Use Case Diagram: Definisi, Fungsi, Simbol, Hingga Contohnya
Menurut referensi yang ada, ada jutaan aplikasi di App Store. Tentu saja, mengembangkan dan membangun aplikasi itu rumit dan memerlukan analisis yang mendetail. Salah satu langkah yang perlu Anda lakukan adalah membuat use case diagram sehingga Anda dapat memvisualisasikan ide dan proses yang Anda miliki.
Use case diagram adalah diagram yang menghubungkan interaksi pengguna dengan suatu sistem atau aplikasi. Selain deskripsi alur, pembuatan use case diagram dapat “menyederhanakan” sistem yang kompleks dan membuatnya lebih mudah dipahami oleh berbagai pemangku kepentingan yang membutuhkan sistem.
Mendefinisikan Use Case Diagram
Setelah Anda memahami dasar-dasar use case diagram, Anda akan memahami beberapa poin penting, seperti pengertian dan fungsi use case diagram. Yang juga tidak kalah pentingnya adalah simbol-simbol dalam use case diagram.
Selain itu, Anda perlu memahami komponen dan hubungan dalam use case diagram. Deskripsi lengkapnya adalah sebagai berikut:
Use Case Diagram Adalah
Pada dasarnya, use case diagram adalah bagian dari Unified Modeling Language (UML). UML sendiri merupakan bahasa pemodelan dalam pengembangan perangkat lunak, dimaksudkan untuk menyediakan cara standar untuk memvisualisasikan desain sistem. Dari pengertian UML sendiri, use case diagram merupakan bahasa pemodelan yang menyediakan cara standar untuk memvisualisasikan hubungan interaksi antara pengguna dan sistem atau aplikasi.
Jadi siapa yang benar-benar membutuhkan visualisasi desain sistem?
Jika tim yang mengembangkan perangkat lunak atau sistem cukup besar, maka semua stakeholder di tim sebenarnya membutuhkan visualisasi ini. Sebut saja mereka system analyst, programmer, designer, database administrator, dll. Tentu saja stakeholder perlu mengetahui bagaimana sistem mengalir, sehingga use case diagram adalah solusinya.
Jadi kapan waktu yang tepat untuk menggunakan use case diagram?
Pada dasarnya, merupakan ide bagus untuk selalu ada dokumentasi terkait use case diagram untuk setiap sistem yang Anda kembangkan. Namun, jika hal ini tidak memungkinkan karena waktu dan resource yang terbatas, use case diagram adalah dokumen yang baik untuk membangun sistem yang kompleks, dan jika Anda bekerja dengan tim yang besar atau dengan banyak rekan, tentu saja diagram use case adalah dokumentasi yang tepat.
Fungsi Use Case Diagram
Seperti yang sudah dijelaskan diatas, salah satu fungsi use case diagram adalah untuk mengetahui alur suatu sistem atau aplikasi. Nah, untuk lebih memahami fitur-fitur use case diagram, berikut beberapa fitur use case diagram yang perlu Anda ketahui.
- Memungkinkan pengembangan struktur dan behaviour dari sistem.
- Membantu memvisualisasikan keseluruhan sistem hingga ke detail terkecil.
- Kompleksitas suatu sistem dapat diungkapkan dengan cara yang mudah dipahami.
- Desain sistem didokumentasikan dengan baik.
Simbol Use Case Diagram
Berikut penjelasan simbol use case diagram ERD. Saat membuat use case diagram, Anda akan selalu menemukan simbol berbeda untuk mewakili entitas. Simbol use case diagram adalah hal-hal yang perlu Anda ketahui sebelum Anda mulai membuat use case diagram.
Tabel berikut merangkum simbol use case diagram untuk membantu Anda mengingatnya.
Contoh Use Case Diagram
Pembahasan use case diagram berikut ini mempertimbangkan contoh use case diagram yang sudah ada. Terdapat contoh berbagai jenis use case diagram, dibagi menjadi komponen yang divisualisasikan berdasarkan aliran yang ada.
Di bawah ini contoh use case diagram yang dapat Anda gunakan sebagai referensi pembelajaran:
Assosiation Antara Actor dan Use Case
Contoh use case diagram ini sederhana dan disertakan dalam semua use case diagram. Berikut beberapa hal yang perlu diingat:
- Seorang actor harus diasosiasikan dengan setidaknya satu use case.
- Seorang actor dapat diasosiasikan ke beberapa use case.
- Beberapa actor dapat diasosiasikan ke satu use case.
Generalization dari Actor
Generalisasi suatu actor berarti bahwa satu actor dapat mewarisi peran actor lainnya. Keturunan mewarisi semua use case “leluhur”. Keturunan memiliki satu atau beberapa use case yang khusus untuk peran tersebut. Mari perluas contoh use case diagram dari penggunaan sebelumnya untuk menunjukkan generalisasi dari suatu aktor.
Generalisasi Aktor Generalisasi actor artinya suatu actor dapat mewarisi peran actor lain. Keturunan mewarisi semua use case “leluhur” mereka. Keturunan memiliki satu atau lebih use case khusus untuk peran ini. Mari kita perluas contoh diagram use case dari penggunaan sebelumnya untuk menunjukkan generalisasi aktor.
Hubungan Extend Antara Dua Use Case
Seperti namanya, memperluas use case dasar dan menambahkan fungsionalitas ke sistem. Ada beberapa hal yang perlu diingat ketika menggunakan hubungan <<extend>>.
- use case yang diperluas bergantung pada kuse case yang diperluas (basis). Pada diagram di bawah, use case “Hitung Bonus” tidak ada artinya tanpa use case “Deposit Dana”.
- use case yang diperluas biasanya bersifat opsional dan dapat dipicu secara kondisional. Dalam diagram ini, Anda dapat melihat bahwa use case yang ditingkatkan hanya dipicu jika setoran lebih besar dari 10.000 atau usia pengguna lebih dari 55 tahun.
- use case yang diperluas (basis) harus bermakna dengan sendirinya. Artinya, ia harus independen dan tidak bergantung pada perilaku use case yang diperluas. Mari kita perluas contoh saat ini untuk mengilustrasikan hubungan tersebut <<extend>>.
Hubungan Include Antara Dua Use Case
Hubungan ini menunjukkan bahwa perilaku use case yang disertakan adalah bagian dari kasus penggunaan yang disertakan (dasar). Alasan utamanya adalah untuk menggunakan kembali tindakan umum di berbagai use case.
Dalam beberapa kasus, hal ini dilakukan untuk menyederhanakan operasi yang kompleks. Saat menggunakan hubungan <<include>>, penting untuk diingat bahwa use case dasar tidak lengkap tanpa use case. Use case yang disertakan bersifat wajib, bukan opsional.
Cara Membuat Use Case Diagram
Sekali lagi, use case diagram penting untuk dibuat saat mengembangkan aplikasi atau sistem. Kita dapat mengatakan bahwa membuat use case diagram sangat mudah.
Setelah Anda memahami simbol dan alur sistem yang ingin Anda buat, yang perlu Anda lakukan hanyalah mengeksekusi use case diagram menggunakan alat yang tersedia. Anda dapat menggunakan alat seperti Lucidchart, Creately, Visual Paradigm, dan Draw.io untuk membuat use case diagram ini.
Pelajari Use Case Diagram dan Mulailah Mengembangkan Aplikasimu
Use case diagram penting dalam pengembangan aplikasi atau sistem. Hal ini harus diperhitungkan ketika membuat sistem, terutama sistem dengan kompleksitas tinggi.
Pada dasarnya, use case diagram adalah bagian dari Unified Modeling Language (UML). UML sendiri merupakan bahasa pemodelan dalam pengembangan perangkat lunak, dimaksudkan untuk menyediakan cara standar untuk memvisualisasikan desain sistem. Dari pengertian UML sendiri, use case diagram merupakan bahasa pemodelan yang menyediakan cara standar untuk memvisualisasikan hubungan interaksi antara pengguna dan sistem atau aplikasi.