studi kuantitatif terutama meneliti hubungan antara variable bebas dan terikat yang diukur secara numerik dengan penerapan teknik statistik dan statistika. Metode pengumpulan data kuantitatif didasarkan pada pengambilan sampel acak (random sampling) dan instrumen pengumpulan data terstruktur.
Metode pengumpulan data tersebut termasuk kuesioner dengan pertanyaan tertutup, eksperimen, metode analisis korelasi dan regresi, rata-rata (mean), modus dan median dan lain-lain. Temuan studi kuantitatif biasanya mudah disajikan, dirangkum, dibandingkan, dan digeneralisasi.
- Penelitian kualitatif
Metode pengumpulan data kualitatif bersifat eksploratif dan terutama berkaitan untuk mendapatkan wawasan dan pemahaman tentang alasan dan motivasi yang mendasarinya. Metode pengumpulan data kualitatif muncul setelah diketahui bahwa metode pengumpulan data kuantitatif tradisional tidak dapat mengekspresikan perasaan dan emosi manusia.
Polonsky dan Waller (2011) mengkategorikan visi, gambar, bentuk dan struktur di berbagai media, serta kata yang diucapkan dan dicetak dan rekaman suara menjadi metode pengumpulan data kualitatif.
Metode kualitatif sering dianggap sebagai menyediakan data yang kaya tentang orang-orang dan situasi kehidupan nyata dan lebih mampu memahami perilaku dalam konteks yang lebih luas. Namun, penelitian kualitatif sering dikritik karena kurang dapat digeneralisasikan, terlalu bergantung pada interpretasi subyektif dari peneliti dan tidak mampu dilakukannya replikasi oleh peneliti berikutnya.
Metode pengumpulan data kualitatif yang paling banyak digunakan dalam penelitian termasuk wawancara mendalam, diskusi kelompok terfokus, observasi partispatif, dan penelitian tindakan. Selain itu, grounded theory dan analisis dokumen dapat juga digunakan sebagai metode pengumpulan data dalam studi kualitatif.